Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tita Nur Aziza Al Mu’anisa

NRP : 1516100010
Kelas : B

Carilah perbedaan C3, C4, CAM dan mekanismenya !


Jawab :

A. Perbedaan tumbuhan C3,C4 dan CAM


Tumbuhan C3, C4 dan CAM dibedakan pada reaksi pengikatan CO2 di udara.
Persamaan ketiga tipe tumbuhan ini semua mengalami reaksi reduksi yang
berlangsung mengikuti siklus calvin-benson.
1) Tumbuhan C3
Tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi.
Pada tanaman C3, sebagai pengikat CO2 adalah RuBp ( Ribulosa Bifosfat).
CO2 masuk ke dalam siklus calin secara langsung.
Terdiri atas sekumpulan reaksi kimia yang berlangsung di dalam stroma kloroplas
yang tidak membutuhkan energi dari cahaya mataharai secara langsung.
Hasil reaksi pengikatan CO2 atau hasil awal fotosintesis adalah berupa senyawa
organik yaitu APG (Asam Fosfogliserat).
Molekul PGA merupakan molekul tidak berenergi tinggi berkarbon 3 yang pertama
kali terbentuk sehingga di sebut sintesis C3. Selanjutnya PGA akan di reduksi oleh
ATP dan NADPH2 yang di hasilkan dari reaksiterang menjadi molekul PGAL yang
berenergi tinggi.
Reaksi antara CO2 dengan RUBP dipacu oleh enzim ribulosa bisfosfat karboklsilase
(RUBISCO). Rubisco adalah enzim raksasa yang berperan sangat penting dalam
reaksi gelap fotosintesis tumbuhan. Karboksilase RuBP hanya bekerja apabila CO2
jumlahnya berlimpah.
2) Tumbuhan C4
Tumbuhan C4 lebih adaptif pada daerah yang panas dan kering.
Hasil awal fotosintesis adalah berupa senyawa organik dengan 4 atom C yaitu asam
oksaloasetat (AOA)
Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4)
yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2.
Tidak mengikat CO2 secara Langsung.
Tempat pengikatan CO2 udara terjadi di dalam sel-sel mesofil.
Sedangkan tempat reaksi reduksi terjadi di ikatan pembuluh(Bundle-Sheath Cell).
Enzim yang di gunakan dalam tanaman C4 adalah PEP-karboksilase.
Pengikatan CO2 di udara melalui lintasan C4 di sel mesofil dan reduksi karbon
melalui siklus Calvin(siklus C3) di dalam sel seludang pembuluh.
3) Tumbuhan CAM
Tumbuhan CAM adaptif pada daerah panas dan kering.
Daunnya berdaging atau sukulen.
Hasil awal fotosintesis CAM yaitu AOA (Asam Oksaloasetat) dan sebagai pengikat
CO2 adalah PEP ( Fosfoeno.piruvat) seperti pada tumbuhan C4.
Semua reaksi fotosintesis terjadi di dalam sel-sel mesofil
Tidak mengikat CO2 secara langsung.
Pada siang hari stomata tumbuhan CAM menutup, sehingga pengikatan CO2 di
lakukan pada malam hari.
Stomata menutup pada siang hari membuat tumbuhan CAM mampu menekan
penguapan sehingga menghemat air, tetapi mencegah masuknya CO2.
Melakukan siklus Fiksasi CO2 pada malam hari(siklus Hatch-Slanck) seperti pada
tumbuhan C4, dan siklus calvin berlangsung selama siang hari seperti pada
tumbuhan C3.

B. Mekanismenya
1) Proses sintesis C3
Fase 1: fiksasi karbon, Siklus calvin memasukkan setiap molekul CO2dengan
menautkannya pada gula berkarbon 5 yang dinamai ribose bifosfat(RuBP). Enzim
yang mengkatalis langkah ini adalah rubisko.produknya adalah intermediet
berkarbon 6 yang demikian tidak stabil hinggga terurai separuhnya untuk
membentuk 2 molekul 3-fosfogliserat.
Fase II: reduksi, setiap molekul3-fosfogliserat menerima gugus fosfat baru. Suatau
enzim mentransfer gugus fosfat dari ATP membentuk 1,3-bifosfogliserat sebagai
produknya. Selanjutnya sepasang electron disumbangkan oleh NADPH untuk
mereduksi 1,3-bifosfogliserat menjadi G3P. G3P ini berbentuk gula berkarbon 3.
Hasilnya terdapat 18 karbon karbohidrat , 1molekulnya keluar dan digunakan oleh
tumbuhan dan 5 yang lain didaur ulang untuk meregenerasi 3 molekul RuBP
Fase III: Regenerasi RuBP, Dalam suatu rangkaian reaksi yang rumity, rangkan
karbon yang terdiri atas 5 molekul G3P disusun ulang oleh langkah terakhir siklus
Calvin menjadi 3 molekul RuBP. Untuk menyelesaikan ini, siklus ini menghabiskan
3 molekul ATP . RuBP ini siap menerima CO2 kembali.
CO2

RuBP 3-fosfogliserat

5 molekul G3P 1,3-bifosfogliserat

6 molekul
G3P

1 molekul 3PGL

Senyawa organik lain Glukosa

Siklus fiksasi karbon C3


2) Proses sintesis C4
Pada jenis tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung, tebu, rumput-
rumputan, memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya
secara penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi. Ini
berakibat terjadinya penurunan jumlah CO2 yang masuk ke stomata. Logikanya hal
ini menghambat laju fotosintesis. Tetapi tumbuhan ini telah mengembangkan cara
yang cerdas untuk menjaga agar laju fotosintesis tetap normal meskipun stomata
tidak membuka penuh. Pada tumbuhan C-4 karbondioksida pertamakali akan diikat
oleh senyawa yang disebut PEP (phosphoenolphyruvate / fosfoenolpiruvat) dengan
bantuan enzim PEP karboksilase dan membentuk oksaloasetat, suatu senyawa 4-C.
Itu sebabnya kelompok tumbuhan ini disebut tumbuhan C-4 atau C-4 pathway. PEP
dibentuk dari piruvat dengan bantuan enzim piruvat-fosfat dikinase. Berbeda dengan
rubisco, PEP sangat lemah berikatan dengan O2. Ini berarti bisa menekan terjadinya
fotorespirasi sekaligus mampu menangkap lebih banyak CO2 sehingga bisa
meningkatkan laju produksi glukosa.
Pengikatan CO2 oleh PEP tersebut berlangsung di sel-sel mesofil (daging daun).
Oksaloasetat yang terbentuk kemudian akan direduksi karena menerima H+ dari
NADH dan berubah menjadi malat, kemudian ditransfer menuju ke sel seludang
pembuluh (bundle sheath cells) melalui plasmodesmata. Sel-sel seludang pembuluh
adalah kelompok sel yang mengelilingi jaringan pengangkut xilem dan floem. Di
dalam sel-sel seludang pembuluh malat akan dipecah kembali menjadi CO2 yang
langsung memasuki siklus Calvin-Benson, dan piruvat dikembalikan lagi ke sel-sel
mesofil. Hasil dari siklus Calvin-Benson adalah molekul glukosa yang kemudian
ditranspor melalui pembuluh floem.
Dari uraian di atas kita tahu bahwa fiksasi CO2 pada tumbuhan C-4 berlangsung
dalam dua langkah. Pertama CO2 diikat oleh PEP menjadi oksaloasetat dan
berlangsung di sel-sel mesofil. Kedua CO2 diikat oleh rubisco menjadi APG di sel
seludang pembuluh. Ini menyebabkan energi yang digunakan untuk fiksasi CO2
lebih besar, memerlukan 30 molekul ATP untuk pembentukan satu molekul glukosa.
Sedangkan pada tumbuhan C-3 hanya memerlukan 18 molekul ATP. Namun
demikian besarnya kebutuhan ATP untuk fiksasi CO2 pada tumbuhan C-4 sebanding
dengan besarnya hasil produksi glukosa karena dengan cara tersebut mampu
menekan terjadinya fotorespirasi yang menyebabkan pengurangan pembentukan
glukosa. Itu sebabnya kelompok tumbuhan C-4 dikenal efektif dalam fotosintesis.
3) Proses sintesis CAM
Kelompok tumbuhan ini membuka stomata pada malam hari dan menutup pada siang
hari. Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan mampu menekan
penguapan sehingga menghemat air, tetapi mencegah masuknya CO2.
Saat stomata terbuka pada malam hari, CO2 di sitoplasma sel-sel mesofil akan diikat
oleh PEP dengan bantuan enzim PEP karboksilase sehingga terbentuk oksaloasetat
kemudian diubah menjadi malat (persis seperti tumbuhan C-4). Selanjutnya malat
yang terbentuk disimpan dalam vakuola sel mesofil hingga pagi hari. Pada siang hari
saat reaksi terang menyediakan ATP dan NADPH untuk siklus Calvin-Benson, malat
dipecah lagi menjadi CO2 dan piruvat. CO2 masuk ke siklus Calvin-Benson di
stroma kloroplas, sedangkan piruvat akan digunakan untuk membentuk kembali PEP.

C3 C4 CAM

Lebih adaptif pada kondisi


Adapif di daerah panas dan
kandungan CO2 atmosfer Adaptif di daerah tropis.
kering
tinggi.
Kentang, kacang tanah,
Jagung, tebu, alang- Lidah buaya, anggrek,
bunga gerbera, dan
alang. nanas, bromelia
pepohonan.
Tidak memiliki sel Memilki sel seludang Tidak memiliki sel seludang
seludang pembuluh. pembuluh. pembuluh.
CO2 diikat oleh RuBP, CO2 di ikat oleh PET
CO2 diikat oleh PEP. Pada
enzim ini juga dapat yang tidak dapat di ikat
malam hari asam malat
mengikat O2 pada saat oleh O2 sehingga tidak
tinggi, pada siang hari asam
bersamaan pada proses terjadi kompetisi antara
malat didekarboksilasi.
foorespirasi. C02 dan O2.
CO2 masuk kedalam
Tidak mengikat CO2 Tidak mengikat O2 secara
siklus Calvin secara
secara langsung. langsung.
langsung.
Proses fotosintesis terjadi Proses fotosintesis terjadi
Proses fotosintesis terjadi
pada mesofil dan sel pada mesofil, hanya terjadi
pada mesofil.
selundang pembuluh. pada pemisahan waktu saja.
Apabila stomata menutup Pengikatan CO2 di udara
akibat stress, maka akan melalui lintasan C4 di sel Pada malam hari terjadi
terjadi peningkatan mesofil dan reduksi lintasan C4, paa siang hari
fotorespirasi, pengikatan karbon melalui siklus terjadi sikus C3.
O2 oleh enzim RuBP. Calvin (siklus C3) di
dalam sel selundang
pembuluh.
Produk awal reduksi CO2
Produk awal reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalam
Produksi awal reduksi
(Fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat, malat,
CO2(fiksasi CO2) adalah
asam 3-fosfogliserat atau atau aspartat (hasilnya
asam malat.
PGA, asam berkarbon 3. berupa asam-asam yang
berkarbon C4).
Setelah terbentuk heksosa Setelah terbentuk heksosa Setelah membentuk pati
akan terbentuk RuBP akan terbentuk PEP akan membentuk PEP
kembali, kembali. kembali.
Tumbuhan C4 juga
mengalami siklus Calvin
Tumbuhan CAM juga
Siklus Calvin terjadi di sel seperti pada tumbuhan
mengalami siklus calvin
mesofil terjadi pada siang C3 dengan bantuan enzim
yang terjadi di sel mesofil
hari. RuBP yang terjadi di sel
pada siang hari.
selundang berkas
pengangkut.

Anda mungkin juga menyukai