Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas tentang asuhan keperawatan yang berjudul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. V.T DENGAN TB PARU DIRUANG IRINA
C5” yang telah penulis laksanakan dengan metode pemecahan masalah ilmiah
berdasarkan literatur – literatur yang ada. Hal-hal yang dibahas meliputi tentang
pengertian dari diagnosa, mengapa diagnosa ditegakkan, bagaimana memprioritaskan
masalah, rasionalisasi, kekuatan dan kelemahan dalam rencana tindakan serta
bagaimana hasil evaluasi dari masalah keperawatan tersebut.

1. BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF


 NANDA
- Domain 11: Keselamatan/Perlindungan.
(bebas dari rasa bahaya, cedera fisik, kerusakan sistem imun, penjagaan
dari kehilangan, perlindungan keselamatan dan keamanan)
- Kelas 2 : cedera fisik
(tubuh terluka atau terkena bahaya).
- Diagnosa : bersihan jalan napas tidak efektif
a. Pengertian
Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari
saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.
b. Batasan karakteristik
- Dispnea
- Penurunan suara napas
- Orthopnea
- Suara naopas tambahan :rales, crakles, ronkhi, wheezing.
- Batuk tidak efektik atau tidak dapat batuk
- Produksi sputum
- Sianosis
- Kesulitan bicara
- Mata melebar
- Perubahan ritme dan frekuensi pernapasan
- Gelisah

c. Faktor yang berhubungan


Lingkungan
- Asap
- Asap rokok
- Inhalasi asap
- Perokok pasif

Obstruksi jalan napas


- Spasme jalan napas
- Mucus banyak
- Sekresi yang tertahan
- Adanya jalan napas buatan
- Benda asing di jalan napas
- Sekresi di bronchus
- Eksudat di alveoli

fisiologi
- Distribusi neuromuscular
- Hyperplasia dinding bronchial
- Penyakit paru obstruksi kronik
- Infeksi
- Asthma
- Alergi

 KLIEN OUTCOME:
Pasien mampu mempertahankan jalan napas yang bersih, tanda-tanda vital
stabil.

 NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION (NOC)


Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari
saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.
Hasil yang disarankan:
- Kontrol aspirasi
- Status pernapasan : pola jalan napas
- Status pernapasan : pertukaran gas
- Status pernapasan : ventilasi

 Status pernapasan : pola jalan napas (0410)


Domain : kesehatan psikologis (II)
Class : kardiopulmonal (E)
Scale : sangat berbahaya sampai tidak berbahaya (a)

Sangat Cukup Bahaya Tidak


Indikator : Berbahaya
berbahaya Berbahaya ringan berbahaya
041001 Demam tidak 1 2 3 4 5
nampak
041002 Kecemasan 1 2 3 4 5
tidak nampak
041003 Menelan terpaksa 1 2 3 4 5
tidak nampak
041004 Jumlah 1 2 3 4 5
pernapasan
041005 Ritme pernapasan 1 2 3 4 5
041006 Mengeluarkan 1 2 3 4 5
sputum dari jalan
napas
041007 Bebas dari bunyi 1 2 3 4 5
napas tambahan
041008 Lainnya....? 1 2 3 4 5

 NURSING INTERVENTIONS CLASSIFICATION (NIC)


- Defenisi : Suatu keadaan seseorang tidak dapat untuk membersihkan
sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk memeprtahankan
jalan napas yang paten .
- Intervensi yang disarankan: penanganan jalan napas

 Penaganan Jalan Napas


Definisi: suatu usaha yang tepat / nyata untuk memudahkan jalan nafas.
Penatalaksanaan:

1. Buka jalan nafas, dengan menggunakan teknik angkat dagu dan


dorong rahang bawah (mandibula) secara tepat.
2. Posisi pasien berada dalam keadaan ventilasi maksimal.
3. Identifikasi / tentukan pasien yang benar – benar memerlukan
jalan nafas buatan.
4. Lakukan jalan nafas lewat mulut (oral ) atau nasfaring secara
tepat.
5. Lakukan penangan fisik dinding dada secara tepat.
6. Bersihkan lendir dengan cara merangsang batuk atau dengan
bantuan suction(alat penghisap lendir).
7. Dirangsang secara perlahan, menarik napas dalam, secara
bergantian, dan batukkan.
8. Beri petunjuk bagaiman cara batuk yang tepat.
9. Bantu dangan alat spirometer intensif, secara tepat.
10. Auskultasi (dengarkan) suara pernafasan, tidak adakah daerah
yang terdapat penurunan atau hilang ventilasi (sirkulasi) dan
munculnya suara pernapasan.
11. Lakukan pengisapan lendir lewat endotracheal (mulut) atau
nasotrachel(hidung).
12. Gunakan bronchodilator, secara tepat.
13. Jelaskan kepada pasien bagaimana penggunaan inhaler secara
tepat.
14. Gunakan penanganan aerosol secara tepat.
15. Gunakan penanganan ultrasonik nebulizer secara tepat.
16. Gunakan udara atau oksigen secara tepat.
17. Atur pemberian cairan sampai tercapai keseimbangan cairan yang
optimal.
18. Posisi untuk mengurangi kesulitan bernafas diatur.
19. Awasi keadaan nafas dan pemberian oksigen secara tepat.

 Kesenjangan data yang didapat pada diagnose dengan kasus yang didapat
adalah terdapat batasan karakteristik sebanyak 11 sedangkan pada kasus
terdapat 7 batasan karakteristik.
 Menurut criteria nursing outcomes classification (NOC) terdapat 8 indikator
sedangkan pada kasus terdapat 5 indikator.
 Menurut criteria nursing intervention classification terdapat 19 intervensi
sedangkan pada kasus dilakukan 5 intervensi.

Anda mungkin juga menyukai