Anda di halaman 1dari 18

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fisiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala proses yang

berlangsung dalam tubuh makhluk hidup baik organisme bersel tunggal maupun

bersel banyak, termasuk interaksi antarsel, jaringan, organ serta semua

komunikasi intersellular, baik energetic maupun metabolitik.(Pulungan,, et al,

2010 ).

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali

tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengagkut bahan-bahan kimia hasil

metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri

(wikipedia,2016).

Ikan merupakan organisme yang hidup di air sebagian besar ikan

melakukan semua kegiatan hidupnya di dalam air. Karena didalam tubuh ikan

terdapat air dan kulit ikan merupakan suatu membrane yang semi permeable

terhadap air serta materi-materi yang ada didalamnya, maka interaksi antara air

yang ada didalam tubuh ikan dan air yang ada diluar tubuh ikan mungkin terjadi

(Pulungan,et al, 2010 ).

Ikan lele, warna tubuhnya seperti lumpur, hidupnya suka di perairan yang

dasarnya berlumpur. Ikan ini dapat hidup di air yang keruh, juga tahan terhadap

keadaan yang kering, kulitnya licin tidak bersisik, banyak mengeluarkan lendir.

Kepalanya berbentuk picak (segi tiga), mulutnya lebar dengan empat pasang

sungut-sungut peraba pada sudut-sudut mulutnya. Memiliki rahang, tulang sejati,


2

bentuk tubuh bilateral simetris, lubang hidung dirhinous dan bentuk mulut

terminal.

1.2. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui komposisi masing-masing

darah (darah merah dan putih) di dalam tubuh seekor ikan, khususnya ikan lele

lokal (Clarias batrachus) serta cara penghitunganya.

1.3. Manfaat

Dengan pengetahuan ini, mahasiswa dapat mengetahui sistem fisiologi

peredaran darah ikan dan berbagai sistem lain yang berkaitan dengannya.

Termasuk standar jumlah volume darah merah dan putih pada kondisi normal di

tubuh ikan tertentu.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Ikan Lele Lokal (clarias batrachus) termasuk ke dalam filum Chordata,

kelas Pisces, sub kelas Teleoistei, ordo Ostariophysi, sub ordo Siluroidae, family

Clariidae, genus Clarias, spesies Clarias batrachus (Suyanto, 2011).

Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus) merupakan hewan bertulang belakang

yang memiliki rangka sejati, rongga tubuhnya yang sebelah atas memiliki tulang

sebagai alat perlengkapan kesimbangan, bentuk tubuhnya memanjang berkulit

licin (tak bersisik). Selain itu ikan Lele Lokal mempunyai bentuk kepala picak

dengan lempeng tulang keras sebagai batok kepala, bersungut empat pasang, sirip

dada ada patil, dan mempunyai alat pernafasan tambahan yang terletak dibagian
3

depan rongga insang, yang memungkinkan ikan Lele mengambil oksigen

langsung dari udara (Suyanto, 2011).

Ada 2 macam pipet yaitu pipet yang mempunyai inti merah untuk

menghitung sel darah merah dan pipet yang mempunyai inti putih yang digunakan

untuk menghitung sel darah putih. Sejumlah darah kemudian diambil dari objek

dan dimasukan ke dalam pipet sampai 0,5 atau 1. Kemudian diencerkan dengan

pengenceran 100 –200 kali. Yaitu memasukan larutan pengencer sampai batas 101

untuk sel darah merah dan batas 11 untuk sel darah putih. Pipet kemudian

digoyangkan sampai darah homogen. (Kartolo, 2012)

Sel darah putih adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah

putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi

sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. (Wikipedia, 2016).


4

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Fisiologi Hewan Air ini dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal

13 Maret 14.00-17.00 WIB yang bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah darah ikan lele lokal (Clarias batrachus),

minyak cengkeh, larutan EDTA/ heparin 10% sebagai zat anti koagulan yang

mencegah pembekuan darah, larutan Hayem untuk mematikan eritrosit, dan

larutan Turk untuk mematikan leukosit.

Alat yang digunakan pada praktikum ini, yaitu jarum suntik untuk

mengambil darah, objek glass untuk meletakkan preparat, cover glass untuk

menutup preparat yang diletakkan di atas objek glass, mikroskop untuk melihat

bentuk darah yang telah diberi larutan, baskom,mHaemocytometer untuk

menghitung jumlah sel darah ikan, counter, serbet, nampan untuk meletakkan ikan

saat mengambil darah ikan, tabung reaksi untuk meletakkan darah yang akan

diberi larutan, serta tissue gulung untuk mengelap tabung reaksi yang telah

digunakan.

3.3. Metode Praktikum


5

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah pengamatan secara

langsung yang dilakukan di Laboratorium Biologi Perikanan Universitas Riau.

3.4. Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum ini adalah :

Prosedur yang digunakan yaitu, 1) lakukan pengambilan darah dari objek

praktikum, yaitu ikan lele local (Clarias batrachus) menggunakan jarum suntik

yang telah diberi anti koagulan (EDTA atau heparin 10 %). Kemudian dimasukan

ke dalam tabung reaksi. 2) Kemudian darah dipindahkan kedalam pipet berbatu

merah untuk sel darah merah atau berbatu putih untuk sel darah putih

menggunakan selang kecil, sebanyak 0,5 ml. 3) tambahkan larutan pengencer

Hayem untuk sel darah merah sampai batas 101 atau larutan turk untuk sel darah

putih sampai batas 11. 4) Goyang dengan arah angka delapan selama 5 menit, lalu

biarkan selama 15 menit. 5) teteskan tiga tetes pertama ke atas tisu yang telah

disiapkan untuk membuang endapan, beru tetesan ke empat dan selanjutnya

diteteskan ke busker untuk kemudian dihitung dengan mikroskop.

Untuk penghitungannya, sel darah arus melewati prosedurnya masing-

masing. Untuk sel darah merah dilakukan 5 kali pengulangan ditempat yang

berbeda dalam busker dan darah putih 16 kali pengulangan ditempat berbeda

dalam busker.
6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.2.1. Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)

4.2. Jumlah Eritrosit Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)

Dari praktikum yang dilakukan maka diperoleh jumlah :

a. Sel darah merah (eritrosit)

N = 962

N/ml = Jumlah total sel terhitung (n) / 80 x 1 / 400 x 200

= 962 / 80 x 0,0025 x 200

= 962 / 40

= 24,05

jadi didapat H = n x 104

= 24.05 x 100.000

= 240.500

Dari hasil perhitungan jumlah total sel darah merah (eritrosit) sebanyak 240.000 sel

darah merah.

b. Sel darah putih

N = 375

N / ml = Jumlah total sel Terhitung (n) / 4 x 0,1 x 200

= 375 / 80
7

= 4,68

Jadi didapat N = 4,68 x 500

= 2,340

Dari hasil perhitungan Jumalah total sel darah putih sebanyak 2,340 sel darah putih.

4.2. Pembahasan

Hasil praktikum di atas menunjukan jumlah sel darah merah Ikan Lele

Lokal (Clarias batrachus) sekitar 240.000 sel/mm3.

Proses pembentukan sel – sel darah berla ngsung dalam jaringan

hemopoietik disebut hemopoiesis. Sel darah putih yang dibentuk didalam sumsum

tulang, terutama granulosit atau disimpan didalam sumsum sampai mereka

diperlukan didalam sistem sirkulasi. Dalam keadaan normal granulosit yang

bersirkulasi dalam seluruh aliran darah kira – kira tiga kali daripada jumlah

granulosit yang disimpan dalam sumsum.

Darah mempunyai suatu komposisi yang terdiri dari dua komponen utama

yaitu sel dan plasma. Sel terdiri atas sel-sel diskret yang memiliki bentuk khusus

dan fungsi berbeda, sedangkan komponen dari plasma selain fibrinogen, juga

terdapat ion-ion anorganik dan komponen organik untuk fungsi metabolik. Fungsi

dari kedua komponen tersebut kadang-kadang terpisah, kadang-kadang

bergabung. Contohnya penggumpalan darah dan produksi antibodi. Bahan-bahan

untuk menggumpalkan darah berasal dari plasma adalah fibrinogen sedangkan

dari sel darah putih adalah trombosit.

Na merupakan unsur – unsur golongan I A yang melimpah dalam litosfer

(2.6 %) yang terdiri dari kandungan garam batuan, NaCl dari karnalit, KCl 6H2O

yang dihasilkan dari penguapan air laut dalam jangka waktu geologis. Na terdapat

dalam bentuk ion dalam cairan disekeliling sel tubuh, Na membantu


8

mempertahankan osmotik dalam tubuh, membantu menjaga keseimbangan asam

dan basa.

Proses pembentukan sel – sel darah berlangsung dalam jaringan

hemopoietik disebut hemopoiesis. Sel darah putih yang dientuk didalam sumsum

tulang, terutama granulosit atau disimpan didalam sumsum sampai mereka

diperlukan didalam sistem sirkulasi. Dalam keadaan normal granulosit yang

bersirkulasi dalam seluruh aliran darah kira – kira tiga kali daripada jumlah

granulosit yang disimpan dalam sumsum.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


9

5.1. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan terlihat bahwa jumlah sel darah

merah (eritrosit) dapat ditentukan dengan melakukan perwarnaan terlebih dahulu.

Untuk darah merah larutan yang biasa digunakan adalah hayem dan darah putih

adalah larutan turk.

Adapun jumlah yang telah diperoleh menunjukan perolehan jumlah darah

merah yang ditemukan pada ikan lele local (Clarias batrachus) tidak jauh dari

literatur yang ada. Sehingga dapatlah diambil kesimpulan bahwa prosedur

penghitungan sel darah merah dan putih yang dilakukan memiliki tingkat

kebenaran yang tinggi.

5.2. Saran

Penghitungan sel darah merah sangat membutuhkan ketelitian dan

kecermatan yang tinggi. Sehingga pemahaman yang baik sangat dibutuhkan

dalam praktikum ini, baik terhadap prosedur maupun penggunaan alat praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
10

Noname. 2011. Fisiologi hewan air.

http://www.salingsapa.com/blog/read/uncategorize/2796/fisiologi-hewan-

air.html. Diunduh pada Sabtu, 18 maret 2017 jam 11:45.

Noname. 2015. makalah Fisiologi hewan air.

http://sistempencernaanikan.blogspot.co.id/2015/01/makalah-fisiologi-

hewan-air-sistem.html. Diunduh pada Sabtu, 18 maret 2017 jam 11:45.

Noname. 2016. pengertian sel darah merah dan putih.

http://www.areabaca.com/2016/01/pengertian-sel-darah-merah-dan-

putih.html. Diunduh pada Sabtu, 18 maret 2017 jam 11:45.

Rian. 2010. Fisiologi hewan air. http://rian-

duniaperikanan.blogspot.co.id/2010/05/fisiologi-hewan-air.html.

Diunduh pada Sabtu, 18 maret 2017 jam 11:45.

Sri.R.N. 2011. Fisiologi hewan air.

http://srirahmaningsih.blogspot.co.id/2011/08/fisiologi-hewan-air-

pendahuluan.html. Diunduh pada Sabtu, 18 maret 2017 jam 11:45.


11

LAMPIRAN
12

Serbet Haemocytometer

Caunter Pipet Batu mderah

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR


13

MENGHITUNG SEL DARAH MERAH (ERITROSIT) DAN SEL

DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

Oleh
ROLLEN M PASARIBU
1104114715

TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

LABORATORIUM BIOLOGI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2013

KATA PENGANTAR
14

Puji syukur penulis uccapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat

rahmat dan petunjuknya penulis dapat menyelesaikan laporan Fisiologi Hewan

Air dengan judul “Menghitung Sel Darah Merah (Eritrosit) dan Sel Darah

Putih (Leukosit)” tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada

dosen mata kuliah Biologi perikanan serta para asisten yang telah membantu

penulis selama pratikum sampai pada penulisan laporan ini.

Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini, penulis juga

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan

kearah yang lebih baik. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 13 Mei 2013

Rollen M Pasaribu

DAFTAR ISI

Halaman
15

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI

ii

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................

iii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................

iv

I. Pendahuluan...............................................................................................
.......................................................................................................................1
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
1.1. Latar Belakang.........................................................................................
................................................................................................................1
1.2. Tujuan Praktikum.....................................................................................
................................................................................................................3
1.3. Manfaat Praktikum...................................................................................
................................................................................................................3
II. Tinjauan Pustaka......................................................................................

.......................................................................................................................4

III. Bahan dan Metode..................................................................................


.......................................................................................................................6
3.1. Waktu dan Tempat....................................................................................
.......................................................................................................................6
3.2. Bahan dan Alat.........................................................................................
.......................................................................................................................6
3.3. Metode Praktikum....................................................................................
.......................................................................................................................6
3.4. Prosedur Praktikum..................................................................................
.......................................................................................................................7
16

IV. Hasil dan Pembahasan............................................................................


.......................................................................................................................8
4.1. Hasil..........................................................................................................
.......................................................................................................................8
4.2. Pembahasan..............................................................................................
.......................................................................................................................9
V. Kesimpulan dan Saran.............................................................................
.....................................................................................................................11
5.1. Kesimpulan...............................................................................................
.....................................................................................................................11
5.2. Saran.........................................................................................................
.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lele local (Clarias batrachus)....................................................................

.......................................................................................................................8
17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ................................................ 14


18

Anda mungkin juga menyukai