Anda di halaman 1dari 3

TABEL SISTEM TELEKOMUNIKASI

PROPAGAS TIPE KECEPATAN


NO JENIS FREKUENSI INFORMASI ALAT KELEBIHAN/KEKURANGAN
I KANAL TRANSMISI
850 MHz, SUARA 1G= 9,6kbps
900MHz, TEKS HP, TABLET, FULL 2G= 2mbps +portable, fleksibel
1 SELULER LOS
1800MHz, GAMBAR SMARTPHONE DUPLEX 3G=3,7-11mbps -area terbatas, batre cepat low, blank spot
2300MHz VIDEO 4G=100-1gbps
SUARA
3,7-8GHz, ANTENA, STASIUN
TEKS, +jangkauan luas, kecepatan tinggi
2 SATELIT 12-14GHz, LOS RUANG ANGKASA, SIMPLEX 45 Mbps
VIDEO -mahal, terpengaruh cuaca
20-40GHz TV, SATELIT CUACA
GAMBAR
TELEPON KABEL, FULL +suara jernih, tahan cuaca
3 PSTN 300-3400Hz - SUARA 56kbps
FAKSIMILE DUPLEX -tidak efisien, seting kabel rumit
120-150KHz, TANAH RFID TAG
+mudah pengunaan,cepat,mobile
4 RFID 13,56MHz, LOS DATA SMARTCARD,ATM,E SIMPLEX 424-848kbps
-infrastruktur sulit, kalau ilang yasudahlah
850-950MHz LOS -TOLL,TOKEN
BLUETOO SUARA,TEKS,G HALF +nirkabel,mudah,portabel,
5 2,4GHz LOS LAPTOP,HP,PC 1-3mbps
TH AMBAR,VIDEO DUPLEX -jarak terbatas
Fm 88MHz- LOS SIMPLEX
1200-1400bps
108MHz RADIO +tahan cuaca
6 RADIO SUARA
Am 500Hz- GROUNDW HT HALF -mudah disadap
1200bps
1600KHz AVE DUPLEX
2,3GHz HP
SUARA TEKS
3,3 GHz SMARTPHONE FULL Fixed WIMAX = 75Mbps +kecepatan transmisi tinggi, jangkauan luas
7 WIMAX LOS GAMBAR
3,5 GHz TABLET DUPLEX Mobile WIMAX = 15Mbps -infrastruktur sulit, regulasi kurang mendukung
VIDEO
5,8GHz PC
+ Dapat mengakses internet, mentransfer file, print
darimana saja dalam radius 100 meter dari akses poin
wifi,
801.11b =2,4
+ Mengurangi kekacauan kabel dan kabel belakang
GHz
desktop / Notebooks
801.11a = 5 SUARA 801.11b = 11 Mbps
+ Jaringan kabel dan socket cenderung memburuk
GHz TEKS WIFI ADAPTER HALF 801.11a = 54 Mbps
8 WIFI LOS dari waktu ke waktu, sedangkan wifi tidak memiliki
801.11g = 2.4 GAMBAR USB WIFI DUPLEX 801.11g = 54 Mbps
kerugian ini.
GHz VIDEO 801.11n = 100 Mbps
- Mudah di retas jika tidak diamankan.
801.11n = 2.4
- Jaringan Wifi sensitif terhadap kekuatan sinyal .
GHz
- Sinyal Wifi cenderung terpengaruh oleh kondisi
iklim seperti badai.
- Memerlukan listrik yg besar dlm instalasi
+ Pengiriman data dengan infra merah dapat
dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan
inframerah tidak membutuhkan sinyal.
+ Pengiriman data dengan infra merah dapat
dikatakan mudah karena termasuk alat yang
sederhana.
+ Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya
300 GHz-430 (gratis)
THz - Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua
Sensor Infra Red, lubang inframerah harus berhadapan satu sama
9 INFRARED (spektrrum 1 LOS Data Half duplex 115 Kbps – 16 Mbps
barcode reader, lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam
mm – 700
nm) mentransfer data karena caranya yang
merepotkan.
- Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga
jangan sekalipun sorotan inframerah
mengenai mata
- Pengiriman data dengan inframerah dapat
dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan
rekannya Bluetooth.

ANALISIS PAPER IKAN SADENG

1. Komunikasi HF dengan 3MHz-30MHz (dari awal emang coba pake HF)


2. Tujuan komunikasi radio hf antara syahbandar dengan nelayan:
- Keselamatan
Dengan komunikasi radio yang tepat, nelayan daam kondisi darurat dapat segera tolong meminta
- Meningkatan produktivitas nelayan
Dengan komunikasi yang baik, Syahbandar dapat menginfokan ke nelayan berdasarkan data-data yang mereka miliki untuk kemajuan tangkapan nelayan
- Antisipasi bencana alam dari laut
Syahbandar dapat menginfokan ke nelayan apabila ada badai, ombak besar, dll di laut.
3. Latar belakang adanya penelitian :
Sistem telekomunikasi yang digunakan (menggunakan HF) kurang optimal karena jarak jangkauan semakin jauh maka gangguan semakin banyak. Makanya, dicari
propagasi gelombang HF paling tepat
4. Mode propagasi awal yang digunakan yaitu LOS karena akan mengalami gangguan ketika melewati kelengkungan bumi.
5. Metode penelitian :
- Menggunakan 3 software (teman-teman pahami variable yang digunakan dan kenapa menggunakan variable tersebut)
LOS
a. Menggunakan RMD
b. Variabel : table 3.1
c. Hasil : jarak maksimal pake LOS : 17,35 km. Mulai kena permukaan bumi pada 18,94 km
Groundwave
a. Pake GWPS
b. Variable di table 3.2
6. Hasil : semakin tinggi frekuensi, jarak jangkauan semakin dekat. 3 MHz dapat menjangkau 620 km, 30 MHz dapat mencapai 180 km (masih dalam jarak area tangkapan
ikan sadeng (<180 km)

Skywave
a. Gunakan ASAPS
b. Variable : koordinat lokasi syahbandar, kondisi aktivitas matahari
c. Hasil : ionosfer sebagai pemantul skywave memiliki kondisi yg berubah-ubah tiap bulannya, makanya harus selalu disinkronkan tiap berubah ionosfer
- Cara menggunakan software dengan memasukkan frekuensi antara 3MHz-30MHz sehingga akan memperoleh data jarak setiap frekuensinya.
- Kesimpulan semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka semakin dejat jarak jangkuan.
7. Hasil akhir  Groundwave paling sesuai
 Dibandingkan dengan LOS  LOS terkendala jarak di 18,94 km akibat kelengkungan bumi. GW bias nyampe 180 km – 620 km
 Dibandingkan dengan SW  SW sama sama tidak terkendala jarak, tp harus mempertimbangkan kondisi ionosfer tiap bulannya karena selalu
berubah. Kalo grondwave tidak dipengaruhi oleh ionosfer, jadi lebih utama pake Groundwave

Anda mungkin juga menyukai