Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hendy Saputra

NIM : 030163546

Diskusi 7

Metode Penelitian Sosial

1. Menurut Saudara mengapa analisis dan interpretasi data disebut sebagai jiwa dari laporan
penelitian?

Jawab:

Analisis data adalah suatu tahap mengorganisir data sesuai dengan pola, kategori, dan unit-unit
deskriptif tertentu. Sedangkan interpretasi adalah proses memberi arti dan signifikansi terhadap
analisis yang dilakukan, menjelaskan pola-pola deskriptif, mencari hubungan dan keterkaitan antar
deskripsi-deskripsi data yang ada (Barnsley & Ellis, 1992).

Dalam analisis kualitatif, peneliti sangat dituntun oleh apa yang telah dikatakan para informan. Karena
itu, peneliti tidak boleh memulai dengan ide-idenya sendiri dan mencoba mencocokan dengan apa
yang dikatakan para informan, tetapi sebaliknya. Dan dalam melakukan hal yang demikian,
kerahasiaan harus dijaga kalau memang diperlukan.

Dalam menarik kesimpulan dari hasil penelitian, perlu diperhatikan bahwa si peneliti tidak boleh
menarik kesimpulan dari hal-hal yang tidak diteliti. Misalnya Anda hanya mendapat informasi dari 25
orang saja di masyarakat, lalu anda menarik kesimpulan tentang masyarakat secara keseluruhan. Hal
ini jelas bias. Karena itu, Anda hanya membatasi kesimpulan pada orang yang diteliti saja.

Kita juga perlu menyatakan apakah pandangan para informan telah membantu kita menarik
kesimpulan tertentu tentang problem atau isu yang dihadapi.

Meskipun analisis data dan interpretasi data dilakukan sambil berjalan, tetapi harus dihindari analisis
dan interpretasi data yang terlalu dini. Para peneliti yang belum berpengalaman seringkali tergesa-
gesa untuk melakukan hal ini. Analisis dan interpretasi data diperlukan untuk merengkumkan apa yang
telah diperoleh, menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan, teliti, ajeg, dan benar. Analisis dan
interpretasi data juga diperlukan untuk member jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan. Hasil analisis dan interpretasi data akhirnya digfunakan untuk memberikan masukan bagi
perbaikan kegiatan baik bagi kegiatan peneliti sendiri maupun teman satu tim. Pada akhir kegiatan
penelitian, hasil analisis dan interpretasi data digunakan untuk menarik kesimpulan dalam laporan.

2. Pengetahuan apa saja yang diperlukan seorang peneliti untuk mampu melakukan analisis dan
interpretasi data?

Jawab :

Peneliti perlu mengetahui mengenai objek penelitian, populasi dan sampel yang dipilih, metode
peneitian yang ia gunakan, isu isu utama terkait penelitian, kemampuan mengolah data dan lain-lain.
Secara lengkap, peneliti sebaiknya memiliki sikap – sikap dan dedikasi yang seperti berikut:

 Objektif, faktual, yaitu peneliti harus memiliki sikap objektif dan peneliti memulai
pembicaraannya berdasarkan fakta.
 Open, fair, responsible, yaitu penelitian harus bersikap terbuka terhadap berbagai saran, kritik,
dan perbaikan dari berbagai kalangan. Begitu pula penelitian harus bersikap wajar, jujur dalam
pekerjaannya, serta dapat mempertanggungjawabkan semua pekerjaan secara ilmiah.
 Curious; Wanting to know, yaitu penelitian harus memiliki sikap ingin tahu tertama kepada
apa yang yang diteliti dan senantiasa haus akan pengetahuan – pengetahuan baru. Berarti
bahwa penelitian adalah orang – orang yang peka terhadap informasi dan data.
 Invective always, yaitu peneliti harus memiliki daya cipta, kreatif, dan senang terhadap inovasi.

Selanjutnya peneliti sebagai seorang ilmuwan, juga dituntut memiliki kemampuan lain seperti:

 Hink, ciritically, systematically yaitu peneliti adalah orang yang memiliki wawasan, memiliki
kemampuan kritik, dan dapat berpikir sistematik.
 Able to create, innovate, yaitu peneliti harus memiliki kemampuan mencipta, karena harus
selalu menemukan atau membuat penemuan – penemuan baru.
 Communicate affectivity, yaitu peneliti harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan
mempengaruhi pihak lain dengan komunikasi itu.
 Able to identify and formulate problem clearly, yaitu mampu mengenal dan merumuskan
masalah dengan jelas
 View a problem in wider context, yaitu peneliti mampu melihat suatu masalah dalam konteks
yang luas karena suatu masalah biasanya tidak berdiri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai