Anda di halaman 1dari 5

ANALISA KEBIJAKAN INTERVENSI RUSIAH DALAM

KONFLIK SURIAH
MATA KULIAH ANALISA POLITIK LUAR NEGERI

Dosen Pengampu:

Adian Firnas

Oleh:

Abi Yusuf (111611300000

Syafira Imsakiyah (11161130000048)

Neti Rosmayanti (1161130000055)

Ahmad Furqon (11161130000077)

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

2018
ABSTRAK

Kebangkitan dunia Arab, atau yang biasa disebut dengan ​Arab Spring, ​merupakan suatu
fenomena di mana dilakukannya gerakan secara besar-besaran yang terjadi di negara-negara di
Timur Tengah, dengan pecahnya protes kali pertama pada akhir tahun 2010, dan Suriah turut
menjadi salah satu negara yang ikut terlibat dalam fenomena ​Arab Spring ​selama beberapa tahun
belakangan ini. Keikutsertaan Rusia dalam campur tangannya terhadap konflik Suriah, dianggap
telah dilakukan dalam rangka meningkatkan pengaruhnya di dunia internasional, karena di
tengah bermacam konflik yang marak terjadi di kawasan Timur Tengah, telah terjadi perebutan
perluasan pengaruh di antara negara-negara berkekuatan besar, yakni Amerika Serikat dan Rusia.
Apabila Amerika Serikat lebih condong memihak kepada pihak oposisi dalam rangka
memungkinkan terjadinya demokratisasi di Timur Tengah, maka Rusia, berbandingkebalikan
dengan Amerika Serikat, justru melakukan pembelaan kepada pemerintah, dengan terus
mendukung Rezim Bashar Al-Assad, juga mengeluarkan kebijakan luar negeri yang
memasukkan hal-hal berkaitan dengan intervensinya terhadap konflik domestik yang terjadi di
Suriah.

Kebijakan Luar Negeri sendiri, menurut Joshua Goldstein, merupakan strategi-strategi yang
diambil pemerintah dalam menentukan aksi mereka di dunia internasional. Secara umum,
kebijakan luar negeri yang diambil oleh suatu negara dilakukan semata-mata untuk memiliki
pengaruh terhadap negara lain, maupun memberikan keuntungan-keuntungan tertentu terhadap
negaranya sendiri, dalam rangka memenuhi kepentingan nasionalnya di kancah internasional.
Kebijakan luar negeri diambil dengan tindakan rasional (​rational action​), yang dapat berupa
pernyataan gramatik dari para penguasa negara tertentu, maupun agresi seluruh kepentingan
internal negara tersebut. Sementara analisis kebijakan luar negeri (​Foreign Policy Analysis​)
merupakan ilmu yang memandang kebijakan luar negeri dari sudut pandang Hubungan
Internasional, yang juga dilakukan dengan membedakan kebijakan dalam negerinya terhadap
hubungan eksternal beserta aktivitas-aktivitas yang negara lakukan. Pada hakikatnya, Analisis
Kebijakan Luar Negeri (​Foreign Policy Analysis​) ada untuk menyangkutpautkan
kebijakan-kebijakan luar negeri yang telah dibuat oleh suatu negara dengan teori, pendekatan,
dan juga model yang tersedia dalam rangka menjabarkan tentang bagaimana kebijakan-kebijakan
tersebut diambil. Dalam menganalisis kebijakan luar negeri yang telah diambil oleh Rusia
terhadap konflik Suriah, teori Realis, pendekatan politik global, dan juga model adaptif menjadi
dasar yang dapat menggambarkan skema proses terlahirnya kebijakan luar negeri tersebut.
PEMBAHASAN

Kebijakan luar negeri tentunya merupakan usaha untuk memenuhi national interest sebuah
Negara di dalam dunia internasional, di dalam kebijakan luar negeri, adanya strategi, tujuan dan
cita- cita untuk di capai yang menyebabkan berakibat pada pengambilan kebijakan dan tindakan
pemerintah terhadap hubungan antar Negara.

Rusia memiliki kebijakan politik luar negeri terhadap Timur Tengah, contohnya seperti
Intervensi Rusia terhadap konflik yang terjadi di Suriah, hubungan Rusia dan Suriah sebenarnya
merupakan hubungan lama yang dijalin kembali, hubungan tersebut sudah ada bahkan pada saat
Rusia masih berbentuk Uni Soviet dan Suriah masih belum menjadi sebuah negara yang diakui
oleh dunia internasional dan PBB. Rusia masih memandang Timur Tengah sebagai kawasan
yang cukup strategis baginya dalam politik internasional, untuk mencapai kepentingan
nasionalnya. Intervensi rusia dalam konflik suriah, karena adanya hubungan bilateral antara
kedua Negara tersebut, yang dimana suriah meminta bantuan kepada rusia dalam konflik ini, hal
inilah yang merupakan akibat dari adanya kepentingan dan rivalitas rusia dengan amerika serikat
yang sama- sama menunjukan kekuatan dan memperluas pengaruhnya di dunia internasional.

Di dalam konflik suriah ini adanya dua kubu yang di latar belakangi oleh dua Negara yang
memiliki power besar, yaitu amerika dan rusia, Negara amerika membela kubu oposisi karena
menginginkan demokratisasi di wilayah timur tengah sementara rusia membela kubu pemerintah,
oleh karena itu rusia mengeluarkan kebijakan luar negerinya terkait intervensi terhadap konflik
suriah tersebut. Intervensinya berupa dengan di turunkannya militer rusia dengan membantu
penyerangankepada kubu oposisi. Serta rusia membantu dari segi non militer dari segi kebijakan
penolakan terhadap sanksi ekonomi dan politik terhadap suriah.

Di karenakan tujuan awal adanya kebijakan luar negeri untuk memenuhi kepentingan
nasionalnya dengan intervensi terhadap konlflik di suriah oleh karena itu ada beberapa factor
yang menjadi tujuan kebijakan tersebut di antaranya:

1. Ekonomi
dalam kepentingan ekonomi contohnya impor persenjataan serta industr minyak dan gas
yang dimana kedua hal ini memberikan pemasukan yang tinggi bagi rusia dan dapat
mempengaruhi keadaan ekonomi rusia.
2. Keamanan
Rusia memiliki aset yang berada di suriah yang merupaka warisan dari uni soviet, oleh
karena itu salah satu alsannya intervensi rusia adalah untuk melindungi asset yag ada,
seperti adanya pangkalan militer sebagai kekuatan pertahanan rusia di timur tengah.
3. Kepentingan Politik
Seperti yang di ketahui, kedua Negara yaitu amerika dan rusia merupakan rival politik
dalam dunia internasional yang dimana keduanya menginginkan power dan pengaruh
yang kuat, dalam kasus konflik suriah ini amerika menginginkan adanya demokratisasi di
timur tengah dengan menyebarkan idielogi baratnya, sedangkan rusia tidak tinggal diam
karena tak ingin adanya hal tersebut, sebab apabila hal terebut berhasil maka kekuatan
politik rusia berkurang di dunia internasional.

Untuk menganalisa kebijakan intervensi Rusia terhadap konflik yang terjadi di Suriah, penulis
menggunakan model pembuatan kebijakan model aktor rasional. Lovel (1970) telah
menyarankan adanya beberapa factor utama yang memepngaruhi proses perumusan startegi
kebijakan luar negeri suatu negara-bangsa, yaitu: struktur system internasional, persepsi elit,
strategi negara-bangsa lain, dan kapabilitas yang dimilki oleh negar tersebut.Model ini
menyatakan bahwa faktor apapun yang menjadi determinan dalam politik luar negeri akan
diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para pembuat keputusan (decision-makers).

Rusia mengambil kebijakan untuk mengintervensi konflik yang ada di Suriah karena adanya
perubahan ekternal dan internal. Faktor Eksternal yang menyebabkan kebijakan tersebut yaitu
adanya upaya Amerika Serikat untuk menyebarkan pengaruh barat yang dikhawatirkan akan
merubah tatanan politik di Suriah. Serta faktor internal juga yang ikut menjadi salah satu
penyebab kebijakan tersebut yaitu terkait dengan kepentingan ekonomi Rusia dengan Suriah
dalam kerjasama impor minyak dan gas. Pada saat terjadinya konflik di Suriah, kerjasama
ekonomi diantara kedua negara tersebut terganggu karena adanya masalah internal di salah satu
negara. Oleh karena itu Rusia mengupayakan untuk tetap menjaga kerjasama ekonomi tersebut
dengan berpihak kepada rezim Assad. Kepentingan keamanan juga menjadi faktor lain, dimana
untuk melindungi pertahanan militer Rusia di Timur Tengah yang terancam apabila rezim Suriah
berganti. Melalui kebijakan model adaptif, kebijakan intervensi yang dilakukan rusia merupakan
respon dari lingkungan ektrnal dan internal.

Intervensi Rusia di Suriah memberikan dampak yang besar baik itu kepada Rusia sendiri,
pemerintahan Assad maupun kepada dunia internasional. Jika dilihat dari segi Rusia maka akan
memunculkan alasan mengapa mereka melakukan intervensi di Suriah. Berikut adalah
dampak-dampak negatifnya :

● Intervensi Rusia ke Suriah memberikan citra buruk Rusia dimata dunia


internasional karena semenjak kedatangannya telah menimbulkan korban dari
pihak sipil yang sangat banyak yakni sekitar 2k orang meninggal. Kebanyakan
serangan Rusia menyasar pihak sipil.
● Intervensi tersebut juga memberikan efek ekonomi yang signifikan, karena
walaupun Rusia hanya mengirimkan pasukan udara dalam konflik Suriah tetapi
hal tersebut tetap memberikan beban anggaran yang besar.

Sedangkan dampak positif bagi Rusia dalam intervensinya adalah sebagai berikut :

● Menguatkan kembali posisi strategis Rusia di Timur Tengah yang mana dulu pernah
dilakukan oleh Uni Soviet.
● Menunjukan kedigdayaannya kedunia Internasional disamping Amerika yang tidak
terlalu ingin untuk terlibat kedalam konflik Suriah.
● Karena antara Rusia dan Suriah mempunyai beberapa perjanjian seperti dalam bidang
ekonomi dan pertahanan, hal ini juga memperkuat hubungan antar kedua negara karena
Rusia mendukung rezim pemerintah.

Daftar Pustaka

Belajar Menulis. (2016, 27 November). ​Analisis Kebijakan Luar Negeri Rusia Terkait Intervensi
ke Suriah​. Diakses 18 April 2018, dari
http://ritajanah27.blogspot.co.id/2016/11/analisis-kebijakan-luar-negeri-rusia.html?m=1

Rizka Meilinda. (2015, 18 September). ​Analisis Kebijakan Luar Negeri​. Diakses 18 April 2018,
dari
http://rizka-meilinda-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-143791-Analisis%20Kebijakan%20L
uar%20Negeri-Analisis%20Kebijakan%20Luar%20Negeri:%20Perspektif%20dan%20Level%2
0Analisis.html

Kurniawan, Lalu M. Akhidiat, dkk. 2015. ​Dukungan Rusia terhadap Rezum Bashar Al-Assad
dalam Konflik Internal Suriah. ​Jember: FISIP Universitas Jember.

Yanyan Mochamad Yani, P​erspektif-perspektif Politik Luar Negeri​. Diakses 18 April 2018 dari
http://repository.unpad.ac.id/5894/1/perspektif_perspektif_politik_luar_negeri.pdf

Anda mungkin juga menyukai