Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur organisasi yang baik
harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah
sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite
medik dan satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan. Unsur
penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), Laboratorium,
Radiologi, Rekam Medik dan Gizi
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan
keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai untuk
meningkatkan pelayanannya kepada para pasien sertalingkungan yang terkait lainnya.
Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan
kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah sakit. Banyaknya variabel di
rumah sakit turut menentukan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
dan lingkungan rumahsakit. Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah satu
komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di rumah sakit.
Pengelolaandatasecaramanual,mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan
waktuyanglama,keakuratannyajuga kurang dapat diterima, karena kemungkinan
kesalahan sangat besar. Dengan dukungan adanya susunan organisasi dalam lingkup
rumah sakit maka diharapkan segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi

1
dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas
akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.
Dengan adanya perbedaan ini maka rumah sakit lebih disebut institusi daripada
perusahaan karena adanya tanggung jawab moril daripada mencari keuntungan
semata. Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan
jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap
kegiatan. Jasa-jasa penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu
dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Royal Prima Jambi mempunyai kegiatan sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang
akandicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan agar dapat
tercapai. Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang, agar dapat dipakai sebagai dasar untuk
mengendalikan kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan
aktifitas dan tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam
perusahaan, yang meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu,
pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan susun personalianya,
langkah berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan
oleh manajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan oleh perusahaan, untuk tujuan tersebut manjemen harus selalu
mengadakan pendekatan dan perbaikan yang diperlukan untuk menumbuhkan
motivasi para karyawan agar dapat bekerja dengan optimal
sesuai dengan rencana. Manajemen harus memberikan gambaran yang jelas
apa yang akan dituju, memberikan petunjuk yang memadahi, dan memiliki

2
perasaan apakah pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap tujuan
yang akan dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali,
menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang
dari tujuan yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk menghemat pemborosan biaya
yang dikeluarkan. Dalam mengadakan pengendalian harus diadakan perbandingan
antara hasil sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam
perencanaan, untuk menilai prestasi masa lalu dan meletakan tanggung jawab adanya
penyimpangan yang terjadi. Untuk rencana kerja dalam satu tahun, Rumah Sakit,
manajer, komite, instalasi dan bagian membuat rencana kerja. Rencana kerja
dan anggaran ini akan
dievaluasi satu tahun sekali dan disusun berdasarkan pengukuran kinerja Balanced
Score Card. Score Card merupakan salah satu model pengukuran kinerja
gabungan antara ukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Oleh sebab itu,
kinerja diukur dari empat prespektif yaitu:
1. Keuangan, contoh: target keuangan / pendapatan.
2. Pelanggan, contoh: indeks kepuasan pelanggan.
3. Bisnis Internal contoh: program kerja.
4. Pembelajaran dan pertumbuhan contoh: peningkatan kemampuan
pegawai dengan diklat internal / eksternal.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal, juga merupakan spesifikasi teknis tentang
tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum
kepada masyarakat. Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan
kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak
dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan
atau manfaat pelayanan. SPM dan indikator ini dimonitoring, dicatat oleh unit-

3
unit yang terkait dan dilaporkan secara berkala dalam Rapat Kerja bulanan.
Evaluasi dari laporan akan dilakukan guna perubahan menuju arah yang lebih baik.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah RS Royal Prima Jambi


RS Royal Prima Jambi berdiri pada tanggal 29 Desember 2011 atas Izin
Walikota Jambi No. 734/2011 dan diresmikan oleh Gubernur Jambi pada tanggal
13 September 2012. Status Kepemilikan RS Royal Prima Jambi adalah milik
Yayasan Pendidikan Prima Medan. Akte pendirian Notaris Heriyanti, SH, SK
Mentri Kehakiman dan HAM RI No : C-62.HT.03.01-Th.2002 Tanggal 18 Januari
dengan status RS ini pada waktu itu adalah Type “D” non pendidikan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.03./I/2039/2014 pada tanggal 12 Agustus 2014 RS Royal Prima Jambi
ditetapkan sebagai RS Umum menjadi type “C” dan Keputusan Walikota Jambi No.
888 tahun 2014 pada tanggal 23 Oktober 2014 tentang Pemberian Izin Operasional
Tetap Penyelenggaraan RS Royal Prima Jambi Sebagai RS Umum Kelas C. RS
Royal Prima Jambi yang merupakan RS rujukan di Kota Jambi yang selalu dituntut
untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan dengan baik. Sebagai
penjabaran dari tugas dan fungsi serta struktur RS maka tugas dan fungsi dibagi
menjadi kepada Bagian, Bidang, Instalasi, Pelayanan Rawat Inap, Pelayanan
Rawat Jalan, Pelayanan Penunjang.
RS Royal Prima Jambi merupakan penyedia pelayanan jasa kesehatan swasta
yang berlokasi di JL. Raden Wijaya Kebun Kopi – Jambi. Disamping penyedia
pelayanan Jasa Kesehatan RS Royal Prima Jambi juga turut dalam Menghasilkan
tenaga – tenaga kesehatan terbaik di kota Jambi yaitu melalui Yayasan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Jambi yang tergabung dalam Yayasan Pendidikan
Prima Medan. RS Royal Prima Jambi didirikan bertujuan untuk memberikan
pelayanan jasa kesehatan yang terbaik dan terpercaya yang tentunya akan selalu
berusaha dan berdedikasi untuk menjadi RS yang mampu melayani seluruh lapisan
masyarakat.

5
RS Royal Prima Jambi saat ini memiliki 165 tempat tidur yang disertai
dengan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya yang dapat memberikan kenyamanan
dan kemudahan bagi penggunanya, RS ini memiliki Rawat Inap yang terdiri atas :
Ruang Perawatan Bougenville, Ruang Perawatan Crysant, Ruang Intensif Care
Unit, Ruang Perinatologi. RS Royal Prima Jambi juga memiliki Poliklinik Umum,
Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Poliklinik Penyakit Anak,
Poliklinik Penyakit Bedah dan Bedah Tulang, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik
Penyakit Gigi dan Mulut, Poliklinik Penyakit Mata, Poliklinik Penyakit Paru,
Poliklinik Penyakit Saraf, Poliklinik Penyakit THT, Pelayanan Terpadu General
Check Up, Kamar Operasi, Kamar bersalin, Layanan Radiologi, Laboratorium,
apotik yang didukung dengan peralatan yang memadai dan tenaga Medis/Paramedis
yang selalu mengutamakan Keselamatan dan Kepuasan pelanggan.
B. Tugas Pokok Dan Fungsi RS Royal Prima Jambi
RS Royal Prima Jambi merupakan RS Kelas C non Pendidikan dengan
kapasitas memiliki 165 tempat tidur kamar. RS Royal Prima Jambi mempunyai
fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang baik dengan motto “Kesehatan Anda
Adalah Prioritas Kami”. Dalam mengemban fungsi tersebut di atas, RS Royal
Prima Jambi mempunyai tugas pokok berupa : Melaksanakan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan
melaksanakan peningkatan pencegahan dan pelayanan yang bermutu serta
melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku serta dapat dipergunakan sebagai tempat pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan dan pelatihan bagi tenaga dibidang kesehatan.
C. PROVIL RS ROYAL PRIMA JAMBI
 Status : PT Royal Prima Jambi
 Jenis Usaha : RS Royal Prima Jambi
 Nomor Telp : 0741.41010
 Hp : 082379555565

6
 Fax : 0741.43295
 Kode Pos : 36138
 Email : Royal.prima@gmail.com
 Type :C
 Jumlah TT : 165 TT
 Alamat : Jl. Raden Wijaya RT 35 Kebon Kopi Kel Thehok, Kec Jambi
Selatan

D. FASILITAS
1. IGD 24 JAM Dengan 7 TT
2. Pelayanan Rawat Jalan
 Poliklinik Umum
 Poliklinik Spesialis
o Spesialis Bedah Umum
o Spesialis Anak
o Spesialis Kandungan
o Spesialis Penyakit dalam
o Spesialis Bedah Tulang
o Spesialis Penyakit Saraf
o Spesialis Jantung
o Spesialis Kulit dan Kelamin
o Spesialis Paru
o Spesialis THT
o Spesialis Mata
 Poliklinik Gigi
 Medical Check Up

7
3. Pelayanan Rawat Inap

No Kelas Jumlah TT Fasilitas


Kelas VIP 1 TT TV Layar datar 40’’, AC, Kulkas, Sofa,
Lemari Cabinet
Kelas I 2 TT TV Layar Datar 32’’, AC, Lemari
Cabinet
Kelas II 4 TT TV Layar Datar 32’’, AC, Lemari
Cabinet
Kelas III 6 TT TV Layar Datar 32’’, AC, Lemari
Cabinet
ICU TT Monitor, EKG,Mesin Bantu Pernafasan,
Electro Shock Jantung
PRT 10 TT CPAP, Fototherapy,Inkubator
VK 2 TT

4. Kamar Bersalin/VK
5. ICU
6. Kamar Operasi/OK
7. Perinatologi
8. Pelayanan Penunjang Medik
 Radiologi
 Laboratorium
 Farmasi
 Ambulance
9. Pelayanan Non Medis
 Gizi
 Loundry
 Kesling

8
E. DAFTAR KETENAGAAN
Penerimaan tenaga kerja dilaksanakan untuk pengoperasional RS Royal Prima
Jambi baik untuk kegiatan pelayanan kesehatan, perawatan gedung dan peralatan,
operator untuk menjalankan peralatan, fungsi administrasi dan keamanan, berikut tabel
data karyawan RS Royal Prima Jambi

SDM Full Time Part Time Total Persentase


1. Dr. Spesialis 0 27 27 10%
2. Dr. Umum 5 9 14 5%
3. Drg 0 2 2 1%
4. Perawat/bidan 125 2 127 45%
5. Apoteker 3 0 3
6. D3 Farmasi 10 0 10 10%
7. Analis Kesehatan 10 0 10
8. Radiografer 3 1 4
9. Non Medis 10 0 10
33%
10. Adm, dll 75 1 76
Total 241 42 283
Daftar Dokter Spesialis yang bekerja di RS Royal Prima Jambi

NO Poliklinik Nama Dokter

1. dr. M.Ferry Merbawonto, Sp.PD


1. Penyakit Dalam 2. dr . Merylla Filianty Sipayung, Sp.PD
3. dr Rianita Juniarti, Sp PD
1 . dr. Amran, Sp.B,Financs
2. Bedah Umum 2. dr. Meiko, Sp.B
3. dr. M. Arif Hidayat, Sp.B
3. Kebidanan dan 1. dr. Zul Andriahta, Sp.OG

9
Kandungan 2. dr. Fernando, Sp.OG
3. dr. Rudi Gunawan,Sp.OG,K.Onk
4. dr.Daniel Simbolon ,SpOG
1. dr. A . Kurniawan Sp.A
4 Anak
2. dr. Sawitri Dewi, Sp.A
5. Bedah Tulang 1. dr.Charles A.S,SpOT,K.Spine
1. dr. Azwita Effrina HSB,Sp S
6. Penyakit Syaraf 2. dr. Freddy Hasudungan Aritonang ,
M.Sc,Sp.S
7. Jantung 1. dr . Puspita Sari, Sp.JP
8 Kulit Kelamin 1. dr. Tudung Hidayat, Sp KK
1. dr. Puji Lestari, Sp. M
9 Mata
2.dr.Zaimah , Sp.M
10 THT 1. dr. Muhammadong, Sp.THT-KL
11 Paru-Paru 1. dr. Sudarto, Sp.P
1. drg. Rianti Sari
12 Poliklinik Gigi
2. drg. Jenifer

10
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, BUDAYA, TUJUAN DAN MOTTO
RS ROYAL PRIMA JAMBI

A. VISI :
Menjadi Rumah Sakit Pilihan dan terpercaya dengan Pelayanan Prima
B. MISI:
1. Mewujudkan RS yang profesional, informatif, terpercaya, dan terjangkau.
2. Memiliki Tenaga Kesehatan yang loyal, berdedikasi tinggi, disiplin dengan
semangat persaudaraan.
3. Memfasilitasi peningkatan pendidikan dan pelatihan baik karyawan RS Royal
Prima.
4. Meningkatkan bangunan dan melengkapi peralatan RS yang lengkap
C. FALSAFAH
1. Pelayanan yang diberikan secara menyeluruh dilandasi iman, taqwa dan kasih
yang diwujudkan dalam pelayanan kepada pasien dan keluarga
2. Pelayanan profesional yang bertanggung jawab sosial dan berwawasan
lingkungan, dengan mengutamakan kepuasan pasien, keluarga, dan masyarakat.
3. Menghargai pentingnya persatuan dan kerja sama
4. Kebersamaan dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan karyawan
Rumah Sakit Royal Prima Jambi
D. NILAI :
P= PROFESIONAL
R= RAMAH
I= INTEGRITAS
M= MUTU
A= ADIL
E. BUDAYA
Senyum, salam, sapa, sopan, santun

11
F. TUJUAN RS ROYAL PRIMA
1. Terwujudnya pelayanan prima dan paripurna yang memenuhi standar
keselamatan pasien (patient safety)
2. Terwujudnya pengembangan berkesinambungan bagi pelayanan kesehatan
3. Terwujudnya SDM yang profesional dan berorientasi kepada pelayanan pasien.
4. Terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh KaryawanRumah Sakit Royal Prima
Jambi
G. MOTTO :
“Kesehatan Anda Adalah Perioritas Kami”

12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS ROYAL PRIMA JAMBI

13
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, BUDAYA, TUJUAN DAN MOTTO
INSTALASI RADIOLOGI RS ROYAL PRIMA JAMBI

A. VISI :
Menjadi Radiologi Rumah Sakit Pilihan dan terpercaya dengan Pelayanan
Prima
B. MISI:
1. Mewujudkan Radiologi RS yang profesional, informatif, terpercaya, dan
terjangkau.
2. Memiliki Tenaga Radiologi yang loyal, berdedikasi tinggi, disiplin dengan
semangat persaudaraan.
3. Memfasilitasi peningkatan pendidikan dan pelatihan baik karyawan Radiologi
RS Royal Prima.
4. Meningkatkan bangunan dan melengkapi peralatan Radiologi RS yang lengkap
C. FALSAFAH
1. Pelayanan Radiologi yang diberikan secara menyeluruh dilandasi iman, taqwa
dan kasih yang diwujudkan dalam pelayanan kepada pasien dan keluarga
2. Pelayanan Radiologi profesional yang bertanggung jawab sosial dan
berwawasan lingkungan, dengan mengutamakan kepuasan pasien, keluarga, dan
masyarakat.
3. Menghargai pentingnya persatuan dan kerja sama
4. Kebersamaan dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan karyawan
Rumah Sakit Royal Prima Jambi
D. NILAI :
P= PROFESIONAL
R= RAMAH
I= INTEGRITAS
M= MUTU
A= ADIL

14
E. BUDAYA
Senyum, salam, sapa, sopan, santun
F. TUJUAN RS ROYAL PRIMA
1. Terwujudnya pelayanan Radiologi prima dan paripurna yang memenuhi standar
keselamatan pasien (patient safety)
2. Terwujudnya pengembangan berkesinambungan bagi pelayanan kesehatan
3. Terwujudnya SDM Radiologi yang profesional dan berorientasi kepada
pelayanan pasien.
4. Terwujudnya kesejahteraan bagi Karyawan Radiologi Rumah Sakit Royal Prima
Jambi
G. MOTTO :
Kesehatan Anda Adalah Perioritas Kami

15
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI
RS ROYAL PRIMA JAMBI

Struktur Organisasi Radiologi RS Royal Prima Jambi adalah sebagai berikut

16
BAB VII
URAIAN TUGAS DAN WEWENANG

Uraian Tugas dan Wewenang dari setiap karyawan terlampir di dalam masing-
masing pedoman pengorganisasian dari setiap unit kerja dan setiap uraian tugas yang
diberikan pada setiap individu atau karyawan yang berkerja di Rumah Sakit Royal Prima
Jambi.
1. Kepala Instalasi Radiologi
Dokter Radiologi sebagai Kepala Instalasi Radiologi adalah penanggung jawab atas
pengorganisasian di radiologi.
a. Unit Kerja : Radiologi
b. Jabatan : Kepala Instalasi Radiologi
c. Kualifikasi : Spesialis Radiologi berpengalaman minimal 1
tahun.
d. Bertanggungjawab kepada : Direktur Utama
e. Membawahi : Kepala ruangan unit Radiologi
f. Wewenang
 Menegur bawahannya yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur dan
peraturan Rumah sakit
 Menginstruksikan kepada bawahannya untuk membuat evaluasi hasil
kegiatan
 Memberikan pembinaan kepada bawahannya dalam upaya
pengembangan Radiologi
 Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai kebutuhan tenaga
Radiologi
 Memberikan usulan tentang pemberian surat peringatan kepada staf
dibawahnya
 Memberikan usulan SDM untuk mengikuti pelatihan
 Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas Radiologi

17
g. Uraian Tugas :
 Mengkoordinir kegiatan Radiologi
 Merencanakan pengadaan alat Radiologi
 Menentukan tugas dan fungsi petugas Radiologi
 Melakukan Ekspertise pada film rontgen
 Melakukan tindakan USG
 Melakukan tindakan kontras radiologi.
 Menentukan dosis kontras radiologi
h. Tanggung Jawab :
 Menjamin kepuasaan pelanggan atas kinerja dan etika SDM Radiologi
 Menjamin efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran Radiologi
 Menjamin hasil pemeriksaan yang optimal kegiatan pelayanan
 Menjamin implementasi prosedur pelayanan medis tetap berjalan optimal
 Pengawasan atas keberadaan,kondisi dan fungsi alat alat di Radiologi
 Menjamin kelengkapan dokumentasi rekam medis
 Memastikan pelaksanaan K3 di Radiologi
 Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan Radiologi baik
sarana,peralatan,dan sumber daya manusia kepada Direktur Rumah Sakit
Royal Prima Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima
2. Dokter Spesialis Radiologi
1. Nama jabatan : Spesialis Radiologi
2. Persyaratan jabatan :
a. Dokter Spesialis Radiologi.
b. Sehat jasmani dan rohani.
3. Bertanggung jawab kepada : Kabid Peyanan
4. Membawahi : Kepala ruangan unit Radiologi
5. Wewenang :

18
 Menegur bawahannya yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur dan
peraturan Rumah sakit
 Menginstruksikan kepada bawahannya untuk membuat evaluasi hasil
kegiatan
 Memberikan pembinaan kepada bawahannya dalam upaya
pengembangan Radiologi
 Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai kebutuhan tenaga
Radiologi
 Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas Radiologi
6. Uraian Tugas :
 menyiapkan pasien yang akan di ambil foto rongent, memberikan kontars
rongent
 melakukan expose rongent dengan ukuran tertentu sesuai stadar profesi,
memasukan obat kontras
 membaca hasil foto rongent, menganalisa, menyimpulkan dan validasi
hasil rongent
 memberi usulan masukan dan rekomendasi kepada dokter yang minta
Foto Rongent
 Mengkoordinir kegiatan Radiologi
 Melakukan tindakan USG
 Melakukan tindakan kontras radiologi.
 Menentukan dosis kontras radiologi
7. Tanggung Jawab :
 Menjamin kepuasaan pelanggan atas kinerja dan etika SDM Radiologi
 Menjamin hasil pemeriksaan yang optimal kegiatan pelayanan
 Menjamin implementasi prosedur pelayanan medis tetap berjalan optimal
 Menjamin kelengkapan dokumentasi rekam medis
 Memastikan pelaksanaan K3 di Radiologi

19
 Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan Radiologi baik
sarana,peralatan,dan sumber daya manusia kepada Direktur Rumah Sakit
Royal Prima Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di Radiologi
Rumah Sakit Royal Prima
3. Kepala Ruangan Radiologi
a. Unit Kerja : Radiologi
b. Jabatan : Kepala Ruangan Radiologi
c. Kualifikasi : D III ATRO, Berpengalaman.
d. Hasil Kerja
 Untuk mencapai Visi, Misi Unit Radiologi dan Visi misi Rumah
Sakit Royal Prima Jambi
e. Uraian Tugas
 Menyusun daftar jaga Dokter dan anggota Instalasi Radiologi
 Bersama dengan Dokter Spesialis Radiologi menyusun prosedur
kerja dan prosedur pelayana Unit Radiologi
 Bersama Koordinator Administrasi dan Logistik menyusun daftar
usulan kebutuhan obat/ alkes, ART, ATK bahan cetakan dan linen
 Menyusun kebutuhan ketenagaan dan pengembangan SDM
 Bersama dengan koordinator pelayanan dan koordinator administrasi
dan logistic menyusun unit cost
 Melakukan pemantauan, pengawasan/ pengarahan/ pengendalian/
pemakaian obat, bhan kimia, alkes, alked, dan semua alat pendukung
untuk kelancaran pelayanan unit Radiologi
 Sebagai supervisor sehingga dapat meningkatkan mutu kerja dan
pelayanan di Instalasi radiology
 Melakukan tugas lain yang diberikan atasan
4. Petugas Proteksi Radiasi
a. Unit Kerja : Radiologi
b. Jabatan : Petugas Proteksi Radiasi

20
c. Kualifikasi : D III ATRO memiliki SIB
d. Uraian Tugas :
 Mengurusi ijin pemakaian pesawat sinar X.
 Mengkoordinasikan dengan instalasi lain yang terkait masalah
pengukuran dan kalibrasi alat sinar X
 Menyelenggarakan film badge dan mencacat laju ukur paparan dosis
radiasi
 Membuat prosedur pemakaian alat – alat proteksi radiasi.
 Melaporkan bila ada kejadian luar biasa.
 Melaporkan masa kalibrasi dan paparan / pengajuan kalibrasi ulang.
 Mengawasi dan menjaga agar setiap petugas bekerja sesuai prinsip
proteksi radiasi.
5. Radiografer Pelaksana
a. Unit Kerja : Radiologi
b. Jabatan : Radiografer
c. Kualifikasi : D III ATRO
d. Hasil Kerja
 Memberikan pelayanan Radiologi yang efektif, tepat, cepat dan
akurat
e. Uraian Tugas
 Mempersiapkan pasien, obat-obatan dan peralatan untuk pemeriksaan
dan pembuatan foto Radiologi
 Memposisikan pasien sesuai dengan teknik pemeriksaan
 Mengoprasikan peralatan Radiologi sesuai dengan SOP, khusus
pemeriksaan dengan kontras dikerjakan bersama dengan dokter
spesialis Radiologi
 Melakukan kegiatan prosesing film (kamar gelap dan work station)
 Melakukan penjaminan dan kendali mutu

21
 Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri dan masyarakat
disekitar ruang pesawat sinar-X
 Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan
paparan yang diterima pasien sesuai kebutuhan
 Merawat dan memelihara alat pemeriksaan Radiologi secara rutin
6. Pelaksana Administrasi dan Pengarsipan
a. Unit Kerja : Radiologi
b. Jabatan : Perawat Radiologi
c. Kualifikasi : D III
d. Hasil Kerja
 Memberikan pelayanan Perawatan Radiologi yang efektif, tepat,
cepat dan akurat
e. Uraian Tugas
 Menerima surat konsul dari dokter dan mencatatnya dalam buku
register.
 Menyerahkan surat konsul ke Radiografer / operator untuk dilakukan
pemeriksaan.
 Menyerahkan surat permintaan semua program kontras dengan status
pasien (untuk yang rawat inap) kepada dokter spesialis radiologi.
 Memberi identitas pada amplop dan foto sesuai dengan data pasien.
 Menyiapkan lembar ekspertise untuk dibacakan kepada dokter
spesialis radiologi.
 Mengumpulkan foto-foto yang sudah dibaca untuk diserahkan
kepada

22
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja adalah suatu rangkaian yang diatur dalam pengelolaan
untuk kelancaran dalam melayani didalam rumah sakit bhayangkara berikut adalah pola
hubungan kerja unit rikkes dengan unit lain didalam rumah sakit

Pola Hubungan Kerja Ruanagan

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan
bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit
mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga
kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam, berinteraksi satu sama lain.

23
Berikut adalah tata cara pelayanan laboratorium dengan unit lain yang terkait di
lingkungan Rumah sakit.
1. RADIOLOGI dengan IGD dan pasien rawat jalan
a. Menerima blanko permintaan pemeriksaan dari IGD, poliklinik, pasien umum
dan dinas yang di bawa oleh pasien.
b. Setelah pasien menyelesaikan administrasi baru dilakukan tindakan terhadap
pasien.
c. Memberikan hasil pemeriksaan Radiologi ke pasien.
2. RADIOLOGI dengan ruang perawatan
a. Menerima blanko permintaan pemeriksaan yang di bawa oleh petugas ruangan
ke Radiologi.
b. Petugas ruangan rawat inap mengambil hasil pemeriksaan Radiologi.
3. RADIOLOGI dengan administrasi
a. Petugas Radiologi menghitung besarnya biaya pemeriksaan sesuai dengan
blanko permintaan pemeriksaan.
b. Pasien menyelesaikan biaya administrasi di loket pembayaran kemudian pasien
kembali ke Radiologi.
c. Dilakukan tindakan terhadap pasien.
d. Untuk pasien dinas langsung dilakukan tindakan oleh petugas Radiologi tanpa
menyelesaikan administrasi.
4. RADIOLOGI Dengan Logistik
a. Petugas Radiologi membuat daftar permintaan barang yang dibutuhkan dengan
diketahui oleh kepala ruangan.
b. Permintaan diakukan tertulis dan dibuat dua rangkap.
c. Permintaan dilakukan pada hari-hari yang telah ditetapkan.
d. Setelah formulir permintaan di setujui oleh bagian pelayanan, kemudian diantar
kebagian logistik.
e. Bagian logistic akan memesan dan menyioapkan permintaan barang tersebut.
f. Setelah permintaan terpenuhi, petugas yang bertanggung jawab memasukkannya
kedalam buku inventaris alat

24
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
RINGKASAN POLA KETENAGAAN

Acuan Pola Ketenagaan RS Royal Prima Jambi


Kebutuhan minimal SDM kesehatan RS tipe C berdasarkan lokakarya nasional
pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan.

JUMLAH TENAGA
NO JENIS TENAGA TERSEDIA
MINIMAL
1 RADIOLOG 2 2
2 RADIOGRAFER 6 4
3 ADMINISTRASI 2 2

Hingga saat ini, dengan jumlah SDM instalasi radiologi RS Royal Prima Jambi saat ini,
masih dapat melakukan pelayanan radiologi maksimal 24 jam.

25
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

A. Pengertian Orientasi
Pengertian Orientasi Adalah usaha membantu para pekerja agar mengenali
secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan
lingkungan/iklim bisnis suatu organisasi/perusahaan
Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan
bersedia melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan
organisasi/perusaahaan sehari-hari.
Orientasi juga harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui
dan memahami berbagai aspek teknis pekerja/jabatannya, agar mampu melaksanakan
tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.
B. Pelaksanaan Orientasi
Orientasi dilaksanakan pada setiap pegawai baru dan rotasi personil di rumah
sakit Bhayangkara dalam meningkatkan pemahaman terhadap Prosedur Kerja di
Instalasi Radiologi.

Kegiatan Orientasi

Penanggung
Uraian Materi Peserta
Jawab
Pengenalan keanggotaan

Orientasi Visi, Misi, motto, falsafah

pegawai baru dan tujuan Instalasi Kepala Instalasi Karyawan


(khusus) dan Radiologi. Radiologi Baru
pegawai rotasi Kebijakan panduan Instalasi
Radiologi

26
Evaluasi Penilaian Orientasi Pegawai Baru dilakukan setelah masa magang
pegawai berakhir, penilaian dilakukan selama 3 bulan masa magang pegawai.
Penilian tersebut mencakup sebagai berikut :
1. Kedisiplinan dalam berdinas
2. Kejujuran
3. Kesetiakawanan
4. Kecakapan
5. Sopan santun dan ramah terhadap pasien dan rekan kerja
6. Kemampuan bekerja sendiri
7. Tanggung jawab
 Kolom Nilai
Nilai dari 0 – 3
 Kolom Keterangan
Kolom total nilai keseluruhan berisi tentang nilai yang diperoleh karyawan.
Beri nilai 0 hingga 15 untuk masing-masing faktor penilaian yang ada pada
kolom penilaian tersebut dan setiap faktor dijumlah untuk mendapatkan
hasil nilai terakhir dengan berdasarkan nilai terbaik atau tertinggi yang
diperoleh karyawan yang bersangkutan, dengan pengertian :
Nilai :
 Sangat Baik = 15 – 18
 Baik = 10 – 14
 Dipertimbangkan = 5- 9
 Kurang Baik = 0–4
Setelah penilaian dilakukan dapat ditentukan apakah pegawai baru tersebut layak
atau tidak diterima sebagai pegawai tetap di Rumah Sakit Royal Prima Jambi.

27
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT

Dalam menjalani pengorganisasian, Instalasi Radiologi Rumah Sakit Royal Prima


Jambi memiliki agenda rapat yang dilakukan dengan interfal tertentu, adapun jenis rapat
tersebut adalah
A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap hari Sabtu, minggu ke I tiap bulan
Jam : 14.00 wib sampai dengan selesai
Tempat : Ruang Instalasi Radiologi
Peserta : Staf Radiologi
Materi
a. Evaluasi kinerja UNIT RADIOLOGI.
b. Evaluasi SDM UNIT RADIOLOGI
c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan UNIT
RADIOLOGI
d. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di UNIT
RADIOLOGI
e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja
pelayanan UNIT RADIOLOGI.
Kelengkapan Rapat :
a. Undangan
b. daftar hadir
c. notulen
d. rapat,aporan
e. rekomendasi/usulan kepada pimpinan

28
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu :
 Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. UNIT RADIOLOGI, Dan seluruh staff RADIOLOGI
Materi : Sesuai dengan masalah yang dibahas.
Kelengkapan rapat : Buku laporan kegiatan harian
.

29
BAB XII
PELAPORAN

Pelaporan terdiri dari laporan bulanan dan tahunan.


Laporan bulanan meliputi :
1. Laporan pasien jumlah pasien perbulan
2. Laporan jumlah pasien umum, BPJS, dan pasien asuransi lainnya
3. Laporan asal pasien
4. Laporan pasien rujukan dan non rujukan
5. Laporan pasien cyto radiologi
6. Laporan pasien rawat inap, rawat jalan
7. Laporan kinerja dokter spesialis di UNIT RADIOLOGI
8. Laporan 10 besar tindakan di UNIT RADIOLOGI
9. Laporan Utilisasi peralatan medis di UNIT RADIOLOGI
10. Laporan waktu tanggap pelayanan dokter di UNIT RADIOLOGI
Laporan Tahunan
 Melakukan rekapan dari laporan bulanan
Evaluasi dilakukan terhadap kinerja Instalasi Radiologi dengan membuatan laporan tiap
bulan dan pelaksanaan indikator mutu Radiologi

Ditetapkan di : Jambi
Pada tanggal : 16 Januari
2018

dr. Adrianto Gazali,M.Kes


Direktur

30

Anda mungkin juga menyukai