3.1.2. Definisi
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan cairan di dalam
rongga pleura.6
3.1.3 Epidemiologi
Estimasi prevalensi efusi pleura ada;ah 320 kasus per 100.000 orang di negara-
negara industri, dengan distribusi etiologi terkait dengan prevalensi penyakit yang
mendasarinya. Secara umum, kejadian efusi pleura sama antara laki-laki dan
perempuan. Namun, penyebab tertentu memiliki kecenderungan seks.Sekitar dua per
tiga efusi pleura ganas terjadi pada perempuan.Efusi pleura ganas berhubungan secara
signifikan dengan keganasan payudara dan ginekologi.Efusi pleura yang terkait
dengan lupus eritematosus sistemik juga lebih sering terjadi pada wanita dibanding
pria.1
3.1.5 Patofisiologi
Patofisiologi terjadinya efusi pleura tergantung dari keseimbangan
antara cairan dan protein dalam rongga pleura. Dalam keadaan normal, cairan
pleura dibentuk secara lambat sebagai filtrasi melalui pembuluh darah kapiler.
Filtrasi ini terjadi karena perbedaan tekanan osmotik plasma dan jaringan
interstitial submesotelial, kemudian melalui sel mesotelial masuk kedalam
rongga pleura. Selain itu cairan pleura dapat melalui pembuluh limfe sekitar
paru. Efusi pleura dapat berupa transudat atau eksudat.6
Proses penumpukan cairan dapat disebabkan oleh peradangan. Bila
proses radang oleh kuman piogenik akan terbentuk pus / nanah, sehingga
terjadi empiema / piotoraks. Bila proses ini mengenai pembuluh darah sekitar
pleura dapat menyebabkan hemotoraks. Efusi cairan yang berupa transudat
terjadi apabila hubungan normal antara tekanan kapiler hidrostatik dan koloid
osmotik menjadi terganggu, sehingga terbentuknya cairan pada satu sisi pleura
akan melebihi reabsorpi oleh pleura lainnya. Biasanya hal ini terjadi pada :6
1. Meningkatnya tekanan kapiler sistemik
2. Meningkatnya tekanan kapiler pulmoner
3. Menurunnya tekanan koloid osmotik dalam pleura
4. Menurunnya tekanan intrapleura
3.1.6 Klasifikasi 6
1. Transudat
• Eksudat
3.1.8. Diagnosis
Anamnesis1,7
Sesak napas
Batuk
Nyeri dada, nyeri pleuritik biasanya mendahului efusi jika penyakit
pleura
Perlu ditanyakan faktor resiko dan gejala dari etiologi penyakit, seperti gejala-gejala pada
:
Gagal jantung kongestif
Sirosis hati
Sindrom nefrotik
Dialisis peritoneum
Hipoalbuminemia oleh berbagai keadaan
Perikarditis konstriktiva
Keganasan
Atelektasis paru
Pneumotoraks.
TB paru
Pemeriksaan fisik1,7
Pada pemeriksaan fisik paru, dapat didapatkan :
Inspeksi : pergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang
terkena. Ruang interkostal menonjol (efusi pleura berat)
Palpasi : fremitus vocal dan raba berkurang pada bagian yang terkena.
Perkusi : perkusi meredup di atas efusi pleura
Auskultasi : suara napas berkurang di atas efusi pleura
Pemeriksaan Penunjang
Foto Thoraks (X-Ray)
Permukaan cairan yang terdapat dalam rongga pleura akan membentuk
bayangan seperti kurva dengan permukaan daerah lateral lebih tinggi daripada bagian
medial. Bila permukaannya horizontal dari lateral ke medial pasti terdapat udara
dalam rongga tersebut yang dapat berasal dari luar atau dalam paru-paru sendiri.
Terkadang sulit membedakan antara bayangan cairan bebas dalam pleura dengan
adhesi karena radang (pleuritis). Perlu pemeriksaan foto dada dengan posisi lateral
dekubitus, cairan bebas akan mengikuti posisi gravitasi. Cairan dalam pleura juga
dapat tidak membentuk kurva karena terperangkap atau terlokalisasi. Keadaan ini
sering terdapat pada daerah bawah paru yang berbatasan dengan permukaan atas
diafragma. Cairan ini dinamakan efusi subpulmonik. Cairan dalam pleura kadang-
kadang menumpuk mengelilingi lobus paru (biasanya lobus bawah) dan terlihat dalam
foto sebagai bayangan konsolidasi parenkim lobus, dapat juga mengumpul di daerah
paramediastinal dan terlihat dalam foto sebagai fisura interlobaris, bisa juga terdapat
secara parallel dengan sisi jantung sehingga terlihat sebagai kardiomegali. Cairan
seperti empiema dapat juga terlokalisasi, gambaran seperti bayangan dengan densitas
keras di atas diafragma, keadaan ini sulit dibedakan dengan tumor paru. Hal lain yang
dapat terlihat dari foto dada pada efusi pleura adalah terdorongnya mediastinum pada
sisi yang berlawanan dengan cairan. Disamping itu, gambaran foto dada dapat juga
menerangkan asal mula terjadinya efusi pleura yakni bila terdapat jantung yang
membesar, adanya massa tumor, adanya densitas parenkim yang lebih keras pada
pneumonia atau abses paru.6