Askep Kel Martas3
Askep Kel Martas3
Askep Kel Martas3
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Ny. E
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cidatar,Cisurupan.
Pekerjaan : IRT/Buruh
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Tanggal masuk RS : 18 Desember 2012
No. CM : 01556675
Diagnosa medis : Post Op ORIF Fraktur Tibia Fibula Sinistra, Closed
Fraktur Femur Dextra
Tanggal pengkajian : 04 Januari 2013
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.R
Umur : 53 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Cidatar,Cisurupan.
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Hubungan dengan klien : Suami
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan mengeluh nyeri pada kaki kiri bagian bawah yang telah di
operasi.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Menurut penurutan klien, klien mengatakan bahwa klien jatuh tertabrak motor
dengan posisi tengkurap ± 1 jam SMRS, saat klien sedang berjalan sepulang ia
kerja jan 13.15 WIB.karena terdapat luka dan parah maka keluarga segera
membawanya ke RSU dengan segera. Klien telah dilakukan opersi ORIF pada
tanggal 21 Desember 2012, Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 04 Januari
2013, di kaki kirinya terdapat alat ORIF, klien mengatakan nyeri, nyeri dirasakan
seperti terbakar dan menjalar ke seluruh bagian tubuh yang lainnya dan nyeri
diperberat apabila klien banyak bergerak, dan nyeri diperingan apabila klien
sedang istirahat, skala nyeri 6 (1-10), nyeri dirasakan sewaktu-waktu.
c. Riwayat kesehatan Dahulu
Menurut penuturan klien dan keluarganya bahwa klien belum pernah mengalami
penyakit seperti yang dirasakan sekarang ini. Namun, apabila klien sakit pun,
klien hanya sakit biasa seperti penyakit flu dan batuk saja, yang hanya
membutuhkan waktu penyembuhan 2-3 hari saja.
d. Riwayat kesehatan Keluarga
Menurut penuturan klien dan keluarga bahwa dalam keluarganya tidak ada yang
mengalami riwayat penyakit seperti yang dirasakan klien sekarang. Dan dalam
keluarga juga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan lainnya yang
mungkin dapat memperberat penyakitnya klien sekarang.
e. Riwayat kesehatan Alergi
Menurut penuturan klien, bahwa klien tidak mempunyai riwayat alergi.
c. Pola Eliminasi
No. Jenis Sebelum Dirawat Selama Dirawat
1. BAB
Frekuensi 1x/hari 2 hari belum BAB
Warna Khas feses -
Masalah Tidak ada Tidak ada
2. BAK
Frekuensi >10x/hari Kateter
Warna Khas urin Khas urin
Jumlah 1500 cc
Masalah Tidak ada Tidak ada
Ket : 0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Di bantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung atau tidak mampu
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No lab : 121222605 No cm : 01556833
Nama : Ny.E Ruangan : Marjan Atas
Umur : 50 Tahun Tanggal : 22 Desember 2012
Alamat : Kp.Cidatar, Cisurupan
6. THERAPY
Cefixim : 2.100 mg melelui oral
Vit. C : 3.100 mg melelui oral
Na dido : 2.1 melelui oral
Ranitidin : 2.1 melelui oral
Kalnek : 2.1 melelui oral
B. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Problem
1. DS : Adanya fraktur Nyeri akut
- Klien mengeluh
nyeri kaki bawah Dilakukan oprasi ORIF
bagian kirinya yang
sudah dilakukan Terputusnya kontinuitas
operasi tanggal 21 jaringan
desember 2012. Dan
di bagian paha Sirkulasi peredaran darah
kanan klien terhambat
mengatakan tidak
ada keluhan.
Merangsang pengeluaran
DO: mediator kimia
- Terdapat luka (bradikinin, histamin dan
tertutup di bagian serotinin)
paha kakan, terdapat
luka robekan sampai Rangsangan nyeri
ke bawah kaki, kaki dihantarkan ke thalamus
bawah bagian tibia
fibula sebelah kiri Nyeri dipersepsikan
terpasang ORIF.
- Skala nyeri 6 (1-10)
- TD: 130/80 mmHg,
N: 89 x/m, R: 24
x/m, S: 37,5 0C
- Leukosit : 14.100
/mm3
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan inkontinuitas jaringan
2. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka masih basah
3. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan fraktur terbuka
4. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan imobilisasi
5. Gangguan pola tidur sehubungan dengan adanya luka fraktur
D. NURSING CARE PLANNING
NO.
TGL/JAM TUJUAN INTERVENSI
DP
Januari I NOC : NIC :
2012 Setelah dilakukan tindakan Obsevasi / monitor TTV
WIB keperawatan selama 3x/24 jam, Lakukan pengkajian nyeri
klien tidak mengalami nyeri, termasuk lokasi,
dengan kriteria hasil: karakteristik, durasi,
Tanda vital dalam rentang frekuensi, kualitas dan
normal faktor presipitasi
Mampu mengontrol nyeri Ajarkan tentang teknik non
(tahu penyebab nyeri, farmakologi: napas dalam,
mampu menggunakan relaksasi, distraksi,
tehnik nonfarmakologi kompres hangat/ dingin
untuk mengurangi nyeri, Berikan informasi tentang
mencari bantuan) nyeri seperti penyebab
Melaporkan bahwa nyeri nyeri, berapa lama nyeri
berkurang dengan akan berkurang dan
menggunakan manajemen antisipasi ketidaknyamanan
nyeri dari prosedur
Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
E. IMPLEMENTASI
A: Masalah integritas
kulit teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Berikan posisi yang
nyaman, mengurangi
tekanan pada luka
- Bantu mobilisasi
pasien (ubah posisi
pasien) setiap dua jam
sekali
- Monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien
- Observasi luka : lokasi,
dimensi, kedalaman
luka, karakteristik,
tanda-tanda infeksi
lokal.
- Ajarkan pada keluarga
tentang luka dan
perawatan luka
- Lakukan perawatan
luka setiap hari dengan
teknik aseptif
-
Januari IV Mengobservasi TTV S: Kelompok I:
2012 lihat respon pasien saat - Klien mengatakan
WIB latihan tubuhnya terasa sakit, M. Fitra J
Ajarkan pasien atau nyeri di bagian paha
S. Rudiansyah
tenaga kesehatan lain kanan, dan kaki bawah
bagian kirinya Yeti Suryati
tentang teknik ambulasi
Kaji kemampuan pasien terpasang ORIF.
dalam mobilisasi - Klien mengatakan
Latih pasien dalam tidak bisa bergerak
pemenuhan kebutuhan apalagi ke kamar
ADLs secara mandiri mandi.
sesuai kemampuan - klien dan nyeri
Ajarkan pasien bagaimana sehingga kaki tidak
merubah posisi dan bisa digerakan.
berikan bantuan jika O:
diperlukan - Terdapat luka tertutup
di bagian paha kakan,
kaki bawah bagian tibia
fibula sebelah kiri
terpasang ORIF.
- Luka masih basah
- klien terlihat meringis
kesakitan
- Kaki sulit
digerakan/dirubah
posisinya
- Skala nyeri 6 (1-10)
- TD: 130/80 mmHg, N:
89 x/m, R: 24 x/m, S:
37,5 0C
- Leukosit : 14.100
/mm3
- Aktivitas klien di
bantu
A: gangguan mobilitas
fisik teratasi sebagian.
P: lanjutkan intervensi
- Ciptakan lingkungan
yang nyaman
- Jelaskan pentingnya
tidur yang adekuat
- Anjurkan klien untuk
mempertahankan
aktivitas sebelum tidur
(membaca hapalan
alquran, dll)
- Kolaborasi pemberian
obat tidur jika ada
terapi
Januari 2013 II S:
WIB - Klien mengatakan masih mengeluh nyeri Kelompok I:
O:
- Terdapat luka tertutup di bagian paha M. Fitra J
kakan, kaki bawah bagian tibia fibula S. Rudiansyah
sebelah kiri terpasang ORIF. Yeti Suryati
- Luka masih basah
- Luka dibalut ada rembesan darah
- Skala nyeri (1-10)
- TD: 130/80 mmHg, N: 89 x/m, R: 24
x/m, S: 37,5 0C
- Leukosit : 14.100 /mm3.
A: Masalah risiko tinggi infeksi teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Obsevasi TTV
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan.
- Lakukan perawatan luka setiap hari
dengan teknik aseptif
- Obseravasi keadaan luka
P: lanjutkan intervensi
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
- Anjurkan klien untuk mempertahankan
aktivitas sebelum tidur (membaca
hapalan alquran, dll)
- Kolaborasi pemberian obat tidur jika ada
terapi