Kelas : XII-IPA2
PROYEKSI
Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambar
bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan
dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu. Cara-cara tersebut berkenaan
dengan arah garis pemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel) dan memusat (sentral).
Arah yang sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar dan
sejajar akan tetapi miring terhadap bidang gambar. Proyeksi terdiri dari beberapa
jenis, diantaranya adalah:
1. Proyeksi Isometri
2. Proyeksi Dimetri
Pada proyeksi dimetri ini, besar sudut sumbu x terhadap garis horisontal
adalah 7 derajat, sedangkan besar sudut sumbu y terhadap garis
horisontalnya adalah 40 derajat. Tinjauan lain dalam proyeksi dimetri ini
adalah, perbandingan antar ketiga sumbu adalah x : y : z = 1 : ½ :
1.Kesimpulannya adalah : dimisalkan, panjang ketiga garis adalah 50 mm,
maka pada proyeksi ini, panjang sumbu x = 50 mm, sumbu y = 25 mm dan
sumbu z = 50 mm. Tetapi pada angka penunjukan pengukurannya tetap
ditulis 50 mm. Berikut gambar skema perbandingan sumbu:
Proyeksi Dimetri II
3. Proyeksi Miring
Contoh:
4. Proyeksi Perspektif
2. Pandangan Amerika
Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang
menyebutkan proyeksi kuadran III. Proyekasi Amerika merupakan
proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah. Contoh gambarnya yaitu:
PERSPEKTIF
Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan
mata terlihat lebih besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata
terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda itu akan
terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai titik saja. Demikian
juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan membujur menjauhi kita,
semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan hingga akhirnya
saling berimpit dan akan menjadi satu titik.
Seperti halnya dalam proyeksi Eropa maka dalam gambar perspektif pun diupayakan
agar bidang-bidang yang semula saling berpotongan harus dibentangkan menjadi
bidang datar. Pembentangan tersebut dapat dilihat seperti pada gambar di bawah
ini. Bidang mata dibentangkan ke atas menjadi sejajar dengan bidang tafrir, begitu
juga dengan bidang tanah yang dibentangkan ke bawah menjadi sejajar dengan
bidang tafrir.
Bidang hasil pembentangan bidang mata dan bidang tanah menjadi sejajar bidang tafrir.
1. Perspektif Satu Titik Hilang
Perspektif satu titik hilang (one point perspective) ini digunakan untuk
menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata.
Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut
pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu
titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus
terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel
perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar
horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar
rancang bangun (desain) interior.