Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DOCKING RUTIN KAPAL PATROLI HIU 3

1. Latar Belakang Area perairan Kepulauan Seribu yang meliputi sebanyak 342
pulau (pulau berpenghuni dan pulau karang) dengan luas total
lautan dan daratan mencapai sekian 11,8 km2 menjadi tantangan
tersendiri bagi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dalam
mendukung pelaksanaan pelayanan transportasi perairan yang
memenuhi aspek kelaiklautan kapal dan keselamatan pelayaran.

Kinerja operasional kapal kerja ataupun kapal patroli/pengawas


untuk dapat memastikan pemenuhan kondisi kelaiklautan kapal
dan keselamatan pelayaran tersebut diatas menjadi hal yang
sangat penting, sehingga kinerja kapal kerja ataupun kapal
patroli/pengawas tersebut dipastikan selalu berada dalam kondisi
baik.

Kegiatan docking kapal secara rutin perlu dilaksanakan guna


menjamin kapal dapat selalu berada dalam kondisi maksimal dan
siap untuk beroperasional.

2. Maksud dan a. Maksud


Tujuan Melaksanakan kegiatan Pemeliharaan Kapal Patroli Hiu 3
sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang tercantum
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK);

b. Tujuan
Tercapainya kondisi kelaiklautan kapal dan kesiapan
operasional kapal Patroli Hiu 3 guna menunjang kegiatan
kerja Bidang Pelayaran di perairan Kepulauan Seribu yang
memenuhi aspek Keselamatan Pelayaran;

3. Referensi a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah


Hukum Daerah;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang
Perkapalan;
d. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahaan Keempat Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM Nomor 65 Tahun
2009 tentang Standar Kapal Non Konvensi;
f. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 270 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan;
g. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 161 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
h. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA-SKPD) Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta nomor DPA-SKPD 1.15.000.04.007.5.2 dan nomor
pengesahan : 880/DPA/2018 tanggal 02 Januari 2018

4. Target/Sasaran Operasional Kapal Patroli Hiu 3 yang memenuhi kondisi


kelaiklautan dan aspek keselamatan pelayaran

5. Keluaran Keluaran yang diinginkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya


Docking Rutin Kapal Patroli Hiu 3 sebanyak 1 (satu) unit sesuai
dengan lingkup pekerjaan pihak penyedia galangan yang
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.

6. Lokasi Lokasi kegiatan docking dilaksanakan pada galangan di wilayah


Provinsi DKI Jakarta.

7. Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan adalah 90 (sembilan puluh) Hari


Pelaksanaan Kalender terhitung sejak penandatanganan kontrak.

8. Nama Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta


Organisasi Pengguna Anggaran : Drs. Andri Yansyah, MH
Pengadaan Pejabat Pembuat : Renny Dwi Astuti, ST, MT
Barang Proyek/Satuan Kerja : Bidang Pelayaran
Unit Pelayanan
Pengadaan
Barang/Jasa : Badan Pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa Provinsi DKI Jakarta
Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan : Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
Tahun Anggaran 2018

9. Sumber Dana Biaya kegiatan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
dan Perkiraan Daerah (APBD) yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan
Biaya Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Dinas
Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018
Urusan : 1.15 Perhubungan
Program : 1.15.04 Program Pembinaan dan
Penyelenggaraan Angkutan
Perairan dan Kepelabuhanan
Kegiatan : 1.15.04.007 Docking Rutin Kapal Patroli Hiu
3
Sasaran : Kapal Patroli Hiu 3
Pagu anggaran : Rp 851.686.220,00

10. Lingkup Ruang lingkup kegiatan meliputi:


Pekerjaan 1. Mobilisasi Kapal dari dan ke Galangan;
2. Pemeliharaan Lambung;
a. Pembersihan dari fouling organism (kotoran binatang dan
tumbuhan laut);
b. Pembersihan dari karat dan sisa cat;
c. Marine Coating atau pengecatan ulang kapal pada
lambung kapal bagian bottom, bottop, dan boatside,
dengan 3 (tiga) tahapan, yaitu:
- Primer Coating;
- Intermediate Coating; dan
- Finish Coating atau Anti-Fouling Coating;
d. Pelabelan/pengecatan ulang nama kapal;
3. Pemeliharaan Bangunan Atas (eksterior dan interior);
a. pengecatan ulang bangunan atas kapal bagian luar;
b. Pencecatan ulang bangunan atas kapal bagian dalam;
c. Penggantian jok/tempat duduk kapal;
4. Perbaikan sistem permesinan dan kelistrikan;
a. General overhaul 2 (dua) unit mesin penggerak utama;
b. Top Overhaul genset;
c. Instalasi Bahan Bakar;
d. Perbaikan Instalasi Air Laut dan Air Tawar;
e. Perbaikan sistem kemudi kapal;
f. Perbaikan sistem kelistrikan kapal;
5. Perbaikan sistem pendingin ruangan;
a. Penggantian Air Conditioner (AC) kapal;
6. Pelaksanaan Sea Trial.

11. Fasilitas Prasarana dan sarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan


Penunjang ini tidak disiapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, kecuali
personil pendampingan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.

12. Data Data pendukung pekerjaan yang disediakan oleh PPK adalah
Pendukung sebagai berikut:
1. Gambar teknis Kapal;
2. Konsepsi dan Draft Rancangan Bangunan kapal; dan
3. Buku Manual.

13. Metode Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa kegiatan Docking Kapal


Pemilihan Bidang Transportasi Perairan dan Udara dilaksanakan dengan
Penyedia metode Lelang Sederhana.
Barang/Jasa

14. Persyaratan Penyedia Jasa yang diharapkan dapat melaksanakan kegiatan


Penyedia Jasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Persyaratan Teknis
Peralatan dan fasilitas yang harus disiapkan oleh Penyedia
Jasa baik milik/sewa (dibuktikan dengan bukti
kepemilikan/sewa diatas meterai cukup), berupa:
a. Docking yard baik sisi daratan ataupun sisi perairan yang
mampu menampung pekerjaan Docking dengan
kemudahan aksesibilitas naik turun kapal;
b. Bengkel/stasiun kerja (Workshop) dengan ketersediaan
fasilitas seperti moulding shop untuk kebutuhan
perbaikan badan kapal;
c. Crane untuk mengangkat kapal baik dari laut ke darat
(docking yard) ataupun sebaliknya;
2. Persyaratan Administrasi
a. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil dan
Non Kecil dengan Bidang industri Pembuatan dan
Perbaikan Kapal/Perahu KBLI 2005 (3511/35111), KBLI
2009 (30111);
b. Memiliki galangan atau surat dukungan galangan
(termasuk didalamnya ketersediaan prasarana docking
yard, workshop, dan crane) yang dibuktikan dengan
kepemilikan/surat dukungan;
c. Memiliki alat bantu kerja pendukung administrasi kantor
minimal berupa 1 (satu) unit komputer, 1 (satu) unit printer
dan 1 (satu) unit mesin fax;
d. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sejenis
rancang bangun dan perbaikan mesin kapal sebagai
Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta, termasuk pengalaman subkontrak yang
dibuktikan dengan melampirkan surat perjanjian / kontrak
dan BAST, dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
e. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan / atau
direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang di
buktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani
Penyedia Barang / Jasa;
f. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT
Tahunan Tahun 2016);
g. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau
dengan jasa pengiriman dibuktikan dengan surat
keterangan domisili badan usaha yang masih berlaku;
h. Menyampaikan Sisa kemampuan Paket;
i. Menyampaikan metode pelaksanaan pekerjaan.
3. Tenaga terampil yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan
kegiatan adalah sebagai berikut :

No. Jumlah Pendidikan Pengalaman Minimal


(Orang) Minimal
1. 1 (satu) orang Juru / Tukang Pengalaman minimal 3
Las (tiga) tahun di bidang
rancang bangun dan
perbaikan kapal

2. 1 (satu) orang STM / SMK STM/SMK sederajat


pengalaman minimal 3
(tiga) tahun di Bidang
Perbaikan Mesin Kapal
Tenaga terampil tersebut diatas harus melampirkan
Curriculum Vitae (CV), Ijazah dan surat pernyataan
kesanggupan melaksanakan pekerjaan yang ditandatangani
oleh yang bersangkutan dan direktur perusahaan.

Penyedia Jasa diwajibkan membuat jadwal penugasan


personil dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan lingkup pekerjaan yang tercantum dalam
kerangka acuan kerja ini.

15. Laporan Sebagai Kontrol dan pertanggung jawaban dari pelaksanaan


Kemajuan kegiatan adalah adanya Laporan kemajuan pekerjaan bulanan,
yaitu:
1. Laporan Dokumentasi Visual
a. Kondisi eksisting kapal saat sebelum dilaksanakan
perbaikan;
b. Kondisi kapal saat sedang dalam pelaksanaan perbaikan;
c. Kondisi kapal saat sudah selesai diperbaiki.
2. Daftar pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
sesuai lingkup pekerjaan yaitu pada area permesinan,
konstruksi lambung kapal, dan konstruksi bangunan atas
kapal.
3. Laporan setiap penggantian suku cadang/sparepart agar
dilaporkan dan disimpan untuk bahan pemeriksaan lebih
lanjut.

16. Saran dan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pengawas berhak memberikan
Masukan saran dan masukan kepada Penyedia Jasa sebagai bahan
pertimbangan bagi Penyedia Jasa untuk ditindaklanjuti sesuai
ruang lingkup pekerjaannya.

17. Penutup Kerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk bagi Penyedia Jasa,
yang memuat masukan azas, kriteria dan proses yang dipenuhi
atau diperhatikan dan diinterpretasikan dalam melaksanakan
tugasnya. Dengan Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan
Penyedia Jasa dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang dimaksud oleh Pemberi Tugas.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
Jakarta, 2 April 2018

Kepala Dinas Perhubungan


Provinsi DKI Jakarta
Selaku Pengguna Anggaran

Drs. Andri Yansyah, M.H.


NIP. 197009271991011001

Anda mungkin juga menyukai