Makalah
Makalah
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kimia analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori dan
cara-cara melakukan analisis kimia baik kualitatif maupun kuantitatif. analisis
kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif berhubungan dengan apa yang
terdapat dalam sampel sedangkan analisis kuantitatif berhubungan dengan berapa
banyaknya zat dalam sampel. Untuk analisis kuantitatif, tipe analisis dapat
dikelompokkan berdasarkan sifat informasi yang dicari, ukuran sampel dan
proporsi konstituen yang ditetapkan.
Di sekitar kita dapat ditemukan banyak ion-ion terlarut seperti pada sungai,
limbah, air laut, atau pun dalam bentuk padatannya seperti pada tanah dan pupuk.
Unsur logam dalam larutannya akan membentuk ion positif atau kation,
sedangkan unsur nonlogam akan membentuk ion negatif atau anion. Metode yang
digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang
kimia disebut analisis kualitatif. Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk
melakukan analisis kualitatif. Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika
dan kimianya.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari analisis kualitatif ion anorganik?
2. Apa pengertian analisis kation anorganik?
3. Sebutkan macam-macam golongan kation?
4. Bagaimana reaksi pemisahan dan identifikasi terhadap beberapa kation ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian analisis kualitatif ion anorganik.
2. Mengetahui dan memahami analisis kation anorganik.
3. Mengetahui dan memahami macam-macam golongan kation.
4. Mengetahui reaksi pemisahan dan identifikasi terhadap beberapa kation.
PEMBAHASAN
Gas nitrogen (II) oksida yang tidak berwarna bila tercampur dengan
udara akan teroksidasi menjadi nitrogen dioksida berwarna merah:
b) Bismut, Bi
Bismut adalah logam yang putih-kemerahan, kristalin, getas, dan
mempunyai titik lebur 271,5oC. Bismut tidak larut dalam asam klorida
namun dapat larut dalam asam pengoksid seperti asam nitrat pekat, air
raja, atau asam sulfat pekat.
Reaksi-reaksi ion bismut (III) :
1. Hidrogen sulfida (gas larutan air jenuh): endapan hitam bismut
sulfida
2. Larutan amonia: garam basa putih dengan berbagai komposisi.
3. Natrium hidroksida: endapan putih bismut (III) hidroksida
4. Kalium sianida (RACUN): endapan putih, bismut hidroksida.
Reaksi ini adalah suatu hidrolisis:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu
diantaranya :
1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida
encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.
2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi
membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral
encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.
3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer,
ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun
kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana
netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation
ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya
ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini
adalah Ba, Ca, Sr.
5. Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan
regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang
terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.
B. Saran
kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan dan maka dari pada itu kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi.
Pudjaatmaka, A.H. dan L. Setiono. 1994. Buku Ajar Vogel: Kimia Analisis
Kuantitatif Organik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Svehla, G. 1979. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro Bagian 1 Edisi kelima. Jakarta : PT. Kalman Pustaka.
Svehla, G. 1979. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro Bagian II Edisi kelima. Jakarta : PT. Kalman Pustaka.