PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Sunita, 2014). Istilah mineral tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga
struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam
sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang
pemeliharaan fungsi tubuh , baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi
rangsangan.
haruslah berupa padatan dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus
terbentuk secara alami dan memiliki komposisi kimia yang tertentu. Definisi
organik kedalam daftar mineral, seperti skema klasifikasi yang diajukan oleh
menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral Makro dan Mikro ((Achmad Djaeni
1
Sediaoetama, 2012). Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1%
total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari1000mg/hari
kurang dari 100mg/hari. Mineral yang termasuk didalam kategopri mineral Makro
utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K),
clorida(Cl) dan natrium(Na). Sedangkan mineral Mikro terdiri dari kromium (Cr),
tembaga (Cu), floride (F), yodium (T), besi (Fe), mangan (Mn), silicium (Si), dan
seng (Zn). Kalium dalam tubuh orang dewasa lebih banyak terdapat dalam ruang
intra seluler .Jadi kalium merupakan ion utrama dari cairan intra seluler. Natrium
merupakan ion utama dalam cairan ekstra seluler (Fery Kusnandar, 2010).
Kalium dan Natrium berperan dalam mengatur tekanan osmosis cairan tubuh .
Mineral makro dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, yang terdiri atas
B. Rumusan Masalah
2
4. Bagaimana proses absorpsi dan ekskresi mineral makro berdasarkan
klasifikasinya?
menyusui?
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Agar mampu memahami konsep serta pentingnya mineral makro bagi tubuh
dan kesehatan.
b. Tujuan Khusus
berdasarkan klasifikasinya
makro
menyusui
D. Manfaat
3
2. Manfaat bagi pembaca, pengkajian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian
4
BAB II
PEMBAHASAN
2014). Mineral yang termasuk didalam kategopri mineral Makro utama adalah
kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), clorida (Cl) dan
natrium (Na).
B. Natrium
terdapat dalam kerangka tubuh (Dewi Laelatul Badriah, 2014). Cairan saluran
natrium.
2. Sumber
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang
diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan
3. Fungsi
Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah
5
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi
Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain
aliran darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam
darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh
hormone aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium
K0,35%, atau terdapat sekitar 1 ½ kali lebih banyak dibandingkan dengan Na.
6
Ion Na+ terutama terdapat ekstraselular, sedangkan ion K+ terutama terdapat
C. Klorida (CL)
2. Sumber
Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor. Hasil laut, susu, telur,
daging, garam dapur, makanan yang diproses dengan garam dapur (Lean
Michael, 2013).
3. Fungsi
cairan ekstraseluler.
Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang
Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke
7
Mengatur sistem rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur
Sediaoetama, 2012).
D. Kalium (K)
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel
2. Sumber
3. Fungsi
8
Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi
otot.
saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat
kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
berkembang segera. Ini disebabkan masuknya kalium kedalam sel karena air
yang kaya kalium berikatan dengan glikogen saat terjadi deposisi glikogen
(Hatta Wilham, 2009). Hipofosfatemia juga bisa terjadi jika fosfor tidak
9
sumber energi glukosa. Tetani dapat mengesankan perlunya asupan kalsium
dalam jumlah besar, namun pada pasien bedah hipomagnesemia dan pasien
invidualisasi asupan air dan mineral sesuai dengan status klinis pasien (Dewi
melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung.Taraf kalium normal darah
E. Kalsium (CA)
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan
10
Kalsium dalam plasma terdapat dalam 3 bentuk yaitu :
a. Ion bebas
2. Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan
3. Fungsi
Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang
Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan
myosin.
11
4. Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia
lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat
juga terjadi pada perokok dan pemabuk (Djeni Ahmad , 2012). Selain itu
dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan
terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat
- Bayi : 300-400 mg
- Anak-anak : 500 mg
- Remaja : 600-700 mg
- Manula : 500 mg
12
c. Keseimbangan formasi dan resorpsi tulang yang disebut sebagai
a. Hormon paratiroid
b. Vitamin D
c. Kalsitonon
bias diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap
yang masuk saluran cerna serta keringat (Dewi Lailatul Badriah, 2014).
Menurut Robert and William (1993), suplementasi kalsium pada ibu hamil
sebanyak 1200 mg setiap hari akan meningkatkan massa tulang bayi sekitar
preeklampsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang dapat
13
menyebabkan kejang pada ibu, prematuritas, bahkan kematian (Dewi
Kebutuhan kalsium pada ibu menyusui pada 6 bulan pertama dan kedua
mengakibatkan kehilangan kalsium pada tulang ibu, sekresi kalsium pada ASI
Badriah, 2014).
F. Fosfor (P)
berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot
sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan
2. Sumber
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya
protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-
3. Fungsi
Klasifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang
14
Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan
Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer bagian dari ikatan
tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.
menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium
- Bayi : 200-250 mg
- Anak-anak : 250-400 mg
- Laki-laki : 500 mg
- Perempuan : 450 mg
15
5. Absorpsi dan Metabolime Fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus
setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase
dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh
bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh
diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan
G. Magnesium (Mg)
terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.
16
2. Sumber
3. Fungsi
dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua
atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak
17
Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan,
Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan
secara difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion
H. Sulfur (S)
1. Definisi
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin
dan biotin serta asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul
protein (Robert, dkk, 2010). Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut
dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
18
Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung protein.
2. Fungsi Sulfur
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang
dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline
diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup
protein.
Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada
Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang
mengandung sulfur.
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat
anorganik. Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai
melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit
19
intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah (Robert, dkk,
2010).
tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Total mineral selama masa laktasi
adalah konstan, tetapi beberapa mineral yang spesifik kadarnya tergantung dari
diet dan stadium laktasi. Fe dan Ca paling stabil, tidak dipengaruhi oleh diet ibu.
Garam organik yang terdapat dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium dan
merupakan bahan pembentuk tulang kadarnya dalam ASI cukup (Dewi Laelatul
Badriah, 2014).
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
organik yang dibutuhkan oleh manusia dan berfungsi dari sebagian dari
zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian dari struktur sel
pada ASI rendah, dan gangguan pembentukan tulang pada bayi. Jadi
kebutuhan mineral makro pada setiap orang, rentang usia, serta fase
kehidupan berbeda-beda.
21
B. Saran
walaupun sedikit asupannya bagi tubuh, tapi perlu terus dijaga agar
bagian zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai struktur sel
dan jaringan
22
DAFTAR PUSTAKA
23