Charge Discharge
NPM : 0806331506
Fakultas : Teknik
Kelompok : 19
Universitas Indonesia
Depok
Charge Discharge
I. Tujuan Praktikum
Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan
II. Peralatan
1. Kapasitor
2. Resistor
3. Amperemeter
4. Voltmeter
5. Variable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Pada saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik, maka
kapasitor tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada
ground. Akibatnya, tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial
sampai nol.
Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga akan bergantung oleh nilai R-C
R yang
dipakai pada rangkaian. Berikut ini adalah rumus umum untuk pengosongan
kapasitor.
• Tegangan kapasitor saat dikosongkan
dikosongka selama t detik , Vc(t)
Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (Vin) yang
digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang digunakan
untuk
ntuk mengatur konstanta waktu pengisian (τ) serta membatasi arus pengisian.
Pada rangkaian pengisian kapasitor dibawah ini, saat saklar (S) ditutup maka akan ada
arus yang mengalir dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini
tidak tetap
tap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan
menurun seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana
Vc≈Vin ........ ( saat i=0 )
=RC
Pada kurva tersebut, tarik garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan
tarik garis asimtot dari kurva pengisian. Buat garis yang tegak lurus dari titik
perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x . Titik yang diperoleh
pada sumbu adalah konstanta waktu.
Gbr. 2 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta
waktu
Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian , yaitu Model 1 , 2
, 3 dan 4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama,
Untuk Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama.
Pengolahan Data
Untuk Rangkaian Model 1
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1
hingga 15 sekon.
charge
7,00
y = 1,760e0,083x
6,00
V kapasitor (V)
5,00
4,00
3,00 charge
2,00
Expon. (charge)
1,00
0,00
0 2 4 6 8 10 12 14 16
t (s)
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu
16 hingga 30 sekon.
discharge
4
y = 108,8e-0,21x
3,5
3
V kapasitor (V)
2,5
2
discharge
1,5
Expon. (discharge)
1
0,5
0
0 5 10 15 20 25 30 35
t (s)
Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 108,8e-0,21x
. Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu
Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai berikut.
y = 108,8e-0,21x
−
= −0,21 (
)
1
= 0,21
1
=
0,21
= 4,7619 ≈ 4,76 (s)
Dari persamaan y = 108,8e-0,21x , kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t
= 0, yaitu sebagai berikut.
y = 108,8e-0,21x
nilai x, menunjukkan variabel
y = 108,8e-0,21(0) waktu t disubstitusi dengan 0
y = 108,8(1)
y = 108,8 V
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus
=RC
Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 10000
F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
=RC
=
!
4,76 "
=
10.000 10$% &
= 476 Ω
Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar 476
Ohm.
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1
hingga 15 sekon.
Charge
7
y = 2,389e0,062x
6
5
V kapasitor (V)
3 charge
2 Expon. (charge)
0
0 5 10 15 20
t (s)
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu
16 hingga 30 sekon.
Discharge
4
y = 424,8e-0,30x
3,5
3
V kapasitor (V)
2,5
2
discharge
1,5
Expon. (discharge)
1
0,5
0
0 5 10 15 20 25 30 35
t (s)
Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 424,8e-0,30x
Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai berikut.
y = 424,8e-0,30x
−
= −0,30 (
)
1
= 0,30
1
=
0,30
= 3,3333 ≈ 3,33 (s)
Dari persamaan y = 424,8e-0,30x , kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t
= 0, yaitu sebagai berikut.
y = 424,8e-0,30x
nilai x, menunjukkan variabel
-0,30(0) waktu t disubstitusi dengan 0
y = 424,8e
y = 424,8(1)
y = 424,8 V
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus
=RC
Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 4700
F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
=RC
=
!
3,33 "
=
4700 10$% &
= 708,51 Ω
Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar
708,51 Ohm.
charge
7
y = 3,280e0,037x
6
5
V kapasitor (V)
3 charge
2 Expon. (charge)
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
t (s)
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu
16 hingga 30 sekon.
t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)
16 2,9 2,9
17 1,76 1,76
18 1,08 1,08
19 0,67 0,67
20 0,42 0,42
21 0,26 0,26
22 0,17 0,17
23 0,11 0,11
24 0,07 0,07
25 0,05 0,05
26 0,03 0,03
27 0,02 0,02
28 0,01 0,01
29 0,01 0,01
30 0 0
discharge
3,5
y = 3326e-0,44x
3
2,5
V kapasitor (V)
1,5 discharge
1 Expon. (discharge)
0,5
0
0 5 10 15 20 25 30 35
t (s)
Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 3326e-0,44x
Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai berikut.
y = 3326e-0,44x
−
= −0,44 (
)
1
= 0,44
1
=
0,44
= 2,2727 ≈ 2,27 (s)
Dari persamaan y = 3326e-0,44x, kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t
= 0, yaitu sebagai berikut.
y = 3326e-0,44x
y = 3326(1)
y = 3326 V
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus
=RC
Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 10000
F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
=RC
=
!
2,27 "
=
10000 10$% &
= 227 Ω
Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar 227
Ohm.
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1
hingga 15 sekon.
charge
6
y = 3,860e0,023x
5
V kapasitor (V)
3
charge
2
Expon. (charge)
1
0
0 5 10 15 20
t (s)
Pada saat pengosongan kapasitor terjadi proses “discharge”
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu
16 hingga 30 sekon.
discharge
2,5
y = 53245e-0,63x
2
V kapasitor (V)
1,5
1 discharge
Expon. (discharge)
0,5
0
0 5 10 15 20 25 30
t (s)
Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 53245e-0,63x
. Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu
Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai berikut.
y = 53245e-0,63x
−
= −0,63 (
)
1
= 0,63
1
=
0,63
= 1,5873 ≈ 1,59 (s)
Dari persamaan y = 53245e-0,63x, kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t
= 0, yaitu sebagai berikut.
y = 53245e-0,63x
y = 53245(1)
y = 53245 V
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus
=RC
Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 4700
F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
=RC
=
!
1,59 "
=
4700 10$% &
= 338,30 Ω
Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar
338,30 Ohm.
Analisa
1. Analisa percobaan
Percobaan kali ini bertujuan untuk melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat
pengisian dan pelepasan muatan. Karakteristik tersebut kita dapatkan dengan melakukan
Pada praktikum kali ini, digunakan 4 buah model rangkaian RC (atau Rangkaian Resistor-
Capacitor) sebagai perbandingan. Pada model pertama dan ketiga, digunakan kapasitor
dengan besar kapasitans 10.000 &, sedangkan pada model kedua dan keempat digunakan
kapasitor dengan besar kapasitans 4700 & .
Pada awal melakukan percobaan, praktikan terlebih dahulu diharuskan untuk mengaktifkan
web cam yang akan memantau nilai dari tegangan awal kapasitor, yang diinginkan agar
sedekat mungkin dengan 0. Percobaan r-lab mengenai charge discharge ini dilakukan dengan
memberikan arus yang akan mengalir melalui rangkaian RC tersebut menuju kapasitor, lalu
mengukur beda potensial yang terdapat pada kaki-kaki kapasitor. Hal ini dilakukan agar
diperoleh data yang bervariasi sehingga hasil perhitungan menjadi lebih akurat.
Kekurangan yang terjadi pada praktikum kali ini yaitu tidak berfungsinya fasilitas webcam
yang memantau keadaan rangkaian RC tersebut. Sehingga, pada praktikum kali ini terdapat
beberapa data praktikum yang miss, yang tidak dapat digunakan dalam perhitungan. Hal itu
dikarenakan kita tidak dapat memantau keadaan tegangan awal rangkaian dimana diharuskan
untuk mendekati 0.
Dari praktimum ini, kita akan mendapatkan 3 buah jenis data, yaitu data waktu (t) baik padda
saat proses pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) dari kapasitor, beda potensial
(V0) kaki-kaki kapasitor, dan arus pengisian / pengosongan kapasitor. Untuk masing-masing
model, didapatkan masing-masing 30 buah data.
Berdasarkan pengolahan data waktu (t) dengan beda potensial (V) menjadi sebuah grafik,
akan didapatkan suatu hasil bahwa pada saat t = 1 hingga t = 15 terjadi proses pengisian
(charge) muatan pada kapasitor. Sedangkan pada saat t = 16 hingga t = 30 terjadi proses
pengosongan ( discharge ) muatan pada kapasitor. Hasil ini didapatkan dengan
membandingkan model kurva yang didapatkan dengan model kurva, baik saat pengisian atau
pengosongan kapasitor, yang terdapat pada literatur. Berikut ini salah satu sampel kurva yang
didapatkan berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, yaitu praktikum model 1.
charge
7,00
6,00 y = 1,760e0,083x
V kapasitor (V)
5,00
4,00
3,00
charge
2,00
1,00 Expon. (charge)
0,00
0 2 4 6 8 10 12 14 16
t (s)
discharge
4
3,5
y = 108,8e-0,21x
3
V kapasitor (V)
2,5
2
1,5 discharge
1 Expon. (discharge)
0,5
0
0 5 10 15 20 25 30 35
t (s)
Untuk mencari besar dari konstanta waktu tiap-tiap model rangkaian, digunakan persamaan
eksponensial dari grafik pengosongan muatan kapasitor, karena persamaan eksponensial itu
yang paling mendekati nilai kebenaran (dapat terlihat dari grafik “discharge” bahwa bentuk
grafik eksponensial hampir sempurna menyerupai grafik data.
kita dapat memasukkan kedua persamaan diatas untuk mendapatkan besar konstanta
waktu nya.
y = 108,8e-0,21x
−
= −0,21
(
,
+" ,-), maka
1
= 0,21
1
=
0,21
= 4,7619 ≈ 4,76 (s)
Setelah ita mendapatkan nilai dari konstanta waktu tiap-tiap rangkaian, kita juga dapat
menghitumg besar hambatan pada tiap-tiap rangkaian, yaitu dengan meggunakan rumus
=RC
=
!
Sebagai contoh yaitu perhitungan besar hambatan rangkaian model 1, sebagai berikut. ( perlu
diketahui besar kapasitans kapasitor model 1 yaitu 10.000&)
=
!
4,76 "
=
10.000 10$% &
= 476 Ω
Berikut ini adalah tabel perbandingan keempat model rangkaian RC yang dipraktikum-kan.
Dari tabel diatas, kita dapat memperoleh beberapa karakteristik kapasitor pada saat pengisian
dan pengosongan muatan. Hasil perhitungan diatas menggunakan persamaan eksponensial
yang didapatkan pada grafik pendosongan kapasitor. Ketika kapasitansi semakin besar, maka
besar hambatan yang timbul pada rangkaian akan kecil. Maka, hambatan (R) berbanding
terbalik dengan kapasitansi (C) kapasitor.
1
≈
!
Dari tabel diatas pun kita akan mendapatkan informasi bahwa besar konstanta waktu tidak
bergantung pada besaran lainnya. Hal ini juga didukung pada perhitungan mencari itu
sendiri sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Dengan kata lain,
berdiri sendiri.
Nilai yang didapatkan dari
1 grafik pengosongan kapasitor
= 0,21
1
=
0,21
VI. Kesimpulan
Dari praktikum ini, dapat kita simpulkan beberapa hal sebagai berikut.
VII. Referensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit
Erlangga
VIII. Lampiran
Data Pengamatan
Model 1
1 4 1,01
2 3,21 1,79
3 2,58 2,42
4 2,08 2,92
5 1,68 3,32
6 1,36 3,64
7 1,1 3,9
8 0,9 4,1
9 0,73 4,27
10 0,6 4,4
11 0,48 4,52
12 0,4 4,6
13 0,32 4,68
14 0,26 4,74
15 0,22 4,78
16 3,8 3,8
17 3,05 3,05
18 2,46 2,46
19 1,98 1,98
20 1,6 1,6
21 1,29 1,29
22 1,05 1,05
23 0,85 0,85
24 0,69 0,69
25 0,56 0,56
26 0,45 0,45
27 0,37 0,37
28 0,3 0,3
29 0,24 0,24
30 0,2 0,2
Model 2
1 11,18 1,42
2 8,13 2,4
3 5,93 3,1
4 4,34 3,61
5 3,19 3,98
6 2,35 4,25
7 1,74 4,44
8 1,3 4,58
9 0,96 4,69
10 0,72 4,77
11 0,53 4,83
12 0,4 4,87
13 0,31 4,9
14 0,23 4,93
15 0,17 4,95
16 11,06 3,54
17 8,03 2,57
18 5,85 1,87
19 4,28 1,37
20 3,15 1,01
21 2,31 0,74
22 1,71 0,55
23 1,27 0,41
24 0,93 0,3
25 0,7 0,22
26 0,52 0,17
27 0,4 0,13
28 0,29 0,09
29 0,21 0,07
30 0,17 0,05
Model 3
1 2,82 2,18
2 1,71 3,29
3 1,06 3,94
4 0,66 4,34
5 0,42 4,58
6 0,26 4,74
7 0,17 4,83
8 0,11 4,89
9 0,07 4,93
10 0,04 4,96
11 0,03 4,97
12 0,02 4,98
13 0,01 4,99
14 0 5
15 0 5
16 2,9 2,9
17 1,76 1,76
18 1,08 1,08
19 0,67 0,67
20 0,42 0,42
21 0,26 0,26
22 0,17 0,17
23 0,11 0,11
24 0,07 0,07
25 0,05 0,05
26 0,03 0,03
27 0,02 0,02
28 0,01 0,01
29 0,01 0,01
30 0 0
Model 4
1 6,98 2,77
2 3,41 3,91
3 1,73 4,45
4 0,89 4,72
5 0,46 4,85
6 0,24 4,92
7 0,14 4,96
8 0,06 4,98
9 0,03 4,99
10 0,02 5
11 0 5
12 0 5
13 0 5
14 0 5
15 0 5
16 7,1 2,27
17 3,47 1,11
18 1,74 0,56
19 0,9 0,29
20 0,47 0,15
21 0,26 0,08
22 0,14 0,04
23 0,08 0,02
24 0,05 0,01
25 0,03 0,01
26 0,02 0
27 0,02 0
28 0 0
29 0 0
30 0 0