INDONESIA
DAMPAK PERANG DUNIA I TERHADAP PERPECAHAN
KESULTANAN UTSMANI MENJADI NEGARA-NEGARA
MODERN SEPERTI SEKARANG
Disusun oleh :
Umar Sani (32)
XII MIPA 5
Perang Dunia I sendiri mulai terjadi pada tahun 1914 sampai 1918. Perang ini sebagian besar terjadi di
Eropa, yang bermula dari penembakan Pangeran Franz Ferdinand dari Austria yang menyebabkan
serangkaian konflik antar negara superpower di Eropa. Kekuatan besar yang terlibat meliputi pihak
sekutu (Triple Alliance) yaitu Republik Prancis, Imperium Britania, dan Kekaisaran Rusia, melawan
pihak sentral (Triple Entente) yaitu Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hungaria, dan Italia.
Kesultanan Turki, atau yang biasa disebut sebagai Kesultanan Utsmani, merupakan kesultanan Islam
yang berdiri sejak akhir abad ke 13. Pada puncak kekuasaannya, Kesultanan Turki adalah salah satu
negara terkuat di dunia, kekuasaannya meliputi sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat, Afrika
Utara dan Tanduk Afrika. Salah satu sultan yang terkenal yaitu Sultan Muhammad Al-Fatih, dia lah
yang menaklukan Konstantinopel dari Kekaisaran Romawi Timur, kota yang akan menjadi ibukota
dari Kesultanan Turki dan Negara Turki saat ini.
Keterlibatan Kesultanan Turki sendiri dalam PD I sebenarnya merupakan hal yang tidak terduga, baik
bagi pihak sekutu maupun pihak sentral. Hal itu dimulai dari kisah pelarian dua kapal Jerman di Laut
Mediterania. Pada saat perang meletus, Jerman memiliki dua kapal perang untuk berjaga-jaga di Laut
Mediterania. Di sisi lain, armada Inggris dan armada Prancis memiliki puluhan kapal perang di Laut
Tengah. Oleh karena itu, dua kapal itu berlayar ke timur menuju Kesultanan Ottoman untuk membujuk
mereka bergabung dengan sekutu Jerman.
Pada awalnya Kesultanan Turki cenderung netral pada perang ini. Namun kedatangan dua kapal
perang ini mengubah segalanya. Pada saat itu, Kesultanan Turki mengalami krisis identitas, mereka
yang di abad ke-16 dan 17 begitu ditakuti oleh bangsa-bangsa di Eropa dan Asia, belakangan
mengalami kemunduran. Mereka ingin mengembalikan harga diri dan kejayaan Kesultanan Turki.
Oleh karena itu, pemerintah Jerman menawarkan kedua kapal tersebut dengan harga yang didiskon
besar-besaran, dengan catatan Kesultanan Turki bersedia memihak Jerman dalam Perang Dunia I ini.
Kesultanan Turki pun menerima tawaran ini dan bergabung dengan pihak sentral dalam Perang Dunia
I.
Pada akhirnya, Perang Dunia I dimenangkan oleh pihak sekutu. Jerman, Austria-Hungaria dan Turki
menyerah pada tahun 1918 kepada pasukan Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat. Sebagian jajahan
dan wilayah mereka diduduki dan direbut oleh para pemenang perang. Kesultanan Turki akhirnya
harus rela daerahnya dicincang dan dicaplok satu persatu oleh Inggris dan Prancis. Sementara bagian
utara Kesultanan Turki menjadi negara yang kita kenal sekarang sebagai Turki. Bagi-bagi daerah
jajahan inilah yang menjadi dasar perbatasan negara-negara timur tengah modern.
Perpecahan tersebut mengakibatkan negara-negara tersebut lemah. Bahkan setelah negara-negara
tersebut merdeka setelah Perang Dunia II berakhir, bangsa-bangsa barat masih berebut pengaruh di
daerah itu. Hal itu disebabkan karena posisi Timur Tengah yang sangat strategis, serta merupakan
daerah yang kaya akan sumber daya minyak. Banyaknya konflik yang terjadi menunjukkan bahwa
imperialisme baratlah yang menyebabkan krisis perkepanjangan di Timur Tengah hingga sekarang.
Jika dilihat dari sisi sejarah, perang dunia di abad 20 bisa dibilang salah satu perang terbesar dalam
sejarah peradaban manusia yang mengakibatkan kerugian yang tidak terbayangkan bagi banyak pihak.
Tidak kurang dari 60 juta nyawa melayang, ratusan kota hancur, dan kerugian ekonomi yang sangat
besar. Disamping itu, peristiwa tersebut menjadi tonggak utama yang membentuk peta negara-negara
di dunia ini hingga menjadi seperti sekarang.
Kejadian itu merupakan sebuah kekonyolan sejarah yang tidak boleh sampai terulang, dan harus
menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar tidak jatuh ke lubang yang sama. Selain itu kesamaan
budaya dan perasaan senasib sepenanggungan seharusnya menjadikan kita bersatu dalam kesatuan agar
tidak mudah dipecah belah oleh bangsa lain.
Sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata. Atas perhatian Bu Diana
dan teman-teman, saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum W. W.
Daftar Pustaka