Anda di halaman 1dari 2

Dua Belas Sumber Hidup

1. Pumo ojo tansah nuruti opo sing dadi karepe sanubarang ing ati niro
(Hendaklah jangan selalu mengikuti apa yang menjadi kehendak hati)
2. Hati yang pasrah dan Pikiran yang menyerah
3. Jangan meletakkan diri Anda pada posisi perjanjian
4. Usahakan wajah Tetap Cerah, walau hati Anda dalam keadaan Resah
5. Tuduhan apapun yang dilemparkan pada Anda Terima selama Anda tidak
mengerjakannya
6. Tumbuhkan Rasa Senang disaat Susah dan ingat disaat kaya raya
7. Menyesallah sebelum penyesalan itu datang Penyesalan Kepadamu
8. Jangan Ingkar kepada Siapapun, juga terhadap Diri sendiri
9. Laksanakan sholat fardhu dan sholat sunnah-sunnah yang lain dan resapi
10. Berpikir dengan Adil, agar Anda dapat Ikhlas terhadap pemberian Allah dan apa yang
Anda berikan terhadap sesama
11. Kesediaan dan Kemampuan seseorang untuk menyimpan rahasia orang lain, dan
terutama terhadap keluarga
12. Mampu mengendalikan setiap keinginan, bila ternyata Keinginan itu melanggar
agama
KUNCI – KUNCI
1. Pumo ojo tansah nuruti opo sing dadi karepe ati niro
KUNCI-I:
1.1. Tawakal (Taat, menggantungkan hidup kita semata-mata kepada Allah, melalui
kekuasaanNya dan petunjuk-petunjukNya)
1.2. Memiliki kecenderungan yang baik dan benar (menurut agama)
1.3. Tetap berpegang pada Petunjuk dengan Berfikir yang adil
1.4. Jangan merubah niatan, apabila ternyata arah niatan itu telah dibenarkan oleh
agama
1.5. Masing-masing kita harus pandai membedakan antara amalan yang tumbuh dari
perintah agama/keikhlasan ataukah amalan tumbuh atas dorongan hawa nafsu
1.6. Jangan cepat berkesimpulan dan berfikir negatif pada segala sesuatu yang
sedang kita hadapi

2. Hati yang pasrah dan Pikiran yang menyerah


KUNCI-II:
2.1. Tinggalkan jauh-jauh perasaan (kondisi hati) dari:
a. Ujub (Angkuh/ Pongah),
b. Riya’ (Suka Pamer),
c. Kibr (sombong/sulit menerima kebenaran atau petunjuk walau dari siapapun)
d. Jahl (Dan jangan biarkan pikiran kita terbenam dalam kebodohan (Jahl) yang
berkepanjangan

2.2. Jangan saling memuji atau mencela (kecuali yang diatur oleh agama)

3. Jangan meletakkan diri Anda pada posisi perjanjian


KUNCI-III:
3.1. Mempunyai rasa toleransi/legowo (tasamukh) yang luas dan besar terutama
dalam hal urusan yang kecil-kecil
3.2. Mengenali setiap kemauan yang cenderung kepada kebenaran
3.3. Bisa mengenali Rahasia diri kita dengan Allah dan diri kita dengan sesama.
(Tidak menyembunyikan kesalahan dan tidak menunju-nunjukkan kealiman kita)

Anda mungkin juga menyukai