Anda di halaman 1dari 3

Salah satu jenis jajanan yang populer dikalangan masyarakat Indonesia adalah siomay.

Siomay mudah ditemukan ditempat-tempat jajanan atau pesta-pesta yang ada, bahkan banyak
juga masyarakat yang kesehariannya menjadikan siomay menjadi makanan rutinnya sebagai
lauk-pauk alternatif mereka. Siomay yang biasa kita dapati di tempat jajanan ataupun tempat
lainnya masih belum memiliki banyak pilihan nilai variasi rasa atau keanekaragaman bahan
baku yang digunakan sehingga terkesan monoton.

Siomay sendiri merupakan salah satu jenis dimsum dari China yang berupa kudapaan
daging babi cincang yang dibalut dengan kulit dari tepung terigu yang kemudian
dikukus.Biasanya dalam masakan Indonesia, siomay terbuat dari daging ikan tenggiri yang
kemudian dibungkus menggunakan kulit dari tepung terigu kemudian dikukus. Adaptasi rasa
masakan Indonesia menjadikan berbagai jenis variasi siomay berdasarkan daging isian, ada
siomay ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Selain
itu, kulit siomay yang beredar dipasaran umumnya terbuat dari tepung tang mien, tepung
tapioka, tepung terigu, minyak dan air panas (Nastiti, 2016). Siomay yang beredar di pasaran
biasanya disiram dengan bumbu kacang dengan tambahan bawang goreng.

Siomay ayam merupakan salah satu variasi dari produk siomay. Penggunaan daging
ayam dalam pembuatan siomay dipilih karena masyarakat umumnya sudah familiar dan
terbiasa dengan rasa jajan olahan berbahan dasar daging ayam seperti cilok serta harga daging
ayam juga cukup terjangkau. Daging ayam digunakan sebagai bahan pembuatan siomay karena
daging ayam tergolong dalam bahan pangan yang bernilai gizi tinggi, kaya akan protein, lemak,
mineral serta zat lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh (Puspitasari, 2016). Menurut Hasrawati
(2017) daging ayam cukup ekonomis dan memiliki kandungan gizi yang tinggi, rendah kalori
serta mengandung asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh dan asam amino esensial. Serat
daging ayam mudah untuk dipotong dan di cerna serta dapat bercampur dengan bumbu atau
makanan lain. Daging ayam yang digunakan dalam pembuatan siomay adalah daging dengan
kualitas yang bagus. Ciri-ciri daging ayam yang bagus yaitu; daging yang mempunyai
kenampakan yang mengkilat, warnanya cerah dan tidak pucat, tidak ada bau asam apalagi
busuk, daging masih elastis, tidak kaku, apabila dipegang daging tidak terasa lengket pada
tangan dan masih terasa kebasahannya.

Pembuatan siomay ayam dapat menggunakan berbagai variasi bahan. Pada praktikum
yang akan dilakukan pembuatan siomay ayam akan menggunakan bahan berupa daging ayam,
bawang merah, bawang putih, merica, garam, air es, wortel, maizena, tepung sagu, dan kulit
pangsit.

Skema kerja

Daging ayam : singkong


60% : 40%
40% : 60%40% : 60%

Wortel cincang, bawang, Pencampuran


garam, merica

Maizena, tepung sagu Pencampuran

Air Pencampuran

Pencampuran

Pencampuran

Pencampuran
DAFTAR PUSTAKA
Hasrawati. 2017. Tingkat Cemaran Bakteri Salmonella Sp Pada Daging Ayam Yang Dijual
Di Pasar Tradisional Makassar. Fakultas Sains Dan Teknologi. Makassar: Universitas
Islam Negeri Alauddin.

Nastiti, D. 2016. Pengaruh Penggantian Tepung Terigu Dengan Tepung Kacang Merah
(Phaseolus Vulgaris L.) Terhadap Sifat Organoleptik Kulit Siomay. Fakultas
Teknik. Surabaya :UNS

Puspitasari, E. 2016. Proses Pengolahan Siomay Ayam dengan Kapasitas Produksi 5 Kg per
Hari. Fakultas Teknologi Pertanian. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya

Anda mungkin juga menyukai