Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa efektif
pelaksanaan Program Prakerin dalam kaitannya dengan Pendidikan Sistem Ganda
di SMK Negeri 1 Bokat Kabupaten Buol. Penelitian ini bersifat deskriptif
kuantitatif dengan menggunakan model CIPP yang mencakup komponen context,
input, process, dan product. Variabel (1) konteks meliputi: tujuan program
prakerin, kerjasama DU/DI dengan sekolah berdasarkan MoU, pelaksanaan
prakerin sesuai dengan kurikulum implementatif, (2) input meliputi: kesiapan
peserta, keterserapan materi pembekalan dari sekolah dan DU/DI, realisasi
penerapan kurikulum implementatif, (3) proses meliputi: monitoring dan
pembimbingan, kerjasama siswa, dan kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah, (4) produk meliputi: peningkatan dan penguasaan kompetensi, dan
sertifikasi siswa. Penelitian dilaksanakan di lingkungan SMK Negeri 1 Bokat dan
15 Industri yang berada di Kabupaten Buol, Kabupaten Tolitoli, dan Provinsi
Gorontalo dengan melibatkan 110 responden siswa, 1 orang Wakasek Hubdin, 12
orang Guru Pembimbing, dan 15 orang Pembimbing Industri. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif
kualitatif dan data kuantitatif diperoleh dari variabel konteks, input, proses dan
produk dievaluasi serta dianalisis secara kuantitatif dengan bantuan program SPSS
16.00 for windows .
Abstract
This study aims to provide an overview of how effective the implementation of
Prakerin Program in relation to Dual System Education in SMK Negeri 1 Bokat
Buol District. This research is descriptive quantitative by using CIPP model which
includes component of context, input, process, and product. Variables (1) context
include: prakerin program objectives, DU / DI collaboration with schools based
on MoU, prakerin implementation in accordance with the implementation
curriculum, (2) inputs include: participants' readiness, absorption of material from
schools and DU / DI, realization of implementative curriculum implementation ,
(3) the process includes: monitoring and coaching, student co-operation, and
students' ability to solve problems; (4) products include: competency
improvement and mastery, and student certification. The research was conducted
in the environment of SMK Negeri 1 Bokat and 15 industries located in Buol
District, Tolitoli District, and Gorontalo Province involving 110 students, 1
Wakasek Hubdin, 12 Supervisors and 15 Industrial Supervisors. Data collection
was done by using questionnaire, observation, interview and documentation. The
data of observation, interview, and documentation were analyzed descriptively
qualitative and quantitative data obtained from context, input, process and product
variables were evaluated and analyzed quantitatively with the help of SPSS 16.00
for windows program.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk
memberikan gambaran hasil suatu
program dengan menerapkan konsep teori
yang dikembangkan terhadap hal-hal yang
dievaluasi. Dalam penelitian ini evaluasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
digunakan untuk mengetahui kelancaran
Wakil Kepala Sekolah bidang Hubdin
jalannya pelaksanaan praktik kerja
dalam hal ini sebagai Ketua Pokja
industri siswa SMK Negeri 1 Bokat. Data
Prakerin, Guru Pembimbing, Pembimbing
hasil observasi, wawancara dan
Industri, dan seluruh siswa program studi
dokumentasi dianalisis secara deskriptif
keahlian yang telah melaksanakan
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari
prakerin pada tahun 2017. Dalam
variabel konteks, input, proses dan produk
pengambilan sampel Wakasek bidang
dievaluasi. Data dari angket dianalisis
Hubin sebagai Ketua Pokja Prakerin,
secara deskriptif kuantitatif.
Guru Pembimbing, Pembimbing Industri
Pendekatan yang digunakan dalam
dilakukan dengan menggunakan teknik
evaluasi ini adalah model evaluasi yang
purposive sampling. Sedangkan untuk
dikemukakan oleh Stufflebeam yang
seluruh siswa yang melaksanakan
mencakup Context, Input, Process,
prakerin, pengambilan sampel dilakukan
Product (CIPP). Sukmadinata (2009:121)
dengan menggunakan teknik sampel
menyatakan “ penelitian evaluatif
sebanding dengan jumlah populasi
diperlukan untuk merancang,
(proportional random sampling).
menyempurnakan, dan menguji
Besarnya sampel dihitung menggunakan
pelaksanaan suatu praktik”. Dalam hal ini
rumus dari Issac dan Michael (1981: 192),
peneliti mengevaluasi program prakerin di
dengan tingkat kesalahan 5%.
Dengan populasi siswa yang komponen process; dan (4) Instrumen
berjumlah 161 siswa, maka jumlah untuk komponen product.
sampel berdasarkan tabel Issac dan Untuk menguji apakah angket/
Michael (198) dengan tingkat kesalahan kuesioner dapat digunakan sebagai
5% adalah 110 siswa. Berdasarkah hal instrumen maka dilakukan uji validitas
tersebut maka didapatkan sampel sebagai dan reabilitas untuk mengetahui angket/
berikut: kuesioner yang digunakan valid dan
reabel.
Tabel 2. Daftar sampel untuk Kriteria penetapan batas minimal
pembimbing koefisien relliabilitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mengacu
pendapat Kerlinger (2000:662) yaitu
koefisien reliabilitas sebesar 0,7 atau
lebih dinyatakan handal/ reliabel. Dengan
demikian batas minimal koefisien
reliabilitas adalah 0,7 dengan
menggunakan formula Alpha dari
Tabel 3. Jumlah Populasi dan Sampel Cronbach dan dilakukan dengan bantuan
Penelitian komputer program SPSS versi 20.0 for
Windows.
DAFTAR RUJUKAN