Anda di halaman 1dari 10

Nama obat Mekanisme kerja Dosis terapi dan toksik farmakodinamik farmakokinetik

Heparin 1. Terhambatnya koagulasi oleh Pengobatan trombosis vena- :diberikan untuk gangguan heparin tidak diabsorbsi
karena meningkatnya kerja anti dalam dan embolisme paru, tromboembolik akut,mencegah dengan baik oleh mukosa
trombin serin protease faktor secara injeksi intravena, dosis pembentukan trombus dan gastrointestinal,dan banyak
pembekuan (IIa, Xa, XIIa, XIa, muatan 5000 unit (10.000 unit embolisme.obat ini dipakai yang dihancurkan oleh
dan IXa). pada embolisme paru yang berat) dengan efektif untuk DIC,yang heparinase,suatu enzim
2. Berkurangnya agregasi diikuti dengan infus menyebabkan thrombus multiple hepar.Heparin diberikan
trombosit. berkesinambungan 15-25 unit/kg pada pembuluh kecil secara
3. Permeabilitas vaskular yang bb/jam atau secaara injeksi parenteral,baiksubkutan
meningkat. subkutan 15.000 unit setiap 12 untuk mencegah
4. Pelepasan lipase lipoprotein ke jam (pemantauan laboratorium antikoagulan atau secara
dalam plasma. penting sekali sebaiknya setiap intravena (bolus atau infus)
hari) untuk mendapatkan respon
yang cepat .

aspirin ® Mengasetilasi enzim siklooksigenase dan FDA merekomendasikan dosis: Adanya makanan dalam lambung Mula kerja : 20 menit -2 jam.
menghambat pembentukan enzim cyclic oral 1300 mg/hari dibagi 2 atau 4 memperlambat absorbsinya ; Kadar puncak dalam plasma:
endoperoxides. kali pemberian. Sebagai anti pemberian bersama antasida kadar salisilat dalam plasma
® Menghambat sintesa tromboksan A-2 trombosit dosis 325 mg/hari dapat mengurangi iritasi lambung tidak berbanding lurus
(TXA-2) di dalarn trombosit, sehingga cukup efektif dan efek tetapi meningkatkan kelarutan dengan besamya dosis.
akhirnya menghambat agregasi trombosit. sampingnya lebih sedikit dan absorbsinya. Sekitar 70-90 % Waktu paruh : asam asetil
® Menginaktivasi enzim-enzim pada asam salisilat bentuk aktif terikat salisilat 15-20 rnenit ; asarn
trombosit tersebut secara permanen. pada protein plasma salisilat 2-20 jam tergantung
Penghambatan inilah yang mempakan cara besar dosis yang diberikan.
kerja aspirin dalam pencegahan stroke dan Bioavailabilitas : tergantung
TIA (Transient Ischemic Attack). pada dosis, bentuk, waktu
® Pada endotel pembuluh darah, pengosongan lambung, pH
menghambat pembentukan prostasiklin. lambung, obat antasida dan
Hal ini membantu mengurangi agregasi ukuran partikelnya.
trombosit pada pembuluh darah yang Metabolisme : sebagian
rusak. dihidrolisa rnenjadi asarn
salisilat selarna absorbsi dan
didistribusikan ke seluruh
jaringan dan cairan tubuh
dengan kadar tertinggi pada
plasma, hati, korteks ginjal ,
jantung dan paru-paru.
Ekskresi : dieliminasi oleh
ginjal dalam bentuk asam
salisilat dan oksidasi serta
konyugasi metabolitnya.
propanolol Obat ini bekerja menghambat kerja bahan Anak-anak Dengan menghambat kedua jenis Propranolol diabsorpsi
kimia alami tertentu pada tubuh Anda reseptor beta, propranolol dengan baik melalui saluran
(seperti epinephrine) yang memengaruhi Dosis awal: 1 mg/kg per hari menurunkan denyut jantung, dan gastrointestinal. Obat ini
jantung dan pembuluh darah. Efek ini dibuat menjadi 2 dosis terbagi. sekunder, tekanan darah. Obat ini menembus sawar darah-otak
mengurangi detak jantung, tekanan darah, juga menyebabkan saluran dan plasenta, dan ditemukan
dan ketegangan pada otot-otot jantung. Dosis pemeliharaan: 2-4 mg/kg bronkial mengalami konstriksi dalam air susu. Obat ini
per hari dibuat menjadi 2 dosis dan kontraksi uterus. Obat ini dimetabolisme oleh hati dan
terbagi. tersedia untuk oral dalam bentuk mempunyai waktu paruh
tablet dan kapsul sustained- yang singkat, yaitu 3-6 jam.
Dosis maksimum: 16 mg/kg release, dan untuk pemakaian
per hari. intravena. Mula kerja dari
preparat sustained-release lebih
lama daripada tablet; waktu
Dewasa
mencapai kadar puncak dan lama
kerjanya juga lebih lama pada
Dosis: 40 mg, 2 kali sehari
formula sustained- release.
Bentuk ini efektif untuk dosis
Dosis efektif 120-240 mg per pemberian satu kali sehari,
hari. khususnya untuk klien yang tidak
patuh dengan dosis obat be-
Tingkatkan dosis secara berapa kali sehari.
bertahap dengan jeda 3-7 hari.

Kapsul lepas lambat

Dewasa

Dosis awal: 80 mg, 1 kali


sehari

Dosis efektif 120-160 mg, 1


kali sehari.

CAPTOPRIL Captopril menghambat enzim ACE, yaitu Bayi Administrasi kapropril Absorpsi
enzim yang dibutuhkan untuk mengubah menghasilkan pengurangan
angiotensin I menjadi angiotensin II. Dosis: 0,15 mg/kg berat badan resistensi arteri perifer pada Pemberian kaptopril secara
Dengan hambatan tersebut, kadar pasien hipertensi tanpa adanya oral memberikan
angiotensin II dan sekresi aldosteron Dosis maksimum: 6 mg/kg perubahan atau peningkatan penyerapan yang cepat
menurun, sehingga retensi air dan natrium berat badan, dibagi ke dalam 2- output jantung.[6] Pengurangan dengan tingkat darah
berkurang. Retensi tersebut menyebabkan 3 dosis klinis yang signifikan dari tekanan puncak sekitar 1 mg / mL
terjadinya vasodilatasi (pelebaran darah yang sering diamati 60 yang ditemukan 1 / 2
pembuluh darah) dan penurunan tekanan sampai 90 menit setelah
darah. Anak-anak dan Remaja pemberian kaptopril secara sampai 1 jam setelah dosis
oral.[6] Namun, penurunan 100 mg.[6] Penyerapan
Dosis: 0,3 mg/kg berat badan tekanan darah biasanya progresif. minimal rata-rata sekitar
Durasi efek tampaknya 75 persen.[6] Kehadiran
Dosis maksimum: 6 mg/kg berhubungan dengan dosis.[6] makanan di saluran
berat badan, dibagi ke dalam 2- Tekanan darah diturunkan dalam pencernaan mengurangi
3 dosis posisi berdiri dan terlentang.[6] penyerapan sebesar 25
Efek ortostatik dan takikardi sampai 40 persen.[6]
Lansia jarang terjadi, terjadi paling
sering pada pasien yang
Distribusi
Dosis awal: 6,25 mg, 2 kali mengalami deplesia.[6] Tidak ada
sehari peningkatan tekanan darah
Volume fase terminal
secara mendadak setelah
distribusi (2L/kg)
penarikan obat.[6] Penelitian telah
Dewasa menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan aliran darah ginjal
kaptopril didistribusikan
Dosis awal: 12,5 mg, 2 kali
setelah pemberian kaptopril. Laju ke jaringan dalam.[6]
sehari filtrasi glomerulus biasanya tidak Sekitar 30 persen dari obat
berubah.[6] Namun dalam terikat pada protein
Dosis pertama diminum beberapa kasus, laju filtrasi plasma.[6]
sebelum tidur. glomerulus dapat menurunkan
secara sementara, sehingga Metabolisme
Dosis dinaikkan secara terjadi peningkatan jumlah
perlahan dalam interval 2-4 kreatinin serum dan urea Kaptopril secara ekstensif
minggu nitrogen secara sementara.[6] dimetabolisme.[6]
Pada manusia , sistem renin- Metabolit utama dari
Dosis pemeliharaan: 25-50 mg, angiotensin berperan dalam kaptopril adalah kaptopril
2 kali sehari mengatur laju filtrasi glomerulus dimer (SQ 14.551).[6]
bila tekanan perfusi ginjal Penelitian secara in vitro
Dosis maksimum: 50 mg, 3 rendah.[6] Administrasi kaptopril telah menunjukkan bahwa
kali sehari dapat menyebabkan kerusakan SQ 14.551 secara
akut filtrasi glomerulus pada signifikan lebih aktif
pasien tersebut.[6] daripada kaptopril sebagai
inhibitor enzim
pengkonversi
angiotensin.[6]

Ekskresi

Kaptopril dan
metabolitnya (kaptopril
dimer dan konjugasi
dengan senyawa endogen
thiol misalnya: kaptopril-
sistein) diekskresikan
terutama dalam urin.[6]
Studi in vitro
menunjukkan bahwa
metabolit yang dihasilkan
bersifat labil dan
interkonversi dapat terjadi
secara in vivo.[6] Sekitar
40 persen dari dosis yang
diberikan diekskresikan
dan tidak mengalami
perubahan dalam urin
selama 24 jam dan 35
persen sebagai
metabolit.[6] Jumlah
pembersihannya dalam
tubuh adalah sekitar 0,8 L
/ kg / jam.[6]

AMLODIPIN Menghambat ion kalsium ketika memasuki Pasien Pediatric Amlodipine merupakan Amlodopin diabsorbsi
saluran lambat atau area sensitif tegangan antagonis kalsium golongan secara bertahap pada
selektif pada otot polos vaskuler dan Hipertensi dihidropiridin (antagonis ion pemberian peroral.
miokardium selama depolarisasi, kalsium) yang menghambat Konsentrasi puncak dalam
menghasilkan relaksasi otot polos vaskuler
> Amlodipine Terapi untuk influks (masuknya) ion kalsium plasma dicapai dalam
koroner dan vasodilatasi koroner, melalui membran ke dalam otot
Hipertensi waktu 6-12 jam.
meningkatkan penghantaran oksigen pada polos vaskular dan otot jantung
Oral: Bioavaibilitas amlodipine
pasien angina vasospastik.
Anak-anak ≥6 tahun: Biasa efektif sehingga mempengaruhi sekitar 64-90% dan tidak
amlodipine dosis 2,5-5 mg sekali kontraksi otot polos vaskular dan dipengaruhi makanan.
adalah sehari. otot jantung. Amlodipine Ikatan dengan protein
menghambat influks ion kalsium plasma sekitar 93%.
secara selektif, di mana sebagian Waktu paruh amlodopin
besar mempunyai efek pada sel sekitar 30-50 jam dan
Dewasa
otot polos vaskular dibandingkan kadar mantap dalam
sel otot jantung
Hipertensi plasma dicapai setelah 7-8
hari.
Amlodopin dimetabolisme
> Amlodipine Terapi untuk dihati secara luas (sekitar
Hipertensi 90%) dan diubah menjadi
Oral: metabolit inaktif, dengan
Awalnya sebagai monoterapi, 10% bentuk awal serta
amlodipine 2,5-5 mg sekali sehari. 60% metabolit
Pada individu kecil atau lemah, diekskresikan melalui urin.
memulai terapi dengan 2,5 mg Pola farmakokinetik
sekali sehari. amlodipine tidak berubah
secara bermakna pada
Ketika menambahkan amlodipine
untuk rejimen antihipertensi yang
pasien dengan gangguan
ada, menggunakan dosis awal 2,5 fungsi ginjal, sehingg tidak
mg sekali sehari. perlu dilakukan
penyesuaian dosis. Pasien
usia lanjut dan pasien
dengan gangguan fungsi
hati didapatkan
peningkatan AUC sekitar
40-60%, sehingga
diperlukan pengurangan
dosis pada awal terapi.
Demikian juga pada pasien
dengan gagal jantung
sedang sampai berat.
Efek samping indikasi interaksi Kontra indikasi Kenapa bisa toksik
Efek Hematologis Digunakan untuk karena warfarin dan dikumarol hemofilia dan gangguan hemorhagik
(perdarahan, mengobati dan sangat mudah berikatan dengan lain, trombositopenia, tukak lambung,
thrombocytopenia); mencegah gumpalan protein,keduanya keduanya perpendarahan serebral yang baru
Reaksi hipersensitivitas darah dalam pembuluh terpengaruhi oleh interaksi terjadi. Hipertensi berat, penyakit hati
yang agak jarang darah, nadi dan jantung. obat.Aspirin,obat-obat berat (temasuk farises esofagus),
(urticaria, angioedema, antiinflamasi nonsteroid gagal ginjal, sehabis cedera berat atau
anaphylaxis); Efek (NSAID),obat-obat pembedahan (termasuk pada mata
lainnya yang mungkin antiinflamasi,sulfonamide,fenitoin, atau susunan saraf), hipersensitivitas
terjadi dengan simetidin,allopurinol dan obat terhadap heparin.
penggunaan jangka hipoglikemia oral untuk diabetes
panjang (osteoporosis, dapat menggantikan warfarin atau
alopecia). dikumarol untuk berada pada
ikatan protein,menyebabkan
banyak antioagulan yang beredar
di sirkulasi.
Nyeri epigastrium, Menurunkan resiko TIA Obat anti koagulan, heparin, Hipersensitif terhadap salisilat, asma Tidak dianjurkan dipakai untuk
mual, muntah , atau stroke berulang insulin, natrium bikarbonat, alkohol bronkial, hay fever, polip hidung, pengobatan stroke pada anak di
perdarahan lambung pada penderita yang clan, angiotensin converting anemi berat, riwayat gangguan bawah usia 12 tahun karena resiko
pernah menderita enzymes. pembekuan darah terjadinya sindrom Reye. Pada orang
iskemi otak yang tua harus hati- hati karena lebih
diakibatkan embolus. sering menimbulkan efek samping
Menurunkan resiko kardiovaskular. Obat ini tidak
menderita stroke pada dianjurkan pada trimester terakhir
penderita resiko tinggi kehamilan karena dapat
seperti pada penderita menyebabkan gangguan pada janin
tibrilasi atrium non atau menimbulkan komplikasi pada
valvular yang tidak bisa saat partus. Tidak dianjurkan pula
diberikan anti koagulan pada wanita menyusui karena
disekresi melalui air susu
Mual, muntah, diare, Hipertensi, angina Banyak obat berinteraksi dengan Hipersensitif terhadap propranolol, ß  Hati-hati penggunaan pada
keram perut, pektoris, bloker atau beberapa komponen lain ibu menyusui, propranolol
konstipasi, dan flatulen; pheochromocytoma,
propranolol. Fenitoin, dalam sediaan, tidak boleh digunakan dapat masuk ke dalam air
bradikardia, lemah essensial tremor, isoproterenol, NSAID, untuk gagal jantung kongestif, syok susu ibu (ASI).
syahwat, impotensi, tetrallogy of fallot, kardiogenik, bradikardi, udem  Hati-hati penggunaan pada
hipotensi, depresi, aritmia, cyanotic spell, barbiturate dan santin (kafein, pulmoner, penyakit hiperaktif pasien dengan gangguan
kelelahan, insomnia, pencegahan infak teofilin) mengurangi efek obat pernafasan (asma atau COPD), hati atau ginjal, lakukan
dan gangguan psikotik; myocard, migraine, raynaud’s disease, kehamilan pengawasan fungsi hati
parestesia, pruritus, pengobatan gejala propranolol. Jika propranolol (trimester 2 dan 3) atau ginjal sebelum dan
hiperlipidemia, hypertropi C sub aortic dipakai bersama digoksin atau selama terapi.
hiperkalemia, dan stenosis  Menghentikan penggunaan
edema paru. penghambat kalsium, maka
propranolol secara
dapat terjadi blok jantung atrio- mendadak dapat
memperparah angina dan
ventrikulär (AV). Tekanan darah
infark miokardia.
dapat diturunkan jika Penghentian propranolol
dilakukan dengan
propranolol diberikan bersama
mengurangi dosis secara
dengan antihipertensi lain (ini bertahap dengan selang
selama 2 minggu dibawah
mungkin efek yang diinginkan).
pengawasan ketat dari
Penghambat beta berguna dalam dokter.
 Propranolol hanya
mengobati aritmia jantung,
digunakan pada gagal
hipertensi ringan, taki- kardia jantung kronik yang
terkontrol dengan obat
ringan, dan angina pektoris
diuretik atau glikosida
jantung disertai
pengawasan dari dokter.
 Hati-hati penggunaan pada
pasien dengan riwayat
penyakit seperti bronkitis
kronis, emfisema dan
penyakit bronkospasmus
nonalergi lainnya.
 Gunakan dengan sangat
hati-hati pada pengobatan
aritmia selama anestesi
dengan depresan
miokardia.
 Gunakan dengan hati-hati
pada pasien dengan
diabetes karena efek
propranolol dapat menutupi
gejala hipoglikemia
(takikardi, palpitasi,
perubahan tekanan darah,
dan tremor).
 Penggunaan propranolol
dapat menutupi gejala
klinis hipertiroidisme.
Menghentikan penggunaan
propranolol secara
mendadak dapat
memperparah gejala
hipertiroidisme.
Propranolol mungkin
mempengaruhi tes fungsi
tiroid seperti meningkatnya
T4 dan menurunnya T3.
 Selama menggunakan
propranolol, dapat terjadi
gejala bradikardia,
terkadang disertai
hipotensi, syncope, syok
atau angina.
 Propranolol dikaitkan
dengan peningkatan kalium
dan transaminase pada
serum, enzim alkalin
fosfatase pada pasien
dengan hipertensi serta
peningkatan BUN (Blood
Urea Nitrogen) pada pasien
dengan gagal jantung berat.

Insomnia, dysgeusia,  Hipertensi Obat anti-inflamasi non- Hipersensitif terhadap kaptopril dan obat-  Untuk pasien hipertensi,
obat ACE inhibitor lainnya.
pusing, dispnea dan  Gagal jantung steroid (AINS) obat harus tetap
batuk kering; mual,  Disfungsi dikonsumsi walaupun
muntah, nyeri perut, ventrikel kiri AINS menurunkan efek gejala membaik. Anda
diare, konstipasi, mulut setelah infark mungkin harus
hipotensi dari captopril dan
kering, dispepsia, tukak miokard (otot mengkonsumsi obat
meningkatkan risiko nefrotoksik.
lambung, pruritus dan jantung) antihipertensi seumur
kebotakan, Nafsu  Nefropati hidup. Selalu konsultasikan
makan turun, sakit Obat-obatan yang dapat
diabetik penggunaan obat kepada
kepala, pucat; meningkatkan kadar dokter.
paresthesia, hipotensi kalium  Sebaiknya tidak
dan fenomena menggunakan diuretik
Raynaud; angioedema, Karena captopril juga dapat hemat kalium, suplemen
nyeri dada, lemah lesu, meningkatkan kadar kalium, kalium, atau garam yang
takikardia dan aritmia. maka penggunaan bersamaan mengandung kalium tanpa
dengan suplemen kalium; seizin dokter.
diuretik hemat kalium; dan obat  Harap waspada dengan
lain (seperti heparin) akan kondisi-kondisi yang
memperbesar risiko terjadinya membuat cairan tubuh
hiperkalemia. berkurang banyak, seperti:
berkeringat, dehidrasi,
Aliskiren muntah, atau diare.
 Tanda-tanda infeksi seperti
Meningkatkan risiko hipotensi, demam atau radang
hiperkalemia, dan gangguan tenggorokan mungkin saja
ginjal pada pasien diabetes. merupakan indikasi
turunnya kadar neutrofil
Procainamide; (neutropenia).
 Hindari pemberian pada
Allopurinol; Sitostatik;
ibu hamil, menyusui, dan
Imunosupresan bayi baru lahir.
Pengggunaan obat-obat tersebut
bersamaan dengan captopril
dapat meningkatkan risiko
neutropenia

1. Bengkak (1,8-  Untuk  Obat anti jamur golongan penderita yang memiliki riwayat  Hati-hati menggunakan
10,8%): pengobatan azole (misalnya hipersensitif atau riwayat alergi obat ini pada penderita
Bengkak hipertensi, ketoconazole, terhadap amlodipine atau calcium dengan gangguan fungsi
terutama baik terapi itraconazole) dan channel blockers lain. penderita hati, ginjal terutama gagal
ditemukan di tunggal Vasopressin receptor yang mengalami syok kardiogenik, ginjal, gagal jantung
sisi kiri-kanan maupun antagonist (misalnya, stenosis aorta, atau angina pektoris kongestif dan pasien lanjut
tulang kering kombinasi conivaptan) dapat yang tidak stabil. penderita yang usia.
kaki. Bengkak dengan meningkatkan tekanan darah rendah yaitu kurag  Jangan menggunakannya
adalah efek diuretik tiazid, konsentrasi plasma dari 90/60 mmHg). penderita yang tanpa resep dokter atau
samping beta Amlodipine. sedang hamil dan menyusui. melebihi dosis yang
tersering yang adrenoreseptor  Obat-obat penghambat dianjurkan karena
timbul. Sering blocker, atau enzim protease seperti penyakit-penyakit seperti
kali bengkak ACE inhibitor. ritonavir dapat angina dan infark
pada kaki  Digunakan meningkatkan efek miokardial akut dapat
dikuatirkan juga untuk farmakologi Amlodipine. memburuk secara cepat
pasien sebagai pengobatan  Terapi bersamaan dengan saat awal pemakaian dan
tanda gagal iskema simvastatin dapat peningkatan dosis secara
jantung, miokardia meningkatkan risiko tidak tepat.
namun termasuk miopati termasuk  Penghentian pemakaian
sebenarnnya angina pektoris rhabdomyolysis. obat secara tiba-tiba bisa
merupakan dan atau  Dapat meningkatkan meningkatkan frekuensi
efek samping vasospasmus / kadar plasma ciclosporin dan durasi nyeri dada.
dari vasokonstriksi Lakukan penghentian
amlodipin; vaskulator dan conivaptan. secara bertahap dengan
2. Sakit kepala koroner. pengawasan dokter.
(7,3%);  Obat ini juga  Obat ini dapat
3. Lemas (4,5%); dipakai dalam menyebabkan pusing dan
4. Pusing terapi penyakit mengantuk. Jangan
berputar (1,1- arteri koroner. menyalakan mesin atau
3,4%); mengendarai kendaraan
5. Mual (2,9%); saat menggunakan obat ini.
6. Nyeri perut
(1,6%);
7. Mengantuk
(1,4%).

Anda mungkin juga menyukai