Deteksi TBC
Deteksi TBC
PENDAHULUAN
100; jumlah iterasi (epoh): 1000; target error: 0,001. Diperoleh recognition
rate sebesar 100 % dengan MSE sebesar 0,00144.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Erniati dkk. pada tahun 2016
dengan judul Prediksi Penyakit THT (telinga, hidung, tenggorokan) dengan
Metode Jaringan Syaraf Tiruan Perceptron. Permasalahannya adalah
Bagaimana jaringan syaraf tiruanmetode Perceptron memprediksipenyakit
THT yang didasarkanpada 21 gejala dari penyakittersebut dengan tingkat
akurasi yang baik. Hasilnya adalah dengan pengujian terhadap 15 datauji dan
60 datalatih,diperoleh hasil dengan keakuratansebesar 100%.Ringkasan
tinjauan pustaka dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Ringkasan tinjauan pustaka.
No. Judul dan Tahun Penulis Hasil Penelitian
Penelitian
1 Implementasi Jaringan Widyani Pendeteksian penyakit TBC dengan
Syaraf Tiruan Purnamasari, Jaringan Syaraf Tiruan metode
Backpropagation sebagai Dwi Janto, dan Backpropagation mendapat recognition
Sistem Deteksi Penyakit Endang rate sebesar 100% dengan MSE sebesar
Tuberculosis (TBC) Sugiharti 0,00144.
2 Prediksi Penyakit THT Magdalena Pengujian terhadap 15 datauji dan 60
(telinga, hidung, Erniati, Beni datalatih,diperoleh hasil dengan
tenggorokan) dengan Irawan, dan keakuratansebesar 100%
Metode Jaringan Syaraf Dwi Marisa
Tiruan Perceptron Midyanti
1.6 Hipotesis
Berdasarkan asumsi diatas, maka penulis merumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut :
Hipotesis 1 : Terdapat pengaruh IPK, jenis kelamin dan lama penelitian
terhadap kelulusan mahasiswa Ilmu Komputer.
Hipotesis 2 : Tidak terdapat pengaruh IPK, jenis kelamin dan lama
penelitian terhadap kelulusan mahasiswa Ilmu Komputer.