Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ADAPTASI DAN DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN LAHAN KERING

OLEH
NAMA : OLARITA KASSE
NPM : 31170060
SEMESTER : II.B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
2018
Klasifikasi Iklim Menurut Para Ahli

A. Klasifikasi iklim menurut Kopen


Dasar yang digunakan Koppen untuk mengklasifikasikan iklim adalah curah hujan,
temperatur udara, dan jenis tanaman khusus di suatu daerah. Koppen kemudian membagi
kelas iklim atas lima wilayah iklim dan dinyatakan dengan simbol huruf sebagai berikut.
1) Iklim A, yaitu iklim tropis. Iklim ini memiliki suhu terdingin yang tidak kurang dari
18°C, curah hujan yang lebiih besar daripada evapotranspirasi tahunannya, serta
tumbuhan yang beraneka ragam. Iklim A ini terbagi atas 3 jenis, yaitu iklim hutan
tropis (Af), iklim musim/monsum (Am), dan iklim sabana (An).
2) Iklim B, yaitu iklim kering atau gurun. Iklim ini terdpat di daerah gurun atau semi-
arid (stepa) dengan jumlah penguapan lebih besar atau sama dengan jumlah curah
hujan tahunan. Iklim B terbagi atas dua jenis, yaitu iklim stepa (Bs) dan iklim gurun
(Bw).
3) Iklim C, yaitu iklim sedang atau iklim hujan cukup panas. Suhu rata-rata bulanan
terdingin adalah -3°C hingga 18°C sedangkan suhu rata-rata bulanan terpanasnya
lebih besar dari 10°C. Iklim C terbagi atas 3 jenis, yaitu iklim hangat dengan
kelembaban sepanjang musim (Cf), iklim hangat dengan musim dingin yang kering
(Cw), dan iklim hutan salju dengan musim dingin yang kering (Cs).
4) Iklim D, yaitu iklim hutan salju sejuk. Suhu rata-rata bulanan terpanas adalah lebih
dari 10°C dan bulan terdingin adalah -3°C. Iklim D terbagi atas dua jenis, yaitu iklim
hutan salju dengan kelembaban sepanjang musim (Df) dan iklim hutan salju dengan
musim dingin yang kering (Dw).
5) Iklim E, yaitu iklim kutub (terdapat di daerah Artik dan Antartika). Suhu tidak pernah
lebih dari 10°C dan tidak memiliki musim panas yang benar-benar panas.

Iklim A, C, dan D memungkinkan untuk tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan. Adapun


iklim B sesuai untuk stepa, sedangkan iklim E sesuai untuk tanaman jenis lumut-lumutan.

B. Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson


Dasar yang digunakan oleh Schmidt-Ferguson untuk mengklasifikasika iklim sama
dengan Mohr, yaitu bulan basah dan bulan kering serta tidak memperhitungkan bulan
lembab. Selanjutnya, Schmidt-Ferguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan nilai Q yang
dihitung berdasarkan rumus :
Q = rata-rata jumlah bulan kering / rata-rata bulan basah X 100%

Indeks nilai Q dan pengklasifikasian iklim menurut Schmidt-Ferguson dapat dilihat


pada tabel di bawah :

Indeks Nilai Q Tipe Keterangan


Iklim
0-14,3 % A Sangat basah
14,33-33,33% B Basah
33,3-60% C Agak basah
60-100% D Sedang
100-167% E Agak kering
167-300% F Kering
300-700% G Sangat kering
>700 % H Luar biasa kering

C. Klasifikasi iklim menurut Oldeman


Dasar yang digunakan dalam klasifikasi iklim menurut Oldeman adalah urutan dari
bulan basah atau bulan kering. Berbeda dengan Mohr dan Schmidt-Ferguson, kriteria yang
digunakan Oldeman dalam menentukan bulan basah dan bulan kering adalah sebagai berikut :
1) Bulan basah, apabila curah hujannya lebih dari 200 mm.
2) Bulan lembab, apabila curah hujannya antara 100-200 mm.
3) Bulan kering, apabila curah hujannya kurang dari 100 mm.

Ketika mengklasifikasikan iklim, Oldeman lebih menitik beratkan pada bulan basah.
Berdasarkan hal ini, Oldeman menentukan lima tipe iklim sebagai berikut :
Tipe keterangan
Iklim
A Terdapat sebanyak 9 bulan basah
berurutan
B Terdapat 7-9 bulan basah berurutan
C Terdapat 5-6 bulan basah berurutan
D Terdapat 3-4 bulan basah berurutan
E Terdapat 3 bulan basah yang berurutan
D. Klasifikasi iklim menurut Junghuhn
Dasar klasifikasi iklim menurut Junghuhn adalah ketinggian dan kesesuaiannya dengan
kehidupan (daya adaptasi) tumbuh-tumbuhan. Berikut ini adalah pengklasifikasian iklim
menurut Junghuhn:
1) Daerah panas, yaitu berketingian 0-600 mdpl dan bersuhu udara 26,3 - 22°C.
2) Daerah sedang, yaitu berketinggian 600-1.500 mdpl dan bersuhu udara 22-17,1°C.
3) Daerah sejuk, yaitu berketinggian 1.500-2.500 mdpl dan bersuhu udara 17,1-11,1°C.
4) Daerah dingin, yaitu berketinggian lebih dari 2.500 mdpl dan bersuhu udara 11,1-
6,2°C.

Sumber : 1) http://ekonomi-sosiologi-geografi.blogspot.co.id/2016/01/klasifikasi-iklim-
menurut-koppen.html
2) https://www.google.co.id/search?q=klasifikasi+iklim+menurut+koppen%2C+oldeman%2
C+schimdf+fergussion+dan+junghuhn&rlz=1C1AOHY_enID772ID786&oq=klasifikasi+ikl
im+menurut+koppen%2C+oldeman%2C+schimdf+fergussion+dan+junghuhn&aqs=chrom
e..69i57.74240j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai