Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
[ TINJAUAN PUSTAKA ]
Abstrak
Penyakit hemoroid merupakan gangguan anorektal yang mempunyai gejala perdarahan dan penonjolan saat defekasi.
Kejadian hemoroid cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang, dimana usia puncaknya
adalah umur 45-65 tahun. Hal tersebut dikarenakan orang lansia sering mengalami konstipasi sehingga terjadi
penekanan berlebihan pada pleksus hemoroidalis karena proses mengejan. Penegakan diagnosis dan penatalaksanaan
yang adekuat dapat menurunkan prevalensi, angka kekambuhan, serta timbulnya komplikasi.
dari lubang anus, dan berbagai jumlah bantalan pasien yang berusia lebih dari 40 tahun yang
kecil yang terletak di antara keduanya. memiliki gejala hemoroid dan perdarahan.10
Perubahan ini meliputi dilatasi vena yang The American Society of Colon and Rectal
abnormal, trombosis pembuluh darah, proses Surgeons merekomendasikan untuk melakukan
degeneratif pada serat kolagen dan jaringan pemeriksaan fisik dengan anoskopi, menelusuri
fibroelastik, distorsi dan pecahnya otot subepitel riwayat penyakit dan evaluasi endoskopi lebih
anal. Selain temuan di atas, reaksi inflamasi yang lanjut jika ada kekhawatiran untuk penyakit
melibatkan dinding pembuluh darah dan jaringan radang usus atau kanker. Evaluasi lengkap dari
ikat sekitarnya telah dibuktikan dalam spesimen usus besar diperlukan pada kelompok berikut:
hemoroid, dengan terkait ulserasi mukosa, a. Pasien berusia 50 tahun atau lebih dan belum
iskemia dan thrombosis.8 pernah melakukan pemeriksaan lengkap dari
Umumnya perdarahan merupakan tanda usus besar dalam 10 tahun terakhir.
pertama dari hemoroid interna akibat trauma b. Pasien yang berusia 40 tahun atau lebih dan
oleh feses yang keras. Darah yang keluar belum pernah melakukan pemeriksaan
berwarna merah segar dan tidak tercampur lengkap dari usus besar dalam 10 tahun
dengan feses, dapat hanya berupa garis pada terakhir, dan yang didagnosis kanker rectal
feses atau kertas pembersih sampai pada atau adenoma pada usia 60 tahun atau lebih
perdarahan yang terlihat menetes atau mewarnai muda.
air toilet menjadi merah. Hemoroid yang c. Pasien dengan anemia defisiensi besi
membesar secara perlahan-lahan akhirnya dapat d. Pasien yang memiliki tes darah tinja
menonjol keluar menyebabkan prolaps. Pada okultisme positif.11
tahap awal, penonjolan ini hanya terjadi pada Penatalaksanaan hemoroid pada umumnya
waktu defekasi dan disusul reduksi spontan meliputi modifikasi gaya hidup, perbaikan pola
setelah defekasi. Pada stadium yang lebih lanjut, makan dan minum dan perbaikan cara defekasi.
hemoroid interna ini perlu didorong kembali Diet seperti minum 30–40 ml/kgBB/hari dan
setelah defekasi agar masuk kembali ke dalam makanan tinggi serat 20-30 g/hari. Perbaikan pola
anus. Pada akhirnya hemoroid dapat berlanjut defekasi dapat dilakukan dengan berubah ke
menjadi bentuk yang mengalami prolaps jongkok pada saat defekasi. Penanganan lain
menetap dan tidak bisa didorong masuk lagi.9 seperti melakukan warm sits baths dengan
Dalam penegakkan diagnosis, beberapa merendam area rektal pada air hangat selama 10-
kondisi anorektal dapat menyebabkan gejala 15 menit 2-3 kali sehari.12
mirip dengan yang berhubungan dengan wasir. Penatalaksanaan farmakologi untuk
Faktor-faktor yang dapat menunjukkan kondisi hemoroid adalah:
yang lebih serius misalnya, kanker, penyakit a. Obat-obatan yang dapat memperbaiki
radang usus harus segera dilakukan kolonoskopi. defekasi. Serat bersifat laksatif memperbesar
Dan hal-hal lain harus diperhatikan termasuk volume tinja dan meningkatkan peristaltik.
perubahan kebiasaan buang air besar, sakit perut, b. Obat simptomatik yang mengurangi keluhan
penurunan berat badan, perdarahan rektum rasa gatal dan nyeri. Bentuk suppositoria
dengan darah dalam tinja, atau riwayat keluarga untuk hemoroid interna dan ointment untuk
kanker usus besar. Pemeriksaan fisik harus hemoroid eksterna.12
mencakup pemeriksaan perut, pemeriksaan c. Obat untuk menghentikan perdarahan
perineum, pemeriksaan colok dubur, dan campuran diosmin dan hesperidin. 12
anoskopi. Pemeriksaan colok dubur saja tidak d. Obat analgesik dan pelembut tinja mungkin
bisa mendiagnosa atau mengecualikan hemoroid bermanfaat. Terapi topikal dengan nifedipine
interna, jadi diperlukan anoskopi. Pada anoskopi, dan krim lidokain lebih efektif untuk
wasir internal yang muncul sebagai melebarnya menghilangkan rasa sakit daripada lidokain
pembuluh darah biru keunguan, dan wasir (Xylocaine).13 Pada pasien hemoroid eksternal
internal yang prolaps muncul berwarna merah berat, pengobatan dengan eksisi atau insisi
muda gelap, berkilau, dan massa kadang-kadang dan evakuasi dari trombus dalam waktu 72
lembut pada margin anal. Hemoroid eksternal jam dari onset gejala lebih efektif daripada
tampak berwarna merah muda dengan pengobatan konservatif.14
konsistensi lembut. Beberapa ahli Penatalaksanaan invasif dilakukan bila
merekomendasikan kolonoskopi untuk semua manajemen konservatif mengalami kegagalan,
antara lain:
J MAJORITY | Volume 4 Nomor 6 | Maret 2015 |33
Danar FS │ Diagnosis dan Penanganan Hemoroid
a. Rubber band ligation merupakan prosedur 6. Marcellus SK. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,
dengan menempatkan karet pengikat di edisi ke-4. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit
sekitar jaringan hemoroid interna sehingga Dalam FK UI. 2006.
mengurangi aliran darah ke jaringan tersebut 7. Murbawani, EA. Wasir Karena Kurang Serat,
www. suaramerdeka.com. 2006
menyebabkan hemoroid nekrosis,
8. Varut L. Hemoroids: From basic pathophysiology
degenerasi, dan ablasi.15 to clinical management. World
b. Laser, inframerah, atau koagulasi bipolar Gastroenterol. 2012. 18(17): 2009–2017
menggunakan laser atau sinar inframerah 9. Syamsuhidayat R, Jong WD. Buku Ajar Bedah,.
atau panas untuk menghancurkan hemoroid Jakarta: EGC. pemeriksaan penunjang:910 – 912.
interna.15 10. Acheson AG, Scholefield JH. Management of
c. Penatalaksanaan bedah dengan tindakan haemorrhoids. BMJ. 2008. 336(7640): 380–383.
hemoroidektomi.12 11. Cataldo P, Ellis CN, Gregorcyk S, Hyman N, Buie
WD, Church J dkk.; Standards Practice Task Force,
The American Society of Colon and Rectal
Ringkasan
Surgeons, USA. Practice parameters for the
Penyakit artritis gout adalah salah satu management of hemoroids (revised).Dis Colon
penyakit inflamasi sendi yang paling sering Rectum. 2005. 48(2): 189–194
ditemukan, ditandai dengan penumpukan kristal 12. Winangun, I Made Arya. Management of internal
monosodium urat di dalam ataupun di sekitar hemoroid with rubber band ligation procedure.
persendian. Tujuan dari pengobatan asam urat E-jurnal Medika Udayana. 2013. 2(10): 2303-
adalah membatasi serangan akut, mencegah 1395
kekambuhan (khususnya serangan gout artritis), 13. Perrotti P, Antropoli C, Molino D, De Stefano G,
dan mencegah komplikasi yang terkait dengan Antropoli M. Conservative treatment of acute
pengendapan kristal urat di jaringan. Edukasi thrombosed external hemoroids with topical
nifedipine. Dis Colon Rectum. 2001. 44(3):405–
pasien dan pemahaman mengenai dasar terapi
409.
diperlukan untuk menjamin keberhasilan terapi 14. Greenspon J, Williams SB, Young HA, Orkin BA.
gout. Thrombosed external hemoroids: outcome after
conservative or surgical management. Dis Colon
Simpulan Rectum. 2004. 47(9): 1493–1498
Penegakan diagnosis dan 15. Poen AC, Felt-Bersma RJ, Cuesta MA, Devillé W,
penatalaksanaan yang adekuat dapat Meuwissen SG. A randomized controlled trial of
menurunkan prevalensi, angka kekambuhan, rubber band ligation versus infra-red coagulation
in the treatment of internal haemorrhoids. Eur J
serta timbulnya komplikasi.
Gastroenterol Hepatol. 2000. 12(5): 535–539.
Daftar Pustaka
1. Sjamsuhidajat, W. Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi ke-
2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005
2. Ulima B. Faktor Risiko Kejadian Hemoroid pada
Usia 21-30 Tahun [Karya Tulis Ilmiah]. Semarang:
Universitas Diponegoro. 2012.
3. Nugroho S. Hubungan aktivitas fisik dan
konstipasi dengan derajat hemoroid di URJ bedah
RSUD dr. Soegiri Lamongan. Surya. 2014. 2(18):
41-50.
4. Mubarak H. Karakteristik Penderita Hemoroid
Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSUP H.
Adam Malik tahun 2008-2009 [Karya Tulis
Ilmiah]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
2010.
5. Djumhana. Patogenesis Diagnosis dan
Pengelolaan Medik Hemorroid. Bagian Ilmu
Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Dr
Hasan Sadikin. Bandung: Fakultas Kedokteran
Unpad. 2010.