OLEH:
KELOMPOK 2
IRISH LUSI LAKSITA 1515251114
NI PUTU IKA RISMAYANTI 1515251116
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Cita-Cita Pembentukan
Koperasi, Pertumbuhan Serta Perkembangan Koperasi” yang mana makalah
ini kami buat sebagai tugas pembahasan materi pada mata kuliah Koperasi dan
UMKM.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari akan banyak bantuan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan
yang baik ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi dukungan dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka,
untuk penyempurnaan isi makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak, baik dalam hal pengetahuan maupun terapan.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti
bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya
kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota
perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai
perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang
pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotanya.
Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha
besama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam
usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi
terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan perkumpulan-perkumpulan koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan koperasi, karena
koperasi di dalam system perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia
belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat.
Hal ini disebabka koperasi masih menghadapi hambatan structural dalam penguasaan
factor produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang
lebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan koperasi yang ada di Indonesia bisa
benar-benar sebagai soko guru perkonomian Indonesia yang merupakan system
perekonomian yang dituangkan dalam UUD 1945.
Cita-cita koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat
Indonesia. Meski selalu mendapat rintangan, namun koperasi tetap berkembang.
Seiring dengan perkembangan masyarakat, berkembang pula perundang-undangan
yang digunakan. Perkembangan dan perubahan perundang-undangan tersebut
dimaksudkan agar dapat selalu mengikuti perkembangan jaman.
C. Undang-Undang Koperasi
Undang-Undang No. 25 tahun 1992
Undang-Undang No.17 tahun 2012
III.2 SARAN
Peranan pemerintah dalam mendorong dan membantu pertumbuhan dan
perkembangan koperasi ini hendaknya di mengerti bahwa fasilitas-fasilitas dan
kemudahan kredit serta pemberian subsidi hanyalah untuk membantu
sementara sampai koperasi itu berkemampuan untuk melaksanakan usaha
usahanya secara swasembada. Sehubungan dengan hal ini dan adanya ketegasan
pemerintah bahwa dalam program pembangunan yang akan datang, kita harus
dapat tinggal landas dalam pengelolaan pembangunan . Selanjutnya seharusnya
pihak koperasi mulai menggunakan modal yang ad dengan sebaik baiknya.
Dengan demikian koperasi harus mengubah pola usahanya jangan terlalu
menggantungkan fasilitas-fasilitas, subsidi dan lain sebagainya, tetapi berjuang
degan kemampuan sendiri untuk mengembangkan usaha perkoperasiannya guna
mencapai tujuan koperasi.
DAFTAR PUSTAKA