Anda di halaman 1dari 15

UJI FOTOSINTESIS PADA TANAMAN Amazon sp.

DENGAN PERLAKUAN YANG


BERBEDA

Photosynthesis Tests on Amazon sp.With Different Treatment

Tri Nur Ramdhani 230110170117


Prodi Perikanan. Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran. Jln. Raya Sumedang,
km 21 Jatinangor 45363, Jawa Barat. www.fpik.ac.id trinurramdhani@gmail.com

ABSTRACT

Photosynthesis is a biochemical process done by plants, algae, and some types of bacteria to
produce energy use (nutrition) by utilizing light energy. Almost all living things depend on the
energy produced in photosynthesis. As a result of photosynthesis is essential for life on earth.
Photosynthesis also contributes to producing most of the oxygen present in the Earth's
atmosphere. The goal is to observe the factors that affect the speed of photosynthesis and to
observe the amount of oxygen produced during the photosynthesis process. From this lab, the
results obtained in photosynthesis are dissolved oxygen levels produced during photosynthesis.
The oxygen levels obtained from the photosynthesis result increased from the initial oxygen
levels, but in cabomba plants the final oxygen levels decreased due to inaccuracies or errors in
measurements using DO meters.

Keywords: Photosynthesis, Oxygen Level, Number of Oxygen.

PENDAHULUAN nampak hubungan cahaya matahari dengan


hewan yang dapat berlari dengan cepat.
Latar Belakang
Namun apabila diteliti dengan cermat akan
Aktivitas kehidupan di biosfer pada diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu
dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya berasal dari pemecahan karbohidrat yang
matahari. Secara sepintas memang tidak terkandung di dalam daun rerumputan yang
dimakan oleh hewan tersebut, dan sebagian besar oksigen yang terdapat di
karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu atmosfer bumi. Organisme yang
reaksi kimia didalam daun yang berlangsung menghasilkan energi melalui fotosintesis
dengan menggunakan energi cahaya (photos berarti cahaya) disebut sebagai
matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu
ini dinamakan fotosintesis. cara asimilasi karbon karena dalam
fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat
Proses fotosintesis hanya bisa
(difiksasi) menjadi gula sebagai molekul
dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai
penyimpan energi.
klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika
ada cahaya dan melalui perantara pigmen Fotosintesis terjadi di kloroplast.
hijau daun yaitu klorofil yang terdapat Membran dalam kloropas, membran tilakoid
dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga ada penerusan dari lapisan fosfolipid bilayer
dipengaruhi oleh beberapa faktor. yang diatur menjadi kantung-kantung pipih
Kurangnya pengetahuan tentang proses yang ditumpuk jadi satu. Struktur tumpukan
fotosintesis dan faktor-faktor yang ini dinamakan grana. Stroma adalah
mempengaruhinya baik faktor internal lingkungan di sekitar tilakoid berisi cairan
maupun faktor eksternal yang semi-liquid. Grana dan membran tilakoid
melatarbelakangi dilakukannya percobaan mengandung klorofil sedangkan stroma
tentang fotosintesis ini. mengandung banyak enzimuntuk reaksi
pembentukan senyawa organik. Pada
Tinjauan Pustaka
membran tilakoid, pigmen fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses dijajarkan bersama membentuk fotosistem.
biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga,
Berbeda dengan organisme
dan beberapa jenis bakteri untuk
heterotrof, organisme autotrof menggunakan
memproduksi energi terpakai (nutrisi)
energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat
dengan memanfaatkan energi cahaya.
organik tertentu. Organisme yang demikian
Hampir semua makhluk hidup bergantung
disebut kemoautotrof, karena menggunakan
dari energi yang dihasilkan dalam
zat – zat kimiawi dalam memproduksi
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi
senyawa organik dari senyawa non-organik.
sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan
dilakukan oleh organisme autotrof yang memperoleh hasil dan data yang bervariasi
seringkali disebut dengan organisme antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).
fotoautotrof, karena dalam proses
Reaksi terang merupakan tahap
pembentukan senyawa organiknya
fotosintesis yang memerlukan cahaya.
menggunakan energi yang berasal dari
Proses yang berlangsung pada thilakoid ini
cahaya matahari (Kimball, 1992).
memerlukan bahan: H2O, akseptor elektron
Fotosintesis sering didefinisikan sebagai
berupa NADP (nikotinamida adenin
suatu proses pembentukan karbohidrat dan
dinukleotida fosfat) dan pigmen fotosintetik.
karbondioksida serta air yang dilakukan sel-
Dalam reaksi terang yang hanya berlangsung
sel yang berklorofil dengan adanya cahaya
jika tumbuhan hijau terkena sinar matahari
matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2).
klorofil dan pigmen lain pada sel sel
Ada juga yang mengartikan fotosintesis
fotosintetik menyerap energi sinar matahari
dengan suatu peristiwa pengolahan atau
dan mengubahnya menjadi energi kimia
pemasakan makanan yang terjadi pada daun
yang disimpan dalam dua persenyawaan
dengan bantuan cahaya matahari (Kimball,
yang kaya energi yaitu ATP dan NADPH.
1992).
Bersamaan dengan dihasilkan yaitu ATP dan
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup NADPH. Dihasilkan juga 02 sebagai hasil
bergantung pada persediaan energi yang tak samping.
henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan
Reaksi gelap merupakan tahap
dalam molekul-molekul organik seperti
fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya.
karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti
Proses yang berlangsung pada stroma ini
ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh
memerlukan bahan yang dibentuk pada
dengan memasukan molekul-molekul
reaksi terang yaitu NADPH dan ATP, serta
organik ke dalam sel-selnya (Kimball,
CO2 dari udara. Reaksi dimulai dari
1992). Untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengikatan CO2 oleh ribulosa difosfat (RDP)
amilum yang terdapat dalam proses
dan pada akhir siklus dibentuk
fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai
fosfogliseraldehid (PGAL) yang kemudian
percobaan, diantaranya dengan memberi
diubah menjadi glukosa.
perlakuan variasi cahaya matahari yang
berbeda pada daun tumbuhan dan Adapun faktor – faktor yang
mengujinya dengan larutan JKJ untuk mempengaruhi proses fotosintesis yaitu
Cahaya matahari merupakan sumber energi ditandai dengan warna daun yang mulai
yang sangat dibutuhkan dalam proses menguning, sehingga pada kondisi tersebut
fotosintesis. Cahaya matahari dimanfaatkan jumlah klorofil semakin sedikit. Kondisi
oleh tumbuhan untuk mengubah air (H₂O) seperti ini tentu lah akan menurunkan fungsi
dan karbon dioksida (CO₂) menjadi kloroplas, sehingga proses fotosintesis pun
Glukosa. Sedangkan untuk proses menjadi melambat.Kadar oksigen. Bila
penyerapan cahaya matahari oleh tumbuhan, kadar oksigen dari udara diturunkan dari
tergantung dari intensitas cahaya matahari, 20% menjadi 1%, maka fotosintesis akan
lamanya penyinaran, serta panjang naik menjadi 30%. Jadi Oksigen mempunyai
gelombang cahaya mahatari yang sampai ke daya penghambat fotosintesis. Kandungan
tumbuhan. Air (H₂O) Air memiliki peranan Hara dalam Tanaman. Unsur Mg dan N
yang sangat penting dalam proses sangat dibutuhkan dalam pembentukan
fotosintesis, ini dikarenakan air merupakan klorofil. Apabila unsur Mg dan N tidak
salah satu bahan baku untuk fotosintesis. cukup banyak tersedia, maka pembentukan
Keberadaan air juga berpengaruh pada klorofil terhambat. Hal ini dapat berdampak
kinerja Stomata. Bila tanaman kekurangan pada penurunan laju fotosintesis. Kadar
air, stomata akan menutup sehingga CO₂ Karbondioksida di Udara. Laju fotosintesis
tidak dapat masuk. Bila H₂O dan CO₂ tidak dapat ditingkatkan dengan meningkatnya
ada, maka proses fotosintesis tidak dapat kadar karbondioksida udara. Akan tetapi,
dilakukan. Suhu sangat berpengaruh bila kadarnya terlalu tinggi dapat meracuni
terhadap kerja enzim-enzim pada tumbuhan atau menyebabkan stomata tertutup,
yang sedang melakukan proses fotosintesis. sehingga laju fotosintesis terganggu.
Setiap suhu yang naik 10° C, maka kerja
Tujuan dari praktikum kali ini adalah
enzim akan meningkat hingga 2 kali lipat.
untuk mengamati faktor-faktor yang
Waktu yang baik untuk melakukan
berpengaruh terhadap kecepatan fotosintesis
fotosintesis pada tumbuhan adalah siang hari
dan untuk mengamati jumlah oksigen yang
karena pada saat itu suhu cukup tinggi
diproduksi selama proses fotosintesis.
sehingga kerja enzim dapat maksimal. Usia
daun, Bila usia daun semakin tua, pastinya METODE PRAKTIKUM
aktivitas fotosintesis akan makin semakin
Alat dan Bahan
lambat. Daun yang berusia tua dapat
Alat yang digunakan untuk untuk membungkus total, dan DO meter
praktikum kali ini adalah botol kaca gelap untuk mengukur kadar oksigen terlarut
untuk wadah tanaman atau mikroalga air, dalam air. Bahan yang digunakan adalah
botol kaca bening untuk wadah tanaman tanaman air, mikroalga tawar, dan aquades.
atau mikroalga air, kantong plastic berwarna
Prosedur

BAGAN ALIR PROSEDUR KERJA

Botol gelap, botol bening dan botol bening terbungkus disiapkan

Air dimasukkan kedalam botol

Tanaman Amazon sp. dipotong sepanjang 10 cm

Tanaman Amaazon sp. dimasukkan kedalam tiap botol yang ada

Botol ditutup dan air dalam botol dihomogenkan

Kadar o2 awal diukur degan DO meter dan waktu peletakkan botol


dicatat

Tutup botol dikencangkan lalu diletakkan dibawwah sinar matahari. Waktu


peletakkan botol dicatat.
HASIL DAN PEMBAHASAN botol terang, DO akhir menjadi 6,6 mg/L,
DO akhir botol terbungkus plastik hitam
Pada praktikum kali ini, kelompok 8
menjadi 6,8 mg/L dan pada botol gelap
mendapat bagian melakukan pengamatan
menjadi 6,7 mg/L. Berdasarkan data,
terhadap tanaman Amazon sp yang diberikan
diketahui bahwa DO akhir terbesar terdapat
3 perlakuan yang berbeda, yaitu kontrol
pada botol yang ditutupi plastik hitam. Hal
pada botol terang, botol terbungkus plastik
tersebut dikarenakan kurangnya sinar cahaya
hitam dan botol gelap. Setelah air
yang masuk pada botol yang ditutupi plastik.
dimasukkan dan tanaman dimasukkan di tiap
Karena, pada lapisan permukaan kadar
botolnya, kadar DO awal dihitunng pada tiap
oksigen akan lebih tinggi dikarenakan
botol. Nilai DO awal pada botol terang
adanya proses difusi antara air dengan udara
adalah sebesar 7,3 mg/L. Pada botol
bebas dan adanya proses fotosintesis.
terbungkus plastik hitam nilai DO awal
Sedangkan pada botol yang ditutupi plastik
sebesar 7,1 mg/L dan pada botol gelap nilai
hitam, cahaya yang masuk akan lebih sedikit
DO sebesar 7,3 mg/L.
sehingga berpengaruh pada proses
Setelah dilakukan penyinaran selama
fotosintesisnya.
kurang lebih 30 menit, didapatkan
Berikut tabel data hasil pengamatan dari
perubahan nilai DO di tiap botolnya. Pada
perikanan kelas A, B dan C
Pengukuran
Lama Δ
Kelo Tana Daun (mm) Waktu Waktu DO DO
Penjemur Botol D
mpok man Panj Le Te Awal Akhir Awal Akhir
an O
ang bar bal
1 Kontr 10 Menit Terang _ _ _ 11.13 11.23 7,2 6,5 0,
ol 7
0,
Gelap 7,3 6,7
6
0,
Kresek 7,1 6,4
7
0,
Terang 7,5 7,3
2
Cabo 14,1 0,7 0,1 0,
2 10 Menit Gelap 11.02 11.12 7,1 7,5
mba 1 2 6 4
Tanpa 0,
7,1 7,4
Kresek 3
1,
Terang 6,8 6,8
5
Hydri 3,6 0,0 1,
3 10 Menit Gelap 22,4 11.21 11.31 5,8 5,8
lla 5 6 5
Tanpa 0,
7,1 7,1
Kresek 1
-
Terang 7,1 6,9 0,
2
Amaz 73,4 26,
4 20 Menit Gelap 0,7 11.06 11.26 5,8 6,63 -1
on 5 98
-
Tanpa
7,2 7,1 0,
Kresek
1
73,4 26, 1,
Terang 0,7 11.11 11.39 6,3 6,3
5 98 8
Komb 3,6 0,
5 20 Menit Gelap 22,4 0,7 11.12 11.40 7,1 7,1
inasi 9 76
14,1 0,7 0,1 -
Kresek 11.10 11.39 5,8 5,8
1 2 6 0,
1
-
Terang 7,1 7 0,
Kontr 1
6 20 Menit _ _ _ 11.08 11.32
ol Gelap 7,1 6,7 0
0,
Kresek 7,1 6,9
1
-
Terang 7,2 7,1 0,
Cabo 14,1 0,1 1
7 30 Menit _ 11.16 11.46
mba Gelap 1 6 6,9 6,9 0
0,
Kresek 6,8 6,9
1
-
Terang 7,2 6,6 0,
6
Hydri 22,0 3,1 0,0
8 30 Menit 11.11 11.41 -
lla 4 9 6
Gelap 7 6,5 0,
5
Kresek 7,1 7,1 0
-
Terang 7,3 7,6 0,
3
Amaz 73,4 26,
9 30 Menit 0,7 11.00 11.30 1,
on Gelap 5 98 7 5,8
2
0,
Kresek 6,8 6,1
7
Terang 6,9 6,9 0
Komb 52,2 10, 0,1
10 30 Menit Gelap 11.00 11.30 7,1 7,1 0
inasi 4 54 3
Kresek 7,1 7,1 0
Tabel 1. Data Kelas A
Pengukuran
Lama Δ
Kelo Tana Bot Daun (mm) Waktu Waktu DO DO
Penjemura D
mpok man ol Panj Le Tin Awal Akhir Awal Akhir
n O
ang bar ggi
Ter -
7,4 6,9
ang 0,1
Kontr Gel -
1 10 Menit _ _ _ 15.45 15.55 7,4 7,3
ol ap 0,1
Kre -
7,4 6,5
sek 0,9
Ter
6,6 6,8 0,2
ang
Cabo Gel 12,2 0,4 0,0 -
2 10 Menit 15.35 15.54 7,3 6,9
mba ap 5 5 2 0,4
Kre
5,6 7 1,4
sek
Ter -
7,7 7,1
ang 0,6
Hydril Gel -
3 10 Menit _ _ _ 15.40 16.01 7,5 7,2
la ap 0,3
Kre -
7,4 7,1
sek 0,3
Ter -
7,3 6,7
ang 0,6
Amaz Gel 111, 21, 10,
4 20 Menit 15.34 16.00 6,8 6,9 0,1
on ap 38 82 39
Kre -
7,2 6,7
sek 0,5
Komb Ter -
5 20 Menit _ _ _ 15.45 16.05 7,3 6,7
inasi ang 0,6
Gel
6,8 6,9 0,1
ap
Kre -
7,2 6,7
sek 0,5
Ter -
7 6,7
ang 0,3
Kontr Gel -
6 20 Menit _ _ _ 15.22 16.28 7,1 6,7
ol ap 0,4
Kre -
72 6,7
sek 0,5
Ter -
7,3 6,6
ang 0,7
Cabo Gel -
7 30 Menit _ _ _ 15.36 16.6 7,5 7,2
mba ap 0,3
Kre -
7,2 6,9
sek 0,3
Ter -
7,4 7,3
ang 0,1
Hydril Gel 19,6 4,6 0,0 -
8 30 Menit 15.26 16.03 7,4 7,1
la ap 7 5 6 0,3
Kre -
7,4 7
sek 0,4
Ter -
7,3 6,6
ang 0,7
Amaz Gel -
9 30 Menit _ _ _ 15.28 16.19 7,3 6,7
on ap 0,6
Kre -
7,1 6,8
sek 0,3
Komb Ter -
10 30 Menit _ _ _ 15.32 16.02 7,1 6,8
inasi ang 0,3
Gel
7 7,5 0,5
ap
Kre -
7 6,1
sek 0,9
Tabel 2. Data Kelas B

Pengukuran
Lama Δ
Kelo Tana Bot Daun (mm) Waktu Waktu DO DO
Penjemura D
mpok man ol Panj Le Tin Awal Akhir Awal Akhir
n O
ang bar ggi
Ter -
7 5,5
ang 1,5
Kontr Gel
1 10 Menit _ _ _ 8.22 8.33 7 6,9 0,1
ol ap
Kre -
7,2 6,9
sek 0,3
Ter
5,8 6 0,2
ang
Cabo Gel 11,7 4,5
2 10 Menit _ 8.41 8.51 6,4 6,7 0,3
mba ap 8 3
Kre
6,6 6,8 0,2
sek
Ter -
9,8 6,7
ang 3,1
Hydril Gel 3,4 -
3 10 Menit 15,4 0,3 9.08 9.18 7 6,6
la ap 9 0,4
Kre
7,2 8,1 0,9
sek
Ter
Amaz 376, 37, 6,5 6,5 0
4 20 Menit ang _ 8.44 9.04
on 86 19
Gel 6,5 6,7 0,2
ap
Kre -
6,5 6,6
sek 0,2
Ter
7,3 8 0,7
ang
Komb Gel
5 20 Menit _ _ _ 9.00 9.20 7 7,8 0,8
inasi ap
Kre
7 7,7 0,7
sek
Ter
7 7,1 0,1
ang
Kontr Gel
6 20 Menit _ _ _ 8.51 8.51 6,1 6,2 0,1
ol ap
Kre -
7,1 6,6
sek 0,5
Ter
6 8,7 1,3
ang
Cabo Gel 6,0
7 30 Menit 17,8 _ 8.50 9.20 6,2 8 1,8
mba ap 3
Kre -
8,5 7,5
sek 0,8
Ter
7 7,3 0,3
ang
Hydril Gel 17,8 18,
8 30 Menit 119 9.01 9.31 7 7,4 0,4
la ap 2 3
Kre
7 7,2 0,2
sek
Ter
Amaz 177, 20, 5,8 7,6 1,8
9 30 Menit ang 11 8.55 9.24
on 68 22
Gel 6,8 8,1 1,3
ap
Kre
6,7 6,8 0,1
sek
Ter
6,5 7,8 1,3
ang
Komb Gel
10 30 Menit _ _ _ 8.57 9.27 6,8 8,2 1,4
inasi ap
Kre
6,8 6,8 0
sek
Tabel 3. Data Kelas C

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Fotosintesis merupakan suatu proses adanya proses fotosintesis. Namun pada


terjadinya sintesis karbohidrat tertentu dari , tamana cabomba kadar oksigen menjadi
CO2 dan air yang dilakukan oleh sel-sel menurun disebabkan kesalahan dalam
yang mengandung klorofil dengan bantuan penghitungan kadar oksigen akhir
cahaya matahari dan dibebaskannya gas menggunakan DO meter.
oksigen. Faktor-faktor yang mempengaruhi Saran
psoses fotosintesis adalah cahaya,
Alat yang digunakan untuk
karbohidrat ( CO2), air (H2O), dan adanya
praktikum sangat terbatas, sebaiknya alat-
klorofil. Faktor yang mempengaruhi kerja
alat yang digunakan untuk praktikum tidak
fotosintesis pada percobaan tumbuhan
terbatas agar tidak menghambat jalannya
Cabomba, Amazon, dan Hydrilla adalah
praktikum dan pengambilan data. Sebaiknya
Intensitas Cahaya Matahari. Pada intensitas
asisten laboratorium membimbing lebih jauh
cahaya matahari yang optimum, fotosintesis
lagi untuk penggunaan alat dan metode
akan berjalan dengan efektif. Fotosintesis
praktikum agar praktikan faham dalam
tidak akan terjadi apabila tidak terdapat
menggunakan alat dan metode yang
cahaya. Setelah diletakkan dibawah sinar
digunakan untuk praktikum.
matahari kadar oksigen pada setiap tanaman
meningkat, hal tersebut terjadi karena
DAFTAR PUSTAKA

Prawiraharto. 1996. Anatomi Tumbuhan.


Surabaya: Intan Pariwara. Jurnal evolusi
fotosintesis pada tumbuhan.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) Dan


Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai
Salah Satu Indikator Untuk Menetukan
Kualitas Perairan. Jurnal Oseana. Vol
XXX, No 3. Pusat Penelitian Oseanografi-
LIPI.Jakarta

LAMPIRAN

(sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 1. Air dimasukkan kedalam botol Gambar 3. DO pada air diukur


(sumber : Dokumentasi Pribadi) (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 2. Tanaman dimasukkan kedalam botol


Gambar 4. Penyinaran Sampel
(sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 5. Pengukuran DO akhir


(sumber: Dokumentasi Pribadi)

Anda mungkin juga menyukai