Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

Dari penambangan PT Freeport Indonesia tersebut diperoleh beberapa kajian Dampak


Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi Wilayah Sekitar Penambangan PT Freeport Indonesia,
diantaranya sebegai berikut :

1. DAMPAK SOSIAL
 Pemukiman penduduk semakin tersingkir dan menjadi perkampungan kumuh di tengah-
tengah kawasan Industri tambang termegah di Asia , bukannya mendatangkan kehidupan
yang lebih baik, melainkan semakin menyudutkan mereka menjadi kelompok marginal.
 Hampir 70% penduduknya tidak mendapatkan akses terhadap air yang aman, dan 35.2%
penduduknya tidak memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan. Selainitu, lebihdari 25%
balita juga tetap memiliki potensi kurang gizi.
 Dampak lain dari kehadiran Freeport di Indonesia adalah terjadinya berbagai kasus
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM),
 Dari data BPS, Jumlah orang miskin di tiga kabupaten tersebut, mencapai lebih dari 50%
total penduduk. Artinya, pemerataan kesejahteraan tidak terjadi.

2. DAMPAK LINGKUNGAN

Beberapa kerusakan lingkungan yang diungkap oleh media dan LSM adalah :

 Freeport telah mematikan 23.000 ha hutan di wilayah pengendapan tailing.


 Merubah bentang alam karena erosi maupun sedimentasi.
 Meluapnya sungai karena pendangkalan akibat endapan tailing.
 Freeport telah membuang tailing dengan kategori limbah B3 (Bahan Beracun
Berbahaya).

3. DAMPAK EKONOMI

PT. Freeport Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan memberikan manfaat


ekonomi langsung dan tidak langsung yang cukup besar bagi pemerintah di tingkat pusat,
provinsi maupun kabupaten, dan bagi perekonomian Papua dan Indonesia secara
keseluruhan. Manfaat langsung termasuk kontribusinya suatu perusahaan kepada negara,
mencakup pajak, royalti, dividen, iuran dan dukungan langsung lainnya. Kami merupakan
penyedia lapangan kerja swasta terbesar di Papua, dan termasuk salah satu wajib pajak
terbesar di Indonesia.

Operasionalisasi PT. Freeport Indonesia di Mimika, Papua telah menyumbang banyak


kerugian bagi Papua secara khusus dan bagi Indonesia secara umum. Kerugian tersebut
diantaranya:

 Pendapatan yang diperoleh pemerintah terbilang tidak sebanding dengan banyaknya


sumber daya alam Indonesia yang di eksploitasi oleh PT. Freeport Indonesia dan juga
biaya kerusakan dan pencemaran lingkungan yang harus ditanggung oleh pemerintah di
kemudian hari.
 PT. Freeport Indonesia hanya menyumbang devisa yang sangat kecil bagi negara
dibandingkan dengan pendapatan perusahaan selaku pengelola sumber daya alam dan
Negara Indonesia selaku pemilik sumber daya alam.
 PT. Freeport Indonesia belum mampu meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat asli
Papua melalui penyerapan tenaga kerja.

SARAN

Anda mungkin juga menyukai