Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK ENGINE MANAGEMENT SYSTEMS

“CO ADJUSTER”

Nama : Nanda Pamungkas

NIM : 16509134041

Kelas : B32

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
I. Kompetensi :
Memperbaiki kerja CO Adjuster pada engine Manajemen Sistem

II. Sub Kompetensi:


1. mengidentifikasi lokasi CO adjuster pada obyek praktek.
2. mengidentifikasi terminal-terminal pada CO adjuster yang berhubungan dengan PCM.
3. Menjelaskan prinsip kerja CO adjuster yang diaplikasikan pada obyek praktek.
4. mendiagnosis kerusakan yang terjadi pada CO adjuster, rangkaian kelistrikan dan
hubunganya dengan PCM.

III. Alat dan Bahan:


1. Engine stand / Mobil Timor S515i
2. Multimeter

IV. Keselamatan Kerja:


1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
2. Menggunakan peralatan sesuai fungsinya dan selalu menjaga semua peralatan
dalam kondisi bersih
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja
4. Sesuaikan selector multimeter sesuai dengan kegunaannya.

V. Langkah Kerja :
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Identifikasi konstruksi dan posisi lokasi/tempat pemasangan CO adjuster pada mesin.
3. Identifikasi nama teminal, fungsi tiap-tiap terminal dan warna kabel tiap terminal pada
CO adjuster dan hubunganya dengan PCM.
4. Lakukan pemeriksaan rangkaian kelistrikan pada CO adjuster serta hubunganya
dengan PCM.

 Pemeriksaan Rangkaian Kelistrikan CO Adjuster


A. Pemeriksaan rangkaian Terbuka pada CO Adjuster
- Kunci kontak pada posisi ON.
- Lepaskan socket terminal pada CO adjuster.

- Periksa tegangan baterai pada terminal B (12 Volt)


- Periksa tegangan antara terminal B dan C pada socket.
Jumper (+) Voltmeter pada terminal B dan Jumper (-) pada terminal C.
- Tegangan terukur adalah tegangan baterai (12 Volt)
- Putar kunci kontak pada posisi OFF.
- Pasang kembali socket kabel pada CO adjuster.

B. Pemeriksaan rangkaian kelistrikan


- Kunci kontak pada posisi OFF.
- Lepaskan socket terminal pada CO adjuster.
- Lepaskan socket terminal pada PCM.
- Periksa hubungan terminal kabel A pada CO adjusterdan terminal no. 17
pada PCM.
- Periksa hubungan antara terminal B pada CO adjuster dan terminal no. 87
pada main relay.
- Periksa hubungan antara terminal C pada CO adjuster dan terminal no. 46
pada PCM.
Periksa kondisi rangkaian kelistrikan terhadap hubungan singkat, rangkaian
putus, atau kemungkinan kondisi kabel sudah mempunyai nilai hambatan
yang tinggi.
- Putar kunci kontak pada posisi OFF.
- Pasang kembali socket kabel pada CO adjuster dan PCM.

C. Pemeriksaan Tegangan kerja CO Ajuster.


- Kunci kontak pada posisi ON.
- Dengan menggunakan multimeter ukur tegangan signal output CO adjuster
(antara terminal A dan C).

5. Pemeriksaan Tahanan CO Ajuster


a. Lepaskan socket terminal pada CO Ajuster.
b. Ukur tahanan CO Ajuster.
- R total : Terminal B dan C.
- R1 : Terminal B dan A.
- R2 : Terminal C dan A.
c. Pasang kembali socket.
6. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.
7. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.
VI. Dasar Teori
CO Adjuster
CO adjuster (tipe variable resistor) berfungsi untuk mengatur perbandingan campuran
udara dan bahan bakar (A /F = Air / Fuel Ratio) pada waktu idle. Perbandingan ini juga
digunakan oleh ECU sebagai base perhitungan pembakaran , dengan menyetel
perbandingan campuran udara dan bahan bakar, konsumsi bahan bakar dapat diatur,
untuk bahan bakar yang sedikit lebih boros untuk mobil yang bertenaga atau sedikit
lebih irit untuk mobil yang kkurang bertenaga.

VII. Data Praktik

1. Rangkaian Kelistrikan CO adjuster


2. Identifikasi Terminal CO adjuster dan Hubunganya dengan PCM

No. Term. CO Warna Hubungan / Fungsi


adjuster – Kabel
PCM
A
1 Hijau / Merah Sebagai input 5 Volt

2 B Orange Sebagai output

3 C Hijau Sebagai massa

3. Pemeriksaan Rangkaian Kelistrikan CO adjuster dan Hubunganya dengan PCM

No. Pemeriksaan Hasil / Kesimpulan


Baik, terhubung , tidak bocor dan tidak hubung
1 Rangkaian kelistrikan singkat

2 Rangkaian terbuka CO Baik ( terukur 5 Volt)


adjuster

3 CO adjuster 2 Volt

4. Perhitungan Output CO Adjuster

VBaterai = VIn = 5 Volt

R1 = Rtop = 21 k Ω

R2 = RBottom = 16 k Ω

VSignal = VOut= 2,16 v


VIII. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktik, CO adjuster dalam kondisi kurang baik, karena meski
terhubung dan tidak mengalami hubung singkat, namun saat dilakkan pengujian
menggunakan multimeter, kenaikan tegangan tidak sesuai deengan spesifikasi

 Perhitungan tegangan output

Vout = Rbottom x Vin

Rbottom + Rtop

= 16 k Ω x5
16 k Ω + 21 kΩ
= 2,16 Volt

IX. Kesimpulan

 CO adjuster menggunakan resistor untuk mengubah tegangan yang masuk ke ECU


saat CO adjuster tersebut di stel.
 CO adjuster berfungsi untuk mengatur perbandingan campuran bahan bakar dan
udara pada saat idle.
 ECU menerima data dari CO adjuster untuk perhitungan dalam proses pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai