Anda di halaman 1dari 6

4/23/2018 Teh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan
cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman
Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi
menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah
atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan
Teh herbal adalah sebutan untuk ramuan
Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
bunga, daun, biji, akar, atau buah kering untuk
membuat minuman yang juga disebut teh
Teh merupakan sumber alami kafeina, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak,
herbal. Walaupun disebut "teh", ramuan atau
karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit
minuman ini tidak mengandung daun dari
yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
tanaman teh.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh
wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia[1]. Konsumsi teh
di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-
negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar
nomor lima di dunia.[2]

Daftar isi Daun teh di dalam mangkuk teh gaiwan

Sejarah Teh
Perjalanan Teh ke Jepang
Perjalanan Teh ke Negeri Barat
Teh di Amerika dan Inggris
Pengolahan teh dan pengelompokan
Ramuan teh
Komposisi
Teh dalam berbagai bahasa
Kemasan
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
Tanaman teh

Sejarah Teh
Negeri Tiongkok menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Tiongkok
(Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provinsi Yunnan, bagian
barat daya Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut
memang secara keseluruhan adalah hutan zaman purba. Daerah demikian, yang
hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh, bahkan ada
teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang
mencapai usia 800 tahun ditemukan ditempat ini.

Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana diceritakan bahwa
Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan ramuan obat-obatan, juga yang
menjadi penemu teh. Dikatakan dalam bukunya bahwa ia secara langsung mencoba Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten
banyak ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena Bogor
racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang
beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan organ dalam
tubuhnya meradang.

https://id.wikipedia.org/wiki/Teh 1/6
4/23/2018 Teh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teh Cina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat-obatan (Abad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya.
Orang-orang Cina pada waktu itu mengunyah teh (770 SM–476 SM) mereka menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga
sering kali dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sop.

Pada zaman pemerintahan dinasti Han (221 SM – 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, dibentuk membulat,
dikeringkan dan disimpan, teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan
kebiasaan ini melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu
para tamu. Setelah zaman Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan ditambahkan, teh yang populer nantinya ini banyak
dikembangkan di daerah Canton (Guangdong) dan Fukien (Fujian).

Konsumsi budaya Cina akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M, Lu
Yu menulis buku yang berjudul "Ch'a Ching" yang mendefinisikan tentang teh. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh
cendekiawan Pendeta Budha di salah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun acap kali melawan disiplin pendidikan
kependetaan yang kemudian membuatnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun,
meskipun demikian, ia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna.

Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah
disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan mengelola teh zaman Cina Purba.

Perjalanan Teh ke Jepang


Ternyata Pengaruh Teh Cina menulari Jepang, konsumsi teh menyebar melalui kebudayaan Cina yang akhirnya menjangkau setiap aspek
masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta Budha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh Cina mampu meningkatkan
konsentrasi saat bermeditasi. Ia dikenal sebagai Bapak Teh di Jepang, karena asal muasal inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen
Buddhism. Teh diminati pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat di kalangan istana dam masyarakat Jepang.

Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu atau air panas untuk teh).
Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun-tahun. Performasi dari Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi
kesempurnaan, kesopanan, pesona dan keanggunan.

Perjalanan Teh ke Negeri Barat


Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok kafilah bahkan
mendengar bagaimana orang-orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh
diseduh, digarami, diberi mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal menemukan teh dan kemudian menulis
tentangnya adalah Jesuit Father Jasper de Cruz pada tahun 1560.

Portugis menjalin hubungan dagang dengan Cina, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke Lisbon dan kemudian kapal-
kapal Belanda berangkat ke Perancis, Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian semakin populer ke belahan dunia barat.

Teh singgah di Eropa pada zaman Elizabeth I, dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu
(lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari
teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh, dan berbagai dampak negatif
lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh ini. Teh
menjadi bagian dari masyarakat di Eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa
itupun layanan teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas teh portabel lengkap disertai alat
pemanasnya.

Teh pun sangat populer di Perancis, tetapi tidak berlangsung lama (kurang lebih lima belas tahun), dan kemudian digantikan popularitasnya
dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi, dan cokelat.

Teh di Amerika dan Inggris


Pada tahun 1650, orang-orang Belanda sangat aktif dalam perdagangan sampai pada dunia Barat. Peter Stuyvesant yang membawa teh Cina ke
Amerika pertama kali untuk koloninya (tempat itu kenal sebagai: New York sampai sekarang).

Teh pertamanya kali tiba di Inggris sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat populer bahkan dapat dikatakan
sebagai minuman nasional masyarakat Inggris.

Pengolahan teh dan pengelompokan

https://id.wikipedia.org/wiki/Teh 2/6
4/23/2018 Teh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera
dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya
unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa
dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.

Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak
menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar
memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi
dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik.

Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:

Teh putih
Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi
dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit
dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok,
walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer.
Teh hijau
Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi
dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan
menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah
dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil
(teh yang disebut gun powder).
Oolong
Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3
hari.
Teh hitam atau teh merah
Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh
yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika
seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan harafiah dari aksara hanzi untuk teh
bahasa Tionghoa (红茶) atau (紅茶) dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya
berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika
Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih
dibagi menjadi 2 jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi
teh Crush, Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (unblended)
dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi,
pemetikan kedua, atau musim gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun
pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe.
Pu-erh (Póu léi dalam bahasa Kantonis)
Teh pu-erh terdiri dari dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah" bisa langsung
digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga "matang". Selama penyimpanan, teh pu-erh
mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari daun teh yang mengalami
oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh pu-erh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami
proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh
mirip dengan proses pengomposan. Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres menjadi
seperti batu bata, piring kecil atau mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan,
karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan. Semakin lama disimpan, aroma
teh pu-erh menjadi semakin enak. Teh pu-erh yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun
bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama
penyimpanan yang dianggap optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup,
walaupun teh pu-erh bisa saja diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat
dengan merebus daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga lima menit. Orang Tibet mempunyai
kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.

Teh Da Hong Pao, Teh putih Bai Hao Teh Pu-erh tuo cha yang Teh Huoshan Huangya,
sejenis teh Oolong Yinzhen belum matang, setelah jenis teh kuning
dipres

https://id.wikipedia.org/wiki/Teh 3/6
4/23/2018 Teh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan. Teh hijau dan teh pu-erh sering digunakan untuk diet. Orang juga sering
menghubung-hubungkan teh dengan keseimbangan yin yang. Teh hijau cenderung yin, teh hitam cenderung yang, sedangkan teh oolong
dianggap seimbang. Teh pu-erh yang berwarna coklat dianggap mengandung energi yang dan sering dicampur bunga seruni yang memiliki
energi yin agar seimbang.

Ramuan teh
Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil ramuan ahli teh yang membuat blend yang unik untuk merek tersebut dari
berbagai daun teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas tinggi dan berharga mahal biasanya bisa menutupi rasa teh yang berkualitas
rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat dan dapat dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan juga menjaga agar rasa teh
yang dimiliki merek tertentu tetap stabil sepanjang masa.

Teh melati dibuat dengan mencampur kuncup melati yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup melati, daun teh mengalami proses
pelembaban agar harum melati dapat menempel pada daun teh.

Komposisi
Teh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh
hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam
proses oksidasi. Teh juga mengandung kafeina (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir), teofilin dan teobromin dalam
jumlah sedikit.[3]

Teh dalam berbagai bahasa


Aksara hanzi untuk teh adalah 茶 , tetapi diucapkan berbeda-beda dalam berbagai dialek bahasa Tionghoa. Penutur bahasa Hokkien asal
Xiamen menyebutnya sebagai te, sedangkan penutur bahasa Kantonis di Guangzhou dan Hong Kong menyebutnya sebagai cha. Penutur dialek
Wu di Shanghai dan sekitarnya menyebutnya sebagai zoo.

Bahasa yang menyebut "teh" mengikuti sebutan te menurut bahasa Hokkien: bahasa Afrikaans (tee), bahasa Armenia, bahasa Katalan (te),
bahasa Denmark (te), bahasa Belanda (thee), bahasa Inggris (tea), bahasa Esperanto (teo), bahasa Estonia (tee), bahasa Faroe (te), bahasa
Finlandia (tee), bahasa Perancis (thé), bahasa Frisia (tee), bahasa Galicia (té), bahasa Jerman (Tee), bahasa Ibrani (‫תה‬, /te/ or /tei/), bahasa
Hongaria (tea), bahasa Islandia (te), bahasa Irlandia (tae), bahasa Italia (tè), bahasa Latin (thea), bahasa Latvia (tēja), bahasa Melayu (teh),
bahasa Norwegia (te), bahasa Polandia (herbata dari bahasa Latin herba thea), bahasa Gaelik-Skotlandia (tì, teatha), bahasa Sinhala, bahasa
Spanyol (té), bahasa Swedia (te), bahasa Tamil (thè), bahasa Wales (te), and bahasa Yiddish (‫טיי‬, /tei/).

Bahasa yang menyebut "teh" mengikuti sebutan cha atau chai: bahasa Albania (çaj), bahasa Arab (‫)ﺷَﺎي‬, bahasa Bengali (চা), bahasa Bosnia
(čaj), bahasa Bulgaria (чай), bahasa Kapampangan (cha), bahasa Cebuano (tsa), bahasa Kroasia (čaj), Bahasa Ceko (čaj), bahasa Yunani
(τσάι), bahasa Hindi (चाय), bahasa Inggris Britania (char, chai)*, bahasa Jepang (茶, ちゃ, cha), bahasa Korea (차), bahasa Makedonia (čaj),
bahasa Malayalam, bahasa Nepal (chai), bahasa Persia (‫)ﭼﺎى‬, bahasa Punjabi (ਚਾਹ), bahasa Portugis (chá), bahasa Rumania (ceai), bahasa
Rusia, (чай, chai), bahasa Serbia (чај), bahasa Slowakia (čaj), bahasa Slovenia (čaj), bahasa Swahili (chai), bahasa Tagalog (tsaa), bahasa Thai
(ชา), bahasa Tibet (ja), bahasa Turki (çay), Bahasa Ukraina (чай), bahasa Urdu (‫ )ﭼﺎى‬dan bahasa Vietnam (trà atau chè).

* Sudah jarang dituturkan.

Kemasan
Teh celup
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas dengan tali. Teh celup
sangat populer karena praktis untuk membuat teh, tetapi pencinta teh kelas berat
biasanya tidak menyukai rasa teh celup.
Teh saring
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas tanpa tali. Teh saring Teh celup
sangat populer karena praktis untuk membuat teh dalam kuantitas banyak dan
menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh celup.
Teh seduh (daun teh)
Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari plastik atau kertas. Takaran teh dapat
diatur sesuai dengan selera dan sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang mengambang
tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa dimasukkan dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh
bertutup asal Tiongkok yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktu menuang teh
ke mangkuk teh yang lain.
Teh yang dipres
Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan. Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan
diambil sedikit demi sedikit sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan yang lebih

https://id.wikipedia.org/wiki/Teh 4/6
4/23/2018 Teh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
lama dibandingkan daun teh biasa.
Teh stik
Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi
sebagai saringan teh.
Teh instan
Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun
1930-an tetapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila, madu,
buah-buahan, atau dicampur susu bubuk.

Lihat pula
Budaya teh orang Tionghoa
Produsen Teh Tiongkok
Perayaan teh orang Korea
Upacara minum teh
Teh Assam
Orange Pekoe
Snapple
Daftar perusahaan teh
Teh saring
Teh tarik
Teh Klasik
Teh Poci
Teh Tegal
Teh Botol

Referensi
1. ^ "Minum Teh Juga Memiliki Manfaat Kesehatan". Diakses tanggal 29 November 2008.
2. ^ "4. Sugar and beverages". FAO. Diakses tanggal 29 November 2008. “Major producers are: India, which accounts for about 29 percent
of global production; China, 23 percent; Sri Lanka, 9 percent; Kenya, 8 percent; and Indonesia, 6 percent.”
3. ^ Graham H. N.; Green tea composition, consumption, and polyphenol chemistry; Preventive Medicine 21(3):334-50 (1992).

Jana Arcimovičová, Pavel Valíček (1998): Vůně čaje, Start Benešov. ISBN 80-902005-9-1 (in Czech)
T. Yamamoto, M Kim, L R Juneja (editors): Chemistry and Applications of Green Tea, CRC Press, ISBN 0-8493-4006-3
Lu Yu (陆羽): Cha Jing (茶经) (The classical book on tea). References are to Czech translation of modern-day editon (1987) by Olga
Lomová (translator): Kniha o čaji. Spolek milců čaje, Praha, 2002. (in Czech)
John C. Evans (1992): Tea in China: The History of China's National Drink,Greenwood Press. ISBN 0-313-28049-5
Kit Chow, Ione Kramer (1990): All the Tea in China, China Books & Periodicals Inc. ISBN 0-8351-2194-1 References are to Czech
translation by Michal Synek (1998): Všechny čaje Číny, DharmaGaia Praha. ISBN 80-85905-48-5
Stephan Reimertz (1998): Vom Genuß des Tees : Eine eine heitere Reise durch alte Landschaften, ehrwürdige Traditionen und moderne
Verhältnisse, inklusive einer kleinen Teeschule (In German)
Jane Pettigrew (2002), A Social History of Tea
Roy Moxham (2003), Tea: Addiction, Exploitation, and Empire

Pranala luar
(Indonesia)Teh hijau mencegah penyakit (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0305/24/ca Wikimedia Commons
krawala/index.htm) memiliki galeri mengenai:
(Indonesia)Jenis-jenis teh (http://www.food-info.net/id/products/tea/varieties.htm) Teh
(Indonesia)Membuat minum teh lebih bernilai (http://www.sinarharapan.co.id/feature/ritel/2002/
094/rit02.html) Wikiquote memiliki
(Inggris)Tea Leaves, Francis Leggett & Co., 1900 (http://www.ibiblio.org/pub/docs/books/guten koleksi kutipan yang
berg/etext02/tealv10.txt), dari Project Gutenberg berkaitan dengan:
(Inggris)The Book of Tea by Kakuzo Okakura (ftp://ibiblio.org/pub/docs/books/gutenberg/etext9 Teh
7/tboft10.txt) dari Project Gutenberg, dan versi PDF (http://web.archive.org/web/200304031930
53/http://members.aol.com/willadams/portfolio/typography/thebookoftea.pdf) (2.8 MB)
(Inggris) Classification and Nomenclature of the Tea Plant (http://www.tocklai.org/about_tea/tea_class.htm) From the Tea Reasearch
Association's Toklai labs, Assam.
(Inggris) Russian Tea How to (http://www.fazekas.hu/~nagydani/rth/Russian-tea-HOWTO-v2.html) describes the Russian method for
making tea and elaborates on the surrounding culture and equipment (notably samovar)
(Inggris) British Standard 6008:1980 (aka ISO 3103:1980) (http://ftp.ee.surrey.ac.uk/papers/AI/L.Gillam/bs_tea.pdf) Method for
preparation of a liquor of tea for use in sensory tests.
(Inggris)George Orwell: A Nice Cup of Tea (http://www.netcharles.com/orwell/essays/col-tea.htm) An essay by author George Orwell
describing his own methods of making tea.
(Inggris) How to make a perfect cup of tea (http://www.rsc.org/pdf/pressoffice/2003/tea.pdf) News Release from Royal Society of
Chemistry.
https://id.wikipedia.org/wiki/Teh 5/6
4/23/2018 Teh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Inggris) How to make a perfect cuppa (http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/3016342.stm)


(Inggris) The Industrial Revolution and Tea-drinking (http://www.aim-digest.com/gateway/pages/book/articles/tea.htm)
(Inggris)Douglas Adams' humorous article on tea (http://www.bbc.co.uk/dna/h2g2/A61345).
(Inggris)Tea Auction (http://www.teauction.com)
(Inggris)Tea Forums Tea Discussion Forum (http://www.teaforums.com)
(Inggris)History of Teapots (http://www.teapots.net/)
(Inggris)Taiwanese Tea Culture (http://www.rdandt.com/HISTORY/history15.htm)
(Inggris)The History of Tea, Articles on Tea (http://the-tea-site.com/history_of_tea.php)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teh&oldid=13402233"

Halaman ini terakhir diubah pada 2 Desember 2017, pukul 03.04.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan
Penggunaan untuk lebih jelasnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Teh 6/6

Anda mungkin juga menyukai