Anda di halaman 1dari 7

Biografi Tri Rismaharini – Walikota Surabaya yang Mendunia

Tri Rismaharini
Jika Jokowi adalah mantan Walikota Solo yang diseBut sebagai Walikota terbaik di dunia maka
Surabaya punya Tri Rismaharini yang juga dinobatkan sebagai Walikota terbaik sedunia. Siapa
sebenarnya sosok Bu Risma (panggilan Tri Rismaharini) dan bagaimana sepak terjangnya.
Berikut ini akan dibahas profil, biodata dan Biografi Tri Rismaharini.Tri Rismaharini atau juga
sering ditulis Tri Risma Harini atau Bu Risma adalah Walikota Surabaya wanita pertama yang
menjabat untuk periode 2010-2015 menggantikan Bambang DH yang kemudian menjadi
wakilnya.

Bu Risma dilahirkan di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 Oktober 1961. Bu Risma
menjabat sebagai Walikota diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Awalnya Bu Risma adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) di Surabaya sejak
2005.Bu Risma yang alumni Teknik Arsitektur ITS ini terBukti berhasil menjadi kepala DKP.
Hal ini ditunjukkan sejak dipegang oleh beliau Surabaya menjadi kota yang lebih bersih, adem
dan hijau. Hal ini memBuat beliau memiliki track record baik untuk dicalonkan menjadi
Walikota. Namun sebenarnya Bu Risma enggan dicalonkan karena menurut beliau
pertanggungjawabannya luar biasa berat di akhirat kelak.

Mulai 28 September 2010 Bu Tri Rismaharini resmi mejabat sebagai Walikota


Surabaya. Sejak saat itu sepak terjang BU Risma semakin kelihatan. Yang paling menonjol
adalah pengelolaan pertamanan Surabaya yang lebih baik lagi sebagai contoh adalah Taman
Bungkul yang awalnya tak pantas diseBut taman disulap oleh Bu Risma menjadi taman yang
indah dan menjadi tempat rekreasi gratis untuk warga Surabaya. Taman Bungkul juga telah
diakui dunia dengan diterimanya penghargaan sebagai taman terbesar se Asia Tenggara. Selain
taman Bungkul, taman–taman yang awalanya sudah tak terurus juga disulap oleh Bu Risma
menjadi taman yang indah penyejuk kota Surabaya. Surabaya juga menjadi kota terbersih se
Indonesia dengan menyabet gelar Piala Adipura tiga kali berturut-turut dari tahun 2011, 2012,
dan 2013. Sebelumnya Surabaya selalu luput dari penghargaan Adipura ini sejak 2005.

Bu Risma juga ditetapkan sebagai nominasi Walikota terbaik di dunia 2012 dengan
penghargaan World Mayor Prize oleh The City Mayors Foundation. Prestasi BU Risma lainnya
adalah memangkas anggaran birokrasi yang berbelit, memberikan tunjangan kesehatan bagi
warga yang kurang mampu serta menambah anggaran pendidikan sebesar 35 % dari APBD
dimana prosentase ini lebih tinggi dari anggaran pendidikan nasional. Bu Risma juga merubah
tempat-tempat lokalisasi menjadi tempat yang lebih berguna dan dipastikan tidak lagi menjadi
lokalisasi karena telah disulap menjadi taman kanak-kanak.

Menurut Bu Risma, membangun fisik Surabaya itu mudah namun membangun warganya itu
yang jauh lebih sulit. Karena tiap orang punya otak dan kemauan sendiri-sendiri yang
terkadang sulit diatur. Berikut ini adalah sepak terjang nyata Bu Risma selama menjabat
sebagai Walikota Surabaya :

1. Rela basah kuyup berhujan-hujanan pantau banjir Surabaya

Ketika Bulan Desember adalah musim penghujan dimana Bulan itu rawan bagi kota
besar seperti Surabaya terkena banjir. Ketika itu Bu Risma langsung memantau pintu-pintu air
di beberapa titik seperti Jagir, Kayun, Patemon, Patuah dan Simo juga Bozem
Morokrembangan.

"Saya langsung turun mengajak sopir hujan-hujan. Setelah menerima informasi banjir, saya
langsung menuju pintu-pintu air," kata Risma kala itu. Bu Risma juga tegas segera menyuruh
untuk memperbaiki pompa yang rusak agar Surabaya tak sampai banjir. Beliau juga nekat
memBuka sendiri pintu air dengan berbasah-basahan.

2. Langsung mengecek pohon yang tumbang saat hujan.


Ketika hujan dan angin kencang, rawan sekali pohon tumbang disepanjang jalan
Surabaya yang rindang. Bu Risma pun turun tangan langsung ke lokasi menginstruksikan ke
anak Buahnya agar membereskan sisa ranting yang masih berserakan agar tak mengganggu
jalan juga agar tak masuk sungai. Bu Risma juga ikut melaksanakan sendiri hal itu bersama
anak Buahnya sambil berseru , "Ayo-ayo cepet-cepet. KeBuru banjir nanti yang di sana".
Ketika itu Bu Risma memantau di daerah Ahmad Yani hingga Gayung Kebonsari dimana air
sempat meninggi hampir meluap ke jalan raya.

3. Ikut merapikan lalu lintas yang macet.


Ketika melewati ruas jalan tertentu dan disana terkena macet, maka Bu Risma serta
merta turun dari mobilnya untuk ikut membantu mengatur lalu lintas yang macet. Suatu hari
beliau pernah telat menghadiri suatu pertemuan karena harus ikut mengatur lalulintas. "Mohon
maaf bapak ibu sekalian, saya datang telat. Saya tadi harus ngatur lalu lintas karena macet
parah," kata Risma.

4. Menegur Bonek ketika kerusuhan sepakbola


Ketika terjadi pertandingan sepakbola sudah hal biasa selalu terjadi kerusuhan (fakta
lho). Itu juga terjadi ketika berlangsung pertandingan di Gelora 10 Nopember. Kerusuhan itu
sempat memakn korban 1 orang suporter tewas. Mengetahui hal itu BU Risma langsung
menghadapi para Bonek dan juga pengurusnya. Dengan agak emosi beliau mengatakan,
“Cukup sudah Rek, ini yang terakhir. Sampai kapan lagi harus seperti ini. Lihat keluarganya,
kasihan. Ini korban anak tunggal," ujar Risma di depan Bonekmania dari ASP (Asosiasi
Suporter Persebaya). "Semua itu ada garis pembatasnya masing-masing, jangan ditemBus,
jangan dilawan. Kemarin sudah lima dan saya pantau terus update dari anggota sampai tak bisa
tidur," lanjut Risma lagi. Bu Risma tak mau warganya mati konyol gara-gara kerusuhan
sepakbola yang seharusnya tak perlu terjadi. Menurut Bu Risma boleh-boleh saja menyukai
suatu kesebelasan apalagi itu adalah milik daerahnya namun tak perlu ada kerusuhan apalagi
hingga memakan korban.

5. Turun tangan langsung me- Razia ABG mesum di diskotek


Ketika ada razia ABG mesum di diskotek, Risma juga ikut turun tangan. Beliau
sungguh geram terhadap ABG-ABG yang tertangkap basah berbau alkohol dan melakukan
adegan mesum. Bu Risma juga tak setuju jika para ABG itu menyalahkan orang tuanya yang
bercerai hingga terjun ke dunia hitam. Menurut Bu Risma itu hanyalah alasan
menyalahgunakan keadaan. "Masih banyak orang lain yang menderita, kalian itu jangan
menyalahkan keadaan, baju kamu masih bagus, coba lihat di sekitar kalian," kata Risma.
"Kamu jangan gaya-gayaan. Kalian itu masih di bawah umur, pakai acara pergi ke diskotek
segala, mau jadi apa kalian?," tegasnya dengan nada tinggi.

6. Menemui dan Melabrak Tersangka Penjual Gadis ABG


Ketika terdengar kabar ditangkapnya seorang iBu rumah tangga Ayu Puji Astuti yang
telah terBukti melakukan jual beli anak dibawah umur, Bu Rism langsung menuju ke
Mapolrestabes Surabaya. Disana Bu Risma langsung menumpahkan kemarahannya pada sang
iBu muda ini. "Yang kamu tawari itu kan cuma anak kecil. Di suruh apa-apa ya mau, wong dia
nggak ngerti apa-apa. Coba anak kamu ditawari permen, biar beracun ya mau aja, wong anak
kecil," tegas Risma dengan nada keras sambil menunjuk ke arah tersangka. "Kamu itu
perempuan, lah kok tega-teganya menjual anak orang. Kamu nggak ngerti dosa apa, apa kamu
nggak punya agama, makanya nggak ngerti dosa?" lanjut Risma dengan nada kesal.

7. Memulangkan Para PSK ke Daerah Asalnya


Bu Risma langsung memimpin acara pemulangan 45 Pekerja Seks Komersial ke
daerahnya dari sejumlah tempat lokalisasi. Bu Rism ajuga menasehati mereka sbb:
"Jangan pernah berfikir, saya Bukan bagian dari sampeyan (kalian), tapi berifikirlah
bahwa sampeyan-sampeyan itu juga bagian dari saya. Sehingga bisa berBuat baik seperti yang
orang lain lakukan," kata Risma dalam pidatonya di hadapan para PSK yang sebagian menutup
wajahnya dengan cadar.
"Semua orang pasti berBuat salah, jadi jangan berkecil hati. Kalau sekarang sampeyan
menutup wajah, ke depan sampeyan akan berani membanggakan diri sebagai bagian dari
masyarakat umumnya. Suatu saat nanti, saya ingin sampeyan-sampeyan bertemu dengan saya
dan menceritakan keberhasilan sampeyan," kata Risma bijak.

8. Bekerja mulai pukul 05.30


Bu Risma berangkat kerja mulai pukul 05.30. Pekerjaan pertama yang dilakukan adalah
memunguti sampah disepnjang jalan yang ia lihat ada sampah. Kemudian dilanjutkan bekerja
urusan kantor. Sering juga langsung terjun ke lapangan. Bu Risma sore hari menyempatkan
bermain dengan anak kecil di sekitar taman, Bu Risma melempar bola ke anak-anak itu sambil
berkata “Hari sudah sore, waktunya pulang dan belajar.” Ketika gelap, Bu Risma kerap patroli
ke taman-taman dan penjuru Surabaya. Jika kedapatan ada anak dibawah umur yang masih
keluyuran maka beliau langsung memarahinya dan menyuruhnya pulang. Jika kedapatan lalu
lintas macet maka sering Bu Risma turun ikut mengatur lalu lintas.

9. Berwawancara Langsung Dengan Warga


Bu Risma juga sering meluangkan waktu untuk berbincang dengan warga Surabaya
melalui radio. Bu Risma dengan sabar meladeni segala pertanyaan warganya mulai dari
penggusuran, saluran got yang tersumbat bahkan pernah juga ada pertanyaan yang kurang
sopan dilontarkan padanya. Yah... selalu ada pro dan kontra walau itu nyata-nyata baik. Itulah
beberapa aksi real yang dilakukan Bu Risma sebagai Walikota Surabaya. Ide-ide kreatifnya
membuat pertumbuhan ekonomi Surabaya meningkat lebih dari 7,5 persen sejak memimpin
pada 2010 silam. Ia pun diganjar penghargaan bergengsi, Women Leader Award 2012 dari
Globe Asia.

Pro Kontra Kepemimpinan Risma


Sesuatu pasti ada pro dan kontranya bahkan untuk hal yang sudah terBukti benar
sekalipun. Termasuk juga Bu Risma. Ketika masa kepemimpinannya masih berumur satu
tahun, beliau pernah hampir dijatuhkan oleh anak Buahnya sendiri. Adalah Wisnu Wardhana,
kepala DPRD Surabaya yang berusaha menjatuhkan Risma dengan menggunakan hak
angketnya. Menurut Wisnu Bu Risma telah melanggar peraturan dengan menaikkan tarif iklan
dan baleho yang biasa terpampang di tengah-tengah kota. Namun Bu Rism beralasan bahwa
itu Bukan menyalahi aturan malah itu akan menguntungkan kota Surabaya sendiri. Dengan
menaikkan tarif iklan maka investor dan pebisnis akan berpikir ulang kali jjika mau beriklan
dengan baleho atau papan iklan. Sehingga mereka akan memilih iklan di surat kabar dan media
elektronik.

Dengan begini Surabaya akan terhindar dari hutan iklan yang sering mengurangi
indahnya pemandangan kota. Dalam kasus pemakzulan Risma ini, mendagri ikut campur
tangan dan mengatakan bahwa Bu Risma masih Walikota Surabaya yang sah dan upaya
pemakzulan Risma adalah hal uang mengada-ada. Itu hanyalah upaya pihak yang sirik dan iri
akan prestasi Bu Risma. Terakhir diketahui bahwa upaya pemakzulan Bu Risma itu terjadi
karena Bu Risma menolak pembangunan jalan tol tengah kota. Bu Risma lebih memilih
pembangunan jalan tol frontage road dan MERR-IIC (Middle East Ring Road) yang akan
menghuBungkan area industri Rungkut hingga ke Jembatan Suramadu via area timur Surabaya.
Menurut Bu Risma ini akan memBuat pemeratan kesejateraan di Surabaya juga.

Kedekatan Dengan Jokowi


Bu Risma juga bersahabat dengan Gubernur DKI, Jokowi. Selain karena se-partai yaitu
PDIP, Bu Risma juga mirip Jokowi yang benar-benar bekerja untuk rakyat. Jokowi juga
memuji Bu Risma sebagai pemimpin yang berani, tegas dan lincah melayani masyarakat.
Jokowi dan Risma juga seusia. Mereka sering bertemu untuk berdiskusi berbagai masalah.

Bakal Capres RI 2014


Ada slentingan bahwa BU Risma juga digadang-gadang menjadi gubernur Surabaya
bahkan Capres 2014. Menanggapi hal ini Bu Risma mengatakan bahwa dirinya tidak berambisi
politik. Sebab, menurutnya, menjadi walikota, gubernur, bahkan presiden adalah tanggung
jawab yang luar biasa. Tak hanya soal memecahkan masalah, seperti banjir, "tapi bagaimana
membantu orang berkembang dan menjadi sukses."

Biodata Bu Risma
Nama : Ir. Tri Rismaharini, M.T
Tanggal Lahir : 20 Oktober 1961.
Tempat Lahir : Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Partai Politik : PDI Perjuangan
Suami : Djoko Saptoadji
Almamater : Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya
Profesi : Birokrat di Pemkot Surabaya
Agama : Islam

Riwayat Pendidikan
SMP Negeri X Surabaya (1976)
SMU Negeri V Surabaya (1980)
S-1 Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) (1987)
S-2 Manajemen Pembangunan Kota Surabaya ITS (2002)

Riwayat Karir
Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya (1997-2000)
Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Disbang (2001)
Kepala Cabang Dinas Pertamanan (2001)
Kepala Bagian Bina Bangunan (2002)
Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005)
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (2010)
Wali Kota Surabaya (2010-2015)
Sumber :https://biografi-pengusaha-muda.blogspot.co.id/2013/12/biografi-tri-rismaharini-
walikota.html
Pendapat Saya Tentang Bu Risma,
Saya setuju jika bu Risma mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin yang baik
karena dia mampu mempimpin kota Surabaya ini dengan baik. Baik yang saya maksud adalah
beliau sebagai pemimpin sudah menjalankan tugasnya sebagai pemimpin kota Surabaya.
Bukan hanya itu beliau mampu menjadi pemimpin yang dapat menjaga, memahami dan
bersahabat dengan rakyatnya. Beliau mendengarkan keluh kesah orang-orang yang berada
dibawah naungannya dan mencoba berusaha untuk memperbaikinya, dari situ saya benar-
benar merasa bahwa bu Risma memang benar merupakan sosok pemimpin yang baik. Sosok
pemimpin yang baik memang seharusnya memahami keluhan dari anggota-anggotanya dan
membawa mereka ke titik yang lebih baik, jika belum bisa mencapai kata sukses paling tidak
mereka mampu untuk memindahkan anggotanya ke satu tingkat diatas tingkatan sebelumnya
tentunya tingkatan itu merupakan tingkatan yang lebih baik. Pemimpin harus bisa memberikan
perubahan terhadap kondisi sebelumnya, nah beliau ini mampu memperbaiki atau menata
sistem-sistem dari kota ini yang dirasa belum sempurna. Beliau memperbaiki sistem yang
dikeluh kesahkan oleh masyarakatnya seperti sistem untuk membuat atau mengurus surat di
kantor kepengurusan yang biasanya penuh dengan birokrasi, juga yang paling mudah dilihat
adalah perubahan pada lahan-lahan yang kosong yang biasanya terlihat kumuh kini telah
diubah menjadi taman-taman kota yang dapat digunakan masyarakatnya. Selain itu beliau juga
memotivasi masyarakatnya untuk menjadi lebih baik, beliau memberikan bantuan kepada
anak-anak yang kurang mampu namun dirasa memiliki potensi yang baik agar mampu
melanjutkan cita-citanya. Motivasi merupakan suatu hal yang penting diberikan oleh pemimpin
kepada anggotanya, karena dengan ini pemimpin bisa menambah kepercayaan diri dari
anggotanya agar lebih giat bergerak maju. Jika anggotanya dapat menjadi lebih maju berkat
motivasi dari pemimpinnya maka disitulah pemimpin itu dikatakan sukses dalam memimpin
dalam periode tersebut. Berikut saya kemukakan fakta-fakta yang ada tentang bu Risma :

Anda mungkin juga menyukai