Anda di halaman 1dari 3

KOMPOSISI DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM

Untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Hewan dan Manusia


yang dibina oleh Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si

Oleh
Kelompok 3/ Offering G :
Miftahul Mufinadiroh (160342606244)
Muhammad Fadhil (160342606235)
Pratiwi Kartika Sari (160342606267)
Rizki Zidni Hidayati (160342606277)
Septianti Amalia (160342606226)
Sinta Dwi Wulansari (160342606221)
Syifa Najla’ Agdhiani (160342606291)

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
NOVEMBER 2017
A. Topik
Komposisi darah
B. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui secara kualitatif keberadaan
protein, karbohidrat dan lemak di dalam darah, serta unsur kalsium dan klorida.
C. Dasar Teori
Darah vertebrata merupakan jaringan cair yang kompleks, terdiri ats
unsur eluler khusus yang larut dalam suatu cairan kompleks yng dikenal sebagai
plasma. Tedapat tiga macam unsur seluler yaitu sel darah merah, sel darah putih
dan keping darah. Lebih dari 90 % unsur seluler adalah sel darah merah.
(Soewolo, 2005).
Plasma darah merupakan cairan transparan yang berwarna kekuning-
kuningan volumenya sekitar 55%. Sedangkan komponen seluler terdiri dari sel-
sel darah merah yang volumenya sekitar 45%. Di dalam plasma darah terdapat
90%air. 7-8% protein yang larut, 1% elektrolit, dan 1-2% berbagai macam zat
antara lain glukosa, asam amino, lemak, vitamin, urea, asam urat, gas-ga yang
larut, dan homogen. Zat lain adalah asam piruvat dan asam laktat yang
merupakan intermediate metabolit, dan elektrolit yang sangat penting yaitu:
ion-ion natrium, klorida, dan bikarbonat. Ion-ion lainnya yaitu: kalium,
magnesium, dan fosfat yang jumlahnya sangat sedikit. Protein memiliki
kandungan paling tinggi dalam darah berkaitan dengan fungsi yang lebih
kompleks dibanding dengan zat-zat lainnya. Fungsi protein tersebut antara lain:
1. Transpor CO2 dan O2,
2. Buffer (memiliki pH),
3. Menarik dan mengikat kation anorganik,
4. Berperan dalam proses pembekuan darah,
5. Mengikat dan mengedarkan Natrium,
6. Menyediakan sumber Natrium untuk dirinya sendiri,
7. Mengatur mekanisme kekebalan tubuh, dan
8. Mengatur tekanan darah di dalam pembuluh (Susilowati,2001).
Selain itu, warna darah juga dapat disebabkan oleh keberadaan protein
yang berfungsi sebagai transport oksigen. Hemoglobin merupakan salah satu
protein yang berikatan dengan heme (bentuk porfirin yang mengandung Fe).
Hemoglobin memiliki distribusi yang luas dan hampir ditemukan pada semua
filum hewan. Pada vertebrata, hemoglobin ditemukan di dalam eritrosit. Akan
tetapi pada hewan avertebrata ditemukan secara bebas atau mirip dengan
jaringan lainnya. Pigmen protein lain selain hemoglobin adalah hemeritin,
eritrokruorin, dan hemekuprein (Susilowati, 2001).

Daftar Rujukan :

Soewolo. 2005. Fisiologi Hewan. Malang : Universitas Negeri Malang

Susilowati. 2001. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Malang: FMIPA UM

Anda mungkin juga menyukai