Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Definisi:
Radang liang telinga bagian luar, baik secara akut maupun kronis. Dapat disebabkan oleh infeksi
bakteri, jamur, atau virus.
OE Sirkumskripta
Infeksi bakteri gram (+) dari folikel rambut pada 1/3 luar saluran telinga, membentuk furunkel/bisul.
Umumnya disebabkan oleh Staph. aureus dan Staph. albus.
Gejala: Nyeri hebat, bertambah berat saat Nyeri tarik aurikula/nyeri tekan
membuka mulut atau mengunyah. tragus (khas pada OE)
Nyeri juga timbul pada penekanan
perikondrium
Saraf antara kanalis eksternus berhubungan dengan
Gangguan pendengaran, bila saraf daun telinga, sehingga nyeri timbul saat ada
furunkel menyumbat MAE (tuli tarikan pada daun telinga (mengunyah, ditarik,
dsb).
konduktif)
Selain itu, kulit dan tulang rawan pada 1/3 luar
Otorea bila abses ruptur liang telinga luar bersambung dengan kulit dan
tulang rawan daun telinga sehingga gerakan sedikit
saja pada daun telinga akan dihantarkan ke kulit
dan tulang rawan liang telinga luar, mengakibatkan
rasa sakit yang hebat pada penderita otitis eksterna.
Terapi:
Tampon + Burowi, untuk menghilangkan inflamasi. Tampon setiap 2-3 jam sekali ditetesi dengan
larutan Burowi agar tetap basah. Tampon diganti setiap hari.
Pada infeksi jamur digunakan tetes telinga larutan asam salisilat 2-5% dalam alkohol 20%.
Bila ditemukan abses, lakukan aspirasi abses, dan berikan antibiotic salep (polymixin B/Bacitracin)
OE Difusa
Infeksi kulit 2/3 dalam dari liang telinga luar. Pada OE difus, ditemukan kulit liang telinga yang
hiperemis, dengan batas edema yang tidak jelas. OE difus umumnya disebabkan oleh bakteri
Pseudomonas. OE difus juga dapat terjadi akibat infeksi sekunder OMSK (otitis media supuratif
kronis).
Patofisiologi:
Gejala:
Nyeri tekan tragus Sekret berbau, serous (tidak
Liang telinga sempit disertai lendir karena tidak ada sel
Edema berbatas tidak tegas goblet).
Kelenjar getah bening lokal Telinga gatal
membesar dan ada nyeri tekan Pendengaran menurun
Otalgia
Tampon + Burowi.
Pada infeksi jamur digunakan tetes telinga larutan asam salisilat 2-5% dalam alkohol 20%.
Bila ditemukan abses, lakukan aspirasi abses, dan berikan antibiotic salep (polymixin B/Bacitracin)
Infeksi difus liang telinga luar, disertai dengan struktur lain di sekitarnya. Jarang ditemukan,
umumnya terjadi pada pasien DM/usia tua/immunocompromised. Umumnya disebabkan oleh
Pseudomonas aeroginosa.
Patofisiologi:
Pasien dengan DM → pH serumen telinga meningkat (why?) → lebih mudah terjadi OE → ada
faktor immunocompromised dan mikroangiopati (gg. Pada pembuluh kapiler) → berlanjut menjadi
OEM → peradangan meluas scr progresif
Derajat:
Gejala:
Rasa gatal di telinga, yang dengan Kondritis, osteitis, osteomielitis
cepat diikuti dengan nyeri → destruksi tulang temporal
Sekret yang banyak, bengkak
Liang telinga tertutup jaringan
granulasi yang banyak
Bila mengenai saraf fasialis →
paralisis fasial (bell’s palsy, timbul
karena pembengkakan menekan
foramen stilomastoideus yang
mengakibatkan lesi pada NK7.
Terapi:
Hilangkan immunosurpresi
Tampon?
Otomikosis
Infeksi jamur pada liang telinga yang dipermudah oleh kelembaban tinggi & udara panas pada
daerah tsb. Umumnya disebabkan oleh Aspergillus Niger, Candida, dan Aspergillus Fumigatus.
A. Fumigatus: biru/hijau
Gejala:
Rasa gatal di telinga, umumnya Kadang tidak ada keluhan
tidak nyeri
Rasa penuh pada telinga
Tampak hifa (kotoran) pada liang
telinga
Terapi:
Membersihkan kotoran yang ada, lalu beri obat jamur topikal dalam bentuk tampon (umumnya
nistatin/klotrimoksasol), pasang selama 2 hari, lalu evaluasi kembali. Bila masih timbul debris,
pasang tampon baru dan lanjutkan hingga 2 minggu.
Infeksi virus varicella zoster yang mengenai saraf fasialis, ganglion genikulatum. Disebut juga
sindrom ramsay hunt.
Gejala:
Tuli sensoris pada kasus berat Taste loss pada lidah bagian depan
Lesi vesikuler pada wajah dan
telinga
Paralisis otot wajah
Terapi: