Anda di halaman 1dari 18

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

(Perilaku Kekerasan)

Nama Klien : Ruangan :

No. CM : Dx Medis :

N PERENCANAAN
DIAGNOSA
O TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1. Resiko Perilaku Tujuan keperawatan : Setelah ... x interaksi, 1. Bina hubungan saling Kepercayaan dari klien
Kekerasan klien menunjukkan percaya dengan merupakan hal yang
DS : Klien dapat tanda-tanda percaya menggunakan prinsip mutlak serta aka
 Data yang mengontrol atau kepada perawat : komunikasi terapeutik: memudahlan dalam
1.1 Sapa klien dengan ramah
didapat dari mengendalikan  Ekspresi wajah meakukan pendekatan
baik verbal maupun non
rekam medik perilaku kekerasan. bersahabat; dan tindakan
 Menunjukkan verbal
menjelaskan keperawatan kepada
1.2 Perkenalkan nama
rasa senang;
bahwa kurang Klien dapat membina klien.
 Ada kontak lengkap, nama panggilan,
lebih satu hubungan saling
mata; dan tujuan perawat
minggu klien percaya  Mau berjabat berkenalana;
tampak tangan; 1.3 Tanyakan nama lengkap
gelisah,  Mau dan nama panggilan yang
marah-marah, menyebutkan disukai klien
1.4 Buat kontrak yang jelas;
berbicara nama; 1.5 Tunjukan sikap jujur dan
 Mau duduk
kasar, menepati janji setiap kali
berdampingan
melamun, berinteraksi;
dengan perawat; 1.6 Tunjukan sikap empati dan
mulut komat
 Bersedia
kamit, menerima apa adanya;
mengungkapkan 1.7 Beri perhatian kepada
keluyuran, masalah yang klien dan masalah yang
mondar– dihadapi; dihadapi klien;
mandir, belum  Ekspresi klien 1.8 Dengarkan dengan penuh
tidur kurang perhatian.
lebih tujuh
hari, mencoba
menceburkan
diri kesumur
(kurang lebih
3 tahun yang
lalu) .
 Pada saat
pengkajian
klien
mengatakan
pada tahun
2017 pernah
hampir
melakukan
tindakan
kekerasan
akibat
bisikan–
bisikan yang
menyuruhnya
untuk
memukul
orang lain
tetapi ditahan
oleh mamang
nya.
 Data yang
didapat dari
rekam medik
menjelaskan
bahwa klien
pernah
mencoba
menceburkan
diri kesumur
(kurang lebih
3 tahun yang
lalu).

DO : Klien dapat mengenal Setelah... x interaksi, 2. Bantu klien mengungkapkan Menentukkan


 Pada saat penyebab perilaku klien menceritakan perasaan marahnya: mekanisme koping yang
2.1 Motivasi klien untuk
pengkajian kekerasan yang penyebab perilaku dimiliki klien dalam
menceritakan penyebab rasa
klien dilakukannya. kekerasan yang menghadapi masalah
kesal atau jengkelnya;
berkomunikasi dilakukannya : serta sebagai langkah
2.2 Dengarkan tanpa menyela
kooperatif  Menceritakan awal dalam menyusun
atau memberi penilaian
dengan penyebab setiap ungkapan perasaaan strategi berikutnya.
perawat, perasaan jengkel/ klien;
pembicaraan marah, baik dari

cepat, nada diri sendiri

suara tinggi maupun


lingkungannya
dan perlu
Klien dapat Setelah… x interaksi, 3. Bantu klien mengungkapkan Deteksi dini sehingga
diarahkan
mengidentifikasi klien menceritakan tanda-tanda perilaku dapat mencegah
menuju tanda-tanda perilaku tanda-tanda saat terjadi kekerasan yang dialaminya : tindakan yang dapat
pertanyaan. 3.1 Motivasi klien untuk
kekerasan. perilaku kekerasan : membahayakan klien
 Pada saat menceritakan kondisi fisik
 Tanda sosial : dan lingkungan sekitar.
pengkajian saat perilaku kekerasan
bermusuhan
klien terlihat terjadi;
yang dialami saat 3.2 Motivasi klien
sedikit curiga, terjadi perilaku menceritakan kondisi
tatapan tajam kekerasan; emosionalnya saat terjadi
dan  Tanda emosional
perilaku kekerasan;
menggerak- : perasaan 3.3 Motivasi klien
gerakkan marah, jengkel, menceritakan hubungan
kakinya. dan bicara kasar; dengan oranglain saat
 Tanda fisik :
 Pada saat mata merah, terjadi perilaku kekerasan.
pengkajian tangan
klien mengepal,
mengungkapk ekspresi tegang,
an dan lain-lain.
perasaannya
bahwa klien
merasa sedih
karena belum
dijenguk oleh
keluarganya
tetapi tidak
menunjukkan
raut wajah
sedih sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa afek
klien tidak
sesuai Pada
saat
pengkajian
klien
menunjukkan
ada kontak
mata dan
tatapan tajam
seperti curiga.
Klien dapat Setelah.. x interaksi, 4. Diskusikan dengan klien Melihat mekanisme
mengidentifikasi klien menjelaskan : perilaku kekerasan yang koping klien dalam
perilaku kekerasan  Jenis-jenis dilakukannya selama ini : menyelesaikan masalah
4.1 Motivasi klien untuk
yang pernah dilakukan. ekspresi yang dihadapi.
menceritakan jenis-jenis
kemarahan yang
tindak kekerasakan yang
selama ini
selama ini pernah
dilakukannya;
 Perasaan saat dilakukannya;
4.2 Motivasi klien untuk
melakukan
menceritakan perasaan
kekerasan;
 Efektivitas cara setelah tindakan tersebut;
yang dipakai 4.3 Diskusikan apakah dengan
dalam tindakan tersebut masalah
menyelesaikan yang dialami.
masalah.
Kilen dapat Setelah.. x interaksi, 5. Diskusikan dengan klien Menurunkan perilaku
megidentifikasi akibat klien menjelaskan akibat akibat negatif yang destruktif yang akan
perilaku kekerasan. tindakannya bagi : dilakukan kepada/ pada : mencederai kliendan
 Diri sendiri
 Diri sendiri lingkungan sekitar.
 Orang lain
 Orang lain
 lingkungan
 lingkungan
Klien dapat Setelah.. x interaksi, 6. Diskusikan sengan klien : Menurunkan perilaku
6.1 Apakah klien mampu
mengidentifikasi cara klien : destruktif yang akan
mempelajari cara baru
konstruktif dalam Menjelaskan cara yang mencederai klien dan
untuk mengungkapkan
mengungkapkan sehat untuk lingkungan sekitar.
marah yang sehat;
kemarahan. mengungkapkan marah.
6.2 Jelaskan berbagai alternatif
pilihan untuk
mengungkapkan marah
selain perilaku kekerasan
yang diketahui klien;
6.3 Jelaskan cara-cara sehat
untuk mengungkapkan
marah :
Cara fisik : napas dalam,
pukul bantal atau kasur,
olahraga;
Cara verbal :
mengungkapkan bahwa
dirinya sedang kesal
kepada oranglain;
Cara sosial : latihan asertif
dengan oranglain;
Cara spiritual :shalat/
berdoa, zikir, meditasi dan
lain-lain.
Klien dapat Setelah.. x interaksi, 7. Diskusikan cara yang akan keinginan untuk marah
mendemonstrasikan klien memperagakan dipilih dan anjurkan klien tidak tahu kapan
cara mengontrol cara mengontrol memilih cara yang yang munculnya, serta siapa
perilaku kekerasan. perilaku kekerasan : memungkinkan untuk yang akan memicunya.
 Fisik : tarik mengungkapkan kemarahan.
napas dalam- 8. Latih klien memperagakan
dalam, memukul
bantal/ kasur; cara yang dipilih :
 Verbal : 8.1 Peragakan cara yang
mengungkapkan dipilih;
Meningkatkan
8.2 Jelaskan manfaat cara
perasaan kesal/ kepercayaan diri klien,
tersebut;
jengkel kepada 8.3 Anjurkan klien menirukan serta asertifitas klien
oranglain tanpa peragaan yang sudah saat marah/ jengkel.
menyakiti; dialkukan;
 Spiritual : berdoa 8.4 Beri penguatan kepada
sesuai agama klien, perbaiki cara yang
masih belum sempurna

9. Anjurkan klien
memggunakan cara yang
sudah dilatih saat marah/
jengkel.
Meningkatkan
asertifitas klien dalam
menghadapi marah.
Klien mendapatkan Setelah.. x interaksi, 10. Diskusikan pentingnya Keluarga
dukungan dari keluarga : peran dan dukungan merupakansistem
keluarga untuk  Menjelaskan keluarga sebagai pendukung pendukung utama bagi
mengontrol perilaku cara merawat kilen untuk mengatsi klien.
kekerasan. klien dengan perilaku kekerasan.
perilaku 11. Diskusikan potensi keluarga
kekerasan; untuk membantu klien
 Mengungkapkan
mengatasi perilaku
perasaan puas
kekerasan.
dalam merawat
klien 12. Jelaskan pengertian,
penyebab, akibat, dan cara
merawat klien perilaku
kekerasan yang dapat
dialkukan oleh keluarga.

13. Peragakan cara mearwat


klien.

14. Beri kesempatan keluarga


untuk mempergakan ulang.

15. Beri pujian kepada keluarga


setelah peragaan.

16. Tanyakan perasaan keluarga


setelah mencoba cara yang
dilatih.
Klien menggunakan Setelah… x interaksi, klien 17. Jelaskan kepada Menyukseskan program
obat sesuai program menjelaskan : klien : pengobatan klien.
 Manfaat minum
yang telah ditetapkan.  Manfaat minum obat;
 Kerugian tidak minum obat;
 Kerugian tidak
obat;
 Nama obat; minum obat;
 Bentuk dan warna obat;  Nama obat;
 Dosis yang diberikan;  Bentuk dan
 Waktu pemakaian; warna obat;
 Cara pemakaian;  Dosis yang
 Efek yang dirasakan.
diberikan;
 Waktu
Setelah… x interaksi, klien
pemakaian;
menggunakan obat sesuai  Cara pemakaian;
program.  Efek yang
dirasakan.

18. Anjurkan klien :


 Meminta dan
menggunakan
obat tepat waktu;
 Melapor kepada
perawat/ dokter
jika mengalami
efek yang tidak
biasa;
 Beri pujian
terhadap
kedisiplinan
klien
menggunakan
obat.
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Risiko Perilaku Kekerasan Hari, Rabu tanggal 16 Agustus 2017. Pukul 10.00 – S : klien mengatakan perasaan saya saat ini baik
10.15 WIB : Fase Orientasi – baik saja, sedikit kesal sih
1. Membina hubungan saling percaya dengan O : - klien mampu menyebutkan nama lengkap
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik: dan nama panggilan
1.1 menyapa klien dengan ramah baik verbal maupun
- klien tampak tenang dan kooperatif
non verbal - klien menjawab semua pertanyaan yang
1.2 memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan,
diajukan namun berbelit-belit
dan tujuan perawat berkenalana; - kontak mata ada
1.3 menanyakan nama lengkap dan nama panggilan - tatapan tajam
- nada suara keras
yang disukai klien
- klien tampak agresif
1.4 membuat kontrak
- klien mampu mengungkapkan
1.5 menunjukan sikap jujur dan menepati janji setiap
perasaannya
kali berinteraksi;
1.6 menunjukan sikap empati dan menerima apa A : yang sudah tercapai : klien mampu
adanya; menyebutkan namanya, mengungkapkan
1.7 memberi perhatian kepada klien dan masalah yang
perasaannya, menjawab pertanyaan yang
dihadapi klien;
diajukan.
1.8 mendengarkan dengan penuh perhatian
2. melakukan pengkajian P : lanjutkan intervensi SP I :
- membantu klien mengungkapkan
perasaan marahnya
- Diskusikan dengan klien perilaku
kekerasan yang dilakukannya selama ini
- Diskusikan dengan klien akibat negatif
yang dilakukan pada diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
Hari Kamis, 17 agustus 2017. Pukul 16.00-16.15 S : klien mengatakan saya mau coba latih itu,
WIB : SP I supaya perasaan lebih tenang.
3. membantu klien mengungkapkan perasaan
O : - klien mampu menceritakan penyebab rasa
marahnya:
kesalnya
3.1 Memotivasi klien untuk menceritakan penyebab
- klien mampu mengungkapkan tanda dan
rasa kesal atau jengkelnya;
3.2 mendengarkan tanpa menyela atau memberi gejala perilaku kekerasan
- klien mampu mengetahui akibat negatif
penilaian setiap ungkapan perasaaan klien;
4. membantu klien mengungkapkan tanda-tanda dari perbuatan yang dia lakukan. Baik
perilaku kekerasan yang dialaminya : pada diri sendiri, orang lain dan
4.1 memotivasi klien untuk menceritakan kondisi fisik
lingkungan
saat perilaku kekerasan terjadi; - klien mampu memilih teknik yang ingin
4.2 Motivasi klien menceritakan kondisi emosionalnya
ia pelajari : napas dalam
saat terjadi perilaku kekerasan; - klien mampu mempraktikan teknik
5. mendiskusikan dengan klien perilaku kekerasan
napas dalam yang diajarkan
yang dilakukannya selama ini : - klien dapat mengikuti kegiatan sesuai
5.1 memotivasi klien untuk menceritakan jenis-jenis
yang diarahkan
tindak kekerasakan yang selama ini pernah - klien kooperatif dan murah senyum
- kontak mata ada
dilakukannya;
- nada suara rendah
5.2 memotivasi klien untuk menceritakan perasaan
A:
setelah tindakan tersebut;
5.3 mendiskusikan apakah dengan tindakan tersebut - klien mampu mengungkapkan tanda dan
masalah yang dialami. gejala perilaku kekerasan, mampu

Anda mungkin juga menyukai