Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Menurut WHO manifestasi klinis yang didapatkan dari defisiensi vitamin A adalah seperti grafik
berikut:
3. X2/Corneal Sclerosis:
Perubahan pada kornea sering terjadi pada awal terjadinya defisiensi vitamin A. sebelum
terlihat ada perubahan yang terjadi secara kasat mata pada kornea penderita rabun senja,
biasanya sudah muncul adanya lesi di sekitar lapisan epitel terluar dari kornea. Hal ini
biasanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan slit lamp atau test fluoresens. Biasanya gejala
ini akan hilang setelah pemberian pengobatan selama 2 minggu.
4. X3A & X3B/ Ulserasi kornea dan keratomalasia:
Ulserasi kornea adalah perubahan yang permanen pada kornea mata karena sudah
mengenai lapisan stroma dari mata. Biasanya ulserasi ini terjadi bukan hanya defisiensi
vitamin A saja, tetapi oleh karena infeksi bakteri, jamur atau virus seperti measles dan
varicella. Defisiensi vitamin A akan mempercepat kejadian ulserasi kornea pada penyakit-
penyakit utama yang menyebabkan ulserasi kornea. Pengobatan yang harus dilakukan
adalah mengatasi sumber utama dari ulserasi (infeksi bakteri, virus , fungal) disertai dengan
penatalaksanaan defisiensi vitamin A.
5. XS/ Corneal Scar:
Hasil dari sequele yang telah sembuh berhubungan dengan defisiensi vitamin A. Vitamin A
akan berhubungan dengan 3 faktor kesembuhan dari sequele tersebut. Bisa dilihat dari
opasitas kesembuhan luka, kesembuhan kornea yang tersisa, dan sebanyak apa isi dari
intraokuler yang dapat diselamatkan.
(Faktor resiko pada anak sebelum sekolah dan pada ibu hamil trimester ke 3)