Anda di halaman 1dari 6

Bab 5 Neraca SDALH LAPORAN AKHIR

Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Neraca Sumberdaya Manusia

Neraca sumberdaya manusia adalah neraca yang menunjukkan


keseimbangan antara aktiva dan pasiva sumberdaya manusia dari sisi
jumlah, struktur, dan distribusi penduduk dalam satuan waktu tertentu.
Aspek pokok yang dikaji dalam penyusunan neraca sumberdaya manusia
adalah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migration).
Data jumlah dan distribusi penduduk yang digunakan bersumber dari data
Kecamatan Dalam Angka tahun 2007 (AKTIVA) dan 2008 (PASIVA).

Tabel 5.45. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008
Aspek : Jumlah Penduduk

AKTIVA – Tahun 2007 PASIVA – Tahun 2008


Kecamatan Jumlah Kecamatan Jumlah
1 2 3 4
Panyipatan 19.290 Panyipatan 21.168
Takisung 25.263 Takisung 26.997
Kurau 24.032 Kurau 23.635
Bat-Bati 30.960 Bat-Bati 32.971
Tambang Ulang 13.145 Tambang Ulang 13.374
Pelaihari 68.425 Pelaihari 71.716
Batu Ampar 20.030 Batu Ampar 20.698
Jorong 23.276 Jorong 25.887
Kintap 27.385 Kintap 29.183
Kabupaten Tanah Laut 251.806 Kabupaten Tanah Laut 265.629
Sumber: Kecamatan Dalam Angka (2007 dan 2008)

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 5-1
Bab 5 Neraca SDALH LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Tabel 5.46. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008
Aspek : Perubahan Jumlah Penduduk

AKTIVA
Perubahan Alami Perubahan Migrasi PASIVA
Keadaan Awal, 2007
Keadaan Akhir, 2008
Kecamatan Jumlah Lahir Mati L–M Datang Pergi Netto
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Panyipatan 19.967 291 72 219 58 18 40 21.168
Takisung 26.149 135 73 62 281 135 146 26.997
Kurau 23.539 107 71 36 14 34 - 20 23.635
Bati-Bati 32.046 243 115 128 49 6 43 32.971
Tbg. Ulang 13.245 205 61 144 46 46 0 13.374
Pelaihari 70.826 580 437 143 226 192 34 71.716
Batu Ampar 20.733 413 41 372 81 9 72 20.698
Jorong 24.093 295 78 217 58 29 29 25.887
Kintap 28.364 699 51 648 188 97 91 29.183
Kab. Tanah Laut 258.962 2.968 999 1.969 1.001 566 435 265.629
Sumber: Kecamatan Dalam Angka (2007 dan 2008)

Terjadi peningkatan jumlah penduduk cukup tinggi, yang secara umum


menunjukkan pertumbuhan positif.
Pertumbuhan penduduk positif tersebut menunjukkan bahwa tingkat
pembangunan wilayah intensif, yang dibuktikan dengan banyaknya
pertumbuhan penduduk alami dan pesatnya migrasi netto.
Pertumbuhan penduduk alami di semua kecamatan bernilai positif, dengan
nilai tertinggi di Kecamatan Kintap, diikuti Kecamatan Batu Ampar, dan
Panyipatan.
Faktor migrasi netto dominan di Kecamatan Takisung, kemudian diikuti oleh
Kecamatan Kintap dan Batu Ampar. Sementara itu, kecamatan yang lebih
banyak ditinggalkan oleh penduduk, dalam arti banyak migrasi keluar adalah
Kecamatan Kurau dan Tambang Ulang.

Tabel 5.47. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 5-2
Bab 5 Neraca SDALH LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Aspek : Evaluasi Perubahan Jumlah Penduduk

Perubahan Migrasi
Perubahan Alami
Positif Negatif Nol
1 2 3 4
Mortalitas > Fertilitas - - -
Panyipatan, Takisung, Bati-Bati,
Mortalitas < Fertilitas Pelaihari, Batu Ampar, Jorong, Kurau Tambang Ulang
dan Kintap
Mortalitas < Fertilitas - - -
Sumber: Hasil Analisis, 2009

Tabel 5.48. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008
Aspek : Migrasi Netto

Angka Migrasi Netto


Kecamatan AKTIVA Perubahan PASIVA
Kondisi Awal Penambahan Pengurangan Kondisi Akhir
Panyipatan 1,19 0,70 0,00 1,89
Takisung 2,85 2,56 0,00 5,41
Kurau -0,83 0,00 - 0,02 - 0,85
Bati-Bati 1,39 0,00 - 0,09 1,30
Tambang Ulang 4,26 0,00 - 4,26 0,00
Pelaihari 0,29 20,92 0,00 21,21
Batu Ampar 1,30 2,18 0,00 3,48
Jorong -0,34 1,46 0,00 1,12
Kintap 0,18 2,94 0,00 3,12
Kab. Tanah Laut 0,86 0,78 0,00 1,64
Sumber: Hasil Analisis Data Kecamatan Dalam Angka, 2009

Berdasarkan angka migrasi netto terlihat bahwa Kecamatan Kurau baik pada
tahun 2007 maupun 2008 angkanya negatif. Kondisi ini tentu saja tidak ideal,
dalam arti banyak sumberdaya manusia yang pergi.
Kecamatan Pelaihari, terjadi peningkatan tajam migrasi netto dari kondisi
awal di tahun 2007 dengan angka 21,21. Angka tersebut berarti bahwa
pada akhir tahun 2008 terdapat sekitar 21 migran di antara 1000 penduduk
yang bertempat tinggal di Kecamatan Pelaihari. Angka tersebut juga berarti
migran di Kecamatan Pelaihari paling banyak, yang diikuti oleh kecamatan
Takisung dan Batu Ampar. Jumlah migran yang mengalami penurunan selain
di Kecamatan Kurau adalah Kecamatan Tambang Ulang.
Tabel 5.49. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut
Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008
Aspek : Angka Kelahiran Kasar

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 5-3
Bab 5 Neraca SDALH LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Angka Kelahiran Kasar (CBR)


Kecamatan AKTIVA Perubahan PASIVA
Kondisi Awal Penambahan Pengurangan Kondisi Akhir
Panyipatan 6,79 8,23 0,00 15,02
Takisung 4,91 0,43 0,00 5,34
Kurau 4,45 0,00 0,00 4,45
Bati-Bati 7,85 0,00 0,00 7,85
Tambang Ulang 20,16 0,00 - 4,56 15,60
Pelaihari 8,64 0,00 - 0,14 8,50
Batu Ampar 21,62 0,00 - 1,00 20,62
Jorong 12,93 0,00 - 0,26 12,67
Kintap 22,82 2,70 0,00 25,52
Kab. Tanah Laut 11,20 0,59 0,00 11,79
Sumber: Hasil Analisis Data Kecamatan Dalam Angka, 2009

Angka kelahiran kasar (CBR) menunjukkan kejadian kelahiran tiap 1000


penduduk. Secara keseluruhan CBR di Kabupaten Tanah Laut kondisinya
stabil, terdapat sedikit penambahan angka kelahiran kasar dari 11,20 di
tahun 2007 menjadi 11,79 di tahun 2008. Angka tersebut berarti terdapat
sekitar 11 kelahiran di tiap 1000 penduduk.
Penambahan angka CBR terbesar di Kecamatan Panyipatan, kemudian
diikuti Kecamatan Kintap. Kondisi akhir CBR yang cukup tinggi terdapat di
Kecamatan Kintap, Batu Ampar, dan Tambang Ulang.

Tabel 5.50. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008
Aspek : Angka Kematian Kasar

Angka Kematian Kasar (CDR)


Kecamatan AKTIVA Perubahan PASIVA
Kondisi Awal Penambahan Pengurangan Kondisi Akhir
Panyipatan 1,35 2,37 0,00 3,72
Takisung 1,74 1,15 0,00 2,89
Kurau 2,83 0,12 0,00 2,95
Bati-Bati 3,65 0,06 0,00 3,71
Tambang Ulang 1,37 3,27 0,00 4,64
Pelaihari 6,72 0,00 - 0,31 6,41
Batu Ampar 3,05 0,00 - 1,00 2,05
Jorong 3,91 0,00 - 0,56 3,35
Kintap 0,91 0,95 0,00 1,86
Kab. Tanah Laut 3,60 0,26 0,00 3,86
Sumber: Hasil Analisis Data Kecamatan Dalam Angka, 2009

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 5-4
Bab 5 Neraca SDALH LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Secara keseluruhan, walaupun kecil terdapat peningkatan angka kematian di


Kabupaten Tanah Laut pada periode 2007 sampai 2008. Hal ini merupakan
pertanda buruk bagi upaya peningkatan kesehatan masyarakat jika
peningkatan angka kematian tersebut berlangsung terus menerus.
Kondisi kurang baik terdapat di Kecamatan Tambang Ulang dan Panyipatan,
karena CDR meningkat dengan perubahan cukup tinggi.
Kecamatan dengan pengurangan CDR terjadi di Batu Ampar, Jorong, dan
Pelaihari. Jika dilihat di kondisi akhir neraca pada tahun 2008, kecamatan
dengan angka kematian kecil adalah Kintap dan Batu Ampar.

Tabel 5.51. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008
Aspek : Pertumbuhan Penduduk

Angka Pertumbuhan Penduduk (r)


Kecamatan AKTIVA Perubahan PASIVA
Kondisi Awal Penambahan Pengurangan Kondisi Akhir
Panyipatan 1,89 3,95 0,00 5,84
Takisung 1,76 1,43 0,00 3,19
Kurau 0,06 0,35 0,00 0,41
Bati-Bati 3,75 0,00 - 0,90 2,85
Tambang Ulang 0,83 0,14 0,00 0,97
Pelaihari 2,80 0,00 - 1,55 1,25
Batu Ampar 3,09 0,00 - 3,26 - 0,17
Jorong 2,33 4,85 0,00 7,18
Kintap 3,47 0,00 - 0,62 2,85
Kab. Tanah Laut 2,44 0,10 0,00 2,54
Sumber: Hasil Analisis Data Kecamatan Dalam Angka, 2009

Secara umum terlihat bahwa pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tanah


Laut cenderung stabil, yaitu 2,44 di tahun 2007 dan 2,54 di tahun 2008.
Walaupun lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk secara nasional,
kestabilan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tanah Laut
menunjukkan neraca yang relatif seimbang.
Kecamatan dengan perubahan laju pertumbuhan penduduk positif pada
angka sangat tinggi adalah Jorong (4,85) dan Panyipatan (3,95). Di sisi lain,
kecamatan yang mengalami pengurangan laju pertumbuhan penduduk dari
tahun 2007 sampai 2008 adalah Batu Ampar dan Pelaihari.
Tabel 5.52. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut
Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008
Aspek : Rasio Beban Ketergantungan

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 5-5
Bab 5 Neraca SDALH LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Rasio Beban Ketergantungan (DR)


Kecamatan AKTIVA Perubahan PASIVA
Kondisi Awal Penambahan Pengurangan Kondisi Akhir

Panyipatan 59 0 -1 58
Takisung 56 0 0 56
Kurau 59 0 0 59
Bati-Bati 54 0 0 54
Tambang Ulang 54 1 0 55
Pelaihari 52 1 0 53
Batu Ampar 52 0 -1 51
Jorong 52 1 0 53
Kintap 52 6 0 58
Kab. Tanah Laut 54 1 0 55
Sumber: Hasil Analisis Data Kecamatan Dalam Angka, 2009

Secara umum terjadi keseimbangan rasio beban tanggungan di Kabupaten


Tanah Laut, yaitu pada angka sekitar 50. Angka tersebut menunjukkan
bahwa setiap 100 penduduk umur produktif menanggung 50 penduduk umur
nonproduktif. Keseimbangan penduduk dari sisi struktur umur juga terjadi
dari sisi jenis kelamin (sex ratio). Rasio tersebut menunjukkan perbandingan
antara penduduk laki-laki terhadap perempuan.

Tabel 5.53. Neraca Sumberdaya Manusia Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2008
Aspek : Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

Rasio Jenis Kelamin (SR)


Kecamatan AKTIVA Perubahan PASIVA
Kondisi Awal Penambahan Pengurangan Kondisi Akhir

Panyipatan 100.27 0,00 - 5.05 95.22


Takisung 101.97 0,00 - 0.64 101.33
Kurau 99.75 0,00 - 2.64 97.11
Bati-Bati 103.97 0,00 - 2.37 101.60
Tambang Ulang 105.10 0,00 - 1.91 103.19
Pelaihari 102.84 0,28 0.00 103.12
Batu Ampar 105.67 0,00 - 0.01 105.66
Jorong 106.51 0,65 0.00 107.16
Kintap 107.59 0,00 - 0.52 107.07
Kab. Tanah Laut 103.57 0,00 - 1.02 102.55

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 5-6

Anda mungkin juga menyukai