PENYAKIT PARU
(PDPI)
0
No. ICD-X: J.851
1. Nama penyakit / diagnosis : Abses Paru
Abses paru adalah peradangan di jaringan
paru yang disertai pembentukan rongga yang
berisi nanah
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA & lateral
Laboratorium darah: leukosit, LED
meninggi
• Sediaan apus sputum pulasan gram,
biakan dan uji resistensi terhadap kuman
mikroorganisme
1
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Istirahat
• Fisioterapi bila sputum banyak
15. PA : -
2
16. Autopsi / risalah rapat : -
3
No. ICD-X: J.80
1. Nama penyakit / diagnosis : Acute Respiratory Distress Syndrome
(ARDS)
Adalah gagal napas akut yang ditandai dengan
hipoksemia berat dan edema paru
nonkardiogenik, akibat inflamasi akut,
peningkatan permeability kapiler dan
mengurangnya compliance paru. Etiologi
pneumonia bakteri, virus, Pneumocystis carinii,
legionela dan TB milier, aspirasi isi lambung
(syndrom Mendelson), terhirup etilen glikol
atau hidrokarbon, near drowning, renjatan
traumatik atau hemoragik, emboli lemak atau
cairan amnion, kontusio paru, trauma
nontoraks, cedera kepala, peningkatan
tekanan intrakranial, pankreatitis, kelebihan
dosis heroin, metadon, propoksifen atau
barbiturat atau terhirup parakuat. Banyak lagi
keadaan lain yang dianggap sebagai penyebab
seperti terhirup asap, penggunaan oksigen
berkonsentrasi tinggi pada bantuan ventilasi
lama, uremia, operasi pintas kardiopulmoner,
DIC, transfusi darah masif, sindrom
Goodpasture dll.
Catatan:
Gejala klinis tidak khas seperti batuk, sesak
(takipnea), takikardia, ronki di kedua paru.
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks
• AGDA
4
4.2. Khusus : -
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Oksigen
• Cairan infus
12. Lama perawatan : Sampai keadaan klinis, AGDA dan foto toraks
menjadi tenang
6
No. ICD-X: J.45
1. Nama penyakit / diagnosis : Asma Bronkiale
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Laboratorium
- darah rutin
- kadar eosinofil total
- kadar IgE
• Foto toraks untuk menyingkirkan penyakit
lain
7
7. Terapi :
Terapi jangka panjang
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Avoidance (menghilangkan faktor
pencetus)
• Fisioterapi
• Senam asma
• Pendidikan dan penyuluhan kesehatan
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit : • Sinusitis
• Emfisema subkutis
• Pneumotoraks
• Gagal napas
8
9.2. Karena tindakan : • Infeksi
• Pneumomediastinum
10. Informed consent (tertulis) : Perlu bila gagal napas dan membutuhkan
pemasangan mesin bantu napas (ventilator
mekanik)
15. PA : -
9
No. ICD-X: J.20
1. Nama penyakit / diagnosis : Bronkitis Akut
Ialah proses radang akut pada saluran bawah.
Tidak dijumpai kelainan radiologi. Penyebab
tersering adalah virus. Bila berlangsung lebih
dari 5 – 7 hari dan terjadi perubahan warna
sputum perlu dipikirkan infeksi bakteri.
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA dan lateral
• Laboratorium rutin darah
- Hitung leukosit mungkin meninggi
- Pada hitung jenis, terdapat dominasi
sel leukosit PMN
• Sputum mikoroorganisme atas indikasi
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Istirahat
• O2
• Hidrasi (terapi cairan)
10
8. Standar rumah sakit : Tipe D
9. Penyulit (komplikasi)
9.1. Karena penyakit : • Pneumonia
• Abses paru
• Empiema
• Septikemia
15. PA : -
11
No. ICD-X: J.47
1. Nama penyakit / diagnosis : Bronkiektasis
Ialah penyakit paru yang ditandai oleh dilatasi
yang disertai destruksi dinding bronkus yang
kronik dan menetap. Keadaan ini dapat terjadi
akibat kelainan kongenital, infeksi menahun
dan berulang, faktor mekanik, maupun
gangguan saraf perifer otot-otot bronkus.
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA & lateral
• Laboratorium rutin darah: hitung leukosit
meninggi
• MO sputum
14
No. ICD-X: J.81
1. Nama penyakit / diagnosis : Edema Paru
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks
• AGDA
• EKG
• Enzim kardiak
15
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Oksigen
• Infus cairan
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit : • Gagal napas
9.2. Karena tindakan : Cairan intravaskular berlebih atau berkurang
10. Informed consent (tertulis) : Perlu terutama bila akan dilakukan
pemasangan ventilator mekanik
15. PA : -
16
No. ICD-X: J.90
1. Nama penyakit / diagnosis : Efusi Pleura
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA dan lateral (sesuai letak
cairan)
• Analisis cairan pleura: kimia, hitung sel
• Mikrobiologi
• Sitologi
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : -
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Empiema
• Penekanan paru dan organ-organ di
mediastinum
• Schwarte (penebalan pleura)
10. Informed consent (tertulis) : Perlu untuk tindakan diagnostik dan terapi
invasif
18
No. ICD-X: I.26
1. Nama penyakit / diagnosis : Emboli Paru
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Laboratorium: leukosit, serum LDH, enzym
transaminase, bilirubin
• Foto toraks
• EKG
• AGDA
19
4.2. Khusus : • Scanning ventilasi perfusi
• Dopler
• Angiografi pulmoner
• Impedance plethysmography (IPG)
• Venografi
• Ekokardiografi Transesofageal (TEE)
• Helikal CT Scanning
7. Terapi :
Emboli submasif
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Istirahat
• Oksigen
Emboli masif
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Oksigen dengan aliran tinggi
• Infus
20
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Infark paru
• Hemoptisis masif
• ARDS
10. Informed consent (tertulis) : Perlu terutama bila akan dilakukan tindakan
diagnostik invasif dan terapi agresif
15. PA : -
21
No. ICD-X: J.86
1. Nama penyakit / diagnosis : Empiema
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA dan lateral
• Laboratorium
- sediaan apus cairan pleura dengan
* pulasan gram
* bakteriologi + BTA
- biakan kuman dan uji resistensi untuk
kuman TB dan kuman non TB
- bila diduga kuman anaerob sebagai
penyebab gunakan medium transport
BHI (Brain Heart Infusion)
- pemeriksaan parasitologi amuba
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Istirahat
22
7.3. Terapi khusus : • WSD
• Bedah bila konservatif gagal
10. Informed consent (tertulis) : Perlu untuk tindakan memasang WSD atau
tindakan bedah
23
No. ICD-X: J.96
1. Nama penyakit / diagnosis : Gagal Napas
Gagal napas ialah ketidakmampuan sistem
respirasi dalam mempertahankan homeostasis
oksigen dan karbondioksida secara adekuat.
Etiologi
• Gagal napas tipe I
Saluran napas dan parenkim paru:
- infeksi (virus, bakteri, jamur parasit dll)
- trauma (kontusio paru, laserasi paru)
- lain-lain (neoplasma, narkotika, akibat
payah jantung, ARDS, emboli paru,
atelektasis, perdarahan alveolar,
volume overload)
• Gagal napas tipe II
- susunan saraf pusat
a. obat-obat (sedativa, hipnotika,
anestesi umum, racun)
b. gangguan metabolik (hiponatremia,
hipokalemia, hipoksemia,
pemberian karbohidrat berlebihan,
alkalosis, hiperglikemia,
hipotiroidisme)
c. neoplasma
d. infeksi (meningitis, ensefalitis,
abses)
e. peningkatan tekanan intrakanial
f. hipoventilasi
g. lain-lain
24
- Saraf dan otot
a. trauma (cedera mudulaspinalis,
cedera diafragma)
b. obat-obat (neuromuscular blocking
agents, aminoglikosida)
c. metabolic (hipokalemia,
hipomagnesemia, hipofosfaatemia)
d. neoplasma
e. lain-lain (penyakit motor neuron,
meastenia gravis, multiple sclerosis,
distrofi otot, Guillain-Barre
syndrome)
- Dada
a. trauma (fraktur iga, flail chest, burn
eschar)
b. faktor lain (kifoskoliosis,
skleroderma, spondalitis,
pneumotoraks, efusi pleura,
fibrotoraks, posisi telentang,
obesitas, asitesis, nyeri)
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • AGDA
• Foto toraks
• EKG
• Sputum gram
25
4.2. Khusus : • AGDA serial
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Terapi oksigen
• Fisioterapi
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Gagal jantung
9.2. Karena tindakan Akibat pemakaian pipa trakea dan ventilator
mekanik
• Trauma intubasi
• Gangguan hemodinamik
• Pneumonia nosokomial
• Barotrauma (pneumotoraks,
pneumomediastinum)
• Kesulitan penyapihan dari ventilator
mekanik
26
12. Lama perawatan : Sampai klinik dan AGDA stabil dan foto toraks
menjadi tenang.
15. PA : -
27
No. ICD-X: C.34
1. Nama penyakit / diagnosis : Kanker Paru
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA dan lateral (sesuai letak
lesi)
• Sitologi sputum
7. Terapi :
(tergantung jenis histologis,
derajat / stage dan tampilan) • Untuk jenis histologis, dipakai klasifikasi
menurut WHO
• Untuk penderajatan (staging) digunakan
pembagian menurut sistem TNM yang
disepakati oleh UICC & AJCC tahun 1997
• Untuk tampilan (performance status)
dipakai pembagian menurut skala
Karnofsky atau WHO
• Derajat IIIA
- reseksi paru
- diseksi kelenjar getah bening yang
mungkin
- dilanjutkan radioterapi dan kemoterapi
• Derajat IV
- umumnya simptomatik / perawatan
paliatif dan bebas nyeri
- kemoterapi bila masih mungkin
29
Catatan:
Termasuk KPKBSK ialah karsinoma
skuamosa, adenokarsinoma dan karsinoma sel
besar.
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Sindrom vena kava superior
• Gawat napas (penekanan bronkus besar)
• Batuk darah
• Infeksi sekunder
• Nyeri akibat metastasis
• Hiperkalsemia
• Berbagai gangguan hormonal
10. Informed consent (tertulis) : Perlu untuk semua tindakan diagnostik invasif
dan terapi.
11.2. Pengobatan paliatif bebas nyeri • Dokter umum dan spesialis lain terkait
31
No. ICD-X: C.34
1. Nama penyakit / diagnosis : Nodul Paru Soliter
Ialah lesi radiologik berbentuk bulat soliter
dikelilingi oleh jaringan paru yang normal.
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Laboratorium
- darah rutin: Hb, leuko, LED, hitung
jenis, eosinofil total
- feses: rutin + telur cacing
- serologi: jamur
• Foto toraks PA dan lateral
• Uji Mantoux
33
No. ICD-X: J 17.2
1. Nama penyakit / diagnosis : Penyakit Jamur Paru
Faktor predisposisi:
• Penderita diabetes melitus
• Penderita yang mendapat antibiotika atau
steroid untuk jangka waktu yang lama
• Penderita yang mendapat sitostatika
• Penderita dengan defisiensi imunologis
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks
• Mikroskopik dan biakan jamur dari sputum,
bilasan bronkus, biopsi paru
• Serologi jamur
6. Perawatan rumah sakit : Rawat inap untuk pasien dengan batuk darah,
atau keadaan umum buruk
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Istirahat
34
• Fisioterapi (atas indikasi)
7.3. Terapi khusus : Bila ada fungus ball disertai batuk darah
biasanya perlu pembedahan (reseksi paru)
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Batuk darah
• Sepsis
35
No. ICD-X: J.60-64, J.66
1. Nama penyakit / diagnosis : Penyakit Paru Kerja
Penyakit paru akibat kerja meliputi antara lain:
• Pneumokoniosis pekerja tambang batu
bara (J60)
• Asbestosis (J61)
• Silikosis (J62)
• Pneumokoniosis lain (J63-J64)
• Bisinosis (J66)
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks
• Uji faal paru
6. Perawatan rumah sakit : Pada kasus berat dan atau dengan kasus-
kasus komplikasi kardiopulmoner dan
komplikasi lain
36
7. Terapi : Penanganan pada dasarnya meliputi
penanganan keluhan paru sesuai dengan
kelainan yang ada, termasuk penanganan
kardiopulmoner dan komplikasi lainnya
Catatan:
• Pemeriksaan kesehatan berkala termasuk
pemeriksaan fungsi paru memegang
peranan utama untuk deteksi sedini
mungkin dan mencegah kecacatan tetap
• Prinsip-prinsip kesehatan kerja perlu selalu
ditaati
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Korpulmonale
• Gangguan paru dan pernapasan yang
menetap
• Mesote;ioma dan kanker paru pada
paparan debu asbes
• Tuberkulosis paru pada paparan debu
silika
9.2. Karena tindakan -
15. PA : -
37
16. Autopsi / risalah rapat : -
38
No. ICD-X: A 15.6
1. Nama penyakit / diagnosis : Pleuritis Eksudativa TB
Pleuritis eksudativa TB adalah peradangan
pleura disertai terbentuknya cairan eksudat
yang disebabkan oleh infeksi tuberkulosis.
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA dan lateral
• Foto toraks lateral dekubitus bila cairan
sedikit
• Uji tuberkulin
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • -
39
7.3. Terapi khusus : Punksi pleura semaksimal mungkin baik pada
pasien sesak napas maupun tanpa sesak
napas
15. PA : Perlu
40
No. ICD-X: J.18
1. Nama penyakit / diagnosis : Pneumonia
ialah infeksi akut pada parenkim paru yang
dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun
parasit.
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA dan lateral
• Laboratorium rutin darah
- jumlah leukosit meninggi
- pada hitung jenis terdapat dominasi sel
leukosit PMN
• Pemeriksaan bakteriologik sputum
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Istirahat
• O2
41
• Hidrasi (terapi cairan)
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Abses paru
• Empiema
• Atelektasis
• Septikemia
• Gagal napas
42
14. Output : • Sembuh total
• Komplikasi
• Meninggal
15. PA : -
43
No. ICD-X: J.93
1. Nama penyakit / diagnosis : Pneumotoraks
Ialah adanya udara bebas di dalam rongga
pleura antara dinding dada dan paru yang
disebabkan oleh trauma dada, penyakit paru,
atau yang terjadi secara spontan. Kadang-
kadang terjadi pada wanita akibat
endometriosis (yang terjadi bersamaan saat
haid)
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA
Kadang-kadang diperlukan foto dalam
ekspirasi maksimal bila dicurigai
pneumotoraks ringan atau foto lateral bila
diduga disertai efusi pleura
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Pemasangan “mini WSD”
• Oksigen
44
• Fisioterapi
8. Standar rumah sakit : Rumah Sakit Tipe C dan D bila gejala lebih
ringan dan kalau paru kolaps sebagian kecil (≤
10%). Rumah Sakit tipe B dengan dokter
spesialis paru untuk tindakan khusus
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Emfisema subkutis
• Efusi pleura
• Empiema
• Pada pneumotoraks tekan dapat terjadi
torsi jantung dan pembuluh darah besar
• Gagal napas
10. Informed consent (tertulis) : Perlu terutama bila akan dilakukan tindakan
pemasangan WSD dan atau pembedahan
15. PA : -
46
No. ICD-X: J 44.8
1. Nama penyakit / diagnosis : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Ialah kelompok penyakit paru kronik yang tidak
diketahui etiologinya, yang mengakibatkan
obstruksi jalan napas yang irreversible dan
ditandai dengan peningkatan tahanan aliran
udara di saluran napas. NN
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA dan lateral
• AGDA
7. Terapi :
Jangka panjang:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Domiciliary oxygen therapy dengan aliran
rendah +- 15 jam/hari bila PaO2 < 55
mmHg
47
• Fisioterapi
- latihan relaksasi
- latihan bernapas
• Rehabilitasi psikis
• Rehabilitasi pekerjaan
• Pendidikan kesehatan kepada
keluarganya
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Kor pulmonale
• Gagal napas
48
13. Masa pemulihan : 2 minggu
15. PA : -
49
No. ICD-X: Y.21
1. Nama penyakit / diagnosis : Tenggelam
3. Diagnosis diferensial : -
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Laboratorium: hemoglobin, hematokrit, uji
hemolisis, elektrolit
• AGDA
• EKG
• EEG
7. Terapi :
Pengobatan segera:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • Resusitasi kardiopulmoner (RKP)
• Oksigen
• Infus
• Pemasanan bila suhu < 28-300C (cairan
infus dihangatkan, selimut)
50
8. Standar rumah sakit : Rumah Sakit tipe B atau C
• N
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Infeksi
• Hipoksemia karena aspirasi, edema paru
• Fibrilasi ventrikel (tenggelam di air tawar)
• Gangguan fungsi ginjal (albuminuria,
hemoglobulinuria, anuria)
• Gangguan syaraf: koma lama
10. Informed consent (tertulis) : Perlu terutama bila akan dilakukan tindakan
ventilator mekanik
15. PA : -
51
No. ICD-X: A.15
1. Nama penyakit / diagnosis : Tuberkulosis Paru
Ialah penyakit infeksi di paru yang bersifat
kronik dan menular disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA (dan lateral, terutama bila
lesi terletak di lapangan tengah)
• BTA sputum langsung
• Biakan M.tuberculosis dan uji resistensi
- jumlah leukosit mungkin normal atau
sedikit meninggi
- LED > 30 mm/jam
- Hitung jenis, biasanya dominasi limfosit
- HB rendah pada kasus yang sudah
lama
• Uji Mantoux bila perlu
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Penyebaran milier
• TB ekstrapulmoner
• Destroyed lung / lobe
• Batuk darah masif / berulang
53
berat, sebagian dilakukan pemeriksaan
diagnostik ke arah kanker paru:
• Sitologi sputum
• Bronkoskopi
• TTB
• CT Scanning toraks dengan kontras
Hal ini perlu diperhatikan, karena amat sering
ditemukan kasus yang diduga TB, ternyata
belakangan terbukti kanker paru dengan
demikian diagnosis terlambat
18. Fasilitas khusus : Kamar bedah toraks, bila perlu tindakan bedah
54
No. ICD-X: D.38.3
1. Nama penyakit / diagnosis : Tumor Mediastinum
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • Foto toraks PA & lateral
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • Sindrom vena cava superior
• Disfagia
• Miastenia gravis
• Kelumpuhan diafragma
• Gagal napas
15. PA : -
57
No. ICD-X: Z.00 – Z.13
1. Nama penyakit / diagnosis : Pemeriksaan Kesehatan (Medical Check-up)
3. Diagnosis diferensial : -
4. Pemeriksaan penunjang
Anamnesis : • Keluhan yang ada
• Riwayat penyakit paru yang pernah
diderita atau yang masih diderita saat ini
• Riwayat penyakit lainnya yang pernah atau
masih diderita
• Riwayat kebiasaan pribadi: merokok,
minuman keras
• Riwayat pekerjaan: jenis pekerjaan, lama
bekerja, zat terpajan, keluhan akibat
pekerjaan
• Riwayat lingkungan: tempat tinggal, tempat
bekerja
59
No. ICD-X:
1. Nama penyakit / diagnosis : ****
NNNN
2. Kriteria diagnosis : • N.
• N
3. Diagnosis diferensial : • ..
• N.
• N
4. Pemeriksaan penunjang
4.1. Umum : • N
• N
4.2. Khusus : • N
• N
• N.
5. Konsultasi : • ..
• ..
7. Terapi :
Umum:
7.1. Terapi nonmedikamentosa : • ..
• ..
9. Penyulit (komplikasi) :
9.1. Karena penyakit • N
• N
9.2. Karena tindakan • N
60
• N
14. Output : • N
• N
15. PA : -
61