Anda di halaman 1dari 1

Dubes Arab Saudi: Visa Gratis Dijual US$ 3.

000 | Tempo Nasional 4/09/2016, 9:04 AM

Sandera di Pondok Indah Adalah Mantan Vice Presiden Exxon

home
nasional
politik

Dubes Arab Saudi: Visa Gratis Dijual US$ 3.000


Senin, 26 November 2012 | 10:09 WIB

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustofa Ibrahim A. Mubarak. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati berpengalaman mengelola jutaan calon haji dari seantero dunia, pemerintah Arab Saudi tetap kecolongan oleh sejumlah orang yang
menyelinap masuk ke Mekah. Kepada Isma Savitri dan Subkhan Jusuf Hakim dari Tempo, dua pekan lalu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim al-
Mubarak, membeberkan sikap pemerintahnya terhadap berbagai persoalan, terutama soal haji ilegal dan jual-beli visa gratis di pasar gelap.

Apa sikap Arab Saudi menghadapi banyaknya calon haji tak terdaftar?
Pemerintah kami sedang gencar melarang calon haji yang pergi secara tidak terdaftar, baik dari dalam atau luar Arab Saudi. Siapa pun yang ingin menunaikan ibadah haji
perlu mengurus izin.

Bagaimana dengan haji non-kuota?


Itu di luar kuota resmi yang diberikan untuk Indonesia. Haji non-kuota atau ilegal itu tidak punya akomodasi. Mereka bisa tidur di lantai dan di mana saja. Mereka tinggal
di sana. Setiap tahun, haji non-kuota ilegal ini menjadi masalah.

Berapa jumlah haji ilegal dari Indonesia?


Haji ilegal tahun ini 1,4 juta dari total calon haji 4 juta orang. Saat mengatakan haji ilegal, Indonesia tetap terbesar karena salah satu pengirim calon haji terbanyak. Mereka
juga datang dari Arab Saudi, Mesir, Turki, dan Eropa dengan berbagai alasan. Entah memang tinggal di sana atau dengan bermacam visa.

Soal visa gratis, apakah memang kebijakan Arab Saudi?


Indonesia memiliki 211 ribu kuota haji yang dikelola Kementerian Agama. Kami juga punya visa gratis yang dikeluarkan karena kebijakan. Tahun ini jumlahnya 900. Itu
diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Kedutaan Besar Arab Saudi.

Pembagian jatah 900 visa gratis itu bagaimana?


Saya menerima sekitar 700 surat permohonan haji tahun ini. Beberapa dari mereka mengajukan daftar untuk berangkat haji. Pemimpin partai politik, pemimpin universitas,
sekolah, dan organisasi keagamaan. Bagaimana saya memilihnya, itu rahasia.

Belakangan muncul pemberitaan yang menyebutkan adanya jual-beli visa?


Beberapa ada yang protes kepada kami karena batal berhaji. Saya katakan, jangan komplain ke kami, datanglah ke pemerintah. Siapa yang memberikan visa? Kementerian
Agama. Jangan datang ke saya!

Apa yang terjadi dengan visa gratis di pasar gelap?


Ini yang kami takutkan. Ketika ada yang meminta visa gratis, dan dia juga memohonkan hal serupa untuk koleganya, saya khawatir yang kedua ini diperjualbelikan. Tahun
lalu kami memberi visa gratis lebih dari 2.000. Visa itu banyak dijual di pasar gelap dengan harga US$ 3.000.

bagikan
halaman ini

0
Pint it
0
Like

http://nasional.tempo.co/read/news/2012/11/26/078444051/dubes-arab-saudi-visa-gratis-dijual-us-3-000 Page 4 of 7

Anda mungkin juga menyukai