AKUNTANSI BIAYA
ACTIVITY-BASED COSTING
8 DESEMBER 2017
OLEH:
KELOMPOK 8
NAMA ANGGOTA:
Activity-Based Costing
0
Activity-Based Costing (ABC) adalah suatu sistem informasi akuntansi yang
mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu organisasi dan
mengumpulkan biaya dengan dasar dan sifat yang ada dan perluasan dari aktivitasnya.
ABC memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk
memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan.
Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi
akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas
untuk menghasilkan produk secara akurat. Hal ini didorong oleh:
Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan untuk cost effective
Advanced manufacturing technology yang menyebabkan proporsi biaya
overhead pabrik dalam product cost menjadi lebih tinggi dari primary cost.
Alokasi biaya overhead pabrik hanya didasarkan pada jam tenaga kerja
langsung atau hanya dengan volume produksi.
Penentuan harga pokok per unit yang lebih akurat penting bagi manajemen sebagai
dasar untuk pembuatan keputusan. Manajemen dapat dipermudah dalam membuat
berbagai keputusan, antara lain:
menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang
akan disajikan di neraca.
Agar tidak terjadi distorsi penentuan harga pokok per unit, banyak perusahaan
yang mengadopsi penggunaan sistem penentuan harga pokok (costing) berbasis
aktivitas (ABC) dengan harapan manajemen melakukan analisis profitabilitas,
mendorong perbaikan proses, mengembangkan ukuran kinerja yang lebih inovatif, dan
dapat berpartisipasi dalam perencanaan strategis
Hal-hal yang tidak diberitahukan oleh sistem akuntansi biaya tradisional kepada
manajemen banyak sekali. Akuntansi biaya tradisional memberi sedikit ide kepada
manajemen pada saat harus mengurangi pengeluaran pada waktu yang mendesak.
Sistem tersebut hanya memberikan laporan manajemen dengan menunjukkan dimana
biaya dikeluarkan dan tidak ada indikasi apa-apa yang menimbulkan biaya.
2
4. Sistem akuntansi biaya tradisional menghasilkan informasi biaya yang
terdistorsi sehingga mengakibatkan pembuatan keputusan yang menimbulkan
konflik dengan keunggulan perusahaan.
Metode ABC memandang bahwa biaya overhead dapat dilacak dengan secara
memadai pada berbagai produk secara individual. Biaya yang ditimbulkan oleh cost
driver berdasarkan unit adalah biaya yang dalam metode tradisional disebut sebagai
biaya variabel.
Metode ABC memperbaiki keakuratan perhitungan harga pokok produk dengan
mengakui bahwa banyak dari biaya overhead tetap bervariasi dalam proporsi untuk
berubah selain berdasarkan volume produksi. Dengan memahami apa yang
3
menyebabkan biaya-biaya tersebut meningkat dan menurun, biaya tersebut dapat
ditelusuri ke masing-masing produk. Hubungan sebab akibat ini memungkinkan
manajer untuk memperbaiki ketepatan kalkulasi biaya produk yang dapat secara
signifikan memperbaiki pengambilan keputusan.
4
Dasar aktivitas dikembangkan pada level yang rinci dari operasi dan
dihubungkan dengan aktivitas pemanufakturan yang ada, seperti set-up mesin,
inspeksi produk, penaganan bahan atau pengepakan.
A. Tahap Pertama
Pada tahap pertama kalkulasi biaya sistem ABC ini adalah mengidentifikasi
dan mengklasifikasi aktivitas. Biaya-biaya dikaitkan dengan masing-masing
aktivitas, aktivitas dan biaya yang berkaitan dibagi ke dalam kumpulan yang sejenis
(homogen).
a. Identifikasi Kegiatan
b. Klasifikasi Kegiatan
7
c. Klasifikasi Proses
9
hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi bagaimana masing-masing produk
mengkonsumsi kegiatan-kegiatan tersebut.
Setelah kelompok biaya ditentukan, biaya per unit dari penggerak aktivitas
dihitung dengan membagi biaya kelompok dengan kapasitas praktis penggerak
aktivitas dan disebut tarif kelompok. Hasil dari tahap pertama kalkulasi biaya
berdasarkan aktivitas adalah:
1) Identifikasi aktivitas
2) Biaya-biaya dibebankan ke aktivitas
3) Biaya aktivitas yang dikelompokkan untuk membentuk kumpulan sejenis
4) Biaya aktivitas yang dikelompokkan dan dijumlah untuk menentukan
kelompok biaya sejenis
5) Tarif overhead kelompok.
B. Tahap Kedua
Pada tahap kedua, biaya dari setiap kelompok overhead ditelusuri ke produk.
Penelusuran ke produk dilakukan dengan menggunakan tarif kelompok yang
dihitung pada tahap pertama dan ukuran sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap
produk. Ukuran sumber daya yang dikonsumsi adalah kuantitas penggerak
aktivitas yang digunakan oleh setiap produk
10
Ilustrasi Kalkulasi Biaya/ Harga Pokok Produksi Berdasar Kegiatan
Dicoba untuk menghitung biaya/ harga pokok produksi per unit dengan pendekatan
berdasar kegiatan/ Activity Based Costing (ABC)
Tahap Pertama
Tahap Kedua
11
Perhitungan Biaya per unit adalah sebagai berikut:
Beberapa keunggulan dari sistem biaya Activity Based Costing (ABC) dalam
penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut :
Contoh Soal
12
CV. Ananda memproduksi dan menjual 2 jenis karpet, yaitu wol dan sintesis. Pihak
manajemen sedang memperhitungkan ulang biaya produksi kedua jenis karpet tersebut
agar dapat memaksimalkan keuntungan dalam persaingan dewasa ini. Adapun data
biaya tidak langsung yang berhasil dikumpulkan adalah sebagai berikut :
Untuk membebankan biaya tidak langsungnya CV. Ananda mendasarkannya pada jam
mesin. Hitunglah pembebanan biaya tidak langsung per unit jenis karpet dengan
menggunakan perhitungan ABC.
Jawab :
Perhitungan ABC
Pendekatan berdasarkan aktifitas biaya masing-masing aktifitas dihitung sebagai
berikut :
Permesinan : Rp. 180.000.000/100.000 Jam mesin : Rp. 1.200/jam
Pengujian : Rp. 120.000.000/40.000 jam pengujian : Rp. 3.000/jam
Pengerjaan ulang : Rp. 60.000.000/20.000 jam pengerjaan : Rp. 3.000/jam
13
Pengujian : Rp. 3.000/jam x 20.000 jam pengujian : Rp. 60.000.000
Pengerjaan ulang : Rp. 3.000/jam x 15.000 jam : Rp. 45.000.000 +
Jumlah total biaya tidak langsung :Rp. 225.000.000
Biaya tidak langsung per unit : Rp. 225.000.000 / 10.000 unit wol : Rp. 22.000 per unit.
Sintesis
Permesinan : Rp. 1.200/jam x 50.000 jam mesin : Rp. 60.000.000
Pengujian : Rp. 3.000/jam x 20.000 jam pengujian : Rp. 60.000.000
Pengerjaan ulang : Rp. 3.000/jam x 5.000 jam : Rp. 15.000.000 +
Jumlah total biaya tidak langsung :Rp. 135.000.000
Biaya tidak langsung per unit : Rp. 135.000.000 / 100.000 unit sintesis : Rp. 1.350 per
unit.
REFERENSI :
https://akuntansiterapan.com/2014/02/17/activity-based-costing
http://dominique122.blogspot.co.id/2015/05/manfaat-dan-keunggulan-dari-sistem.html
https://sites.google.com/site/pekembia/kalkulasi-menghitung-biaya-per-unit-harga-pokok-
produksi-berdasar-kegiatan-activity-based-costing-metode-abc
14