BAB I
PENDAHULUAN
1
2
nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280
nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-
10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian radiasi secara umum.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis radiasi.
3. Untuk mengetahui pengertian sinar Ultra Violet.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis sinar Ultra Violet.
5. Untuk mengetahui dampak negative sinar Ultra Violet.
6. Untuk mengetahui manfaat sinar Ultra Violet.
7. Untuk mengetahui NAB Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011
8. Untuk mengetahui Hasil pengukuran.
9. Untuk mengetahui Hasil perhitungan.
1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian radiasi secara umum.
2. Dapat mengetahui jenis-jenis radiasi.
3. Dapat mengetahui pengertian sinar Ultra Violet.
4. Dapat mengetahui jenis-jenis sinar Ultra Violet.
5. Dapat mengetahui dampak negative sinar Ultra Violet.
6. Dapat mengetahui manfaat sinar Ultra Violet.
7. Dapat mengetahui NAB Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011
8. Dapat mengetahui Hasil pengukuran.
9. Dapat mengetahui Hasil perhitungan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah
dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi ultraungu atau sering disebut dengan UV berasal dari bahasa Inggris
yaitu ultraviolet mempunyai pengertian radiasi elektromagnetis terhadap panjang
gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih
panjang dari sinar-X yang kecil. Istilah ultraviolet berarti melebihi ungu (dari
bahasa latin ultra berarti melebihi), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang
gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Sinar ultraviolet diperoleh
melalui flouresensi, yaitu suatu efek yang terlihat bila sinar UV (Ultraviolet)
menimpa bahan kimia tertentu yang menyebabkan sinar yang kentara kelihatan.
Ultraviolet adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 180 - 400
nm (Kepmenaker No. 51/MEN/1999). Sinar ini terletak di luar panjang gelombang
terpendek dari spektrum kasat mata. Sinar dapat difokuskan dan dipantulkan tetapi
tidak dapat menembus kaca atau gelas. Sumber sinar ultraviolet antara lain :
a. Sinar matahari.
Sumber radiasi UV alam adalah matahari, tetapi karena serapan
atom oksigen sehingga membentuk lapisan ozon, maka radiasi
matahari yang sampai ke bumi (terestrial) intensitasnya lebih rendah
yang meliputi UV dengan panjang gelombang 290–400 nm, sedangkan
panjang gelombang yang lebih pendek diserap oleh lapisan atmosfer.
Sebagai penyerap utama radiasi UV, lapisan gas ini berfungsi sebagai
pelindung bumi dari pajanan sebagai radiasi UV yang lebih pendek
dari 340 nm. Semakin berkurangnya lapisan ozon sebagai akibat dari
pelepasan chloofluorocarbon (CFC) hasil buatan manusia ke atmosfer
akan memperkecil tingkat proteksi ozon terhadap sinar UV dan
menyebabkan tingkat kerusakan akibat pajanan radiasi UV semakin besar
(De Grujl, 2000).
b. Lampu pijar.
c. Pengelasan suhu tinggi.
d. Benda-benda pijar pada suhu tinggi.
6
Sinar Ultra Violet dihasilkan oleh atom – atom akibat perubahan tingkat
energi elektron di dalam atom tersebut.Sinar Ultra Violet memiliki frekuensi
antara 3,5 X 1014 – 3 X 1016 Hz, sehingga memungkinkan untuk mengetahui
unsur – unsur dalam suatu bahan dengan teknik spektroskopi. Ultra Violet
banyak terpancar di tempat kerja, baik bersumber dari alam (sinar matahari)
maupun yang ditimbulkan oleh peralatan buatan manusia seperti lampu
merkuri, halogen, las listrik, pemotongan logam, dan lainnya. Sinar matahari
adalah sumber utama sinar Ultra Violet.
penuaan, dan penyakit kulit ringan maupun serius (melanoma atau kanter
kulit).
b. Sinar UV-B biasanya hanya merusak lapisan luar kulit (epidermis).
Sinar ini memiliki intensitas tertinggi antara jam 10:00 dan 14:00 saat sinar
matahari terang. Sinar UV B memiliki panjang gelombang sedang dan tidak
dapat menembus lapisan permukaan dari kulit. Sinar UV B dapat
mempengaruhi epidermis, dengan cara menstimulasi melanin atau pigmen
berwarna merah-coklat yang mewarnai kulit, yang berfungsi untuk
melindungi kulit dari sinar matahari berbahaya. UV B dapat memberikan
warna kecoklatan pada kulit yang bertahan selama 48 jam. Sinar ini juga
berguna untuk merubah vitamin D di dalam tubuh agar dapat memperbaiki
kandungan kalsium dalam tulang. Namun, sinar UV B dapat menyebabkan
kulit terbakar dan sel-sel kulit bermutasi. Sebagian sinar UV-B matahari
terblokir oleh lapisan ozon di atmosfer. UV-B tidak menembus kaca. Dalam
jumlah kecil, radiasinya bermanfaat untuk sintesis vitamin di dalam tubuh,
tetapi paparan berlebihan sinar ini dapat menimbulkan kulit
kemerahan atau terbakar dan efek berbahaya sintesis radikal bebas yang
memicu eritema dan katarak. Sinar UV-B juga dapat menyebabkan
kerusakan fotokimia pada DNA sel sehingga memicu pertumbuhan kanker
kulit.
c. Radiasi UV-C adalah Panjang gelombang sinar ini antara 190 nm hingga
280 nm. Memang tidak terlalu panjang sehingga bumi terlindungi olehnya.
Kebanyakan sinar UV C akan hilang pada lapisan ozon. Jika itu tidak
terjadi, maka bisa merasakan dampak negatif yang begitu besar karena
menurut penelitian sinar ini paling berbahaya. Sebagai manusia modern
yang peduli pada kesehatan dan kecantikan, kita harus mencegah kerusakan
kulit dari paparan cahaya ultraviolet ini. Menimbulkan bahaya terbesar dan
menyebabkan kerusakan terbanyak. Contohnya CVC, freon, dll. Jenis sinar
UV yang satu ini adalah yang paling berbahaya, tapi UV C tidak dapat
sampai ke permukaan bumi karena lapisan ozon di atmosfir sudah
menyaringnya. Bahaya dari UC C adalah kanker, katarak, eritema,
8
menerus dalam jangka lama dapat memicu kanker kulit, termasuk terhadap
mahluk hidup lainnya.
b. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh
pemaparan berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung
jawab atas noda gelap, kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang
bertanggung jawab atas kulit terbakar dan karsinoma.
c. Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai
jenis tanaman menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai
akibatnya, hasil panen sejumlah tanaman budidaya akan menurun serta
tanaman hutan menjadi rusak.
d. Bahaya Sinar UV pada Kulit.
Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan perlindungan alami dari
sinar matahari yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan
kandungan pigmen dalam jumlah banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian
membuktikan bahwa semakin banyak pigmen, semakin kecil kemungkinan
seseorang terkena kanker kulit karena pigmen berfungsi sebagai penangkal
dampak sinar UV yang dipancarkan matahari. Sering beraktivitas di bawah
sinar matahari tanpa pelindung kulit, akan menyebabkan kulit lebih cepat
mengalami penuaan. Kulit jadi cepat berkerut dan timbul bercak-bercak
hitam yang kita kenal sebagai flek hitam.
Sinar UV juga bisa membuat kulit tidak mulus karena menebal atau
menipis. Bisa juga muncul benjolan-benjolan kecil yang ukurannya
bervariasi. Benjolan-benjolan atau flek pada kulit bisa berkembang menjadi
tumor jinak bahkan kanker kulit. Khususnya pada orang yang banyak
bekerja di bawah terik matahari atau sering berjemur di pantai. Tidak heran
bila bintik awal kanker kulit timbul di bagian tubuh yang terbuka seperti
wajah, kepala, tangan dan bagian yang banyak terpapar sinar matahari.
Sinar Matahari tidak sepanjang hari merusak kulit, sebelum pukul 09.00
pagi justru penting untuk tulang. Kita justru harus waspada pada pancaran
sinar yang berlansung sejak pukul 09.00 hingga 15.00, sebab disaat waktu
tersebut sinar matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak kulit.
10
2.6 Cara Menghindari Dampak Negatif Sinar Ultra Violet bagi para Pekerja
a. Pembatasan dosis
Pekerja radiasi tidak boleh berumur kurang dari 18 tahun dan wanita
menyusui tidak diijinkan bekerja di daerah yang berkontaminasi tinggi.
Misalkan, Nilai Batas Dosis (NBD) untuk penyinaran seluruh tubuh adalah
5000 mrem per tahun. NBD untuk masyarakat umum (seluruh tubuh)
adalah 500 mrem dalam setahun.
b. Pembagian daerah kerja
Daerah kerja dibedakan menjadi:
1) Daerah pengawasan, yaitu daerah yang memungkinkan seseorang
menerima dosis radiasi kurang dari 1500 mrem dalam satu tahun dan
bebas kontaminasi
2) Daerah pengendalian, yaitu daerah yang memungkinkan seseorang
menerima dosis radiasi 1500 mrem atau lebih dalam setahun.
c. Klasifikasi pekerja radiasi
Untuk pembatasan penyinaran dan monitoring, maka pekerja radiasi di
golongkan menjadi dua, yaitu: kategori A, untuk mereka yang dapat
menerima dosis sama dengan atau lebih dari 1500 mrem per tahun, dan
kategori B, yaitu mereka yang mungkin menerima dosis lebih kecil dari
1500 mrem per tahun.
d. Pemeriksaan dan pengujian perlengakapan
Pemeriksaan dan pengujian perlengakapan proteksi radiasi dan alat ukur
radiasi.
e. Pengendalian bahaya radiasi
1) Pembatasan waktu kerja → (bekerja sesingkat mungkin: Dosis = laju
dosis x waktu) sedapat mungkin diupayakan utk tdk terlalu lama
berada didekat sumber radiasi utk mencegah terjadinya paparan
radiasi yang besar, utk itu pekerja radiasi diberlakukan pengaturan wkt
berkerja didaerah radiasi.
12
surya pada anak, pastikan telah meliputi bagian-bagian tubuh mereka yang
paling rawan, termasuk tangan, telinga, wajah, dan leher. Hindari
menggunakan tabir surya pada bayi.
BAB III
HASIL
3.1 Gambar Alat, Spesifikasi Alat, Cara Kerja dan Deskripsi Praktikum
1. Gambar Alat
“UV Light Meter”
16
17
2. Spesifikasi Alat
Alat UV meter portable dengan pembacaan langsung secara umum
mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
a. Angka pengukuran memiliki kisaran antara 0,001 sampai 1999 mW/m²
b. Resolusi UV meter tergantung pada sensitivitas hasil pengukuran yang
diinginkan. Sehingga pada alat biasanya dapat diatur resolusinya,
misalnya 0,001; atau 0,01; atau 0,1.
c. Sensitivitas temperatur : -10 sampai 40° C
d. Kelembaban : lebih rendah dari 85%
e. Sumber energi (power) : menggunakan sebuah baterai 9 volt.
3. Cara Kerja
a. Tekan tombol “Power On atau Off”.
b. Pilih maksimum range menggunakan “Range Switch”. Jika layar
menunjukkan “_ _ _”, ini menandakan nilai pengukuran melebihi range
yang telah dipilih, maka pilihlah range yang lebih tinggi.
c. Prosedur Zero Adjust.
1) Tempatkan “Range Switch” pada “199,9 µW atau cm²”. Tutup UV
(Ultraviolet) sensor dengan telapak tangan, sampai tidak ada lagi
sinar UV (Ultraviolet) yang ditangkap.
2) Tekan tombol Nol (Zero Button), maka layar akan menunjukkan nilai
nol.
d. Letakkan UV (Ultraviolet) sensor langsung di bawah sumber cahaya.
Maka layar akan menunjukkan nilai pengukuran.
e. Data Hold.
1) Waktu mengukur tekan tombol “Data Hold”, maka layar akan
menunjukkan nilai pengukuran dan layar akan menampilkan “DH”
simbol.
2) Untuk menghentikan fungsi “Data Hold”, tekan tombol “DataHold”
sekali lagi.
18
6) Catat data hold, nilai maksimum dan nilai minimum pada lembar
kertas yang telah ada. Pengukuran dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan bantuan lampu dan dengan pencahayaan alami (sinar
matahari).
2. Hasil Perhitungan
Menghitung Nilai Maksimum Rata-Rata
𝑀𝑎𝑥1+𝑀𝑎𝑥2+𝑀𝑎𝑥
MAX Rata-Rata Tukang Parkir = 3
58,9+73,3+61,6
= 3
= 64,6 μW/cm²
𝑀𝑎𝑥1+𝑀𝑎𝑥2+𝑀𝑎𝑥
MAX Rata-Rata Penjual Koran = 3
92,5+78,9+69,3
= 3
= 80,23 μW/cm²
𝑀𝑎𝑥1+𝑀𝑎𝑥2+𝑀𝑎𝑥
MAX Rata-Rata PKL = 3
56,4+63,0+56,0
= 3
= 58,46 μW/cm²
21
BAB IV
PEMBAHASAN
21
22
Karena hasil dari praktikum menunjukkan data yang sangat melebihi NAB yang
sudah ditentukan maka harus ada beberapa tindakan pencegahan untuk
meminimalisir terjadinya dampak yang dapat disebabkan oleh radiasi sinar UV
tersebut, beberapa saran guna pencegahan diantaranya :
A. Bagi Pekerja
1. Pekerja disarankan menggunakan sunblock atau tabir surya saat sebelum
bekerja di tempat yang terpapar langsung sinar matahari. Pilihlah tabir
surya spektrum luas dengan faktor perlindungan matahari (spf) minimal
15. Tabir surya tidak memberikan perlindungan penuh. Jangan terlalu
lama di bawah terik sinar matahari meskipun anda menggunakan tabir
surya
2. Menggunakan pakaian lengan panjang yang berbahan agak tebal yang
dapat meminimalisir paparan langsung dari sinar UV
3. Dianjurkan untuk tidak terlalu lama kontak dengan sinar matahari, dan
pekerjaan dilakukan di tempat yang teduh
4. Perbanyak meminum air putih selain untuk menangkal radikal bebas juga
untuk meminimalkan paparan UV secara langsung
5. Apabila waktu pekerja melakukan pekerjaannya relatif lama dapat
disarankan untuk menggunakan kacamata hitam yang dapat menyaring
radiasi ultraviolet. Dengan begitu kerusakan mata dari sinar uv yang dapat
menyebabkan katarak dapat dihindari. Penggunaan kacamata hitam dapat
memblokir lebih dari 95% radiasi UV-A.
B. Tempat Kerja
1. Isolasi peralatan dan daerah radiasi dengan penyengatnya.
2. Maksimum jarak dari tenaga kerja terhadap sumber radiasi.
3. Membatasi atau mengatur waktu pajanan.
4. Pemasangan pagar, label tanda peringatan bahaya radiasi.
5. Pelatihan SOP.
24
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Radiasi adalah memancar atau menjalarnya suatu energi atau panas melalui
ruang atau media yang berbentuk gelombang elektromagnetik.
2. Radiasi dibagi menjadi 2 yaitu radiasi Ionisasi dan Radiasi Non ionisasi.
3. Sinar Ultraviolet berasal dari Sinar matahari, Lampupijar, Pengelasan suhu
tinggi, Benda-benda pijar pada suhu tinggi.
4. Jenis sinar UV ada 3 yaitu UV-A, UV-B, UV-C dari jenis-jenis tersebut
memiliki panjang gelombang masing-masing yang tidak sama jumlahnya.
5. Sinar UV memiliki manfaat diantaranya Sumber utama vitamin D,
Mengurangi kolesterol darah, Penawar infeksi dan pembunuh bakteri,
Mengurangi gula darah, Membantu membentuk dan memperbaiki tulang.
6. Sinar UV memiliki dampak negative terhadap mata, kulit dan system
reproduksi.
7. NAB Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Nomor Per.13/Men/X/2011
Iradiasi Efektif ( Eeff )
Masa pemaparan per hari
W / cm2
8 jam 0,1
4 jam 0,2
2 jam 0,4
1 jam 0,8
30 menit 1,7
15 menit 3,3
10 menit 5
5 menit 10
1 menit 50
24
25
30 detik 100
10 detik 300
1 detik 3000
0,5 detik 6000
0,1 detik 30000
8. Hasil Pengukuran
Titik Pengukuran Rata-
No. (30 m dari) rata
Unit Kerja Titik pengukuran DH MAX MIN (μW/c
(μW/cm²) (μW/cm²) (μW/cm²) m²)
9. Hasil Perhitungan
Menghitung Nilai Maksimum Rata-Rata
𝑀𝑎𝑥1+𝑀𝑎𝑥2+𝑀𝑎𝑥
MAX Rata-Rata Tukang Parkir = 3
58,9+73,3+61,6
= 3
= 64,6 μW/cm²
26
𝑀𝑎𝑥1+𝑀𝑎𝑥2+𝑀𝑎𝑥
MAX Rata-Rata Penjual Koran = 3
92,5+78,9+69,3
= 3
= 80,23 μW/cm²
𝑀𝑎𝑥1+𝑀𝑎𝑥2+𝑀𝑎𝑥
MAX Rata-Rata PKL = 3
56,4+63,0+56,0
= 3
= 58,46 μW/cm²
Rata-rata Max Maksimal batas
NO Jenis Pekerjaan
(μW/cm²) terpapar
1 Tukang Parkir kolam renang Tirtomoyo 64,6 Maksimal 30 detik
2 Penjual Koran 80,23 Maksimal 30 detik
3 PKL (Pedagang kaki lima) 58,46 Maksimal 30 detik
27
DAFTAR PUSTAKA