PENDAHULUAN
analisis beban gempa yang sesuai peraturan yang berlaku. Analisis beban gempa
dapat dilakukan dengan analisis statik ekivalen, analisis spektrum respons, dan
analisis riwayat waktu (Time History). Menurut Widodo (2001) analisis riwayat
dan waktu yang cukup lama. Untuk penyederhanaan dari alasan tersebut, para ahli
menjadikan efek beban dinamik oleh gempa menjadi gaya statik horizontal yang
bekerja pada pusat massa, yang disebut dengan analisis statik ekivalen.
ragam getar mode/ragam pertama. Ragam mode pertama tersebut dapat dianggap
mengikuti garis lurus (tidak lagi garis lengkung). Respons struktur akibat gempa
sangat dipengaruhi oleh bentuk bangunan itu sendiri. Bangunan dengan bentuk
beraturan, sederhana, dan simetris akan berperilaku lebih baik terhadap gempa
dibandingkan dengan bangunan yang tidak beraturan (Pauly dan Priestley, 1992).
sebagai pengaruh beban gempa yang berprilaku statik, yaitu suatu representasi
dari beban gempa setelah disederhanakan dan dimodifikasi. Gaya inersia yang
1
Universitas Sumatera Utara
2
bekerja pada suatu massa akibat gempa disederhanakan menjadi ekivalen beban
statik. Untuk struktur bangunan gedung yang tidak beraturan, pengaruh gempa
suatu analisis dinamik yang memperhatikan semua ragam getar yang mungkin
terjadi pada struktur bangunan. Dalam tugas akhir ini analisis respons dinamik
dimana pada suatu model matematik dari struktur diberlakukan suatu spektrum
respons gempa rencana dan berdasarkan hal itu ditentukan respons struktur
ragamnya. Analisis ini umumnya dapat dipakai untuk menentukan respons elastik
sederhana satu derajat kebebasan (SDOF). Pada analisis spektrum respons jumlah
ragam getar yang ditinjau dalam penjumlahan respons ragam harus sedemikian
rupa sehingga partisipasi massa ragam efektif dalam menghasilkan respons total
parameter dari struktur beraturan dan tidak beraturan. Dalam tugas akhir ini
respons struktur yang dibandingkan yaitu pada struktur beraturan dan tidak
struktur beraturan dan tidak beraturan yang dianalisis secara statik ekivalen dan
analisis spektrum respons. Sehingga dari analisis akan diperoleh keakuratan dari
respons parameter dari struktur beraturan dan tidak beraturan akibat massa dengan
variasi massa yang berbeda-beda yaitu 200%, 350%, dan 500%. Respons
parameter dari struktur yang akan dibandingkan yaitu berupa gaya geser dasar
Adapun pembatasan masalah yang ditinjau dalam tugas akhir ini adalah 3
buah gedung yang dimodelkan sendiri. Model yang pertama adalah gedung
beraturan dengan massa tiap tingkatnya yang tidak lebih dari 150% massa efektif
beraturan dengan variasi massa yaitu 200%, 350%, dan 500% massa efektif
tingkat didekatnya yang terletak pada lantai 4 dan 7. Gedung berfungsi sebagai
diasumsikan terletak di kota Medan dengan jenis tanah lunak. Untuk sistem
menggunakan respons spektra desain kota Medan yang dikeluarkan oleh Spektra
dengan bantuan program SAP 2000. Hasil output yang ditampilkan adalah berupa
respons parameter dari struktur yaitu gaya geser dasar (base shear) dan
I.5 Metedologi
dengan bantuan program SAP 2000. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap 3 model gedung, model yang pertama adalah gedung beraturan dengan
massa yang tidak lebih dari 150% dan 2 model lainnya adalah gedung tidak
beraturan dengan variasi massa yaitu 200%, 350%, dan 500% yang terletak pada
Medan pada jenis tanah lunak. Ketiga gedung akan di prileminary design terlebih
dahulu dan diberikan pembebanan gravitasi, baik itu beban mati maupun beban
dikeluarkan oleh Spektra Indonesia. Langkah analisis yang akan digunakan yaitu
tiap model gedung dianalisis secara statik ekivalen dahulu dan dilanjutkan dengan
analisis dinamik yaitu analisis spektrum respons. Hasil output yang ditampilkan
adalah berupa respons parameter dari struktur yaitu gaya geser dasar (base shear)
dan perpindahan (displacement) tiap lantai. Dari hasil analisis akan dihitung
perbandingan output yang dihasilkan analisis statik ekivalen dan analisis spektrum