Laporan 2 Mau Fix
Laporan 2 Mau Fix
Di suatu siang yang terik, B baru selesai menjalani perkuliahan di Fakultas Kedokteran. Karena
haus, B membeli segelas air jeruk dikantin. Setelah 30 menit, B merasa ingin berkemih. Namun
B yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah harus menahan keinginannya tersebut.
Sesampainya di rumah, B merasa tidak nyaman di suprapubik. Saat buang air kecil, B melihat
urinnya berwarna kuning muda. B berpikir mengapa dirinya yang baru menghabiskan segelas air
jeruk langsung merasa ingin berkemih, sedangkan sewaktu B berolahraga dan menghabiskan
satu botol air mineral, B tidak merasa ingin berkemih.
A. Klarifikasi Istilah
B. Identifikasi Masalah
12. Mengapa saat B meminum segelas air, langsung merasa ingin berkemih namun saat
berolahraga dan menghabiskan satu botol air mineral, B tidak merasa ingin berkemih?
Jawab :
Karena saat berolahraga cairan keluar melalui keringat namun saat aktivitas biasa, cairan
langsung dikelurakan melalui urine.
D. Analisis Masalah
Rangsang rasa haus ketiga yang penting adalah angiotensin II. Penelitian pada
binatang menunjukkan angiotensin II bekerja pada organ subfornikal dan pada organum
vaskulosum lamina terminalis. Daerah-daerah ini berada di luar sawar darah otak, dan
peptida-peptida seperti angiotensin II berdifusi ke dalam jaringan. Oleh karena
angiotensin II juga dirangsang oleh factor-faktor yang berhubungan dengan hipovolemia
dan tekanan darah rendah, pengaruhnya pada rasa haus membantu memulihkan volume
darah dan tekanan darah kembali normal, bersama dengan kerja lain dari angiotensin II
pada ginjal untuk menurunkan ekskresi cairan.
Kekeringan pada mulut dan membran mukosa esofagus dapat memberi sensasi
rasa haus. Akibatnya, seseorang yang kehausan dapat segera melepaskan rasa dahaganya
setelah dia minum air, walaupun air tersebut belum diabsorbsi dari saluran pencernaan
dan belum memberi efek terhadap osmolaritas cairan ekstraselular. Rangsang
gastrointestinal dan faring memengaruhi timbulnya rasa haus. Pada binatang yang
esofagusnya membuka ke arah luar, sehingga air tidak pernah diabsorbsi ke dalam darah,
ada kepuasan sebagian setelah minum, walaupun kepuasan itu bersifat sementara.
Distensi saluran pencernaan juga dapat sedikit mengurangi rasa haus; contohnya,
peniupan sebuah balon dalam lambung dapat menghilangkan rasa haus. Akan tetapi,
penurunan sensasi rasa haus melalui mekanisme gastrointestinal atau faringeal hanya
bertahan singkat; keinginan untuk minum hanya dapat dipuaskan sepenuhnya bila
osmolaritas plasma dan/atau volume darah kembali normal.
Kemampuan binatang dan manusia untuk "mengukur" asupan cairan sangat
penting karena dapat mencegah hidrasi yang berlebihan. Setelah seseorang minum air,
mungkin dibutuhkan waktu 30 sampai 60 menit agar air direabsorbsi dan didistribusikan
ke seluruh tubuh. Bila sensasi rasa haus tidak hilang sementara setelah minum air, orang
tersebut akan terus minum lebih banyak lagi, yang akhirnya menimbulkan hidrasi dan
pengenceran cairan tubuh yang berlebihan. Penelitian dan percobaan berulang kali
menunjukkan binatang meminum jumlah air yang hampir sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan untuk mengembalikan osmolaritas dan volume plasma ke keadaan normal.
Angiotensin II naik
Mulut kering
Angiotensin II turun
Distensi lambung
Guyton, Arthur C. Hall, John E, Buku Ajar Fisiologi. Edisi 11. Jakarta: EGC, 2011
Guyton, Arthur C. Hall, John E, Buku Ajar Fisiologi. Edisi 11. Jakarta: EGC, 2011
3. Apa faktor yang mempengaruhi rasa ingin berkemih?
Jawab:
I. Factor interna :
a. Hormon ADH
b. Hormin insulin
c. Emosi dan stress
II. Factor eksterna :
a. Suhu lingkungan
b. Kosnsumsi garam
c. Jumlah air yang di munum
d. Konsusmsi alcohol dan kafein.
(belum lengkap)
Jawab :
(belum)
1. Korpuskulum renal
Terdiri dari glomerolus dan kapsula bowman
CirI :
Berwarna gelap karena ada arteriol afffern
Perm. Dilapisi epitel selapis gepeng
Terdapat yuksta glomerular.
Ditemukan macula densa.
2. Tubulus proksimal
Terdiri dari epitel salipis kuboid
Terdapat vili pada epitelnya
3. Tubulus distal
Terdiri dari epitel selapis kuboid
Terdapat pada vili pada epitelnya
Jarak inti sel berdekatan
Sitoplasma basofil
4. Medulla ginjal
Tersusus atas saluran-saluran
Terdapat pyramid –pyramid ginal.
5. Ureter
Tunika mukosa = epitel stransisional
Tunika muskularis (dari dalam keluar) longitudinal sirkular longitudinal
6. Vesica urinaria
Tunika mukosa = epitel trsansisional.
Tunika muskularin = berkas otot polos
7. Uretra
Femina = epitel selapis gepeng
Maskulina = pars prostatica : epitel transisional
Pars membranasea : epitel selapis thorak
Pars spongiosa proksimal : epitel silindiris bertingkat
Pars spongiosa distal : epitel berlapis gepeng
Regulasi hormonal :
1. ADH
2. Insulin
3. ANP
4. Angiotensin II
5. Aldosterone
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC, 2011
12. Mengapa saat B meminum segelas air, langsung merasa ingin berkemih namun saat
berolahraga dan menghabiskan satu botol air mineral, B tidak merasa ingin berkemih?
Jawab :