Anda di halaman 1dari 8

Kanker Payudara, Ciri-Ciri Kanker

Payudara, Gejala dan Penyebab


Kanker Payudara
Edited by Fitriya Fitriya • 4 Februari 2018

Hari ini, 4 Februari, bertepatan dengan Hari Kanker sedunia. Ada banyak macam penyakit
kanker yang menyerang manusia, mulai dari kanker paru-paru, kanker payudara, kanker
serviks, kanker hati, kanker usus, dan lainnya, yang bisa menyerang siapa saja.

Bagi wanita, kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang cukup menakutkan dan
sebisa mungkin dihindari. Bahkan dari hasil survei Singapore Health Services disebutkan
bahwa lebih dari 21% penderita kanker yang didagnosis pada wanita ternyata kategori kanker
payudara.

Kanker ini mematikan apabila penderita baru menyadarinya setelah memasuki stadium lanjut
alias sudah akut. Jika masih stadium awal, kanker payudara masih memungkinkan untuk
diobati atau disembuhkan.
Kanker payudara ini biasanya juga ditandai dengan benjolan kanker pada payudara. Ukuran
benjolan ini masih kecil, tidak lebih dari 3 cm dan belum berbahaya karena belum menyebar
ke bagian vital lainnya, seperti kelenjar getah bening di bagian ketiak.

Perlu diketahui, kanker payudara ini merupakan jenis tumor ganas yang mematikan akibat
pertumbuhan sel kanker yang di luar kendali. Proses pertumbuhan kanker pun berlangsung
sekitar 3 tahun, dengan urutan dari stadium awal hingga lanjut.

Kanker akan muncul dan menjadi ganas akibat produksi jaringan ekstra tidak terkontrol
sehingga membentuk struktur kelenjar abnormal yang berisiko merusak jaringan organ vital
tubuh di sekitarnya. Untuk itu, kenali dan pahami mengenai penyakit kanker payudara ini:

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!

1. Sadari Gejala Awal Kanker Payudara


Sebelum terlambat
Kenali gejala kanker payudara agar cepat diantisipasi penyebarannya

Gejala kanker payudara sebenarnya sedikit banyak bisa mengungkap stadium kanker yang
diderita, apakah masih dalam tahap awal atau justru stadium lanjut. Kanker payudara stadium
awal identik dengan keluhan benjolan di payudara.

Ukuran benjolan tersebut biasanya tergantung dari besar kecilnya tubuh penderita. Selain
gejala umum itu, beberapa gejala berikut ini bisa jadi pertanda awal bahwa kanker itu
memang muncul pada penderita:

 Kenali benjolan di sekitar payudara


Pertama-tama, Anda harus bisa membedakan benjolan yang terdapat pada payudara, apakah
benjolan tersebut benar-benar mengindikasikan atau tanda adanya penyakit kanker payudara,
atau hanya sekedar benjolan biasa saja.

Benjolan tanda kanker payudara adalah:


- Sedikit keras dan hanya terdapat 1 benjolan saja atau tidak ada benjolan di payudara lainnya

- Kulit payudara tampak pucat, disertai keluarnya cairan pada puting

- Terdapat rasa nyeri pada benjolan

Benjolan biasa adalah:


- Benjolan lunak dan terdapat benjolan juga di bagian payudara lainnya
- Benjolan ini biasanya akan hilang paska menstruasi

 Bedakan ukuran dan bentuk payudara untuk ketahui kanker


payudara
Biasanya, bentuk dan ukuran payudara pada penderita kanker payudara ini berbeda.
Perubahan bentuk dan ukuran itu bisa diketahui dengan mudah, yakni:

- Bila biasanya memakai bra ukuran 36, kini berubah menjadi ukuran bra 34. Artinya
semakin mengecil

- Muncul kerutan di payudara, yang biasanya hanya terjadi pada wanita usia lanjut usia yakni
kasar dan bergelambir

 Merasa tidak nyaman dengan kondisi payudara


Perasaan tidak nyaman pada kondisi payudara yang dirasakan sekarang ini bisa jadi akibat
rasa nyeri di sekitarnya. Rasa was-was akibat warna memerah pada payudara dan
pembengkakan, puting masuk ke dalam, serta payudara terasa lembek juga berkerut membuat
perasaan menjadi semakin tidak nyaman.

Selain bentuknya yang berubah, biasanya gejala kanker payudara ini juga akan diikuti rasa
gatal. Kemudian kulit menjadi bersisik dan muncul warna kemerahan di area puting.

Baca Juga: Pilihan Asuransi yang Wajib Dimiliki Wanita Modern


2. Gejala Kanker Payudara Stadium Lanjut dan
Diagnosanya
Ilustrasi diagnosa mammogram

Jika gejala kanker stadium awal di atas tidak segera mendapatkan tindakan medis, maka bisa
menimbulkan risiko kanker yang semakin menggurita dan membahayakan jiwa. Saat stadium
kanker sudah lanjut, maka gejala yang muncul biasanya terdapat tanda-tanda seperti berikut:

 Rasa sakit pada tulang yang diikuti mual, perut mulas akibat nafsu makan berkurang
 Berat badan turun drastis dalam jangka waktu yang cepat
 Dalam beberapa kasus, penyakit kuning bisa saja ikut menyertai dengan komplikasi
penumpukan cairan di sekitar paru-paru yang membuat penderita susah bernapas
Dalam waktu singkat, penderita biasanya mengalami gangguan penglihatan, otot menjadi
lemah yang membuat semakin menderita dan butuh perawatan gawat darurat.

Bagaimana Diagnosis Kanker Payudara?


Gejala kanker payudara yang mirip dengan gangguan kesehatan lainnya dibutuhkan diagnosa
medis lebih lanjut. Jika Anda mengalami keluhan di atas, biasanya dokter akan melakukan
diagnosa lebih lanjut sebagai berikut:

 Mammogram, yakni proses scan dengan X-Ray untuk melihat kondisi payudara dan
pertumbuhan jaringan
 Biopsi, dengan menggunakan alat dan tindakan medis lain untuk memastikan ada kanker
payudara atau gangguan kesehatan lain atas keluhan yang terjadi
Diagnosa medis ini bisa dilakukan di rumah sakit terdekat dan dilakukan oleh dokter ahli.
Jika ada indikasi komplikasi lain, maka perlu dilakukan pemeriksaan total terhadap kondisi
penderita agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat, dan bisa selamat dari risiko
komplikasi.

3. Penyebab dan Risiko Kanker Payudara yang


Harus Diwaspadai

Kenali faktor risiko kanker payudara

Kanker payudara bisa jadi disebabkan oleh banyak faktor. Namun yang utama berdasarkan
keluhan selama ini disebabkan atau dipicu oleh siklus bulanan hormon normal wanita.

Kondisi wanita dengan periode pertama hingga menopause jangka pendek merupakan kondisi
paling berisiko terkena kanker payudara, terutama jika:

 Wanita yang masuk usia lebih dari 50 tahun memiliki risiko lebih besar dibanding yang
menopause di usia lebih dari 46 tahun
 Kehamilan pertama yang terjadi pada wanita usia di atas 30 tahun
 Wanita yang belum pernah hamil atau bahkan tidak menikah.
Untuk itu, pada wanita dengan risiko besar terserang kanker payudara tersebut perlu
mendapatkan penambahan hormon. Nah, di luar faktor tersebut, masih ada risiko lain sekitar
11% penyebab kanker payudara, yakni: Faktor Genetikyang dikenal dengan istilah Gen
BRCA1 dan BRCA2.
Baca Juga: Tidak Semua Biaya Kanker Ditanggung BPJS, Ini Cara Pilih Asuransi
Kanker
4. Bagaimana Pengobatan Kanker payudara?

Ilustrasi penanganan kanker payudara dengan Radioterapi

Jika ternyata Anda terdeteksi kanker payudara secara diagnosis medis, maka tidak perlu
khawatir yang berlebihan. Ada beberapa metode pengobatan medis yang bisa dilakukan
dokter, tergantung dari kondisi Anda. Beberapa tindakan medis tersebut adalah:

 Operasi bedah untuk mengangkat sel kanker


Hampir semua kanker butuh tindakan medis operasi bedah, termasuk kanker payudara. Ini
dilakukan dengan memperhatikan kondisi penderita apakah masih bisa mempertahankan
payudara tersebut atau membuangnya total jaringan yang terkena kanker.

Operasi yang dibutuhkan dikenal dengan nama mastektomi untuk mengangkat kelenjar getah
bening di bawah ketiak secara keseluruhan. Jika masih memungkinkan suntikan medis untuk
mematikan sel kanker, juga bisa untuk memprediksi adanya kanker berulang.

 Radioterapi
Radioterapi merupakan tindakan medis paling mendasar bagi penderita kanker. Penderita
kanker paling umum mendapatkan tindakan medis berupa operasi bedar. Walaupun sudah
mendapatkan tindakan medis ini, risiko kambuh masih tetap ada.

Sehingga perlu dilakukan radioterapi di dada agar sel kanker benar-benar mati. Setidaknya
tindakan medis ini berlangsung 5 minggu.

 Kemoterapi
Penderita kanker, biasanya dalam jangka panjang akan menjalani tindakan medis kemoterapi
agar kanker tidak kambuh dan biasanya butuh waktu 4 hingga 6 bulan. Tindakan medis ini
punya risiko bagi penderita, mulai dari mual ringan, muntah, rambut rontok, lesu atau
kelelahan. Ini akibat dari nafsu makan yang hilang.

5. Tindakan Medis untuk kanker Payudara


Lanjutan

Penanganan medis sangat diperlukan bagi kanker payudara yang sudah lanjut

Kanker payudara stadium lanjut butuh tindakan medis lanjutan termasuk terapi hormon,
kemoterapi, atau radioterapi. Radioterapi biasa dikenal dengan istilah medis prognosis kanker
payudara, dengan melihat beberapa ciri seperti ukuran kanker payudara, dan banyak atau
sedikitnya kelenjar getah bening yang terlibat.
Diagnosa seperti ini paling tepat dilakukan oleh ahli patologi dengan melihat fitur berisiko
tinggi seperti keterlibatan pembuluh darah atau saluran getah bening. Kedua bahan itu akan
diambil dalam bentuk specimen untuk media cek kondisi medis.

Tujuan dilakukannya diagnosa tersebut untuk melihat kemungkinan kanker berulang dan
apakah sel-sel kanker matang atau tidak, sehingga mudah untuk dijinakkan.

Makin Awal Diagnosa, Besar Pula Peluang


Sembuh dari Kanker Payudara
Pengobatan kanker payudara memang butuh waktu yang tidak sebentar. Selain itu, juga
dibutuhkan kesabaran dan kedisiplinan untuk mengonsumsi obat dari hasil rekomendasi
dokter. Biasanya, guna menghindari efek samping, dokter memberikan resep yang tergantung
pada tingkat kesehatan secara umum seseorang dan masalah medis lainnya. Oleh karena itu,
diagnosa stadium kanker serta faktor risiko ini sangat penting untuk penanganan medis
lanjutan.

Namun, dari semua itu yang terpenting adalah kesiapan diri akan biaya yang diperlukan
untuk menjalankan pengobatan. Untuk itu, penting adanya asuransi kesehatan, agar penyakit
Anda bisa ditangani dengan baik dan pulih seperti sedia kala.

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks: Berapa Biaya Pap Smear dan IVA Test?

Anda mungkin juga menyukai