Jika gedung tersebut ingin dikerjakan dalam waktu 1 tahun 2 bulan, maka berapa pekerjaan yang
harus diperlukan?
A. 639
B. 717
C. 740
D. 816
E. 977
JAWABAN: D. 816
Pembahasan:
Jumlah pekerjaan A* waktu kerja A = Jumlah pekerjaan B* waktu kerja B
X*14 = 476 * 24
14x = 476 * 24
14x = 11424
X=816
37. Dalam 5 menit, untuk menelpon intelokal akan menghabiskan pulsa Rp.25.000. Dalam 5
menit untuk menelpon lokal menghabiskan pulsa Rp.3.500. Berapa total jumlah pulsa yang
di butuhkan untuk menelpon lokal selama 2 jam 15 menit dan nelpon interlokal selama 1 jam
45 menit?
A. Rp.525.000,-
B. Rp.594.000,-
C. Rp.619.500,-
D. Rp.673.500,-
E. Rp.675.000,-
JAWABAN: C. Rp.619.500,-
Pembahasan:
Inter lokal = 1 jam 45 menit = 105 menit
Lokal = 2 jam 15 menit = 135 menit
Maka biaya inter lokal = 105 : 5 * Rp.25.000,- = Rp.525.000,-
Biaya Lokal = 135 : 5 * Rp.3.500 = Rp.94.500,-
Total biaya Rp.525.000,- + Rp.94.500,- = Rp.619.500,-
38. Pada sebuah produksi manufaktur, dibuat barang dengan dua tipe, yaitu A dan B. Untuk
membuat barang tipe A, diperlukan 4 jam kerja mesin I dan 2 jam kerja mesin II. Sedangkan
untuk barang tipe B, diperlukan 5 jam kerja mesin I dan 3 jam kerja mesin II. Setiap hari, kedua mesin
bekerja tidak lebih dari 15 jam. Dan setiap hari dapat dihasilkan x barang tipe A dan y barang tipe B.
Model matematika yang tepat untuk produksi barang tipe A dan B tersebut adalah…
JAWABAN:
B. 4x + 5y < 15 dan 2x + 3y < 15, x > 0, y > 0
Terdapat dua tipe barang, yaitu A dan B yang dibuat dengan mesin I dan mesin II. Misalkan, barang
tipe A = x dan barang tipe B = y.
Berdasarkan kemampuan mesin dengan produksi type barang tersbut, maka diperoleh
hubungannya dengan model :
Mesin I : 4x + 5y < 15
Mesin II : 2x + 3y < 15
X>0;y>0
39. 13 + 4/7 = ….
A. 94/7
B. 95/7
C. 96/7
D. 97/7
E. 98/7
JAWABAN:B. 95/7
Pembahasan:
13+4/7=91/7+4/7=95/7 atau 13 4/7
A. 38%
B. 39%
C. 40%
D. 41%
E. 42%
JAWABAN:C. 40%
Pembahasan :
5x + 2 = 4
5x = 2
X = 2/5
Karena di option dalam bentuk porsentasi, maka harus diolah lagi, maka me
njadi(2/5) * 100 = 40%.
1. Jika P adalah bilangan asli, dan Q adalah bilangan prima, maka P Ç Q adalah himpunan…
A. Bilangan Asli
B. Bilangan Bulat
C. Bilangan Prima
D. Bilangan Cacah
E. Bilangan Kosong
2. Bilangan Bulat Bilangan Prima Bilangan Cacah Bilangan Kosong Bila terdapat dua himpunan yaitu A
= {1,3,6} dan B = {1,2,3,5}; maka C = AÇN adalah
A. {1,2}
B. {1,3}
C. {2,3}
D. {3,4}
E. {3,5}
Keterangan : Notasi “Ç “ menyatakan irisan. Anggota persekutuan A dan B adalah 1 dan 2 maka C = A
Ç B = {1,3}
4. Berdasarkan hasil tes tertulis rekrutmen calon pegawai yang terdiri dari 50 peserta, diperoleh hasil
sebagai berikut :
20 orang peserta mendapat skor terbaik pada tes verbal, 30 orang peserta mendapat skor terbaik
pada tes kuantitatif dan 10 orang peserta mendapat skor buruk pada kedua tes tersebut.
Berapa banyak peserta tes yang mendapat skor terbaik untuk kedua tes tersebut?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25
Pembahasan :
Misal V = {peserta mendapat skor terbaik pada tes verbal}
K = {peserta mendapat skor terbaik pada tes kuantitatif}
Maka n (V) = 20; n(K) = 30; n(S) =50.
n(KÈV) = n(S)-10 50 – 10 = 40;
n(KÇB) = n(K) + n (V) – n (KÇB)
40 = 30 + 20 – n(KÇB)
(KÇB) = 30 + 20 – 40 = 10
5. Dalam sebuah kandang terdapat 500 ekor lembu, 270 ekor yang jantan dan 180 berwarna hitam.
Total sapi yang berwarna hitam adalah 350 ekor. Berapa ekorkah lembu betina yang tidak berwarna
hitam?
A. 60 ekor
B. 70 ekor
C. 170 ekor
D. 230 ekor
E. 240 ekor
Pembahasan =
lembu jantan berwarna hitam = 180; ayam betina berwarna hitam = 350-180 = 170 ekor; lembu
betina yang tidak berwarna hitam = 230-170 = 60 ekor
6. Jika M adalah himpinan huruf dari kata “ CATATAN”. Maka banyaknya himpunan bagian dari H
yang tidak kosong adalah…
A. 128
B. 127
C. 16
D. 15
E. 14
Pembahasan =
Himpunan huruf {CATATAN} M = {C, A, T, N} n(M) =4
Jumlah himpunan bagian M = 24 = 16
Banyaknya himpunan bagian M yang kosong = 1
Banyaknya himpunan bagian M yang tidak kosong = 16-1 =15
7. Jika pada persamaan garis y= x+p, p diberi harga sembarang. Maka garis tersebut :
(1) Selalu memotang sumbu X
(2) Selalu memotong sumbu Y
(3) Selalu sejajar dengan garis y=x
(4) Mungkin melalui titik asal (0,0)
Maka manakah dari pernyataan tersebut di atas yang benar…
Pembahasan =
Jika y = x+p, jika p sembarang
Titik potong dengan sumbu x y = 0 x = – p (-p,0)
Titik potong dengan sumbu y x = 0 y = p (0,p)
Y = x dan y = x + p mempunyai gradien sama yaitu 1. Maka kedua garis tersebut selalu sejajar. Untuk
p=0 maka y = x, ini berarti garis tersebut melalui titik asal (0,0). Jadi pernyataan (1), (2), (3) dan (4)
benar.
8. Diketahui persamaan kuadrat x2-ax-2=0, maka hasilnya adalah seperti yang dinyatakan sebagai
berikut :
(1) Kedua akarnya positif
(2) Kedua akarnya negatif
(3) Kedua akarnya sama
(4) Akarnya yang satu positif dan yang lain negatif.
Maka manakah pernyataan tersebut diatas yang benar?
Pembahasan =
x2-ax-2=0 Þ x1 + x2 = a; x1 - x2 = -2
D = (-a)2-4.1. (-2) = a2 + 8
D > 0 dan x1 . x2 = -2<0, maka akar-akarnya real dan berlainan tanda ( yang satu positif dan yang lain
negatif)
9. Jika pernyataan p bernilai benar dan q bernilai salah, maka pernyataan dibawah ini manakah yang
bernilai benar….
(1) ~ p Û q
(2) ~ p n ~q
(3) q n p
(4) ~ q Ù p
Pembahasan =
Pembahasan =
X2-x-2 < 0
(x+1) (x-2) < 0 Þ -1 <x < 2
X2-x < 2 Þ -1 < x<2 (benar)
6. 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + .......... +29 =
Cara kedua:
Ini termasuk kategori soal jumlahan bilangan asli.
Jumlah N pertama bilangan asli mempunyai rumus:
½N x (N+1).
Pada soal di atas N=29, maka
(29/2) x (29+1)
= 29/2 x 30
= 29 x 15
= 435
Bagi mereka yang belum mengenal rumus (a - b)³, maka soal tersebut bisa diselesaikan dengan cara
memasukkan langsung masing-masing nilai a dan b. Sehingga diperoleh:
5³ – 3x5³x2 + 3x5x2² – 2³
= 125 – 150 + 60 – 8
= 185 – 158
= 27
Bagi anda yang sudah tahu bahwa persamaan tersebut ternyata sama dengan (a - b) ³, maka dengan
mudah anda dapat menghitung
(5-2) ³ = 3³ = 27 [c]
Perhatikan berapa waktu yang dapat anda hemat jika anda pernah mengerjakan dengan
menggunakan rumus tersebut!
Untuk hasil yang lebih baik, silahkan terapkan pada soal-soal yang berbeda. Bisa juga anda coba
untuk (a + b)³.
11.
Sekali lagi tidak perlu bingung, sebab ini adalah soal yang simpel. Jangan cemas dengan tanda sebab
dasarnya sangat sederhana. Masih ingat cara menyelesaikan pengurangan pecahan? Benar,
disamakan penyebutnya. Atau jika anda tahu rumus , maka anda aka
memperoleh : [a]
Sehingga y – x = 60 [c]
Namun cobalah anda kerjakan dengan sudut pandang yang lain! Anda tinggal bertanya pada diri
sendiri sebuah teka-teki sederhana:
Ada 2 bilangan :
jika dijumlahkan hasilnya 100 dan
jika dibagikan maka hasilnya adalah ¼.
Berapakah selisih kedua bilangan tersebut?
Maka cukup dengan coba-coba, 90% kami yakin anda akan dengan CEPAT menemukan bahwa kedua
bilangan tersebut adalah 20 dan 80! Dan jika anda mencari selisihnya, maka hasilnya adalah 60.
Ini adalah kategori SOAL MUDAH, jadi kami harap anda mengerjakannya kurang dari ½ menit!
Karena 150% berarti 1 ½ kali, maka soal dapat dibaca sebagai:
12 adalah 1 ½ kali dari ...
Jawaban = 8 [b]
15. =
Tidak ada trik khusus untuk mengerjakan soal tipe ini. Metode yang digunakan adalah mengalikan
dengan akar sekawan.
Akar sekawan adalah bentuk yang mirip dengan penyebut tetapi berlawanan tanda.
Perhatikan baik-baik:
[untuk pembilang, ingat rumus (a - b)² = a² - 2ab + b² dan untuk penyebut lihat rumus a² – b² = (a + b)
(a – b) ]
Bagian II
Cara pendekatan:
175 x 12
= (175 x 4) x 3
= 700 x 3
= 2.100
7,5 = 1,... maka 21,4 – 7/5 = kira-kira 20
2.100 dibagi sekitar 20 = 100 lebih sedikit
(perhatikan sedikit trik memecah 12 menjadi 4x3 untuk memudahkan perkalian
secara bertahap).
Cara penghitungan:
Simak baik-baik:
7/5=1,4 maka 21,4 – 7/5 = 20
3.
Ingat kembali aturan dasar pembagian dan pengurangan pecahan:
5. 56 – 12 x 32% = ...
32% mendekati 33%, padahal 33% nilainya adalah sekitar 1/3.
Maka 12 x 32% adalah sekitar 4.
56 dikurangi sekitar 4 maka hasilnya sekitar 52.
Jadi jawaban yang mendekati = 52,16 [e]
7.
9. (0,0639)² = ...
Ambil pendekatan 650, jangan mengambil 600 karena selisihnya terlalu jauh!
Karena 650 kuadrat* sama dengan 422.500, maka jawaban harusnya dekat
dengan 0,00422500 (8 angka di belakang koma).
*Tambahan:
Bilangan yang berakhir dengan angka 5 bila dikuaratkan maka caranya cukup
mudah. Perhatikan dulu beberapa contoh
berikut:
15² = 225 (2 diperoleh dari 1 x 2)
25² = 625 (6 diperoleh dari 2 x 3)
35² = 1225 (12 diperoleh dari 3 x 4)
Apakah anda sudah paham pola nya?
Bila sudah paham, maka menghitung 65² bukanlah masalah.
Angka depan diperoleh dari 6 x 7 = 42 dan ekornya pasti 25.
Jadi hasilnya adalah 4225, understood? ☺
10.
Karena soal ini hampir sama dengan soal no.11 bagian I, maka anda seharusnya
dapat menjawab dengan benar! ☺
11.
Selesaikan dalam 10 detik! 😊
23² hasilnya pasti berekor 9 karena 3² = 9
Ambil ekor dari 696 yaitu 6 maka jika ekornya kita jumlah, akan diperoleh :
6 + 9 = 15.
Jawaban d TIDAK MUNGKIN karena 25² = 625, padahal bilangan yang diakar >696
Dan karena 6,25 < 25, dengan demikian jawaban e juga TIDAK MUNGKIN.
Namun kami sangat berharap anda tidak mengerjakan dengan cara ini. Kenapa??
Boros waktu!
Karena anda bisa langsung menebak bahwa hasil operasi bilangan dalam tanda
Dengan sekali pandang, seharusnya anda tahu bahwa 16=4², sehingga mengikuti
bentuk
maka
…mungkin ada diantara anda yang berkomentar: “itu sih sama sulitnya/ lebih
boros waktu !”
…itu berarti anda belum terbiasa, maka cobalah intuisi anda dengan soal-soal
yang lain! Karena jika anda telah memahami dengan baik, sebenarnya pola pikir
soal seperti ini sangat sederhana, tanpa penghitungan yang rumit.
Pola pikir yang digunakan sbb:
Selanjutnya :