Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari tahun ke tahun pertumbuhan ekonomi berkembang diberbagai negara berkembang
sangat pesat dan maju, perkembangan ini berdampak pada kegiatan perekonomian terutama pada
kegiatan produksi dan konsumsi. Kegiantan-kegiatan ini menimbulkan berbagai masalah pokok
dalam perekonomian seperti halnya berapakah barang dan jasa yang akan di produksi,
bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut, serta siapa yang akan menggunakan
barang dan jasa tersebut.
Didalam ilmu ekonomi akan membahas tentang bagaimana cara mgengatasi permasalahan-
permasalahan tersebut. terutama didalam teori mikro akan membahas masalah teori permintaan
dan penawaran. Teori permintaan menjelaskan sifat permintaan para pembeli terhadap suatu
barang, sedangkan teori penawan menjelaskan tentang sifat penawaran antara penjual dan
produsen. Dalam makalah ini akan dibahas dan dipelajari mengenai teori permintaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori permintaan ?

2. Apa bunyi hukum permintaan ?

3. Bagaimana bentuk kurva permintaan ?

4. Apa yang dimaksud permintaan pasar ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Permintaan

Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu barang dan jasa,
serta menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dengan harga yang akan
disepakati oleh penjual dan pembeli.

 Permintaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam ekonomi manajerial Penting
bagi penciptaan, kelangsungan hidup dan profitabilitas perusahaan. Hal-hal yang
mempengaruhi permintaan konsumen

1. Harga dari komiditasi tersebut

2. Pendapatan Konsumen

3. Harga dari barang yang berhubungan (substitusi & Komplementer

4. Selera konsumen dll

Permintaan timbul karena keinginan konsumen dan kemampuannya ( hasrat dan


keinginan yang didukung dengan pendapatan) untuk membeli suatu komiditas

Teori permintaan konsumen: jumlah komiditas yang diminta merupakan suatu


fungsi/bergantung pada harga komiditas tersebut, pendapatan konsumen, harga komiditas
yang berhubungan(komplementer atau substitusi) dan selera konsumen.

B. Hukum Permintaan

Hukum permintaan menjelaskan tentang jumlah barang yang diminta akan selalu berbanding
terbalik dengan harga barang yang diminta. Bunyi hukum permintaan

“ makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang
tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan
terhadap barang tersebut”.

Hukum permintaan tersebut didasari oleh fakta bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya
sebatas anggaran atau pendapatannya.

Mengapa jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki hubungan yang baru seperti
disampaikan diatas. Yang pertama, sifat hubunga seperti itu disebabkan karena kenaikan harga

2
menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti
terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila harga turun maka orang
mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya dan menambahkan pembelian
terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan
pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para
pembeli untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang
yang mengalami keniakan harga

C. Daftar Permintaan

Pada dasarnya daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-
angka tentang hubunga antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat. Ia
menggambarkan besarnya permintaan yang wujud pada berbagai tingkat harga satu contoh dari
daftar permintaan ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 1

Permintaan terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga

Keadaan Harga Rupiah Jumlah yang Diminta

P 5000 200

Q 4000 400

R 3000 600

S 2000 900

T 1000 1300

Dalam tabel diatas digambarkan tentang permintaan terhadap buku tulis pada berbagai
tingkat harga. Dalam gambaran itu jelas ditunjukan bahwa makin tinggi harga buku tulis maka
makin sedikit jumlah buku tulis yang diminta dan sebaliknya semakin rendah harganya akan
semakin banyak buku tulis yang diminta. Pada harga Rp 5000, hanya 200 buku tulis yang akan
dibeli sedangkan pada harga Rp 1000, ternyata sebanyak 1300 buku tulis yang dibeli.

Harga antara suatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan
menjadi tiga golongan, yaitu barang pengganti, barang pelengkap, dan barang netral.

D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)


 Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah
permintaan barang tersebut akan menurun, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan
barang akan meningkat.
 Harga barang substitusi (pengganti)

3
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang
diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang
substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap
menggunakan barang yang semula. Contohnya kaus adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga
kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak bila
dibandingkan permintaan terhadap kemeja.

 Harga barang komplementer (pelengkap)


Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor,
barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk
membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.

 Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan
akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang
dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk
membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya
pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli
kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat
membeli kopisebanyak 40 kg.

 Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang
tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone
yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi
maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.

 Intensitas kebutuhan konsumen


Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta.
Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan
masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap
barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa
tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas
kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan
hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.

 Perkiraan harga di masa depan


Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung
menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal.
Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen
cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan
bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.

4
 Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah
penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.

E. Kurva permintaan

Dengan menggunakan data yang terdapat dalam daftar permintaan kita dapat membuat
kurva permintaan. Berdasarkan tabel angka 1 dapat dilihat kurva permintaan terhadap
permintaan buku tulis. Pada sumbu tegak digambarkan berbagai tingkat harga, dan pada sumbu
datar digambarkan berbagai jumlah buku tulis yang akan dibeli. Dengan demikian kurva
permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara
harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.

Dalam menganalisis permintaan perlu didasari perbedaan antara dua istilah


berikut: permintaan dan jumlah barang yang diminta. Apabila para ahli ekonomi mengatakan “
Permintaan” yang mereka maksud adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi permintaan
menggambarkan suatu keadaan keseluruhan dari pada hubungan antara harga dan jumlah
permintaan. Sedangkan “jumlah barang yang diminta” dimaksudkan sebagai banyaknya
permintaan pada suatu tingkat harga tertentu.

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya dari kiri ke atas kekanan
bawah.Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang
diminta, yang mempunyai sifat hubungan terbalik. Kalau salah satu variabel naik (misalnya
harga) maka variabel yang lain akan turun (misalnya jumlah yang diminta).

5
F. Pengertian Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan
harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang
diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain
free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar
tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa
hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam.

Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak
melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Dengan
sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat
mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga bisa terjadi
dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena adanya public
goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta mixed goods) yang akan
didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.

Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda -
beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi
konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam batas-
batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan
harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya
dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga
eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi.

Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah.
Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas
ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali
mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi utama diserahkan
kepada mekanisme pasar, namun pada beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur
tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.

6
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan
tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang
bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Dalam ekonomi, kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan
antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

 Harga barang itu sendiri


 Harga barang substitusi (pengganti)
 Harga barang komplementer (pelengkap)
 Jumlah Pendapatan
 Selera konsumen
 Intensitas kebutuhan konsumen
 Perkiraan harga di masa depan
 Jumlah penduduk

7
B. Saran

Demikian makalah ini kami buat, semoga apa yang kami uraikan mengenai teori permintaan
dapat memberi manfaat kepada kita semua,

Sekian dari kami, apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan makalah ini, kritik
dan saran yang membangun sangat kami butuhkan. Dari kami minta maaf dan atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Sugiarto, Herlambang, tedy dkk. 2005. Ekonomi Mikro sebuah karya komprehersif, Pt Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi teori pengantar, Edisi ke-3, Pt Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar teori mikroekonomi,Edisi ke-2, Pt Raja Grafindo Persada.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai