Anda di halaman 1dari 9

Good to Great Salesman

Pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu sebelum membaca

kelanjutannya. Apakah Anda merasa bahwa anda adalah seorang

SALESMAN?

Jika IYA, anda wajib membaca kelanjutannya. Lalu bagaimana

bagi yang menjawab TIDAK? Saran saya ya cepat tobat, dan anda
boleh membaca kelanjutannya sehingga anda tahu betapa
menyenangkannya menjadi seorang SALESMAN karena pada

kenyataannya SEMUA ORANG DI DUNIA INI TERLAHIR MENJADI

SALESMAN.

Apapun profesi anda, anda pasti melakukan penjualan ( produk

maupun jasa ), anda pasti mempromosikan diri anda. Desainer,


Instruktur, Dosen, Dokter, Guru, Penyanyi, Pelukis, Penari, Pemain

Bola, IT, Kontraktor, Insinyur, Akuntan, dan masih banyak profesi

lainnya.
Ketika saya ditanya, Kenapa anda menyukai menjadi Sales
Person? Apakah karena penghasilannya? Proses Penjualannya?

Melakukan interaksi dengan banyak orang? Atau apa?

Saya bingung ketika ditanyakan pertanyaan seperti ini, karena


saya hanya bisa merasakan, tidak dapat diungkapkan dengan kata –

kata. Tapi saya coba jabarkan sedikit demi sedikit yang ada di kepala

saya.

Saat melakukan penjualan, banyak tantangan yang saya hadapi

dan diawali dengan rasa “campur aduk” ( malu, takut, ragu, marah, tidak
sabar, bingung, sedih, dll ).

Tapi saya benar – benar melakukannya diawali dari “SAYA

MEMANG MASIH BODOH”, dan saya perlu banyak belajar. Saya

mengulangi perasaan “campur aduk” itu setiap hari. Saya melakukan


penjualan setiap hari.Sampai akhirnya saya menikmati prosesnya.
Perasaan tidak bisa tenang kalau belum Closing. Saya tidak akan

berhenti menawarkan / Follow Up sampai Client menjawab “Tidak”.


Saya belajar memahami karakter orang lain. Bagaimana saya

menghadapi karakter tersebut. Sampai terjadi CLOSING.

YESSSS!!! Saya akhirnya bisa jualan!. Begitu senang hati saya.

BACA BUKU

Saya sangat tidak suka membaca. Setiap membaca, kepala saya

pusing. Atau, tidak fokus, sehingga mata tetap membaca tulisan, tapi
pikiran kemana – mana. Saya bisa mengulangi paragraf yang sama
berkali – kali tanpa memahami maknanya. Sehingga akhirnya saya tahu
bagaimana membuat diri saya lebih fokus. Saya tidak memaksakan diri
saya untuk membaca banyak tiap harinya. Cukup dengan membaca 2-3

halaman.

Lalu saya menuliskan di secarik kertas, apa makna dari bacaan


tadi, dan apa yang bisa saya praktekan dari apa yang saya baca ( buat

rencana kerja 1- 10 poin dalam sehari )

Saya lakukan itu setiap hari. Bagi kebanyakan orang, mungkin ini
terdengar / terlihat bodoh, tapi ya ini yang saya lakukan untuk

mengantisipasi ketidakfokusan saya, daripada saya membuang waktu


membaca tapi tidak ada hasilnya.

Nah, karena saya tidak suka buku, saya membeli buku yang
hanya benar – benar ingin saya pelajari. Saya biasanya cukup membaca
dari judulnya saja. Judul yang menarik pasti isinya pun menarik.

Kebanyakan tentang Sales dan Pengembangan diri.

MINDSET IS THE KEY


Jadi, disini saya tidak membahas tentang bagaimana Teknik
Closing dengan detail, karena sebelum melakukan semua itu, anda
harus terlebih dulu memahami diri anda. Ketika anda sudah memahami

diri anda dan tahu apa yang harus anda lakukan, maka CLOSING THE

SALES itu sangatlah mudah.

Banyak orang melamar pekerjaan di suatu perusahaan ujung –

ujungnya mundur dikarenakan hanya dia tidak suka dengan produknya,

maka ia mundur. Sudah diawali dengan berkecil hati bahwa ia tidak


akan bisa menjual produk tsb.

Pertama, mungkin ia bingung harus menjual kemana.

Kedua, mungkin ia tidak menanyakan, apakah Perusahaan sudah

mempunyai data basenya ataukah ia harus mencari data base sendiri?.

Ketiga, ia juga tidak menanyakan, produk ini biasanya dijual


kemana? Siapa pembelinya dll? ( intinya adalah menggali informasi

terlebih dahulu sebelum menyatakan mundur ).


Dari sini mental kita diuji apakah kita benar – benar mampu
menghadapi DUNIA ketika kita sudah memutuskan mau mencari

nafkah. Karena pada dasarnya semua orang adalah SALES PERSON.

Sebagai seorang salesman yang masih polos, saya tidak tahu apa
yang terjadi di dunia luar sana, bagaimana karakter client, seberapa

banyak produk saya laku, dsb.

Yang saya yakini adalah SETIAP PRODUK/JASA PASTI ADA


PASARNYA, PASTI ADA CUSTOMERNYA, PASTI ADA PEMBELINYA,

PASTI ADA PEMINATNYA. Ketika sudah meyakini hal tsb, maka


otomatis anda menjadi tahu apa yang harus anda lakukan selanjutnya. (

akan bahas di ebook berikutnya: menulis kelebihan produk dan siapa

pembelinya )

MENGULANGI KESUKSESAN
Saya sudah pernah CLOSING/Melakukan penjualan. Lalu apa
yang harus saya lakukan selanjutnya?. Simple saja, yang saya lakukan
tetap sama, saya terus belajar, saya terus menstimulasi otak saya untuk

berpikir kreatif, saya mengulang kembali kejadian kesuksesan penjualan

saya, saya ulang kembali. Jika gagal, saya akan mengulang kembali

dan memperbaiki kesalahan tersebut. Karena kegagalan terjadi karena


banyak faktor. Disinipun harus benar – benar dipahami dan ditanamkan

dalam pikiran anda, kegagalan terjadi sudah pasti karena ada sesuatu

yang perlu diperbaiki dari diri kita, tidak boleh menyalahkan keadaan

ataupun orang lain.

Kita harus lebih memahami keinginan client kita, kita lebih


mempersiapkan diri, dll. Ketika sudah mempersiapkan alat perangnya,
visualisasikan kesuksesan yang lalu. Maka kesuksesan penjualan akan

terulang kembali ketika diri anda memang sudah siap akan kesuksesan

itu.

PERSIAPAN MATANG
Ini hal yang paling mendasar dari seorang sales person. Ini memang
hal kecil. Dan mungkin anda menganggap ini sepele, tapi ini bisa
membuat anda kehilangan kesempatan dan pulang tanpa membawa

order jika anda tidak mempersiapkan sebelumnya.

- Pulpen

- Agenda

- Jam tangan

- Company Profile / Katalog / Price List / Proposal / Surat


Penawaran

- Kontrak ( PENTING ) – menyatakan bahwa anda memang siap

untuk menerima order

DISIPLIN WAKTU

Untuk menunjukan bahwa anda adalah seorang salesman

profesional, datanglah lebih awal 30 menit sebelum meeting. Anda akan


lebih siap untuk presentasi atau memperkenalkan produk anda kepada
calon client. Jangan pernah menganggap sepele soal datang telat
sedikit dan lalu memberikan banyak alasan kepada client anda. Ini

benar – benar akan mengurangi nilai plus anda.

Kalau sudah membaca, sayang banget lho kalau tidak

dipraktekkan. Ditunggu cerita – cerita kesuksesannya di Email saya ya...

lieya.chen@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai