Lapsus Orthopedi
Lapsus Orthopedi
LAPORAN KASUS
FRAKTUR TERTUTUP DISTAL RADIUS – ULNA SINISTRA
DisusunOleh:
Andik Subagiyo
111 2015 2215
Pembimbing:
dr. Arman Bausat Sp.B Sp.OT
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. I
Umur : 13 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Alamat : Jl.BTP Blok H.
Tanggal masuk : 06 -03- 2018
No. RM : 170466
II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Nyeri pada pergelangan tangan kiri
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Hasil Satuan Nilai Normal
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,9 g/dl 11.00 – 17.00
Hematokrit 38.8 % 35.00 – 55.00
Eritrosit 4.77 10^6/mm³ 4.00 – 6.20
Leukosit 7.6 10^3/mm³ 4.00 – 12.00
Trombosit 375 10^3/mm³ 150 - 400
Hematologi
Waktu bekuan (CT) 11’0 Menit 4-10
Pembuluh vena pada regio brachialis terdiri dari vena superficialis dan
vena profunda. Vena superficialis terdiri dari vena cephalica dan vena
basilica.Vena profunda berjalan bersama-sama dengan arteri bersangkutan.
Nervus Radialis terletak di dalam fossa cubiti, nervus radialis bercabang
menjadi dua superfisial (sensorik) dan dalam (motorik). Nervus radialis superfisial
menginervasi sensorik pada punggung pergelangan tangan dan tangan. Cabang
yang dalam menginervasi otot-otot ekstensor pada lengan bawah. Berjalan ke
dalam menginervasi m. supinator dan keluar sebagai n. interosseus posterior.
V. DIAGNOSIS
VI. PENATALAKSANAAN
Penatalaksaan pada kasus sesuai dengan penatalaksaan fraktur terbuka
dimana diberikan ATS profilaktis, antibiotik ceftriaxone dan gentamisin, analgesik
ketorolak, sedangkan tindakan yang dilakukan yaitu debridemen dan open reduksi
dengan fiksasi internal.
Dalam literature sendiri tatalaksana untuk fraktur tertutup os radius dapat
direduksi dengan manipulasi tertutup
- Fraktur tak bergeser (atau hanya sedikit sekali bergeser), fraktur dibebat
dalam slab gips yang dibalutkan sekitar dorsum lengan bawah dan
pergelangan tangan dan dibalut kuat dalam posisinya.
- Fraktur kominutif berat dan tak stabil tidak mungkin dipertahankan dengan
gips; untuk keadaan ini sebaiknya dilakukan fiksasi luar, dengan pen
proksimal yang mentransfiksi radius dan pen distal, sebaiknya
mentransfiksi dasar-dasar metakarpal kedua dan sepertiga.
- Fraktur yang bergeser harus direduksi di bawah anestesi. Tangan dipegang
dengan erat dan traksi diterapkan di sepanjang tulang itu (kadang-kadang
dengan ekstensi pergelangan tangan untuk melepaskan fragmen; fragmen
distal kemudian didorong ke tempatnya dengan menekan kuat-kuat pada
dorsum sambil memanipulasi pergelangan tangan ke dalam fleksi, deviasi
ulnar dan pronasi.
Posisi kemudian diperiksa dengan sinar X. Kalau posisi memuaskan,
dipasang slab gips dorsal, membentang dari tepat di bawah siku sampai
leher metakarpal dan 2/3 keliling dari pergelangan tangan itu. Slab ini
dipertahankan pada posisinya dengan pembalut kain krep. Posisi deviasi
ulnar yang ekstrim harus dihindari; cukup 20 derajat saja pada tiap arah.
Untuk fiksasi sendiri tergantung dari temuan klinis dimeja operasi, karena
pada kasus ini fraktur yang terjadi adalah fraktur yang tidak stabil maka dilakukan
internal fiksasi.Padakasus inifiksasi internal dipasang pada distal os radius.
.
VII. KOMPLIKASI
- Malunion (penyatuan pada posisi yang tidak tepat), disebabkan oleh
reposisi fraktur yang kurang baik, timbul deformitas tulang.
- Kekakuan pada bahu, karena kelalaian adalah komplikasi yang sering
ditemukan. Kekakuan pergelangan tangan dapat terjadi akibat
pembebatan yang lama.
DAFTAR PUSTAKA