ANALISIS LINGKUNGAN
Dalam merumuskan strategi, maka terlebih dahulu harus melakukan analisis lingkungan
untuk menyesuaikan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, agar lebih
memahami analisisi lingkungan perlu di ketahui terlebih dahulu istilah-istilah sebagai berikut:
Lingkungan : Adalah faktor-faktor yang berada baik di luar maupun di dalam jangkauan
perusahaan yang dapat menimbulkan peluang serta ancaman bagi perusahaan
Analisis : Suatu kegiatan penelususran peluang serta ancaman sampai kepangkalnya
Analisis Lingkungan : Suatu Proses yang digunakan perencana-perencana strategi untuk
memantau lingkungan dalam mengetahui peluang serta ancaman
Analisis lingkungan dalam arti suatu proses yang digunakan perencana-perencana dalam
memantau peluang dan ancaman sangat penting dilakukan karena:
1. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah para pelaku yang sacara langsung berkaitan dengan
perusahaan dan keberadaan sangat mempengaruhi perusahaan, Yang termasuk lingkungan
mikro adalah :
Pelanggan
Para manajer harus dapat mengantisipasi perubahan perilaku konsumen, karena
konsumen (pembeli) mempunyai kekuatan tawar menawar, terutama pembeli yang
melakukan pembelian dalam jumlah yang besar. Pembeli cenderung melakukan
pembelian secara selektif, apalagi pembeli mempunyai informasi yang lengkap tentang
permintaan, harga pasr dan harga pemasok, sehingga posisi tawar menawar pembeli
semakin kuat. Oleh karena itu perusahan harus mampu memperbaiki posisi strateginya.
Disamping itu ada pula pembeli yang tidak begitu sensitif terhadap harga, karena yang
lebih penting bagi mereka adanya atribut dari produk yang diinginkan.
Pemasok
Pemasok juga mempunyai kekuatan tawar menawar terhadap peserta industri,
karena pemasok merupakan ancamnan serius yang perlu diperhitungkan. Untuk itu
perusahaan perlu membina hubungan yang erat. Pemasok yang kuat dapat menekan
laba industri yang dapat mengimbangi dengan kenaikan harganya. Pemasok ini akan
bartambah kuat apabila para pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan, tidak
menghadapi produk pengganti, produk pemasok merupakan input yang penting bagi
hasil produksi industri, hal ini merupakan pelanggan yang penting bagi pemasok dan
pemasok menghadapi integrasi ke depan dari pemakai. Kekuatan pemasok dapat
dikendalikan oleh suatu perusahaan besar (misalnya perusahaan kelompok konglomerat
sehingga semuanya persediaan pemasok dicaplok oleh perusahaan tersebut.
Pesaing
Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau
melihat adanya peluang untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif
meliputi tindakan-tindakan ofensif atau defensif guna menciptakan posisi yang aman
(defendable position) terhadap kekuatan- kekuatan pesaing. Ada tiga faktor penting
yang perlu diperhatikan mengenai persaingan, yaitu:
1. Masuk dan keluarnya pesaing
2. Ancaman produk atau jasa pengganti
3. Kemungkinan terjadinya perubahan dalam strategi pesaing
Publik (masyarakat)
Publik (masyarakat) sering mengisukan sesuatu produk atau suatu perusahaan atau
suatu merk, sehingga amat mempengaruhi permintaan barang tersebut. Isu publik ini
kadang-kadang tajam dibandingkan dengan ancaman lainnya. Isu ini bisa saja dilansir
secara sengaja oleh kelompok tertentu yang memang menginginkan kehancuran atau
bisa saja secara tidak sengaja. Oleh karena itu perusahaan harus waspada terhadap isu-
isu masyarakat ini.
2. Lingkungan Makro
Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada di luar jangkauan
serta biasanya terlepas dari situasi operasi perusahaan, lingkungan makro terdiri dari :
a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :
Siklus ekonomi : defresi, resesi, kebangkitan (recovery) dan kemakmuran
(prosperity).
Gejala inflasi dan deflasi : Jika inflasi sangat tinggi pengendalian gaji dan harga
semakin berat.
Kebijaksanaan moneter : perubahan tingkat suku bunga, devaluasi dan sebagainya.
Neraca pembayaran : surplus atau deficit.
b. Faktor Demografi
Faktor demografi terdiri dari :
Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan.
Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk
sesuai dengan perubahan umurnya.
Distribusi pendapatan.
Tingkat pengangguran.
c. Faktor Geografi
Faktor geografi juga penting diamati oleh perencanaan strategi, untuk menentukan
peluang dan ancaman perusahaan, terutama dalam menentukan penambahan lokasi
baru bagi perluasan perusahaan.
d. Faktor Teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan,
karena perubahan teknologi dapat memberi peluang besar (meningkatkan hasil/tujuan)
atau bisa mengancam kedudukan perusahaan.
e. Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan,
dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan/ancaman bagi
perusahaan.
f. Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasan dan nilai-nilai social lingkungan masyarakat, khususnya
langganan dan karyawan.
g. Faktor Politik
Faktor politik terdiri dari :
⤷ Kekuatan politik
⤷ Perbedaan ideologi.
a. Anda akan mencari tahu tentang apa yang orang lakukan dan tidak sukai tentang ide Anda.
Belajarlah secepat mungkin, sebelum Anda kehilangan peluang di depan mata.
b. Reaksi pasar bisa membawa Anda ke arah lain. Lakukan survei dan cari tahu siapa
pelanggan potensial Anda. Dengan demikian, Anda tahu siapa pesaing atau penghalang
Anda.
c. Yang terpenting adalah orang sukses bekerja dengan apa yang mereka miliki. Mereka akan
mencoba untuk menggunakan segala kekuatan untuk mencapai tujuan. Itulah sebabnya
kenapa mereka berterima kasih atas kejutan, hambatan, atau bahkan kekecewaan. Ini
memberi mereka lebih banyak informasi dan sumber daya untuk bergerak maju.
Peluang gagal untuk didapatkan. Hal-hal seperti ini memang seringkali menyakitkan dan
menyesakkan dada. Untuk itulah Anda harus menjadi seorang smart entrepreneur yang terasah,
sehingga Anda memiliki intuisi yang tajam untuk memanfaatkan semua peluang yang dapat
Anda temukan. Kegagalan sebuah peluang itu bisa berawal dari beberapa hal, antara lain:
a. Tidak Segera Mengambil Keputusan
b. Waktunya Sudah Lewat (kadaluarsa) sehingga Tidak Efektif Lagi
c. Survei Tidak Akurat, Hanya Persepsi Anda Saja
d. Diambil Orang
e. Tidak Ada Strategi yang Jelas Beserta Konsepnya
Hal yang perlu Anda ingat, peluang seperti sebuah benih, yang mebutuhkan iklim, tanah,
cuaca, dan lingkungan yang baik. Anda membutuhkan strategi dan taktik untuk membuat biji
itu tetap tumbuh dengan baik. Anda membutuhkan keteguhan hati untuk tetap menyirami,
manjaganya dari hama (persaingan), memupuknya agar biji itu dapat tumbuh dan tidak rusak.
Perubahan situasi dan kondisi bisnis yang cepat melahirkan ketidakpastian
dalam berusaha, kondisi tersebut sangat menyulitkan dan dapat berdampak buruk bagi usaha,
tetapi bagi sebagian orang yang selalu berusaha menciptakan peluang usaha ditengah
kesempatan dan kebutuhan hidup kondisi ini adalah tantangan yang dapat melahirkan peluang
terbaik untuk memulai bisnis dan orang dengan kemampuan demikian disebut
entrepreneurs. Pemanfaatan situasi ketidakpastian menjadi peluang dan bisnis baru bukan
semata menjadi keuntungan pribadi pebisnis tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan
keseluruhan efisiensi pasar dan berkembangnya inovasi di masyarakat.
Seorang wirausaha dalam menjalankan bisnisnya harus mempunyai nilai tambah sebagai
penunjang kesuksesan dalam bisnisnya. Nilai tambah tersebut bermacam-macam, ada
perbaikan kualitas bisnis, finansial, relasi, networking, pertambahan customer, pengalaman
bisnis, dan lain sebagainya.
Nilai tambah adalah stimulus perbaikan dalam sebuah bisnis karena semakin banyak nilai-
nilai positif bertambah, maka semakin baik pula bisnis tersebut. Ibarat seekor burung yang
sedang mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat sarang. Untuk membuat sarang tersebut
sang burung tidak selalu akan mengumpulkan ranting, meskipun ia tahu bahwa ranting sangat
baik untuk membuat sarangnya.
Begitu juga dengan seorang wirausaha ia harus mampu menciptakan nilai tambah dalam
usahanya. Janganlah anda memproritaskan pada finansial belaka dalam menggapai kesuksesan
dalam berbisnis, melainkan ia harus mampu mengambil sebuah tindakan untuk menciptakan
nilai tambah di saat ia mengalami kesulitan dalam mengumpulkan finansial dalam usahanya.
Ia harus tetap memciptakan nilai tambah sebagai pengganti finansial sebagai faktor penunjang
kesuksesan dalam berbisnis. Hal-hal tersebut dapat diimplementasikan dengan membangun
relasi, networking, belajar dari pengalaman, mengadakan perbaikan strategi bisnis dan barang
yang dijual dan lain sebagainya. Sehingga ia mampu menciptakan jalan lain dalam menggapai
kesuksesan dalam berbisnis.
Seorang wirausaha harus mampu menciptakan nilai tambah yang lebih dibandingkan orang
lain. Hal ini dimaksudkan untuk memenangkan pesaing dalam dunia bisnis. Ketika anda
mampu menciptakan nilai tambah pada bisnis anda, maka yang terjadi bukan anda yang
mengejar customer, melainkan customer yang akan mengejar anda.
KESIMPULAN
Analisis lingkungan sangat penting dilakukan perusahaan agar dapat mengetahui kekuatan
serta kelemahan yang di miliki perusahaan serta mengantisipasi peluang serta hambatan yang
datang di luar perusahaan.
Dua lingkungan utama yang sangat mempengaruhi kerberadaan perusahaan baik secara
langsung maupun tidak lak langsung, yaitu lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan
eksternal perusahaan.
Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul
dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang. Inspirasi muncul
ketika terjadi konektivitas (pertemuan atau titik temu) antara pengetahuan, memori dan latar
belakang pendidikan atau pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan cara pandangnya
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Nilai tambah adalah power para wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya. Artinya, ia
mampu untuk mengoptimalisasi waktu mereka dengan baik. Jika dalam pepatah :sambal
menyelam minum air” yang artinya mereka mampu untuk memanfaatkan satu moment untuk
dua atau lebih keuntungan yang mereka dapatkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://asep-m-ramdan.blogspot.co.id/2008/10/analisa-lingkungan-dalam-prespektis.html
(Diakses pada Tanggal 1 April 2017)
http://hidupusukses.blogspot.co.id/2013/11/pentingnya-nilai-tambah-dalam-bisnis.html
(Diakses pada Tanggal 1 April 2017)