Telah diterima dan disetujui oleh Asisten Laboratorium Proses Kimia Universitas
Diponegoro Pengampu Materi Hidrodinamika Reaktor, pada:
hari :
tanggal :
Semarang, 2018
Mengetahui,
Asisten Laboratorium,
M. Razak Scesario
NIM. 21030115140124
ii
RINGKASAN
Reaktor merupakan alat utama pada industri yang digunakan untuk proses
kimia yaitu untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Reaktor dapat
diklasifikasikan atas dasar cara operasi, geometrinya, dan fase reaksinya. Tujuan
praktikum hidrodinamika reaktor adalah menentukan pengaruh variabel kondisi
operasi terhadap hold-up gas (ε), laju sirkulasi (VL), dan koefisien transfer massa gas-
cair (KLa), serta menentukan pengaruh waktu tinggal Na2SO3 terhadap KLa.
Hidrodinamika reaktor mempelajari perubahan dinamika cairan dalam reaktor
sebagai akibat laju alir yang masuk reaktor dan karakterisik cairannya.
Hidrodinamika reaktor meliputi hold up gas (fraksi gas saat penghamburan) dan laju
sirkulasi cairan. Perpindahan massa antar fase gas-cair terjadi karena adanya beda
konsentrasi antara kedua fase. Pengukuran konstanta perpindahan massa gas-cair
dapat dilakukan dengan metode OTR-Cd, dinamik, serapan kimia, kimia OTR-C0i, dan
sulfit.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Na2S2O3.5H2O 0,1 N; KI 0,1
N; Na2SO3 0,05 N, larutan amylum, zat warna, dan aquadest. dengan metode
percobaan berupa menentukan hold-up pada riser dan downcomer, menentukan
konstanta perpindahan massa gas-cair, dan menentukan kecepatan sirkulasi.
Semakin tinggi laju alir menyebabkan peningkatan hold-up gas dikarenakan
semakin banyak udara yang terdispersi ke larutan, meningkatkan fraksi volume dan
nilai hold-up gas semakin besar. Semakin tinggi laju alir semakin tinggi pula laju
sirkulasi. Hal ini dikarenakan semakin tingginya gaya dorong untuk mensirkulasikan
massa. Semakin tinggi laju alir semakin tinggi pula Kla dikarenakan perpindahan
oksigen meningkat seiring dengan peningkatan laju alir. Semakin lama waktu tinggal
Na2SO3 maka koefisien transfer massa semakin kecil. Hal ini dikarenakan larutan
telah jenuh oleh O2 dan menyebabkan transfer oksigen berkurang.
Sebaiknya alat dibersihkan secara berkala agar pembacaan data pada alat lebih
mudah dan akurat. Mengambil sampel untuk titrasi dilakukan tepat waktu agar hasil
titrasi akurat. Asisten dan laboran sebaiknya mendampingi praktikan agar keberjalanan
praktikum lancar dan jika ada masalah segera ditangani.
iii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Proses Kimia yang berjudul Hidrodinamika Reaktor dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Mahaesa,
2. Bapak Dr. Siswo Sumardiono, S. T, M. T, selaku Ketua Departemen Teknik
Kimia Universitas Diponegoro,
3. Bapak Luqman Buchori, ST., MT selaku dosen pengampu materi Hidrodinamika
Reaktor Laboratorium Proses Kimia Universitas Diponegoro,
4. Eunice Elizabeth dan M. Razak Scesario selaku asisten pengampu materi
Hidrodinamika Reaktor Laboratorium Proses Kimia Universitas Diponegoro, dan
5. Teman-teman angkatan 2016,
karena telah memberikan dukungan doa dan bantuan baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penulis menyakini bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Mohon maaf
apabila terdapat kekurangan bahkan kesalahan. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak berkaitan dengan laporan ini. Akhir kata, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat berguna sebagai bahan
penambah ilmu pengetahuan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii