Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
2.1.4 Patofisiologi
Kapsul sendi terdiri dari selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan
dalamnya terbentuk dari jaringan penyambung berpembuluh darah banyak dan
sinovium, yang berbentuk suatu kantong yang melapisi seluruh sendi, dan
membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi, sinovium tidak meluas
melampaui permukaan sendi tetapi terlipat sehingga memungkinkan gerakan
secara penuh. Sinovium menghasilkan cairan yang sangat kental yang
membasahi permukaan sendi. Cairan sinovium normalnya bening, tidak
membeku, tidak berwarna. Jumlah yang di permukaan sendi relative kecil (1-3
ml). Cairan sinovium juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi tulang rawan
sendi. Capsulitis adhesiva merupakan kelanjutan dari lesi rotator cuff, karena
terjadi peradangan atau degenerasi yang meluas ke sekitar dan ke dalam kapsul
sendi dan mengakibatkan terjadinya reaksi fibrous. Adanya reaksi fibrous
dapat diperburuk akibat terlalu lama membiarkan lengan dalam posisi
impingement yang terlalu lama (Appley, 1993).
Pada frozen shoulder terdapat perubahan patologi pada kapsul artikularis
glenohumeral yaitu perubahan pada kapsul sendi bagian anterior superior
mengalami synovitis, kontraktur ligamen coracohumeral, dan penebalan pada
ligamen superior glenohumeral, pada kapsul sendi bagian anterior inferior
mengalami penebalan pada ligamen inferior glenohumeral dan perlengketan
pada ressesus axilaris, sedangkan pada kapsul sendi bagian posterior terjadi
kontraktur, sehingga khas pada kasus ini rotasi internal paling bebas, abduksi
terbatas dan rotasi eksternal paling terbatas atau biasa disebut pola kapsuler
(Donatelli et al, 1999; Soeharyono, 2004).
Nyeri yang ditimbulkan oleh frozen shoulder dan spasme cervico thoracal
akibat frozen shoulder dapat menyebabkan terbentuknya vicious circle of
reflexes yang mengakibatkan medulla spinalis membangkitkan aktifitas
efferent sistem simpatis sehingga dapat menyebabkan spasme pada pembuluh
darah kapiler akan kekurangan cairan sehingga jaringan otot dan kulit menjadi
kurang nutrisi. Pengaruh refleks sistem simpatik pada otot pada tahap awal
menunjukkan adanya peningkatan suhu, aliran darah, gangguan metabolisme
energi phospat tinggi dan pengurangan konsumsi oksigen pada tahap akhir
penyakit nonspesifik dan abnormalitas histologi dapat terjadi (David, 2009).
Adapun beberapa teori yang dikemukakan American Academy of
Orthopedic Surgeon tahun 2000 mengenai frozen shoulder, teori tersebut
adalah :
a. Teori hormonal.
Pada umumnya frozen shoulder terjadi 60% pada wanita bersamaan dengan
datangnya menopause.
b. Teori genetik.
Beberapa studi mempunyai komponen genetik dari frozen shoulder,
contohnya ada beberapa kasus dimana kembar identik pasti menderita pada
saat yang sama.
c. Teori auto immuno.
Diduga penyakit ini merupakan respon auto immuno terhadap hasil-hasil
rusaknya jaringan lokal.
d. Teori postur.
Banyak studi yang belum diyakini bahwa berdiri lama dan berpostur tegap
menyebabkan pemendekan pada salah satu ligamen bahu.
2.1.12 Komplikasi
Komplikasi dominan timbul dari frozen shoulder adalah kekakuan bahu
atau nyeri. Beberapa laporan telah menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
mengalami rasa sakit dan atau kekakuan hingga 3 tahun setelah pengobatan
konservatif. Selain itu, fraktur humerus, ruptur tendon biseps, dan tendon
subscapularis juga telah dilaporkan pada pasien yang dilakukan manipulasi
bahu
2.1.13 Prognosis
Apabila dilakukan tindakan sendiri mungkin secara tepat maka prognosis
gerak dan fungsi dari kasus frozen shoulder adalah baik. Penderita sebaiknya
diberitahu bahwa akan dapat menggerakkan bahu kembali tanpa rasa nyeri
tetapi memerlukan waktu beberapa bulan (Setiawan,1991).
2.1.14 Edukasi
Edukasi yang diberikan pada pasien dengan kondisi frozen
shoulder antara lain : (1) pasien diminta melakukan kompres panas (jika
pasien tahan) ± 15 menit pada bahu yang sakit untuk mengurangi rasa nyeri
yang timbul, (2) pasien dianjurkan agar tetap meggunakan lengannya dalam
batas toleransi pasien untuk menghindari posisi immobilisasi yang lama yang
dapat memperburuk kondisi frozen shoulder, (3) latihan sesuai
metode Codman pendular exercise di rumah dengan beban minimal dan dapat
ditambah secara bertahap, (4) latihan merambatkan jari lengan yang sakit ke
dinding (walking finger), (5) menghindari posisi menetap yang lama yang
dapat memicu rasa nyeri, (6) latihan dengan handuk, posisi lengan seperti
huruf “S” terbalik kedua lengan memegang handuk kemudian bahu yang sehat
menarik ke atas sampai lengan yang sakit tertarik, (7) latihan penguatan dengan
prinsip Codman pendular exercise yang dilakukan di dalam kolam atau bak
mandi dengan melawan tahanan air.