Hepatitis Fulminan
Disusun oleh:
Hanny Suhartini, dr.
Pembimbing:
dr. Desi Fitriani,Sp.PD
B. Anamnesa
1. Keluhan Utama : Demam ± 1 minggu SMRS
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Demam 1 minggu SMRS disetrai dengan keluar keringat dingin,
demam naik turun tidak tentu. Pasien juga mengeluh badan terasa lesu dan
nafsu makan masih baik, ada mual namun tidak disertai muntah. Ada nyeri
kepala yang terasa berat, selain itu pasien juga mengeluh BAK berwarna
coklat tua (seperti teh) berbarengan dengan keluhan demam, BAB sedikit
susah dalam dua hari belum buang air besar. Pasien menyangkal berpergian
keluar kota beberapa bulan ini , dan tidak ada teman di lingkungan sekitar
yang menderita penyakit yang serupa.
7. Riwayat Kebiasaan :
-Merokok sejak SMA
-Minum Alkohol sejak SMA
-Jarum suntik /Penggunaan obat-obatan terlarang disangkal.
- Minum rebusan air daun salam setiap hari selama 7 bulan
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 M6 V5
3. Tanda Vital : TD = 130/80 mmHg N = 80 x/menit
RR = 20 x/menit T = 36.5 oC
4. Kulit
Warna pucat (-), ikterik (+), sianosis (-), pigmentasi kulit kehitaman (-),
xantelasma (-), turgor cepat kembali, kelembaban cukup.
5. Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening submandibula, leher, axilla, dan inguinal tidak ada
pembesaran dan tidak nyeri pada penekanan.
6. Kepala dan Leher
Rambut : warna hitam, lurus, tidak mudah dicabut
Kepala : bentuk simetris, tidak ada trauma maupun memar, spider
telangiektasi (-) muka sembab(-).
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (+/+), pupil isokhor, refleks
cahaya (+/+)
Hidung : nafas cuping hidung (-), epistaksis (-), sekret (-)
Mulut : bentuk normal, gusi berdarah (-), atrofi papil lidah (-), stomatitis
angularis (-)
Tenggorokan: Faring hiperemis (-), Tonsil T0-T0
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, jugular venous pressure
tidak meningkat (5-2) cmH2O, kaku kuduk tidak ada.
7. Dada
Bentuk dada simetris, sela iga tidak melebar, retraksi dinding dada tidak ada,
spider naevi (-).
8. Thorak
Paru : I = Gerakan nafas simetris
P = Fremitus raba simetris kanan = kiri
P = Sonor pada kedua lapangan paru
A = Suara nafas vesikuler (+/+) N, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung : I = Iktus cordis tidak terlihat
P = Thrill tidak teraba
P = Batas Kanan ICS IV LPS Dextra
Batas Kiri ICS V LMC Sinistra
A = S1 dan S2 tunggal, bising dan murmur tidak ada
9. Abdomen
I = Perut membuncit seperti perut katak (-)
P = Nyeri tekan (+) hipokondrium kanan dan epigastrium, defans muskuler (-
), tidak teraba massa di epigastrium, Hepar membesar 3 jari di bawah arkus
costae kosistensi :kenyal permukaan :rata pinggir :lancip dan lien tidak teraba
membesar.
P = Timpani, shifting dullness tidak ada
A = Bising usus (+) normal.
10. Ekstremitas
Akral hangat, edema (-), eritem palmaris (-), kuku-kuku murche (-),
koilonichia (-).
D. Diagnosis Banding
Hepatitis A Fulminan
Hepatitis B Fulminan
Hepatitis Autoimun, Alkoholik
Obstruksi akut traktus biliaris
DM TIPE II
E. Usulan Pemeriksaan
Pemeriksaan Laboratorim darah
Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Eritrosit
Imunoserologi : widal, HBsAg, Fungsi liver : Anti HAV IgM
Kimia Klinik : Fungsi ginjal (ureum, kreatinin) Fungsi hati
(SGOT,SGPT), GDS, HbA1c, Bil.Total, Bil.Direk, Bil.Indirek
USG Abdomen
F. Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 24-02-2018
G. Diagnosis Akhir
Hepatitis A Fulminan
Hepatitis B Fulminan
DM Tipe I
H. Tatalaksana
Tanggal 24-25 februari 2018
o IVFD NaCl /8 jam
o Inj. Ondansentron 3x8 mg
o Inj. Pantorazole 2x1
o HP Pro 3x1 tab
o Lesicol 2x1 tab
o Metformin 2x500 mg
Tanggal 26 februari 2018
o IVFD NaCl /8 jam
o IVFD SNMC 2X1
o Biocurliv 3x2 tab
I. FOLLOW UP