Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Teknik Modulasi Pada Modem


Perangkat yang biasa digunakjan untuk komunikasi data dalam jarak yang
jauh adalah modem. Seperti yang telah dijalankan pada bab terdahulu modem
merupakan perangkat yang melakukan proses pengiriman dan penerimaan sinyal
informasi dari jaringan telepon.

Dengan lebar band frekuensi dalam jaringan telepon yang hanya 300-3400
Hz, maka diperlukan suatu system modulasi yang tepat sangat diperlukan. Pemilihan
system modulasi yang tepat berpengaruh pada kecepatan pengiriman sinyal
informasi, dimana pada saat sekarang dituntut suatu system yang bias menghasilkan
kecepatan yang tinggi. Hal ini berhubungan dengan Bandwidth dari suatu system
modulasi tersebut. Pada pemilihan system modulasi pada komunikasi data factor
utama yang adalah bukan besar bandwidth namun efisiensi bandwidth tersebut.

Selain itu pada faktor yang menentukan dalam pemilihan system modulasi
adalah ketahanan system modulasi tersebut terhadap gangguan pada saat pengiriman
seperti noise dan interferensi-interferensi lainnya. Pada pembahasan ini akan
dijelaskan perbandingan bandwidth dan ketahanan terhadap noise dari beberapa
sistem-sistem modulasi yang bias dipakai dalam komunikasi data khususnya mode.
4.2 Modulasi FSK
Modulasi FSK merupakan pengembangan dari modulasi FM dalam modulasi

analog, dimana amplitude dari sinyal informasi mengubah frekuensi sinyal pembawa.

Modulasi FSK dipakai dalam komunikasi data karena kesederhanaanya.

4.2.1 Analisa Bandwidth Pada Modulasi FSK


Perhitungan bandwidth dalam modulasi FSK sangat tergantung pada indeks
modulasinya. Untuk modulasi FSK pada komunikasi data, dimana sinyal informasi
merupakan pulsa digital yang mempunyai dua keadaan amplitude menjadikan indeksi
modulasi harus atau sama dengan 1,0.

Indeks Modulasi pada modulasi diberikan pada persamaan:


𝑓𝑚−𝑓𝑠
IM = 𝑓𝑏

Dimana: IM = Indeks Modulasi


fm = Frekuensi Mark (frekuensi pada logika 1)
fs = Frekuensi Space (frekuensi pada logika 0)
fb = Laju bit (bps)
contoh 4.1
Jika dalam suatu system modulasi FSK dimana, frekuensi pembawa 1700 Hz,
frekuensi mark 2100 Hz, dan frekuensi 1300 Hz dengan laju bit 1200 bps maka
bandwidth dan efisiensi bandwidth adalah :

2100−1300
IM = = 0,6
1200
Pada grafik fungsi Bessel dapat dilihat bahwa nilai indeksi modulasi 0,6 dekat dengan
nilai 0,5 jadi spectrum frekuensinya

MI J0 J1 J2 J3
0,0 1,00
0,25 0,98 0,12
0,5 0,94 0,24 0,03
1,0 0,77 0,44 0,11 0,02

J0

J1 J1

1100 Hz 1700 Hz 2300 Hz

Jadi bandwidthnya adalah


Bandwidth = Frekuensi sisi atas – frekuensi sisi bawah
= 2300 Hz – 1100 Hz
= 1200 Hz
Efisiensi Bandwidthnya adalah :

𝑓𝑏
Efisiensi bandwidth =
𝐵

1200 𝑏𝑝𝑠
= = 1𝑏𝑠/𝐻𝑧
1200 𝐻𝑧
4.2.2 Analisa kehandalan Modulasi FSK
Pada setiap modulasi pada sistem komunikasi data mempunyai kehandalan
masing – masing terhadap noise dan interferensi lainnya. Seperti yang dijelaskan
pada bab Ⅲ dimana sebagai acuan perbandingan ketahanan adalah rasio carrier to
noise (C/N) dan rasio perbandingan energy satu bit tunggal terhadap idensitas daya
noise (Eb/No).
Contoh 4.2
Kehandalan pada modulasi FSK untuk keadaan yang sama pada contoh 4.1
bekerja dengan temperature 27°C dan daya pembawa 1.10-12 W maka besar C/N dan
Eb/No adalah :

 Besar temperature dalam kelvin = 273°K + 27°C = 300°K


 Daya Noise thermal

N = KTB

N = 1.38. 10-23. 300 . 1200

N = 4,96.10-18 W

 Besar rasio daya ke data noise thermal (C/N)

𝐶
(C/N) (dB) = 10 log
𝑁

1.10−12
C/N(dB) = 10 log
4,96.10−18

C/N(dB) = 10 log 2,01 .105

C/N(dB) = 15,15 dB
 Besar densitas daya noise :

𝑁
No =
𝐵

1.10−12
No =
1200

No = 0,83 .10-9 W/Hz

 Besar rasio Eb/No(dB) adalah

𝑓𝑏
Eb/No(dB) = C/N(dB) + 10 log
𝐵

1200
Eb/No(dB) = 15,5 dB + 10 log
1200

Eb/No(dB) = 15,5 dB + 0 = 15,5 dB

4.3 Modulasi BPSK


Modulasi BPSK merupakan modulasi PSK dengan sinyal output yang tediri dari
2 fasa, inputnya merupakan laju aliran data single bit.

4.3.1 Analisa Bandwidth Modulasi BPSK


Bandwidth pada modulasi BPSK tingkat perubahan input akan sama dengan
tingkat laju bit. Karena laju aliran data merupakan single bit maka frekuensi
fundamental pada input adalah :

𝑓𝑏
FFundamental =
2
Untuk itu bandwidth pada BPSK dapat kita analisa
Contoh 4.3
Untuk sistem modulasi BPSK pada keadaan yang sama seperti contoh 4-1
maka besar bandwidth dan efisiensi bandwidthnya adalah :

𝑓𝑏
FFundamental =
2
1200
FFundamental = = 600 Hz
2

 Frekuensi sisi atas = Fc + fFUNDAMENTAL

= 1700 Hz + 600 Hz

= 2300 Hz

 Frekuensi sisi bawah = fc - fFUNDAMENTAL

= 1700 Hz – 600 Hz

= 1100 Hz

 Bandwidth = Frekuensi sisi atas – Frekuensi sisi bawah

 Bandwidth = 2300 Hz – 1100 Hz = 1200 Hz

 Efisiensi Bandwidthnya adalah :

𝑓𝑏
Efisiensi bandwidth =
𝐵
1200 𝑏𝑝𝑠
= = 1 bps/Hz
1200 𝐻𝑧
4.3.2 Analisa Kehandalan Pada Modulasi BPSK
Untuk keadaan yang sama pada contoh 4-2 maka kehandalan modulasi BPSK
adalah :
 Besar temperature dalam kelvin = 273°K + 27°C = 300°K

 Daya Noise thermal

N = KTB

N = 1.38. 10-23. 300 . 1200

N = 4,96.10-18 W

 Besar rasio daya ke data noise thermal (C/N)

𝐶
(C/N) (dB) = 10 log
𝑁

1.10−12
C/N(dB) = 10 log
4,96.10−18

C/N(dB) = 10 log 2,01 .105

C/N(dB) = 15,15 dB

 Besar densitas daya noise :

𝑁
No =
𝐵

4,96.10−18
No =
1200

No = 4,13 .10-16 W/Hz


 Besar rasio Eb/No(dB) adalah

𝑓𝑏
Eb/No(dB) = C/N(dB) + 10 log
𝐵

1200
Eb/No(dB) = 15,5 dB + 10 log
1200

Eb/No(dB) = 15,5 dB + 0 = 15,5 dB

4.4 Modulasi QPSK ( PSK 4 Phasa )

Modulasi QPSK merupakan modulasi QPSK dengan 4 phasa sinyal output yang

berbeda. Pada modulasi QPSK laju bit menggunakan dibit dalam aliran data ke

modulatornya.

4.4.1 Analisa Bandwidth Modulasi QPSK

Pada modulasi QPSK laju aliran data input memakai laju aliran dibit yang

artinya laju aliran yang secara serial diubah menjadi 2 kanal parallel, sehingga

didapat 4 perubahan cacahan yaitu 00,01,10,11 maka frekuensi fundamental dapat

dihitung :

𝑓𝑏
FFUNDAMENTAL =
2

Maka analisa Bandwidth untuk modulasi QPSK adalah

Contoh 4.4

Untuk sistem modulasi QPSK pada keadaan yang sama seperti contoh 4-1

maka besar bandwidth dan efisiensi bandwidthnya adalah:


Besar frekuensi fundamental
1200
FFundamental = = 600 Hz
2

Besar Frekuensi fundamental untuk masing – masing modulator

𝑓𝐹𝑈𝑁𝐷𝐴𝑀𝐸𝑁𝑇𝐴𝐿
fa =
2

600 𝐻𝑧
fa =
2

 Frekuensi sisi atas = fc + fa

= 1700 Hz + 300 Hz

= 1400 Hz

 Bandwidth = Frekuensi sisi atas – Frekuensi sisi bawah

 Bandwidth = 2000 Hz – 1400 Hz = 600 Hz

 Efisiensi Bandwidthnya adalah :

𝑓𝑏
Efisiensi bandwidth =
𝐵

1200 𝑏𝑝𝑠
= = 2 bps/Hz
600𝐻𝑧
4.4.2 Analisa Kehandalan Pada Modulasi QPSK

Untuk keadaan yang sama pada contoh 4-2 maka kehandalan modulasi QPSK
adalah :
 Besar temperature dalam kelvin = 273°K + 27°C = 300°K

 Daya Noise thermal

N = KTB

N = 1.38. 10-23. 300 . 600

N = 2,48.10-18 W

 Besar rasio daya ke data noise thermal (C/N)

𝐶
(C/N) (dB) = 10 log
𝑁

1.10−12
C/N(dB) = 10 log
2,48.10−18

C/N(dB) = 10 log 4,03 .105

C/N(dB) = 30,27 dB

 Besar densitas daya noise :

𝑁
No =
𝐵

2,48.10−18
No =
600 𝐻𝑧

No = 4,13 .10-17 W/Hz


 Besar rasio Eb/No(dB) adalah

𝑓𝑏
Eb/No(dB) = C/N(dB) + 10 log
𝐵

1200
Eb/No(dB) = 30,27 dB + 10 log
600

Eb/No(dB) = 30,27 dB + 3,01 = 33,28 dB

4.7 Perbandingan Keseluruhan Sistem Modulasi


Dari hasil analisa diatas dapat kita rangkum dalam tabel 4.1

Tabel 4.1 Data Hasil Analisa

Efisiensi
Laju Bandw
Sistem Bandwi N No C/N Eb/No
bit idth
Modulasi dth (W) (W/Hz) (dB) (dB)
(bps) (Hz)
(bps/Hz)

FSK 1200 1200 1 4,96. 𝟏𝟎−𝟏𝟖 4,13. 𝟏𝟎 −𝟐𝟏 15,15 15,15


BPSK 1200 1200 1 4,96. 𝟏𝟎−𝟏𝟖 4,13. 𝟏𝟎 −𝟐𝟏 15,15 15,15
QPSK 1200 600 2 2,48. 𝟏𝟎−𝟏𝟖 4,13. 𝟏𝟎𝟐𝟏 30,27 33,28
8 PSK 1200 400 3 1,65. 𝟏𝟎−𝟏𝟖 4,13. 𝟏𝟎 −𝟐𝟏 39,12 43,89
16 QAM 1200 300 4 1,24. 𝟏𝟎−𝟏𝟖 4,13. 𝟏𝟎 −𝟐𝟏 45,30 51,32

Dari data-data diatas ;


Dapat kita analisa bahwa lebar bandwidth dalam laju bit 1200 bps, besar
bandwidth pada modulasi FSK mempunyai nilai yang tinggi, ini dikarenakan pada
istem modulasi FSK memakai laju aliran single bit sehingga laju aliran akan sama
dengan lebar bandwidth. Sedangkan untuk efisiensi bandwidth nilainya leibh rendah
daripada modulasi 16 QAM yang sebesar 4 bps/Hz, ini dikarenakan pada modulasi 16
QAM memiliki laju aliran data quadbit.
Untuk kehandalan setiap modulasi dapat kita lihat dari besar nilai noise
thermal pada setiap modulasi tersebut. Noise thermal ini besarnya berbeda kareng
pengaruh dari lebar bandwidth masing – masing. Hal ini menyebabkan pengaruh pada
nilai C/N dan Eb/No. dapat kita lihat pada tabel nilai 16 QAM memiliki nilai yang
cukup tinggi untuk rasio C/N dan Eb/No ini berarti bahwa sinyal analog dengan
sistem modulasi 16 QAM memiliki kehandalan yang cukup baik dari modulasi yang
lainnya.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, maka
penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk mengubah sinyal informasi digital ke sinyal analog dan sebaliknya kita
memakai system modulasi digital.
2. Pemilihan suatu sistem modulasi 1 sangat berpengaruh pada proses komunikasi
data untuk jarak yang jauh.
3. Kecepatan pengiriman data pada modem tergantung kepada sistem modulasi
yang dipakai.

5.2 Saran
Sebaiknya dalam pemilihan suatu sistem modulasi untuk suatu modem kita
memakai sistem modulasi yang mendukung untuk dapat mengirimkan data
dengan laju yang tinggi, karena hal tersebut membuat suatu modem lebih efisien
dalam hal waktu dan biaya

Anda mungkin juga menyukai