Indonesia adalah Negara yang mempunyai potensi bencana alam yang sangat
besar. Hal ini dibuktikan ketika kejadian bencana Tsunami di Aceh yang menewaskan
ratusan ribu jiwa. Selain itu, Indonesia yang terletak dalam “ring of fire”, wilayah tropis,
dan ada ketidakstabilan politik dan keamanan di beberapa wilayah di Indonesia.
Dengan berbagai potensi tersebut, tidak salah bahwa ada seorang staf NGO ketika
bencana di Aceh menyampaikan bahwa Indonesia adalah “Supermarket Bencana”.
Pertanyaan selanjutnya adalah Apa yang harus dilakukan dengan hal tersebut?
Dalam jurnal ini, peneliti meneliti tentang kesiapan Indonesia dalam menghadapi
bencana selanjutnya. Dalam kesimpulannya, Indonesia tampaknya siap untuk maju dari
bencana besar berikutnya yang mungkin menyerang negara ini. Suatu pendekatan
progresif, yang menggabungkan berbagai tingkat respons dan pendekatan semua
pemangku kepentingan, mungkin akan menurunkan tingkat kerugian pada saat
berikutnya situasi seperti itu muncul. Dalam jangka panjang, manajemen risiko
bencana harus menjadi bagian dari fokus semua pembangunan berkelanjutan. Cara
kami menanggapi ide-ide baru ini dan pengembangan masa depan dari agensi risiko
bencana adalah tantangan yang kami hadapi di Indonesia dan di seluruh dunia.
Jurnal ini berisi tentang investigasi bagaimana penduduk lokal di Teluk Andaman
di Provinsi Phang Nga, Thailand dalam persiapan menghadapi bencana tsunami dan
gempa bumi. Dihipotesiskan bahwa pendidikan formal dapat mempromosikan
kesiapsiagaan bencana karena pendidikan meningkatkan keterampilan kognitif dan
pembelajaran individu, serta akses ke informasi Penelitian ini meneliti terhadap dampak
tsunami tahun 2012. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pendidikan formal, baik itu
dalam individu, rumah tangga maupun komunitas, mempunyai hubungan yang positif
dengan tingkat kesiapsiagaan. Hasil penelitian ini juga menemukan relasi bahwa latihan
yang mengenai bencana adalah hal yang sangat efektif bagi individu. Selain itu, hidup
di masyarakat yang mempunyai proporsi perempuan yang mengenyam pendidikan
smp, lebih banyak daripada laki-laki cenderung mempunyai tingkatan kesiapsiagaan
yang tinggi. Kesimpulannya adalah, jurnal ini menemukan bahwa pendidikan formal
dapat meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan mengurangi kerentanan terhadap
bencana alam. Di Indonesia, pendidikan formal tentang bencana memang belum terlalu
intensif akan tetapi ada arah menuju perbaikan dalam pendidikan.